Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sektor Manufaktur
Training OSH FORUM
Mirror S. M. Amien, SKM
Alamat : Cikeas Gardenia, Blok F5 No. 3, Bogor Pendidikan : S-1 Kesehatan Masyarakat (K3) UNDIP Kompetensi: Ahli K3 Umum
Auditor SMK3
IRCA Certified Auditor ISO 45001:2018 Ahli K3 Kebakaran
ToT BNSP
Experience : PT Tempo Scan Pacific, Tbk (2019 – now) PT Gajah Tunggal, Tbk (2016 – 2019)
PT Galenium Pharmasia Laboratories (2015 – 2016)
: [email protected] : 0857 1806 8262
: https://www.linkedin.com/in/mirroramien
SIAPA YANG
TIDAK
HADIR ??
“
“
“
“
“
“
“
“
Let’s Prepare
Patuhi Protokol Kesehatan
selama pelatihan berlangsung
Siapkan tempat duduk Anda
secara Ergonomis
Waspada Bahaya kelistrikan
Pastikan instalasi listrik dan
peralatan lainnya tertata dan berfungsi dengan baik
Bila ada keadaan darurat laporkan
bila perlu lakukan
evakuasi lewat pintu
keluar terdekat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sektor Manufaktur
Training OSH FORUM
—Someone Famous
Tujuan dan Manfaat
❏ Peserta mengetahui gambaran potensi bahaya dan risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada sector manufaktur
❏ Peserta mampu melakukan metode identifikasi bahaya dan risiko menggunakan tools HIRADC
❏ Peserta mendapatkan knowledge dan skill yang
berguna dalam dunia kerja khususnya di sector
manufaktur
Table of contents
01 Definisi
Dasar Hukum,definisi dan contoh bahaya & risiko
02 Industri Manufaktur
Gambaran, proses dan contoh aktivitas industri Manufaktur
03 Bahaya dan Risiko Manufaktur
Contoh, gambaran bahaya dan risiko industri
04 Tools Management Risiko
Contoh tools identifikasi
bahaya dan risiko dalam
Kenali Proses Kerja, Alat, Instalasi, Kebutuhan
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko &
Peluang
Menentukan Tindakan Pengendalian
Perbaikan Berkelanjutan
KONSEP MANAGEMENT RISIKO
• SMK3: 6.1.8 Upaya pengendalian risiko dievaluasi secara berkala
• SMK3 : 3.1 Pengendalian Perancangan dan Kontrak
• ISO 45001 : 6.1 Tindakan untuk mengatasi Risiko dan Peluang
• ISO 14001 : 6.1 Tindakan untuk mengatasi Risiko dan Peluang
SAFETY
EXCELLECE
PERFORMANCE
DEFINISI
Dasar Hukum definisi serta contoh bahaya & risiko
01
DASAR HUKUM & REFERENSI
12
SMK3 PP 50/2012
Pasal 7 ayat 2. a. 1, Pasal 9 ayat 3. b, Klausul 2.1.2; Identifikasi
potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko K3
Kewajiban pelaksanaan identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko dalam sistem manajemen K3
Undang Undang No. 01 / 1970
Pasal 3 ayat 1. ; mencegah dan mengurangi kecelakaan,
kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, penyakit menular, dll
ISO 45001:2018
Klausul 6.1.2; Identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan peluang
Bahaya - Hazard
Segala sumber (benda, bahan, kegiatan atau kondisi) yang memiliki potensi untuk
menyebabkan terjadinya hal yang
tidak diinginkan atau insiden
10 Sumber BAHAYA
Orang / Behaviour
Peralatan
Mesin
Pesawat
Instalasi
Bahan
Cara Kerja
Sifat Kerja
Proses Produksi
Lingkungan
1 2 3 4 5
6
7
8
9
10
RISIKO - RISK
Peluang/kesempatan munculnya
suatu kejadian yang tidak
diinginkan atau insiden dari
keberadaan bahaya
RISIKO = Kemungkinan x Dampak KEMUNGKINAN
Kemungkinan munculnya suatu kejadian dari keberadaan bahaya
DAMPAK
Besaran efek yang akan terjadi dari keberadaan suatu kejadian atas keberadaan bahaya
HAZARD OBJEK DAMPAK
credit to: Enggit Putri W.
