• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kepribadian Guru

N/A
N/A
Umar Khayyam

Academic year: 2025

Membagikan "Makalah Kepribadian Guru"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A. PENDAHULUAN

Kepribadian guru merupakan satu sisi yang selalu menjadi sorotan karenan guru menjadi teladan baik bagi anak didik atau bagi masyarakat, untuk itu guru harus bisa menjaga diri dengan tetap mengedepankan profesionalismenya dengan penuh amanah, arif, dan bijaksana sehingga masyarakat dan peserta didik lebih mudah meneladani guru yang memiliki kepribadian utuh bukan kepribadian yang terbelah (splite personality).

Sebagai seorang yang menjadi teladan, guru adalah seorang yang telah dewasa, bisa bertanggungjawab kepada anak didik dalam mengembangkan jasmani dan rohaninya, taat kepada Tuhan, dan sosial terhadap sesamanya sehingga sebagai individu ia patut menjadi teladan bagi anak didik dan masyarakatnya. Selain mentransfer ilmu kepada anak didik, ia juga harus mampu menciptakan anak didik yang berkepribadian mulia.

Saat ini banyak orang yang pintar, pandai, cerdas IQ-nya tetapi tidak memiliki kepribadian yang baik dan tidak memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, sehingga ia tidak mampu memanfaatkan kelebihannya dengan baik untuk diri dan sesamanya. Guru yang memiliki multi kecerdasan dan berkepribadian utama ia akan menjadi tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama pada pendidik yang diperlukan pada masa sekarang.

(2)

Kepribadian guru terkait dengan kerja profesionalnya sebagai guru.

Sebagai guru harus memiliki pribadi yang disiplin, arif dan berwibawa. Hal ini penting karena masih sering kita menyaksikan dan mendengar peserta didik yang perilakunya tidak sesuai bahkan bertentangan dengan sikap moral yang baik.

Misalnya merokok, rambut dicat, bolos, dan lain-lain.

Dalam pendidikan, mendisiplinkan peserta didik harus dimulai dengan pribadi guru yang disiplin, arif dan berwibawa. Guru harus mampu mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang terutama disiplin diri. Disiplin harus ditunjukkan oleh guru untuk membantu peserta didik menemukan dirinya, mengatasi atau mencegah timbulnya masalah disiplin dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Kepribadian

Kepribadian adalah suatu konsep yang mempelajari tentang sifat- sifat, perilaku, dan ciri-ciri unik yang dimiliki oleh setiap individu manusia, kepribadian dapat diartikan sebagai keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian sistem. Agus Sujanto dkk (2004), mengungkapkan bahwa kepribadian seseorang merupakan suatu totalitas psikofisik yang cukup kompleks dari tiap individu. Sehingga akan tampak dalam tingkah laku mereka yang unik.

(3)

Menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim, mengatakan bahwa kepribadian merupakan tingkah laku dan sifat khas seseorang yang bisa membedakannya dengan individu lain. Selain itu, mereka juga menuliskan bahwa personality adalah sebuah integrasi dari karakteristik yang terstruktur, minat, pola tingkah laku, kemampuan dan juga potensi yang dimiliki oleh seseorang. Itu artinya, kepribadian adalah semua hal dari diri seseorang yang diketahui oleh orang lain.

Sedangkan kepribadian menurut Theodore M. Newcomb diartikan sebagai organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar-belakang terhadap perilaku. Kepribadian menunjuk pada organisasi sikap-sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui, berpikir dan merasakan secara khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Karena kepribadian merupakan abstraksi individu dan kelakuannya sebagaimana halnya dengan masyarakat dan kebudayaan, maka ketiga aspek tersebut mempunyai hubungan yang saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan lainnya.

Kepribadian merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.

(4)

2. Tipe-tipe Kepribadian

Gerart Heymans membagi tipe kepribadian menjadi 7, diantaranya:

a) Gapasioneerden, ciri-ciri seseorang yang mempunyai kepribadian ini adalah mereka akan terlihat memiliki sifat-sifat berikut ini.

Mulai dari selalu bersikap keras, egois, ambisius, dan juga emosional. Namun disisi lain, orang yang memiliki kepribadian gapasioneerden biasanya akan mempunyai rasa kekeluargaan yang cukup baik. Akan tetapi mereka cenderung lemah dalam hal tolong menolong.

b) Choleric, orang yang memiliki kepribadian ini biasanya akan memiliki sifat yang agresif, pemberani, giat dalam bekerja, optimis, dan suka dengan hal-hal yang nyata. Selain itu, orang choleric memiliki sifat yang cenderung boros dan sering bertindak ceroboh.

c) Sentimentil, ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian sentimentil yaitu mereka akan cenderung bersikap emosional, pintar dalam berbicara, senang dengan kehidupan alam, dan tidak terlalu suka dengan keramaian.

d) Nerveuzen, orang yang memiliki kepribadian ini akan cenderung mudah naik darah atau marah, suka memprotes sesuatu, dan tidak mau berpikir terlalu lama. Namun mereka bukanlah tipe pendendam.

