• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

N/A
N/A
erico firmansyah

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

DOSEN PEMBIMBING : SHOLIHUL AMRI, S.Pd, M.Pd KELOMPOK 1 :

SHOFIA MAULIDATUR R (022210044) ACH. IZZUL HAQ (022210004) M. FAJAR RHAMADHANI (022210030) ERICO FIRISMANSYAH (022210024)

REGAR LABDA SATRIA P (0222100400)

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN TAHUN 2022/2023

PRODI TEKNIK SIPIL

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, atas karunia-Nya lah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang pentingnya nilai- nilai Pancasila dalam implementasi kewarganegaraan dan kemasyarakatan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i i DAFTAR ISI ... ii i

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1. Latar belakang masalah...1

2. Tujuan penulisan...2

3. Rumusan Masalah...3

4. Ruang lingkup...3

BAB II TINJUAN KEPUSTAKAAN...4

1. Pengertian Kewargaranegaraan Dan Pewarganegaraan...4

2. Asas dan Unsur Kewarganegaraan ... 5

3. Kewarganegaraan Republik Indonesia ... 6

4. Masalah Kewarganegaraan ... 7

5. Tugas dan Kewajiban warna negara serta pemerintah...8

BAB III PENUTUP...11

1. Kesimpulan ... 11

2. Kritik dan Saran ... 11

Daftar Pusaka...12

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang masalah

Pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting untuk dipelajari oleh semua kalangan. Oleh sebab itu, pendidikan Nasional Indonesia menjadikan pendidikan kewarganegaraan sebagai pelajaran pokok dalam lima status. Pertama, sebagai mata pelajaran di sekolah.

Kedua, sebagai mata kuliah di perguruan tinggi. Ketiga, sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam kerangka program pendidikan guru.

Keempat, sebagai program pendidikan politik yang dikemas dalam bentuk Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Penataran P4) atau sejenisnya yang pernah dikelola oleh Pemerintah sebagai sutuan crash program. Kelima, sebagai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiran individual dan kelompok pakar terkait Serta kewarganegaraan merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu negara. Tanpa status kewarganegaraan seorang warga negara tidak akan diakui oleh sebuah negara. Dan dalam makalah ini kami akan sedikit menjelaskan tentang masalah kewarganegaraan, agar warga negara Indonesia paham dan mengerti apa itu kewarganegaraan. Hal ini disebabkan karena di-era sekarang ini banyak warga negara yang tidak mengetahui dan memahami tentang kewarganegaraan. Warganegara ialah warga suatu Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan (supaya dibedakan dengan kewarganegaraan &

pewarganegaraan) pasal l UU No 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan RI) Warganegara Indonesia menurut Pasal 4 UU No. 12

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.

Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.

(5)

2. Tujua penulisan

Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memberi pengetahuan dan wawasan agar kita dapat memahami dan mengetahui apa pengertian dari kewarganegaraan, serta memberi pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga Negara Indonesia.

3. Rumusa makalah

Dalam tugas kelompok ini kami memiliki tiga rumusan masalah, yaitu : 1) Apa pengertian dari kewarganegaraan ?

2) Apa asas dan nsur dari kewarganegaraan ?

3) Apa tugas dan kewajiban warga serta pemerintah ?

4) Bagaimana hakekat kewarganegaraan dan konsepsi kewarganegaraan Indonesia ? 5) Apa saja asas-asas kewarganegaraan Indonesia ?

6) Bagaimana sifat-sifat kewarganegaraan Indonesia ?

7) Bagaimana kedudukan dan fungsi kewarganegaraan Indonesia ? 8) Bagaimana konsepsi kewarganegaraan Indonesia ?

9) Apa saja yag mempengaruhi aspek kewarganegaraan pada kehidupan bernegara ? 10) Bagaimana ancaman bagi Negara Indonesia?

4. Rung lingkup

1) Pendidikan

Makalah tentang kewarganegaraan bisa dijadikan pembelajaran dalam pendidikan untuk menambah ilmu pengetahuan kita sebagai mahasiswa, karena makalah ini sangat penting dalam mengetahui status kewarganegaraan sorang warga.

2) Sosial

Makalah yang kami buat ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk memberi pengetahuan tentang pentingnya sebuah kewarganegaraan dalam kehidupan bernegara.

(6)

BAB II

TUJUAN KEPUSTAKAAN 1. Pengertia kewarganegaraan dan perwarganegaraan

A. Kewarganegaraan

Kewarganegaraan ialah setiap orang yang menurut undang-undang kewarganegaraan termasuk warga Negara.