Konsep Kecelakaan
HAZARD
RISK
INCIDENT LOSS
Dampak terhadap:
- Manusia - Alat
- Lingkungan - Bisnis
- Tujuan upaya K3 adalah untuk mencegah kecelakaan - Semua kecelakaan bermula dari adanya bahaya
- Sumber bahaya mengandung risiko dan untuk dapat menimbulkan insiden ditentukan oleh kemungkinan dan keparahannya
- Insiden menimbulkan dampak terhadap manusia, alat, lingkungan, dan bisnis - Kecelakaan dapat dihindarkan dengan memasang barrier
BA RR IE R
JENIS BAHAYA
berdasarkan dampak
KESELAMATAN KESEHATAN Dampak Kerugian dapat dirasakan
saat itu juga / instant Kerugian dirasakan dalam waktu yang lama
Konseuensi Cidera ringan, sedang berat, fatality, kerusakan
aset, citra turun
Terpapar/ kontak efek akut, sakit, penyakit
akibat kerja
Macam
Bekerja di ketinggian, perancangan, peralatan, mesin mekanis/ kinetis, alat
berat, metode, listrik, ruang terbatas, bencana alam, bahan kimia, kondisi darurat
Fisika, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikososial,
Radiasi
CONTOH BAHAYA & RISIKO KESELAMATAN
JENIS BAHAYA CONTOH BAHAYA RISIKO
A BAHAYA BEKERJA DI KETINGGIAN Bekerjadi ketinggian, perancah tidak standar, tanpa railing, pelindung jatuh tidak standar, tidak kompeten, APD tidak digunakan, tidak ada pembatas area
Pekerja jatuh/ tertimpa
B BAHAYA PERANCANGAN & PEMBELIAN Spesifikasi bahan dan rancangan struktur bangunan tidak standar, tidak ada pengujian bahan dan strktur, spesifikasi bahan / alat tidak sesuai
Ambruk, pekerja tertimpa, malfungsi alat
C BAHAYA MATERIAL / BAHAN BAKU / BAHAN KIMIA
Material berbahaya/ beracun dipakai, di-simpan& dibuang tidak sesuai persyaratan
Bocor, tumpah, kebakaran, terpapar akut/
kronis D BAHAYA PERALATAN / MEKANIS &
KINETIS, ALAT BERAT
Kondisi alat tidak layak pakai, operator tak kompeten, kapasitas alat tidak sesuai, bagian mesin bergerak tidak dilindungi, bekerja melebihi kapasitas, maintenance kurang
Alat terguling, menimpa/menabrak pekerja
F BAHAYA METODE KERJA Metode kerja tidak ada, tidak sesuai persyaratan/standar, atau tidak dipatuhi
Struktur runtuh, longsor, kelelahan dsb.
G BAHAYA LISTRIK Jenis material, perancangan, pemasangan & pemakaian listrik tak sesuai persyaratan, maintenance kurang
Pekerja tersengat listrik, terbakar
H RUANG TERBATAS Ruang/tangki/sumur/saluran/lubang bawah tanah, mengandung udara beracun, oksigen kurang atau berlebih
Terhirup gas beracun, kekurangan oksigen, kebakaran
I BAHAYA PENGGALIAN Dinding tebing galian tanah kedalaman >1.2 m tidak dipasang turap dan shoring
Longsor, menimbun pekerja
BAHAYA KESEHATAN
•Kebisingan
•Pencahayaan
•Tekanan
•Radiasi
•Suhu Ekstrem
•Getaran
Bahaya Fisika
•Flammable
•Eksplosif
•Iritatif
•Korosif
•Beracun
•Karsinogen
Bahan Kimia Berbahaya
•Virus
•Bakteri
•Serangga
•Jamur
•dll
Bahaya Biologi
•Salah posisi
mengangkat, duduk, berdiri
•Gerakan Janggal
•Gerakan Monoton
•Letak tidak sesuai
•Beban berlebih
Bahaya Ergonomi
•Stress beban kerja
•Pelecehan
