MAKALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS BAGI PEMIMPIN DI INDUSTRI KECANTIKAN
Dosen Pengampu : Dr.Reflianto S. T.,M.Pd
Di Susun Oleh : Silvia Ayuni 23078071
PRODI D4 PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN DEPARTEMEN TATA RIAS DAN KECANTIKAN
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah yang telah memberikan banyak kemudahan dan limpahan rezeki-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan tugas individu dalam membuat makalah yang berjudul “Pengambilan Keputusan Yang Etis Bagi Pemimpin Di Industri Kecantikan”
Saya sadar betul dalam membuat makalah ini banyak kekurangan dan kesalahannya, terimakasih kepada Bapak Dr.Reflianto S.T.,M.Pd selaku dosen pengampu mata Kepemimpinan yang sudah memberikan ilmunya kepada Saya.
Selain itu, makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan saya. Kiranya, saya berharap adanya saran dan kritik untuk makalah yang baru saya buat. Terakhir, saya berharap semoga makalah saya bisa memberi manfaat yang banyak dan ilmu yang baru bagi pembaca.
Padang, 23 Oktober 2024
Penulis
3 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...2
DAFTAR ISI ... 3
BAB I ... 4
PENDAHULUAN ... 4
A. Latar Belakang ... 4
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan ... 4
BAB II ... 5
PEMBAHASAN ... 5
A. Konsep Etika dalam Bisnis Kecantikan ... 5
B. Cara Pemimpin Mengintegrasikan Prinsip Etika Dalam Proses Pengambilan Keputusan Dalam Dunia Kecantikan ... 6
C. Dampak dari Pengambilan Keputusan Yang Etis Terhadap Reputasi dan Keberlanjutan Perusahaan di Industri Kecantikan ... 7
BAB III ... 8
PENUTUP ... 8
A. Kesimpulan ... 8
DAFTAR PUSTAKA ... 9
4 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri kecantikan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, menghasilkan inovasi produk dan layanan yang menarik konsumen di seluruh dunia. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif ini, pemimpin perusahaan di sektor kecantikan tidak hanya dituntut untuk mencapai target keuntungan, tetapi juga diharapkan untuk mempertimbangkan aspek etika dalam setiap pengambilan keputusan. Etika berperan penting dalam membentuk reputasi perusahaan dan hubungan dengan konsumen, karyawan, serta masyarakat luas.
Banyak isu etis yang muncul, mulai dari penggunaan bahan baku yang aman dan ramah lingkungan, hingga memperhatikan kondisi kerja karyawan dan dampak produk terhadap kesehatan konsumen. Pemimpin yang mampu mengambil keputusan yang etis dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Namun, tantangan muncul ketika pemimpin dihadapkan pada keputusan yang memiliki konsekuensi besar, baik secara finansial maupun terhadap reputasi perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa prinsip etika menjadi bagian integral dari keputusan strategis yang diambil.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tantangan etis yang dihadapi oleh pemimpin di industri kecantikan dalam pengambilan keputusan?
2. Bagaimana pemimpin dapat mengintegrasikan prinsip etika dalam proses pengambilan keputusan dalam dunia kecantikan?
3. Apa dampak dari pengambilan keputusan yang etis terhadap reputasi dan keberlanjutan perusahaan di industri kecantikan?
C. Tujuan
1. Menganalisis tantangan etis yang dihadapi oleh pemimpin di industri kecantikan dalam konteks pengambilan keputusan.
2. Mengidentifikasi strategi yang dapat digunakan oleh pemimpin untuk memastikan pengambilan keputusan yang etis.
3. Menilai dampak dari pengambilan keputusan yang etis terhadap reputasi perusahaan dan loyalitas konsumen di industri kecantikan.
5 BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Etika dalam Bisnis Kecantikan
Bisnis kecantikan adalah salah satu industri yang terus berkembang pesat, tetapi tidak lepas dari tantangan etika. Etika dalam bisnis kecantikan mencakup berbagai aspek, termasuk kejujuran, transparansi, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Beberapa konsep dan prinsip utama dalam etika bisnis kecantikan meliputi:
1. Kejujuran dan Transparansi
Perusahaan kecantikan harus berkomunikasi dengan jujur kepada konsumen mengenai produk mereka. Ini termasuk informasi yang akurat tentang bahan-bahan, manfaat, dan efek samping produk. Kejelasan dalam pengiklanan dan pemasaran sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan.
2. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Lingkungan
Etika dalam bisnis kecantikan juga mencakup tanggung jawab untuk meminimalisasi dampak lingkungan. Perusahaan dituntut untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan menerapkan praktik produksi yang berkelanjutan.
3. Kesehatan dan Keamanan Produk
Produk kecantikan harus aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan konsumen. Perusahaan harus melakukan pengujian yang tepat dan memastikan standar keselamatan produk mereka.
4. Pemberdayaan Konsumen
Perusahaan kecantikan harus memberdayakan konsumen untuk membuat pilihan yang terinformasi. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan, akses informasi yang jelas, dan penghindaran praktik pemasaran yang manipulatif.
5. Keadilan Sosial dan Inklusi
Bisnis kecantikan perlu memastikan bahwa mereka mendukung keadilan sosial dan inklusi, baik dalam hal pemilihan model yang digunakan dalam kampanye pemasaran maupun dalam memberikan akses produk kepada berbagai kelompok masyarakat.