(5)

e) Flegmaticiti, ciri-ciri orang yang mempunyai kepribadian ini biasanya akan memiliki sifat yang lebih sabar dan tenang, tekun dalam bekerja, mempunyai pemikiran yang luas, cekatan, dan rajin.

f) Sanguinis, seseorang yang mempunyai kepribadian ini akan memiliki sifat seperti anak-anak. Mereka akan cenderung bersikap plin plan dalam mengambil sebuah keputusan, ragu-ragu dalam melakukan sebuah tindakan, dan lebih suka menyendiri.

g) Amorfem, terakhir adalah tipe kepribadian amorfem. Orang yang memiliki kepribadian ini biasanya bersifat picik, intelektualnya kurang, tidak memiliki jati diri, tidak praktis, dan mudah terombang ambing.

Menurut Hippocrates dan Galenus, tipe kepribadian manusia dibagi menjadi empat macam, antara lain:

a) Sanguinis, yaitu tipe kepribadian yang satu ini ditandai dengan adanya sifat yang hangat, bersemangat, lincah, meluap-lupa, dan individu yang menyenangkan. Seseorang yang memiliki kepribadian ini lebih mudah terpengaruh dan mudah dimasuki oleh pikiran serta perasaan yang meledak-ledak. Ti[e kepribadian sanguinis adalah orang yang sangat ramah terhadap orang lain.

Sehingga mereka akan dianggap sebagai orang yang cukup ekstrovert.

b) Koleris, yaitu tipe kepribadian selanjutnya adalah koleris. Orang

(6)

aktif, pasif, serba cepat, berkeinginan keras, dan cukup independen. Mereka akan cenderung lebih tegas dan memiliki pendirian yang keras. Selain itu, mereka juga mudah dalam membuat sebuah keputusan bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Mereka tidak memerlukan gerakan dari luar. Malahan, orang yang memiliki kepribadian koleris akan mempengaruhi lingkungannya dengan pendapat dan gagasannya, tujuan, rencana, dan juga ambisinya yang tidak pernah habis.

c) Melankolis, orang yang memiliki kepribadian melankolis akan cenderung lebih suka berkorban, tipe perfeksionis, analisis, dan memiliki sifat emosi yang cukup sensitif. Seorang melankolis akan sangat menikmati keindahan karya seni dan tak ada seorang pun yang bisa menandingi mereka. Akan tetapi, jika mereka sedang murung, maka akan menjadi seseorang yang sangat antagonis.

d) Phlegmatis, tipe kepribadian berikutnya adalah phlegmatis, yaitu seseorang yang hidupnya terlihat cukup tenang, gampangan, dan tidak pernah merasa terganggu dengan orang lain. Oleh karena itu, mereka hampir tidak pernah marah. Mereka adalah orang-orang yang memiliki sifat mudah bergaul dan paling menyenangkan.

Bagi mereka yang memiliki kepribadian ini, hidup adalah sebuah kegembiraan dan mereka akan cenderung menjauh dari hal-hal yang tidak menyenangkan. Mereka tampak begitu tenang dan

(7)

cukup pendiam. Jadi, mereka jarang terhasut dengan apapun yang ada di sekitarnya.

C.G. Jung mengemukakan bahwa tipe kepribadian seseorang terbagi menjadi dua, yaitu:

a) Ekstrovert, tipe kepribadian yang satu ini biasanya dimiliki oleh orang yang perhatiannya diarahkan ke luar dirinya sendiri. Ciri atau sifat yang dimiliki oleh seseorang yang ekstrovert adalah mereka lancar dalam bergaul, berbicara di depan orang banyak, ramah, suka berteman, dan mudah menyesuaikan diri di dalam lingkungan baru.

b) Introvert, seseorang yang mempunyai kepribadian introvert adalah orang yang berkebalikan dengan kepribadian ekstrovert. Dimana perhatian seorang introvert lebih fokus ke dalam dirinya sendiri.

Sifat yang dimiliki oleh orang introvert lebih cenderung diliputi dengan kecemasan, kekhawatiran, malu, canggung, dan lebih suka melakukan apapun sendiri. Mereka lebih sulit menyesuaikan diri dan jiwanya cukup tertutup.

3. Pengertian Guru

Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru

(8)

tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan.

Secara umum, guru bertanggung jawab untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai kepada siswa mereka melalui berbagai metode pembelajaran.