•Kekerasan
•Intoleran
Bahaya
Psikososial
Industri
Manufaktur
Gambaran, proses dan contoh aktivitas industri Manufaktur
02
Industri Manufaktur
merupakan sektor pembuatan, fabrikasi, penyatuan/ assembly dari bahan mentah (raw
material) atau komponen menjadi sebuah produk dengan bantuan peralatan, mesin, pekerja, prose kimia/ biologi atau formulasi
dalam jumlah yang besar
Bahaya dan Risiko
Manufaktur
Contoh, gambaran bahaya dan risiko industri Manufaktur
03
GENERAL HAZARD
Kelistrikan Office Ergonomic Psikososial Pencahayaan Penyakit menular
PRODUCTION PLANNING
Keterlambatan penerimaan, kedatangan dan pengiriman barang
Kelebihan perencanaan terhadap kapasitas penyimpanan dan
beban produksi
WAREHOUSE
Forklift Reachtruk Handlift Manual Handling Hoist Crane Racking dan Sistem
Peletakan Barang
PROSES PRODUKSI
Bahan Kimia Berbahaya Operasional Mesin, bagian bergerak, berputar, menekan, memotong, menggulung, naik-turun
Manual Handling Kebisingan Handlift Cargo lift
LABORATORIUM (QA/ QC/ R&D)
Bahan Kimia Berbahaya Biohazard
ENGINEERING
Boiler Genset Perpipaan Pekerjaan panas
Maintenance mesin Bekerja di ketinggian Ruang terbatas Medium – high voltage
ENGINEERING
Construction work Kontraktor Perencanaan dan perancangan
GENERAL AFFAIR & HUMAN CAPITAL
Out source worker Waste Management Proses Recruitment Training Karyawan
PEMBELIAN / PURCHASING
Kesesuaian spesifikasi Seleksi Vendor / Kontraktor
Tools
Management Risiko
Contoh tools identifikasi bahaya dan risiko dalam management risiko
4
HIRA DC
• Hazard Identification
• Risk Assessment
• Determining Control
Idetifikasi bahaya dari setiap aktivitas
Evaluasi dan Menilai risiko dari bahaya yang diidentifikasi
Menentukan pengendalian untuk meminimalisir
bahaya dan risiko
Rutin
• Aktivitas yang secara rutin dilakukan atau terjadwal (mis. Preventive maintenance rutin)
Non-Rutin
• Dilakukan hanya pada waktu tertentu (mis.
Breakdown mesin)
Darurat
• Kejadian Darurat (mis. Kebakaran, gempa, banjir, dll)
DAFTAR AKTIVITAS
Hazard
Identifikasi Bahaya dan risiko
Identification
Mengacu pada laporan pekerjaan yang sama yang telah selesai terdahulu
Mengevaluasi dari laporan investigasi kecelakaan yang terjadi pada pekerjaan tersebut
Mengumpulkan
pekerja yang ahli pada suatu pekerjaan dan mendiskusikan bahaya pada pekerjaan tsb
Mengidentifikasi dari dokumen seperti MSDS, Peraturan pemerintah, dll
39
METODE
IDENTIFIKASI BAHAYA
DAN RISIKO
Melakukan
pemeriksaan keliling pada area atau proses pekerjaan tertentu
Menggunakan
checklist langkah kerja
Observasi Laporan
Terdahulu
Investigasi Kecelakaan
Daftar Periksa
Diskusi/
Konsultasi Dokumentasi
credit to: Enggit Putri W.
Risk
Penilaian Risiko
Assessment
RISIKO = Kemungkinan x Dampak KEMUNGKINAN
Kemungkinan munculnya suatu kejadian dari keberadaan bahaya
DAMPAK
Besaran efek yang akan terjadi dari keberadaan suatu kejadian atas keberadaan bahaya
HAZARD OBJEK DAMPAK
credit to: Enggit Putri W.
