MAKALAH
PRINSIP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Disusun Guna untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pembelajaran Bahasa dan Sastra MI” Dosen Pengampu :
Imra’atus Shalihah, M.Pd
Di Susun Oleh :
1. Ismi Ulfatul Ilmiyah (2244260274) 2. Khusnul Khotimah (2244260275)
3. Rifqi Maulana (2244260258)
4. Sela Hardianti (2244260289)
5. Ummi Lailatul Maghfiroh (2244260295)
6. Zahrotul Laily (2244260297)
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS AL-FALAH ASSUNIYAH KENCONG JEMBER 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan kita dalam keadaan mencintai agama-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya. Alhamdulillah atas izin Allah saya telah menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita semua menjadi manusia yang berbudi luhur yang bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil.
Kami sampaikan rasa terimakasih kami kepada Bu Dosen Imra’atus Shalihah, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah “ Pembelajaran Bahasa dan Sastra MI ” yang telah memberikan bimbingan, pemberian materi, serta motivasinya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Kami selaku penyusun makalah, menyadari jika makalah ini jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kami perlukan kritik dan saran dari pembaca agar kami bisa memperbaiki dan mengetahui mana yang kurang dan salah dari makalah yang kami buat. Baik dari segi penulisan maupun terkait materi.
Semoga makalah ini menambah wawasan penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya , serta menambah kecintaan kita untuk mempelajarinya.
Bangsalsari, 23 April 2024
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI...ii
BAB I...1
PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...2
C. Tujuan Penulisan...2
BAB II...3
PEMBAHASAN...3
A. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia...3
B. Prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia...4
C. Prinsip-prinsip pembelajaran dalam Bahasa Indonesia...5
D. Dampak guru setelah memahami Prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia...7
BAB III... 9
PENUTUP...9
A. Kesimpulan... 9
B. Saran...9
DAFTAR PUSTAKA... 10
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial dan perlu berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Interaksi menjadi penting ketika manusia ingin menunjukkan kehadirannya di antara orang lain. Agar dialog dapat berlangsung secara interaktif, tentu diperlukan alat, perlengkapan, dan media, namun yang terpenting adalah bahasa. Bahasa memainkan peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional siswa, memastikan keberhasilan akademik di semua bidang studi. Pembelajaran melibatkan siswa belajar tentang dirinya sendiri, budayanya, dan budaya orang lain, mengungkapkan ide dan perasaan, berpartisipasi dalam komunitas yang menggunakan bahasa tersebut, dan menganalisis apa yang ada dalam bahasanya sendiri dan membantu mereka menemukan serta menggunakan keterampilan fisik dan imajinatif mereka.
Jika Anda seorang guru atau calon guru, Anda mungkin pernah membaca banyak tentang berbagai konsep dan definisi belajar. Prinsip pembelajaran merupakan pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia, guru perlu memahami prinsip dan dasar pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu judul artikel ini adalah “ Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia ”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud hakikat pembelajaran dalam Bahasa Indonesia?
2. Apa yang dimaksud prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana prinsip-prinsip pembelajaran dalam Bahasa Indonesia?
4. Bagaimana dampak guru setelah memahami prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia?
C. TUJUAN PERUMUSAN MASALAH
Agar lebih mengerti tentang arti hakikat pembelajaran, prinsip pembelajaran, apa saja prinsip pembelajaran dalam Bahasa Indonesia serta dampak guru setelah memahami prinsip pembelajaran dalam Bahasa Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
A. HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Hakikat pembelajaran merupakan inti atau hakikat pembelajaran itu sendiri. Hal ini mencakup pemahaman mendalam mengenai tujuan pembelajaran, metode yang digunakan, proses belajar mengajar serta hasil yang diharapkan bagi siswa. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, pemahaman tentang struktur bahasa, pengembangan kemampuan berbahasa, pemahaman nilai-nilai budaya yang terkandung dalam bahasa dan penerapan bahasa dalam berbagai interaksi konteks, Inti pembelajaran juga merupakan transfer pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dari guru kepada siswa melalui berbagai strategi pembelajaran yang efektif.1
Inti pembelajaran Bahasa Indonesia mengandung makna pemahaman yang mendalam tentang pembelajaran dan pengajaran bahasa Indonesia. Berikut beberapa aspek detail tentang hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia :
1. Tujuan pembelajaran: Tujuan ini dapat mencakup pengembangan keterampilan berbahasa, memahami struktur bahasa dan menerapkan bahasa dalam konteks komunikatif yang berbeda.
2. Metode pembelajaran: Metode yang digunakan dapat mencakup pembelajaran aktif, kooperatif, dan berbasis masalah untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
3. Pengembangan keterampilan berbahasa: Mengembangkan keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia juga merupakan inti dari pembelajaran bahasa Indonesia. Siswa diajarkan untuk menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan tepat dalam berbagai situasi komunikasi.
