PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berbagai kendala ditemui dalam pengembangan teknologi informasi di lembaga pendidikan, antara lain infrastruktur yang minim dan sumber daya yang kurang. Sebagian besar guru juga kurang memiliki pengetahuan, keterampilan dan ketangkasan di bidang teknologi informasi. Terdapat berbagai kendala dalam pemanfaatan teknologi informasi di sekolah, namun yang terbesar adalah fasilitas teknologi informasi di sekolah yang masih kurang.
Misalnya di SMA Negeri 6 Semarang masih banyak guru dan siswa yang lemah dalam hal teknologi informasi. Salah satu bentuk inovasi dalam pendidikan yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tinjauan implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran studi kasus SMK di Padang Panjang.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Manajemen Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (PRODISTIK) dalam meningkatkan pengembangan bakat dan minat mahasiswa (Studi Analisis Kualitatif ) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo)".
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Mengetahui dan menganalisis implementasi Prodistik dalam meningkatkan pengembangan bakat dan minat siswa di MAN 1 Ponorogo. Mengetahui dan menganalisis evaluasi prodistik untuk meningkatkan pengembangan bakat dan minat siswa di MAN 1 Ponorogo.
Manfaat Penelitian
Diharapkan bermanfaat sebagai referensi atau masukan, serta kontribusi pemikiran ilmiah dalam merancang sistem manajemen program terapan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (Prodistik), yang nantinya dapat menjadi fasilitas bagi mahasiswa ketika mereka memasuki dunia kerja memiliki pengalaman keterampilan yang dapat dipelajari. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai program acuan bagi berbagai lembaga pendidikan di Indonesia khususnya madrasah untuk mengembangkan, meningkatkan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui program keterampilan prodistik untuk mencapai tujuan madrasah secara unggul dan berdaya jangkau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi teoritis dan aplikatif bagi peneliti.
Sistematika Pembahasan
Kedua, MAN 1 Ponorogo memiliki program unggulan antara lain Program Terapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik) yang bermitra dengan ITS Surabaya. Ketiga, MAN 1 Ponorogo telah meraih banyak prestasi baik di kota Ponorogo, Jawa Timur, secara nasional bahkan internasional. Faktor-faktor tersebut dirasakan oleh peneliti untuk mendukung proses penelitian terkait pengelolaan program terapan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (Prodistik) dalam meningkatkan pengembangan bakat dan minat siswa di MAN 1 Ponorogo.
Wawancara dilakukan dengan ketua program prodistik, sekretaris selaku guru prodistik, siswa kelas 12 dan alumni prodistik untuk mengetahui lebih jauh manajemen prodistik dalam meningkatkan pengembangan bakat dan minat siswa MAN 1 Ponorogo melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi . Dengan demikian, sumber data primer untuk penelitian ini adalah: 1) Kepala Program Prodi MAN 1 Ponorogo, 2) Sekretaris selaku Guru Prodi MAN 1 Ponorogo, 3) Siswa Kelas 12 MAN 1 Ponorogo, Alumni Prodi MAN 1 Ponorogo. Observasi atau pengamatan langsung dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, mengenai manajemen prodistik dalam meningkatkan pengembangan bakat dan minat siswa MAN 1 Ponorogo mengenai proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sedangkan triangulasi sumber data yaitu dengan menggabungkan data yang diperoleh dari Ketua Program Prodi, Sekretaris selaku Guru Prodi, Siswa Kelas 12, dan Alumni Prodi MAN 1 Ponorogo. Sejarah berdirinya MAN 1 Ponorogo Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo dengan Nomor Induk Sekolah Nasional 20584489 Nomor Statistik Madrasah berstatus Madrasah Negeri, sejak tahun 1981 merupakan relokasi dari Madrasah Negeri Ngawi. Setelah dinyatakan layak, Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo mendapat persetujuan MAN 1 Ponorogo untuk melakukan kerjasama dengan Prodistik7 ITS Surabaya.