Peran guru tidak hanya terbatas pada pengajaran materi pelajaran, tetapi juga meliputi pembimbingan, pengawasan, dan memberikan inspirasi kepada siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Guru juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memotivasi siswa, dan mengelola kelas agar proses pembelajaran berlangsung efektif.

Selain itu, guru juga berperan sebagai model atau contoh bagi siswa dalam hal sikap, etika, dan nilai-nilai moral. Mereka membantu membentuk karakter siswa dan memberikan arahan dalam pengembangan kepribadian dan keterampilan sosial mereka.

4. Kepribadian Guru Dan Urgensinya Pada Dunia Pendidikan

Roqib dan Nurfuadi mendefenisikan bahwa kepribadian guru adalah suatu konsep yang mempelajari tentang sifat-sifat, perilaku, dan ciri-ciri unik yang dimiliki oleh setiap guru, Kepribadian guru dapat diartikan sebagai keseluruhan perilaku dari seorang guru dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian sistem.

Kepribadian guru juga dapat diartikan sebagai organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik guru yang menentukan model penyesuaiannya yang unik dengan lingkungan.

(9)

Kepribadian guru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Guru yang memiliki kepribadian yang baik akan cenderung dijadikan contoh oleh siswa. Kepribadian guru yang efektif dalam penguatan pendidikan karakter antara lain mampu berperilaku sebagai teman, mampu menjadi panutan, mampu memahami pembelajaran, disiplin, menghargai siswa, dan memperlakukan siswa tidak memihak dalam hal sanksi.

Guru yang memiliki kepribadian yang baik akan memunculkan konsep modelling bagi siswa. Guru yang mengajar harus memberikan contoh yang baik dalam perkataan dan perbuatannya yang setia.

Kompetensi kepribadian guru tentunya akan membuat siswa merasa senang, nyaman dan tertarik dengan pelajaran yang disampaikan.

Kepribadian guru juga memiliki peranan sebagai inspirator, informator, organisator, motivator, hingga evaluator. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi.

C. PENUTUP

1. Kesimpulan

Kepribadian adalah suatu konsep yang mempelajari tentang sifat- sifat, perilaku, dan ciri-ciri unik yang dimiliki oleh setiap individu manusia, kepribadian dapat diartikan sebagai keseluruhan perilaku dari

(10)

pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Jadi dapat di simpulkan bahwa kepribadian guru adalah suatu konsep yang mempelajari tentang sifat-sifat, perilaku, dan ciri-ciri unik yang dimiliki oleh setiap guru dalam mengajar di sekolah. Guru yang memiliki kepribadian yang baik akan memunculkan konsep modelling bagi siswa, sehingga membuat siswa merasa senang, nyaman dan tertarik dengan pelajaran yang disampaikan.

2. Saran

Sebagai mahasiswa pada fakultas tarbiyah (pendidikan), hendaknya kita lebih mendalami dan dapat memahami konsep kerpibadian yang harus dimiliki oleh seorang guru. Karena kepribadian guru dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang menjadi peserta didiknya.

Dengan demikian, tujuan pembelajaran di sekolah akan dengan mudah di capai.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan batasan tersebut maka yang dimaksud dengan sifat atau kepribadian dosen adalah ciri-ciri psikofisik atau jasmani dan rohani yang kompleks dari individu

Sifat (kepribadian) yang harus dimiliki oleh guru tersebut sangat terkait dengan posisi guru sebagai teladan dan panutan bagi siswanya, sehingga perilaku yang dimiliki guru

sendirinya karena beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian. Kepribadian ini menjadi suatu ciri manusia yang satu dengan manusia. lainnya dan kepribadian dapat

Kepribadian menunjukkan kepada kualitas Kepribadian menunjukkan kepada kualitas total perilaku individu yang nampak dalam total perilaku individu yang nampak dalam..

Tipe kepribadian ini dikatakan pula“pemikir”dan “sempurna”merupakan tipe manusia yang dalam pergaulannya bersifat tempramen memiliki sifat seni yang

Kajian tentang analisis psikologi terhadap kemampuan dasar manusia, dinamika perilaku individu, konsep perkembangan, konsep kepribadian, konsep belajar, sikap, jenis perilaku,

19 Karakter muslim adalah sifat, tabiat, kepribadian dan perilaku satu berdasarkan konsep Islam ideal yang ada dalam Alquran.20 Yang pada kata lain, ciri-ciri muslim ideal merupakan

Apabila dikaitkan antara teori tipe kepribadian A dan B dengan teori tentang sifat dan kepribadian yang mempengaruhi perilaku prososial, ditemukan bahwa individu memutuskan untuk