4. Memahami nilai-nilai budaya: Siswa diajarkan untuk menghayati dan memahami konteks budaya di mana bahasa Indonesia digunakan sehingga mereka dapat menggunakan bahasa tersebut dengan kesadaran penuh akan nilai-nilai budaya yang dikandungnya.
5. Penilaian dan masukan: Inti pembelajaran Bahasa Indonesia melibatkan penilaian berkelanjutan. Suatu proses untuk mengukur prestasi siswa dalam belajar Bahasa
1 Abidin Yunus, “Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter”, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012).
Indonesia. Penilaian ini dapat dilakukan melalui tugas, eksperimen, dan proyek yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang berbeda-beda.2
Dengan memahami dan menerapkan hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menstimulasi, memotivasi, dan memungkinkan siswa mengembangkan kemampuannya tentenag studi kemampuan berbahasa.
2 DEPDIKBUD, Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP SD, 1988.
B. Pengertian Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia
Bahasa menurut Finocchiarno merupakan satu sistem simbol vokal yang arbirter, yang dapat memungkinkan semua orang dalam satu kebudayaan.3 Kemudian Sapir mendefinisikan bahasa sebagai suatu metode naluriah yang ada dalam diri manusia untuk mengomunikasikan ide-ide, keinginan, dan emosi dengan menggunakan simbol yang dibuat untuk tujuan tertentu.4 Sedangkan Keraf berpendapat bahwa bahasa adalah sistem komunikasi yang menggunakan simbol vokal, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik tubuh yang konkret. Dalam konteks ini, bahasa dianggap sebagai simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh manusia harus memiliki makna khusus.
Simbol adalah tanda yang memiliki makna tertentu, merujuk pada sesuatu yang dapat dipahami oleh pancaindra.5
Berdasarkan beberapa pengertian bahasa yang dikemukakan oleh para ahli di atas, penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa bahasa adalah rangkaian sistem bunyi atau simbol yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang memiliki makna dan secara konvensional digunakan oleh sekelompok manusia (penutur) untuk berkomunikasi (melahirkan pikiran dan perasaan) kepada orang lain. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan untuk meningkatkan empat keterampilan berbahasa bagi pelajar. Selain itu, pembelajaran bahasa Indonesia juga dianggap bermakna karena seharusnya
memberikan manfaat yang signifikan bagi pembelajar dalam kehidupan sehari-hari.
3 M Finnochiarno, English as A Second Language: From Theory to Practice, (New York: Simon and Schuster Inc, 1964), 8.
4 E. Sapir, Language: An Introduction to the study of Speech, (Bibliografi Record), 21
5 Rafika Elsa Oktaviani dan Nursalim, Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, (Riau: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2021), Vol 7 No 1.
Yunus Abidin (2012) mengartikan pembelajaran bahasa Indonesia sebagai rangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu. Contohnya, dalam pembelajaran membaca pemahaman, siswa diharapkan dapat memahami isi bacaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa perlu melakukan berbagai aktivitas yang mendukung pembelajaran. Jenis aktivitas yang dilakukan oleh siswa bervariasi tergantung pada strategi membaca yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran.6 Untuk memberikan pembelajaran yang memungkinkan siswa menguasai keterampilan-keterampilan seperti mengetahui, belajar, mengerjakan sesuatu, memecahkan masalah, hidup bersama, dan berkembang, maka penting bagi seorang guru untuk memahami prinsip-prinsip dan landasan pembelajaran Bahasa Indonesia.
C. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan mengacu pada pembelajaran wawasan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :
1. Prinsip Humanisme .
a. Secara alami, manusia memiliki kapasitas yang serupa dalam usaha untuk memahami hal-hal.
b. Dampak pemahaman ini terhadap pengajaran bahasa Indonesia adalah
Guru tidaklah menjadi satu-satunya sumber informasi. Siswa dipandang sebagai pelajar yang mampu secara kreatif menemukan pemahaman mereka sendiri. Dalam proses pembelajaran, guru berperan lebih banyak sebagai contoh, mitra belajar, penggerak, penyedia fasilitas, dan juga sebagai peserta belajar.
b. Tindakan manusia didorong oleh motif dan minat yang spesifik. Dampak dari pemahaman ini terhadap pengajaran bahasa Indonesia adalahisi pembelajaran harus memiliki kegunaan bagi pebelajar secara aktual, dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari manfaat penguasaan isi pembelajaran bagi kehidupannya, isi pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan pengetahuan siswa.
c. Selain memiliki persamaan, manusia juga memiliki keunikan masing-masing.
Konsekuensinya dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah Pelayanan pembelajaran tidak hanya terbatas pada pendekatan klasikal dan kelompok, tetapi juga mencakup
6 Yunus Abidin, Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), 5.
pendekatan individual. Siswa Ada pebelajar yang mampu memahami materi pembelajaran dengan cepat, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama untuk menguasainya. Pebelajar perlu diperlakukan sebagai individu yang unik, termasuk dalam hal proses emosional, berpikir, dan karakteristik personal yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, teman sebaya, dan masyarakat sekitarnya.