Untuk alur pendaftaran Prodistik di MAN 1 Ponorogo formulir ini pertama kali kami ajukan kerjasama dengan ITS disana, yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan dari Prodistik ITS Surabaya ke MAN 1 Ponorogo. Dan Alhamdulillah, dari kunjungan tersebut akhirnya dipastikan bahwa MAN 1 Ponorogo dapat melakukan kerjasama dengan Prodistik ITS Surabaya. Proses tahap pra perencanaan program Prodistik MAN 1 Ponorogo menemui beberapa kendala, seperti adanya kelebihan dan kekurangan terkait MoU (Memorandum of Understanding) berupa kerjasama dengan ITS Surabaya.
Peneliti memperoleh dokumen terkait Program Keahlian MAN 1 Ponorogo yang berisi tata cara bekerja dengan Prodistik. Dimana setiap tahun ada pembaharuan Nota Kesepahaman, dan dari Kementerian Agama Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo mendapat respon yang luar biasa. 16 Sehingga pada tahun 2020 MAN 1 Ponorogo mendapatkan SK sebagai pelaksana Madresa Plus Skills, yang tentunya dari MAN 1 Ponorogo ini mendapatkan pengakuan dan eksekusi skill khususnya di bidang IT. Pernyataan Bpk. Muhadi selaku Kabid Produksi Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ditegaskan oleh Ibu Ririn selaku Sekretaris Produksi Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo, bahwa proses pembelajaran untuk pembelajaran IT di MAN 1 Ponorogo berbeda dengan umumnya. sekolah.
Di sekolah negeri, proses pembelajaran IT dalam 1 minggu hanya dilakukan selama 2 jam, sedangkan di MAN 1 Ponorogo pembelajaran IT dilakukan selama 6 jam dalam 1 minggu. Program Prodistik Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo memiliki kegiatan lain antara lain: workshop yang mengarah ke pengajaran materi, kuliah tamu untuk siswa MAN 1 Ponorogo tentang motivasi dan Prokomit (Prodistik.. Persaingan di bidang IT), yaitu agenda kompetisi setiap melakukan kompetisi setiap tahun, terutama di bidang IT.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Manajemen
- Progam Terapan Bidang Teknologi Informasi
- Pengembangan Bakat dan Minat Siswa
Telaah Hasil Penelitian Terdahulu
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan ini dimaksudkan untuk menentukan rekaman dengan uraian kalimat yang detail, lengkap, mendalam yang menggambarkan keadaan sebenarnya guna mendukung penyajian data minat siswa di MAN 1. Ponorogo yang erat kaitannya dengan upaya untuk: a) menganalisis perencanaan secara prodistik untuk mendorong pengembangan bakat dan minat siswa; b) pelaksanaan yang produktif untuk mendorong pengembangan bakat dan minat siswa; c) evaluasi produktif untuk meningkatkan pengembangan bakat dan minat siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif dimana penelitian ini berusaha menggambarkan potret kondisi dalam suatu konteks secara detail dan mendalam, tentang apa yang sebenarnya terjadi sesuai dengan apa yang ada di bidang kajian2.
Penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan dimana untuk mendapatkan data yang akurat dan obyektif peneliti datang langsung ke lokasi penelitian.
Kehadiran Peneliti
Lokasi penelitian yang digunakan peneliti adalah MAN I Ponorogo yang terletak di Jalan Raya Arief Rahman Hakim, No. 02, Babadan, Ponorogo. Seiring berjalannya waktu, para guru dan pemangku kepentingan akhirnya melihat dan menikmati bahwa kolaborasi ini sangat diperlukan terkait pengembangan, kemampuan atau keterampilan TI siswa MAN 1 Ponorogo...11. Implementasi Prodistik di MAN 1 Ponorogo kebetulan berasal dari kerjasama tahun 2012 lalu ada tindak lanjutnya dimana setiap tahun ada update MoU dan saat itu Kemenag mendapat respon yang luar biasa sehingga tahun 2020 kita dapat surat keputusan seperti pengurus madrasah ditambah keterampilan.
Dari semua program keahlian tersebut terdapat kurikulum tersendiri dan untuk kurikulum baru terkait tata boga dan tata busana, MAN 1 Ponorogo berkomunikasi dengan Prodistik ITS Surabaya.
Lokasi Penelitian
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Hal inilah yang mendorong kerjasama antara Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo dengan Prodistik ITS Surabaya.
Teknis Analisis Data
Pengecekan Keabsahan Data
Dalam lembaga pendidikan yang dimaksud dengan sumber daya manusia adalah seluruh warga madrasah yang ada di lembaga madrasah, seperti pimpinan madrasah, guru, siswa, tenaga kependidikan dan lain-lain, termasuk MAN 1 Ponorogo. 5 Berikut adalah bagian sumber daya manusia di MAN 1 Ponorogo. Pada saat pelaksanaan Program Prodistik KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan proses pembelajaran biasanya sangat berbeda, karena MAN 1 Ponorogo termasuk dalam kategori keterampilan madrasah, dan dalam proses pembelajaran MAN 1 Ponorogo harus tuntas 70% praktek dan 30% teori20.
HASIL DAN PEMBAHASAN
GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN
- Sejarah Berdirinya MAN 1 Ponorogo
- Profil MAN 1 Ponorogo
- Letak Geografis MAN 1 Ponorogo
- Visi dan Tujuan MAN 1 Ponorogo
- Struktur Organisasi MAN 1 Ponorogo
- Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Siswa
- Sarana dan Prasarana
- Prestasi Belajar MAN 1 Ponorogo
Kota di sebelah selatan adalah Kota Pacitan, di sebelah barat adalah Kota Wonogiri (Jawa Tengah), di sebelah utara adalah Kota Madiun, dan di sebelah timur adalah Kota Trenggalek. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berwawasan lingkungan, religius, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta berupaya melakukan inovasi dalam berbagai bidang melalui penerapan manajemen partisipatif berlandaskan konsep manajemen berbasis sekolah, dengan: 3.
PAPARAN DATA
- Perencanaan Prodistik dalam Meningkatkan
- Pelaksanaan Prodistik dalam Meningkatkan
- Evaluasi Prodistik dalam Meningkatkan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada hari kamis tanggal 2 Februari 2023, dikatakan bahwa hal pertama yang perlu dilakukan adalah perencanaan prodistik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo. Saat itu pada tahun 2012, madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo memiliki 76 siswa6. Pihak madrasah berharap dengan adanya kerjasama ini, program Prodistik ini dapat memberikan tambahan keterampilan IT kepada siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo.
Kemudian permintaan kerjasama tersebut langsung ditindaklanjuti oleh ITS Surabaya dan melakukan kunjungan ke Medresah Aliyah Negeri 1 Ponorogo terkait sarana prasarana, panitia dan guru yang ada di Medresah Aliyah Negeri 1 Ponorogo. Perencanaan prodistik di Medresah Aliyah Negeri 1 Ponorogo dilakukan dalam bentuk sistem kerjasama dengan ITS Surabaya yang telah disepakati melalui Kesepakatan Bersama dan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding. Menurut Kepala Prodistik, perencanaan program prodistik di Madresah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ada dua pihak, pertama dari pihak Madrasah dan dari ITS Surabaya.
Pendapat Bpk. Salah satu siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo juga mengukuhkan Muhadi sebagai pimpinan Prodistika. Berdasarkan uraian data di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan prodistik di MAN 1 Ponorogo meliputi: a) Proses perencanaan awal program prodistik ITS Prodistik Surabaya di Madrasah Aliyah. Saat itu pada tahun 2012, Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo memiliki jumlah siswa sebanyak 76 orang sehingga mendorong adanya kerjasama antara Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo dengan Prodistik ITS Surabaya.
Pendaftaran Prodistik tahap pertama di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo, madrasah pertama pertama kali mengajukan permohonan kerjasama tepatnya dengan ITS Surabaya. Kemudian permintaan kerjasama tersebut segera ditindaklanjuti oleh ITS Surabaya dengan melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo, b) Dilakukan pertemuan Wali. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa pelaksanaan program prodistik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo dimulai secara serentak.
Aliyah Negeri 1 Ponorogo memiliki 6 program keahlian yaitu RPL, Animasi, Multimedia, Desain Grafis, Tata Boga dan Tata Busana. Dan Prodositik ini berupa praktek dan harus menghasilkan suatu produk...24 Pernyataan ini juga ditegaskan oleh calon Prodositik dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo bahwa sistem perkuliahan dilaksanakan 3 kali dalam seminggu.