6
B. Cara Pemimpin Mengintegrasikan Prinsip Etika Dalam Proses Pengambilan Keputusan Dalam Dunia Kecantikan
Pemimpin dalam industri kecantikan dapat mengintegrasikan prinsip etika dalam proses pengambilan keputusan dengan cara-cara berikut:
1. Menetapkan Standar Etika yang Jelas
Pemimpin harus mendefinisikan dan mengkomunikasikan standar etika yang jelas kepada seluruh anggota tim. Ini termasuk nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan penghormatan terhadap semua individu. Dengan adanya pedoman yang jelas, setiap keputusan yang diambil dapat dievaluasi berdasarkan prinsip-prinsip tersebut.
2. Mendengarkan dan Menghargai Pendapat Karyawan
Pemimpin yang etis menghargai kontribusi dan pendapat karyawan. Dengan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif .
3. Mengutamakan Kesejahteraan Karyawan dan Pelanggan
Dalam dunia kecantikan, penting bagi pemimpin untuk mempertimbangkan dampak keputusan mereka terhadap kesejahteraan karyawan dan pelanggan. Misalnya, memilih produk yang aman dan tidak berbahaya, serta memastikan bahwa praktik bisnis tidak merugikan lingkungan atau masyarakat .
4. Menjadi Teladan dalam Perilaku Etis
Pemimpin harus menunjukkan perilaku yang etis dalam setiap tindakan mereka. Dengan menjadi contoh yang baik, mereka dapat menginspirasi karyawan untuk mengikuti jejak yang sama. Ini termasuk transparansi dalam komunikasi dan pengambilan keputusan.
5. Menggunakan Nilai sebagai Landasan Keputusan
Setiap keputusan yang diambil harus mempertimbangkan nilai-nilai organisasi. Pemimpin harus mampu menolak pilihan yang mungkin menguntungkan secara finansial tetapi bertentangan dengan kode etik perusahaan.
6. Membangun Komunitas yang Kuat
Pemimpin harus berusaha untuk membangun komunitas yang saling mendukung di dalam organisasi. Ini dapat dilakukan dengan menciptakan budaya kerja yang positif, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
7
C. Dampak dari Pengambilan Keputusan Yang Etis Terhadap Reputasi dan Keberlanjutan Perusahaan di Industri Kecantikan
Pengambilan keputusan yang etis memiliki dampak signifikan terhadap reputasi dan keberlanjutan perusahaan di industri kecantikan. Berikut adalah beberapa dampak utama yang dapat diidentifikasi:
1. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Keputusan yang etis membantu membangun citra positif di mata konsumen dan pemangku kepentingan lainnya. Ketika perusahaan menunjukkan komitmen terhadap praktik bisnis yang adil dan transparan, mereka dapat meningkatkan kepercayaan publik.
Reputasi yang baik ini sangat penting dalam industri kecantikan, di mana konsumen semakin sadar akan isu-isu etika dan keberlanjutan.
2. Loyalitas Pelanggan yang Lebih Tinggi
Perusahaan yang menerapkan prinsip etika dalam pengambilan keputusan cenderung menarik pelanggan yang lebih setia. Konsumen saat ini lebih memilih merek yang menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan demikian, keputusan yang etis dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, yang pada gilirannya berdampak positif pada penjualan dan profitabilitas .
3. Keberlanjutan Jangka Panjang
Praktik bisnis yang etis berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari keputusan mereka, perusahaan dapat mengurangi risiko hukum dan reputasi yang dapat muncul dari praktik yang tidak etis. Ini juga mencakup pengelolaan sumber daya yang lebih baik dan pengurangan limbah, yang penting untuk keberlanjutan.
4. Daya Saing yang Lebih Baik
Perusahaan yang berkomitmen pada etika bisnis sering kali memiliki keunggulan kompetitif. Mereka dapat membedakan diri dari pesaing yang tidak menerapkan praktik etis, menarik konsumen yang lebih sadar akan isu-isu sosial dan lingkungan. Hal ini dapat membuka peluang baru dalam pasar yang semakin kompetitif.
5. Pengurangan Risiko Skandal dan Krisis
Keputusan yang etis membantu mengurangi kemungkinan terjadinya skandal atau krisis yang dapat merusak reputasi perusahaan. Dengan menghindari praktik yang meragukan atau tidak transparan, perusahaan dapat menjaga integritas mereka dan menghindari konsekuensi negatif yang dapat timbul dari tindakan tidak etis.
6. Peningkatan Keterlibatan Karyawan
Perusahaan yang menerapkan etika dalam pengambilan keputusan cenderung memiliki karyawan yang lebih terlibat dan termotivasi. Karyawan merasa lebih bangga bekerja untuk perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip etika, yang dapat meningkatkan produktivitas dan retensi karyawan.
8 BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam industri kecantikan, pengambilan keputusan yang etis merupakan aspek krusial yang tidak hanya mempengaruhi reputasi perusahaan, tetapi juga kepercayaan konsumen dan kesejahteraan karyawan. Pemimpin harus menerapkan prinsip-prinsip etika yang jelas, mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap keputusan, serta berkomitmen untuk transparansi dan keadilan. Dengan menjunjung tinggi etika, pemimpin dapat menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memastikan keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan etika dan pengembangan kepemimpinan yang berorientasi pada nilai adalah langkah penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi industri kecantikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
B.K. Drennan & M. M. McCarthy (2020). Ethics in Beauty: The Role of Honesty in Market Communication. Journal of Business Ethics, 162(2), 321-334.
B. M. L. Beltrami (2019). Consumer Health Safety in the Beauty Industry. International Journal of Cosmetic Science, 41(4), 353-359.
R. J. A. Riva & T. H. King (2021). Inclusion in the Beauty Industry: A Social Justice Perspective. Journal of Fashion Marketing and Management, 25(3), 455-467.
https://alumni.stekom.ac.id/artikel/inilah-etika-seorang-pemimpin-supaya-bisa-etika-seorang- pemimpin