2. Prinsip Progresivisme
a. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan tidak hanya mengikuti pola mekanis, tetapi memerlukan kemampuan untuk berkreasi. Perkembangan pengetahuan dan keterampilan melalui kreativitas ini terjadi secara terus-menerus.
b. Selama proses pembelajaran, siswa seringkali menghadapi tantangan yang membutuhkan pendekatan baru untuk pemecahannya.
Berlandaskan pemahaman tersebut, prinsip konstruksionisme menganggap bahwa pembelajaran adalah proses kreatif di mana siswa merangkai dan menghubungkan pengalaman serta pengetahuan untuk membentuk pemahaman yang utuh. Dalam peran kreatif ini, siswa menjadi subjek yang memberi makna. Kesalahan dalam pembelajaran dianggap sebagai bagian yang penting karena dapat menghasilkan pengalaman dan pengetahuan baru. Hal ini disebabkan oleh perubahan, pengembangan, dan tantangan baru yang sering dihadapi dalam mengelola proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru juga perlu terus belajar, mengembangkan kreativitasnya, dan mengikuti kekhasan setiap siswa, situasi pembelajaran, serta perkembangan yang ada.
3. Pendekatan Konstruktivisme
Merupakan hasil dari pemahaman sendiri dan pengalaman langsung. Pengetahuan dianggap sebagai produk manusia yang direkonstruksi dari pengalaman yang dialaminya atau dunia sekitarnya. Proses pembentukan ini berlangsung secara kontinu, di mana setiap kali terjadi reorganisasi karena munculnya pemahaman baru.7
7 Resmini, Novi. "Prinsip Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia." Universitas Pendidikan Indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia (Prinsip Dasar_Pembelajaran_Bahasa_Indonesia. pdf,(2014).
D. Dampak Guru setelah Memahami Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia Implikasinya bagi guru untuk memahami prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Indonesia adalah:
1. Guru menduduki posisi sentral dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, guru menjadi lebih kreatif dalam pengembangan keterampilan dan kemampuan berbahasanya, objektif dan inovatif.
2. Guru dapat lebih mengembangkan keterampilannya dalam menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi.
3. Guru dapat meningkatkan kesadaran akan kewarganegaraan yang baik.
4. Guru merasa bahwa mereka harus belajar sepanjang hidupnya.
5. Guru dapat melatih persaingan, kerjasama dan solidaritas secara sehat.8
Dengan mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat memotivasi guru untuk mengeksplorasi diri lebih jauh, berinovasi, lebih kreatif, dan menjadikan pembelajaran efektif dan menyenangkan.
8 Zainal Aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. (Surabaya: Cendekia, 2002).
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Inti pembelajaran Bahasa Indonesia mengandung makna pemahaman yang mendalam tentang pembelajaran dan pengajaran bahasa Indonesia. Berikut beberapa aspek detail tentang hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia :Tujuan pembelajaran, Metode pembelajaran, Pengembangan keterampilan berbahasa , Memahami nilai-nilai budaya, Penilaian dan masukan.
Berdasarkan beberapa pengertian bahasa yang dikemukakan oleh para ahli di atas, penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa bahasa adalah rangkaian sistem bunyi atau simbol yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, yang memiliki makna dan secara konvensional digunakan oleh sekelompok manusia (penutur) untuk berkomunikasi (melahirkan pikiran dan perasaan) kepada orang lain.
Pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan mengacu pada wawasan pembelajaran yang dilandasi prinsip (l) humanisme, (2) progresivme, dan (3) rekonstruksionisme. Implikasinya bagi guru untuk memahami prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Indonesia adalah:
1. Guru menduduki posisi sentral dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, guru menjadi lebih kreatif dalam pengembangan keterampilan dan kemampuan berbahasanya, objektif dan inovatif.
2. Guru dapat lebih mengembangkan keterampilannya dalam menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi.
3. Guru dapat meningkatkan kesadaran akan kewarganegaraan yang baik.
4. Guru merasa bahwa mereka harus belajar sepanjang hidupnya.
B. SARAN
Demikian materi tentang Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat kami suguhkan. Semoga dengan uraian sederhana ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami selaku penyusun dan para pembaca pada umumnya. Kami selaku penyusun sangat membutuhkan saran, kritikan maupun pendapat dari pembaca sekalian, guna kesempurnaan makalah yang telah kami buat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. “Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter”. Bandung. Refika Aditama.
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Refika Aditama,.
Bandung. 5.
DEPDIKBUD, Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP SD, 1988.
Finnochiarno, M. 1964. English as A Second Language: From Theory to Practice. New York:
Simon and Schuster Inc,), 8.
Oktaviani, Rafika Elsa. 2021. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/MI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 7 No 1. Riau.
Resmini, Novi. 2014. "Prinsip Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Universitas Pendidikan Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia (Prinsip
Dasar_Pembelajaran_Bahasa_Indonesia. pdf,
Sapir, Language: An Introduction to the study of Speech, (Bibliografi Record), 21