Berdasarkan UUD pasal 26 y a n g dinyatakan sebagai warga Negara adalah sebagai berikut :

a. menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.

b. Seseorang dapat menjadi kewarganegaraan Negara Indonesia karena faktor-faktor berikut :

 Karena kelahiran

 Karena pengankatan

 Karena dikabulkan permohonan

 Karena pewarganegaraan

 Karena perkawinan

 Karena turut ayah atau ibu

c. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang undangan dan atau berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga Negara Indonesia. Adapun bukti menjadi warga Negara sebagai berikut :

 Akta kelahiran

 Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pernyataan sah bukti catatan pengankatan anak asing)

 Surat bukti kewarganegaraan (petikan keputusa presiden) karena permohonan atau pewarganegaraan.

 Surat bukti kewarga negaraan.

(7)

B. Pewarganegaraan

Disini pewarganegaraan dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Pewarga negaraan aktif, yaitu seseoran dapat menggunakan hak atau opsi untuk memilih atau kehendak menjadi warga Negara dari suatu Negara.

b. Pewarganegara pasif, yaitu seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu Negara atau tida mau diberi atau dijadikan WN suatu Negara maka yang bersagkutan dapat menggunakan hak repudiasi (menolak pewarga negaraan).

2. Asas dan unsur kewarganegaraan

A. Asas kewarganegaraan

Ada dua macam asas kewarganegaraan, yaitu : a. Dari sisi kelahiran

 Ius soli, yaitu pedoman kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau daerah kelahiran

 Ius sanguinis, yaitu berdasarkan daerah atau keturunan

b. Dari sisi perkawinan, yaitu asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajad serta paradigma keluarga sebagai inti masyarakat yang tidak terpecah dan paradigma kesamaan kedudukan suami istri.

B. Unsur kewarganegaraan

Unsur yang menentukan kewarga negaraan dibagi menjadi dua, yaitu : a. Ius sanguinius (unsur darah keturuna)

b. Ius soli (unsur daerah tempat kelahiran)

3. Kewarganegaraan republik Indonesia

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang

(8)

unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintah.

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah :

1) Setiap orang yang belum berlakunya UU tersebut sudah menjadi WNI 2) Anak yang lahir dari perkaniwan yang sah dari ayah dan ibu WNI

3) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu WNA atau sebaliknya

4) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut

5) Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI

6) Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI

7) Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin

8) Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya

9) Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui

10) Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya

11) Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan

12) Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

(9)

4. Masalah kewarganegaraan

masalah kewarganegaraan meliputi :

A. Apatride

Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan.

Contohnya : Anda warga negara A (ius soli) lahir di negara B (ius sanguinus) maka Anda tidaklah menjadi warga negara A dan juga Anda tidak dapat menjadi warga negara B. Dengan demikian Anda tidak mempunyai warga negara sama sekali.

B. Bipatride

Bipatride adalah Bipatride adalah seorang penduduk yang mempunyai dua kewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap).

Contohnya : Anda keturunan bangsa B (ius sanguinus) lahir di bangsa B maka Anda dianggap sebagai warga negara B akan tetapi negara A juga menganggap warga negaranya karena berdasarkan tempat lahir Anda.

Untuk memahami masalah kewarganegaraan baik apatride maupun bipatride, maka perlu juga dikaji tentang dua asas kewarganegaraan yaitu asas ius soli dan ius sanguinus.

Mengapa demikian? Karena negara yang menerapkan ius soli maupun ius sanguinus akan menimbulkan apatride dan bipatride.

Pengertian ius sagonius dan ius soli adalah

Ius Soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempat ia dilahirkan.

Contohnya : Anda dilahirkan di negara A maka Anda akan menjadi warga negara A walaupun orangtua Anda adalah warga negara B (dianut di negara Inggris, Mesir, Amerika dan lain-lain)

Ius Sanguinus adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan tadi.

(10)

Contohnya : Anda dilahirkan di negara A, tetapi orangtua Anda warga negara B, maka Anda tetap menjadi warga negara B (dianut oleh RR Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraanya.

5. Tugas dan kewajiban warga serta pemerintah

Setiap warga negara adalah sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, tidak pilih kasih. Gagasan tentang persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan sebenarnya sudah ada sejak berabad yang lalu. Sikap WNI, WNA dan Pemerintah dalam Menjalankan Tugas, Kewajiban dan Kewenangan.Khususnya di Indonesia bertitik tolak dari pendapat bahwa Tiap negara hukum, sumber kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Sementara hukum merupakan perwujudan rasa kesadaran hukum dari rakyat yang didasarkan kepada persamaan derajat dan kedudukan antara warga negara dengan pemerintah atau penguasa.Adapun tugas dan kewenangan warga negera dan pemerintah adalah sebagai berikut :

A.

