Mata Kuliah Design Thinking Nama : Reza Abdul Rozak NIM : 2312720
Kelas : D PPG Pra-Jabatan Penjas
Topik 2 - SEL.08.2-T2-8 Aksi Nyata
Setelah mengalami fase Empathize dan membangun pemahaman empatik terhadap peserta didik,
mari refleksikan sejenak proses perkuliahan kali ini.
1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase empati?
2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design Thinking?
3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses perkuliahan?
4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika berproses?
5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?
6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika mengajar di sekolah nanti?
7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini?
Jawab Refleksi Fase Empati dalam Design Thinking 1. Intensitas dan Dinamika Fase Empati:
Fase empati dalam perkuliahan kali ini terasa cukup intens dan dinamis. Kami didorong untuk benar-benar memahami kebutuhan dan perasaan peserta didik dengan berbagai cara, seperti observasi, wawancara, dan kuesioner. Proses ini membuka mata saya terhadap berbagai perspektif dan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik.
2. Hal Baru dari Teknik Empati:
Penggunaan teknik empati dalam Design Thinking memberikan beberapa hal baru bagi saya:
Pemahaman yang lebih mendalam: Teknik empati membantu saya memahami kebutuhan dan perasaan peserta didik secara lebih mendalam, bukan hanya di permukaan.
Pentingnya sudut pandang: Saya belajar bahwa penting untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain agar dapat merancang solusi yang tepat dan efektif.
Keterampilan komunikasi: Teknik empati membantu saya mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik, terutama dalam mendengarkan dan memahami orang lain.
3. Semangat dalam Proses Perkuliahan:
Beberapa hal yang membuat saya bersemangat selama proses perkuliahan:
Kesempatan untuk belajar: Saya senang dengan kesempatan untuk mempelajari tentang Design Thinking dan bagaimana menerapkannya dalam pendidikan.
Suasana kolaboratif: Saya menikmati bekerja sama dengan teman-teman sekelas dalam menyelesaikan tugas dan proyek.
Dampak positif: Saya terinspirasi oleh potensi Design Thinking untuk membuat perubahan positif dalam pendidikan.
4. Suasana yang Membuat Malas:
Ada beberapa suasana yang membuat saya malas ketika berproses:
Ketidakjelasan: Ketika instruksi atau tugas tidak jelas, saya merasa kesulitan untuk fokus dan menyelesaikan tugas.
Tekanan waktu: Ketika deadline terlalu dekat, saya merasa tertekan dan tidak dapat menyelesaikan tugas dengan maksimal.
Kurangnya motivasi: Ketika saya tidak yakin dengan tujuan atau manfaat dari suatu tugas, saya merasa kurang termotivasi untuk menyelesaikannya.
5. Perubahan Pandangan:
Materi pada topik ini mengubah pandangan saya terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan:
Diri sendiri: Saya belajar bahwa saya memiliki potensi untuk membuat perubahan positif dalam pendidikan.
Teman: Saya belajar bahwa penting untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Lingkungan pendidikan: Saya belajar bahwa pendidikan harus berpusat pada kebutuhan dan perasaan peserta didik.
6. Pembelajaran Bermanfaat untuk Mengajar:
Beberapa pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu saya ketika mengajar di sekolah nanti:
Pentingnya empati: Saya akan selalu berusaha untuk memahami kebutuhan dan perasaan peserta didik sebelum merancang pembelajaran.
Penerapan Design Thinking: Saya akan menggunakan Design Thinking untuk merancang pembelajaran yang inovatif dan efektif.
Keterampilan komunikasi: Saya akan terus mengembangkan keterampilan komunikasi saya agar dapat berkomunikasi dengan peserta didik secara lebih efektif.
7. Harapan setelah Proses Perkuliahan:
Setelah menjalani proses perkuliahan ini, saya berharap:
Mampu menerapkan Design Thinking dalam pembelajaran: Saya ingin menggunakan Design Thinking untuk merancang pembelajaran yang lebih baik bagi peserta didik.
Terus belajar dan berkembang: Saya ingin terus belajar tentang Design Thinking dan pendidikan agar dapat menjadi guru yang lebih baik.
Berkontribusi pada perubahan positif: Saya ingin menggunakan pengetahuan dan keterampilan saya untuk membuat perubahan positif dalam pendidikan.