MATRIKS DAMPAK / SEVERITY
Level Tingkat risiko Dampak / Keselamatan Dampak Kesehatan Dampak Keuangan
Ringan 1 Cedera ringan kerja Perlu pertolongan P3K, < $100
Kecil / (Minor) 2 Berdampak pada performa
kerja, pembatasan kerja
Memerlukan perawatan yang intensif di rumah sakit/ butuh waktu beberapa hari untuk pemulihan (medical treatment)
>$100- 1000
Serius / (Serious) 3
Cacat permanen dan pengaruh performa kerja
dalam waktu yang lama
Mengancam jiwa menimbulkan
kecacatan/penyakit kronis >$1000-10.000
Besar / (Major) 4 Menyebabkan kematian dan
kematian banyak orang Kematian >$10.000
MATRIKS KEMUNGKINAN / FREQUENCY / PROBABILITY
Tingkat Kriteria Skala waktu kemungkinan
1 Sangat jarang ≤ 1 kali dalam 1 tahun
2 Jarang 2 - 5 kali dalam 1 tahun
3 Sering 6 – 10 kali dalam 1 tahun
4 Sangat Sering > 10 kali dalam 1 tahun
MATRIKS TINGKAT RISIKO
Kemungkinan (Probability)
Keparahan (Saverity) 1
( Ringan )
2
( Kecil/ Minor)
3 ( Serius/
Serious)
4
(Besar/ Major) 1
(Sangat Jarang) R R R R
2
(Jarang) R R S S
3
(Sering) R S S T
4
(Sangat Sering) R S T T
Acceptable Risk adalah : resiko yang mempunyai hasil perkalian 1-4 (kategori rendah)
Inacceptable Risk adalah : resiko yang mempunyai hasil perkalian 6-9 (kategori
MATRIX PENILAIAN RISIKO
45
Apakah risiko harus dikendalikan?
(risk reduction/control) Apakah risiko bisa
diterima?
(acceptable risk)
Tabel perhitungan tingkat risiko terjadinya suatu kejadian berdasarkan dampak dan kemungkinan
Perlu ditetapkan kriteria acceptable risk dari hasil penilaian risiko yang dilakukan.
link
credit to: Enggit Putri W.
Control
Pengendalian Risiko
Determining
Menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mencegah terjadinya risiko yang telah diidentifikasi dan dinilai dengan penerapan hirarki pengendalian
Pengendalian risiko
credit to: Enggit Putri W.
Pengendalian risiko
Menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mencegah terjadinya risiko yang telah diidentifikasi dan dinilai dengan penerapan hirarki pengendalian
Hirarki Pengendalian Risiko/Bahaya
Eliminasi Eliminasi Bahaya
Tempat kerja / Pekerjaan Aman (Mengurangi Risiko/ Bahaya) Substitusi Penggantian Alat/Mesin/Bahan/Tempat Kerja yang Lebih Aman
Perancangan Modifikasi Alat/Mesin/Tempat Kerja yang Lebih Aman
Administrasi Prosedur, Aturan, Pelatihan, Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Rambu, Poster, Label
Tenaga Kerja Aman
(Mengurangi
Paparan)
Alat Pelindung Diri Menyediakan APD kepada Tenaga Kerja
Monitoring
Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan
maka selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan
tersebut sudah efektif atau belum.
Bentuk pemantauan antara lain ;
• inspeksi
• pemantauan lingkungan
• audit
credit to: Enggit Putri W.
PROSEDUR
HIRA DC
KETENTUAN
51
• Identifikasi Bahaya K3
Semua kegiatan yang dilakukan secara rutin dan non rutin, baik yang dilakukan dalam kondisi normal, abnormal dan kondisi darurat
Kegiatan tamu dan kontraktor.
Semua Infrastruktur, peralatan, dan material yang digunakan di tempat kerja.
Perubahan design area kerja, proses kerja, instalasi, peralatan mesin, prosedur operasional, organisasi kerja serta modifikasi yang
dilakukannya.
Bahaya yang diidentifikasi berasal dari luar tempat kerja
• Dokumen HIRA ditinjau ulang minimal 1 tahun sekali, atau apabila terdapat perubahan material, proses, alat, mesin, atau ketika terjadi insiden
credit to: Enggit Putri W.
Prosedur HIRA DC
Pembentuk Tim HIRA
Review HIRA oleh SHE dan
Atasan
Penyusu nan HIRA
Approval HIRA
Sosialisasi HIRA
Follow Up Tindakan Pengendalian
tambahan
Kenali Proses Kerja, Alat, Instalasi, Kebutuhan
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko &
Peluang
Menentukan Tindakan Pengendalian
Perbaikan Berkelanjutan
KESIMPULAN
• SMK3: 6.1.8 Upaya pengendalian risiko dievaluasi secara berkala
• SMK3 : 3.1 Pengendalian Perancangan dan Kontrak
• ISO 45001 : 6.1 Tindakan untuk mengatasi Risiko dan Peluang
• ISO 14001 : 6.1 Tindakan untuk mengatasi Risiko dan Peluang
SAFETY
EXCELLECE
PERFORMANCE
Terima kasih…