Tugas da kewajiban warga Negara

 Menjunjung tinggi dan menaati perundang-undagan yag berlau membayar pajak, bea dan cukai yag dibebankan Negara kepadanya

 Memela negara dari segala bentuk ancaman, baik yang datang daridalam maupun dari luar negeri.

 Mensukseskan pemilu baik sebagai peserta atau petugas penyelenggara

 Mendahuluka kepentingan Negara/umum dari pada kepentingan pribadi

 Melaksanakan tugas atau akewajiban yang dibebankan Negara

 Kewajiban menjaga, memelihara keamanan da ketertiban Negara

 Hak untuk mendapat perlindungan atas diri dan harta benda

 Hak untuk mendapatkan dan menikmati kesejahteraan Negara

 Hak untuk mendapatkan dan menikmati hasil pembagunan

 Hak untuk dipilih dan memilih dalam pemilu

 Hak untuk mengembangkan minat dan kemampuan pribadi tanpa mengganggu kepentingan umum da sebagainya

(11)

B. Tugas dan kewajiban pemerintah

 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

 Memaukan kesejahteraan umum, da mencerdaskan kehidupan bagsa

 Mewujudkan ketertiba dunia yag berdasarka kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social

 Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara

 Memelihara keamanan, ketertiban, ketentrama bagsa dan Negara

 Menghormati da melindungi hak asasi warga Negara

 Menegakkan hukun dan undan-undag keadilan sesuai ketentua yag berlaku, da melaksanaka program pembagunan nasional

 Membuat da mencabut kebijakan demi pelaksanaan pemerintahan Negara

 Sikap pemimpin dalam melaksanaka tugas, kewaiban, dan kewenangan

 Melaksanankan kewajiban dan tugas sesuai peraturan yang berlaku

 Berani membela kebenaran dan keadilan

 Memperlaukan bawahan secara adil dan beradap

 Menerapkan prinsip among Tut Wuri Handayani

 Tidak semena-mena terhadap bawahan

 Menghormati hak dan kewajiban asasi warga Negara

 Mampu memberikan perlindungan dan bantuan kepada bawahan atau warga Negara

 Memperlakukan warga sederajat atau sama di mata hukum

 Menghargai hasil karya warga Negara

 Mendahulukan tugas dan kewaiban Negara sebelum menuntut hak nya sebagai pemimpin

 Tida membeda-bedakan, pilih kasih terhadap bawahan atau warganegara

(12)

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan

Setelah kita mempelajari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa kewarganegaraan merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap warga negara.Ini dikarenakan bahwa dengan pemahaman kewarganegaraan yang baik maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi tentram dan jelas.Dan kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa dan negara hendaknya kita berusaha untuk meningkatkan pengamalan prinsip serta nilai- nilai luhur bangsa terutama memahami manusia yang pada dasarnya memiliki harkat dan martabat yang sama sebagai mahluk ciptaan Tuhan,agar tercipta suatu keadilan dalam kehidupan bernegara.

2. Kritik dan saran

Akhirnya terselesaikannya makalah ini kami selaku pemakalah menyadari dalam penyusunan makalah ini yang membahas tentang kewarganegaraan masih jauh dari kesempurnaan baik dari tata cara penulisan dan bahasa yang dipergunakan maupun dari segi penyajian materinya.

Untuk itu kritik dan saran dari pembimbing atau dosen yang terlibat dalam penyusunan makalah ini yang bersifat kousteuktif dan bersifat komulatif sangat kami harapkan supaya dalam penugasan makalah yang akan datang lebih baik dan lebih sempurna.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. DAFTAR PUSTAKA AECT. 1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of The Field. Washington DC.Arikunto, Suharsimi. 2006

2. Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Merrill, Paul.1995. Computers in Ed ... PUSTAKAKawasan Teknologi Pembelajaran terbagi atas Pengambangan, desain, pemanfaatan ,manajemen, serta evaluasi.(Seels&Richey, 1994:1).

3. DAFTAR KEPUSTAKAAN Armawi, Armaeidi. 2006. Geostrategi Indonesia. Makalah Pelatihan Dosen Kewarganegaraan. Pustaka Pelajar. Kaelan. 2007.

Referensi

Dokumen terkait

WNI adalah anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan

Perkawinan di luar wilayah Indonesia antara 2 (dua) orang WNI atau seorang WNI dengan WNA adalah sah bilamana dilakukan menurut hukum yang berlaku di negara mana perkawinan

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing.. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah

a) Yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang- orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara. b) Penduduk ialah

Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu warga negara indonesia dan ayah tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum warga negara asal ayahnya tidak

Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara asing yang diakui oleh seorang ayah warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan

Negara kesatuan republik indonesia(NKRI) adalah merupakan negara persatuan dalam arti negara yang warga negaranya erat bersatu, yang menjamin setiap warga

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang