• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARAH DALAM PERSPEKTIF HADIS - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MARAH DALAM PERSPEKTIF HADIS - repository iiq"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Dengan kata lain, kemurkaan Allah adalah kehendak-Nya untuk menghukum orang yang bersalah. Kami menasihati orang yang suka marah supaya jangan marah, dan orang yang tidak sabar supaya bersabar. 34; Orang yang kuat bukanlah dengan bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang pandai mengendalikan dirinya ketika sedang marah.” (HR.

Ada pepatah lama yang mengatakan: "Orang yang tidak bisa marah adalah orang bodoh, tetapi orang yang tidak mau marah adalah orang yang bijaksana." Tidak ada api dalam dirinya untuk menggerakkan tubuhnya, berusaha bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik. 34; Katakanlah: “Maukah aku beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang pahalanya lebih buruk dari (orang fasik) di sisi Allah, yakni orang-orang yang laknat dan murka kepada Allah, di antaranya adalah orang-orang yang dijadikan kera dan babi [424] dan ( orang yang) memuja Taghut?".

Tetapi selalunya kemarahan itu dipindahkan kepada orang lain yang sebenarnya bukan orang yang menghalang. Dengan kata lain, orang yang bodoh dan lalai, maka Allah menunjukkan wajah-Nya yang lain kepada orang yang demikian. Mustahil difikirkan ada nikmat yang lebih besar daripada nikmat makrifatullah dan nikmat menyaksikan kewujudan-Nya, kecuali bagi yang tidak merasainya.

Jika kemarahan tidak ditujukan pada orang yang dimarahi, maka kemarahan tersebut akan kembali pada dirinya sendiri. Setiap kali cahaya kebenaran mulai redup, Allah mengutus orang-orang yang ingin menyalakan cahaya tersebut agar para pengikut kebatilan tidak bisa berkutik. Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Fath [48]:29).

Walaupun selepas dikenali sebagai autoritarian, orang yang mempunyai sifat ini cenderung mahu memaksakan kehendak mereka kepada orang lain. 34; orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun kekurangan, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) manusia. Kerana Allah SWT akan memberi ganjaran atau ganjaran kepada mereka yang tidak menyimpan dendam atau marah.

Oleh karena itu, setan membenci orang yang bisa marah tetapi tidak bisa mengungkapkan kemarahannya. Atau kata “sabar” digunakan karena artinya “bertahan”, yang berarti menanggung siksaan dari orang yang pantas menerimanya. 34;Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah kesabaran dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.’’ (QS. Al-Baqarah [2]: 153).

Rasulullah SAW mengingatkan bahwa neraka mempunyai satu pintu yang tidak dapat dimasuki kecuali oleh orang-orang yang sering meluapkan amarahnya.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari kesamaan pembahasan dalam skripsi ini dengan skripsi yang lain, maka penulis mengamati penelitian-penelitian yang telah dilakukan atau mempunyai kesamaan. Al Suwibah, Jurusan Tafsir Hadits/2010, Kemarahan dalam Perspektif Al-Qur'an (analisis tafsir Hamka terhadap Al-Azhar). Penulis mengkaji bagaimana kemarahan diungkapkan dalam Al-Qur'an, apa pengaruh kemarahan dalam Al-Qur'an, bagaimana terapi kemarahan menurut Al-Qur'an, bagaimana pengaruh kemarahan dalam kehidupan, apa yang menjadi hak Hamka? tafsir ayat marah.

Jiwa Dalam Perspektif Al-Qur'an (kajian Tafsir Al-Mizan) Penulis membicarakan tentang jiwa dan istilah atau istilah dalam Al-Qur'an dan lebih memfokuskan kepada kitab Tafsir al-Mizan dan bagaimana konsep Al-Quran adalah tentang jiwa dan juga tentang tafsir bathababa'i dalam tafsir Al-Mizan. Walaupun penelitian penulis di sini menjelaskan kemarahan dalam perspektif hadis, dan menurut pencarian literatur yang dilakukan di perpustakaan Institut Al-Qur'an Jakarta, penulis tidak menemukan tesis yang memuat berita sebagaimana penulisnya. dibentangkan. .

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data untuk penulisan skripsi ini, penulis menggunakan sumber data yang relevan dengan tema yang dibahas. Kitab-kitab hadis seperti: Kitab Sahih Muslim, Kitab Sahîh Al-Bukhârî, Kitab Syarh Fathul Barî, Kitab Syarh Imam Nawâwi, dan Kitab 'Aunul Ma'bûd. Sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber rujukan tambahan sebagai penunjang sumber data primer yaitu.

Penerapan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu mengklasifikasikan kata/istilah yang umum digunakan kemudian dikumpulkan, dibaca, dianalisis dan kemudian disimpulkan. Uraian hadis-hadis tersebut didukung oleh ayat-ayat Al-Qur'an dari berbagai kitab Tafsir. Dalam penelitian ini, untuk membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan penulis dapat dijadikan suatu karya ilmiah, maka penulis mengumpulkan data-data yang dianggap valid untuk dijadikan acuan, kemudian membacanya berulang kali.

Data ini berupa data primer dan data sekunder seperti yang telah dijelaskan pada sumber penelitian.

Tehnik Dan Sistematika Penulisan

Bab ini juga menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan amarah, misalnya tanggapan orang yang bisa mengendalikan amarahnya, amarah positif dan negatif, serta saran untuk menghindari amarah. Tidak ada kebaikan pada orang yang bersikap berlebihan saat marah, karena tidak lagi harus memperhitungkan akal dan ajaran agama. Murka terhadap orang yang membunuh orang tanpa hak, menyembah berhala, munafik dan sejenisnya.

Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk. Apabila Nabi melihatnya, baginda menariknya dengan kuat dan berkata: Seberat-berat azab bagi manusia pada hari kiamat ialah orang yang setara dengan ciptaan Allah. 34; Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi saling mencintai.

Apabila anda marah, sedar untuk bersabar dan memaafkan orang yang menyakiti anda. Ayat di atas menjelaskan tentang orang-orang yang mendapat petunjuk Ilahi dan kembali menerima petunjuk-Nya, iaitu orang-orang yang beriman dan menjadi hati mereka. Namun baginda SAW bersikap sopan dan sabar kerana mengetahui besarnya pahala orang-orang yang sabar, di mana Allah memberinya pahala yang tidak terbatas.

Bagi orang beriman tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, karena “setiap kesulitan ada kemudahannya.”69. 34; Namun orang-orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) tersebut termasuk yang diutamakan.”

Referensi

Dokumen terkait

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:

Pcndapat ini mereka kemukakan dalam rangka menolak pandangan ulama lain yang menyatakan bahwa ada ayat al- Qur‟an yang dibatalkan ketentuan hukumnya dan digantikan oleh

Islam telah menginstruksikan para pengikutnya untuk tidak membiarkan siapa pun kehilangan pekerjaan karena diyakini bahwa mereka dapat jatuh ke dalam kemiskinan.9 هَّنَ يِيْحُنَلَ ف

Sehingga dalam kondisi inilah kemudian dikatakan kepada mereka, “jika kalian tidak dapat berbuat adil dalam memenuhi hak-hak anak yatim dan merasa berat hati karenanya, maka semestinya

Kegiatan sambatan ini sampai sekarang pun masih berjalan di desa tersebut, dengan adanya model hutang piutang seperti ini masyarakat Desa Kracak merasa sangat terbantu karena jika