• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mean atau ArithmeticMean - ADOC.PUB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Mean atau ArithmeticMean - ADOC.PUB"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Pengukuran Kesehatan

Ukuran Sentral:

•Mean atau Arithmetic Mean

•Median

•Modus

•Ukuran Variasi:

•Range

•Mean Deviasi

•Standar deviasi, Standar Error, 95%CI

•Coefisien Variasi

•Ukuran Posisi:

•Median

•Kuartil

•Desil

•Persentil

2

Mean atau Arithmetic Mean

Mean paling sering digunakan untuk menggambarkan ukuran pemusatan data

Rumus:

Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari)

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, ,3, 4

Nilai Mean=(2+3+4+2+3+5+3+6+3+4)/10=3.5 hari

Sifat nilai Mean

Proses perhitungannya melibatkan semua data

Sangat sensitif terhadap nilai ekstrim (kecil atau besar)

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 31 , 3, 4

Nilai Mean=(2+3+4+2+3+5+3+20+3+4)/10=6.0 hari

6

31

3.5

6.0

n x

= x

n i

i

1

(2)

Mean atau Arithmetic Mean

Bila terhadap seluruh data ditambah dengan konstanta c yaitu y

i

=x

i

+c, i=1,2…..n maka mean y=mean x + c

Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari)

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, 3, 4 dan Mean 3.5 hari

Masing-masing ditambah dengan angka 2

Data: 4, 5, 6, 4, 5, 7, 5, 8, 5, 6 dan Mean 5.3 atau (3.5+2) hari

Bila terhadap seluruh data dikalikan dengan konstanta c yaitu y

i

=cx

i

i=1,2…..n maka mean y=(mean x)(c)

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, 3, 4 dan Mean 3.5 hari

Masing-masing dikali dengan angka 2

Data: 4, 6, 8, 4, 6, 10, 6, 12, 6, 8 dan Mean 7 atau (3.5x2) hari

4

Median(Med)

Median membagi data menjadi dua bagian yaitu 50% data berada di bawah nilai median dan 50%

data berada di atas nilai median

Proses perhitungannya

1. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar 2. Menentukan posisi median yaitu (n+1)/2 3. Menghitung nilai Median

Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari )

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, 3, 4

Di urutkan menjadi: 2,2,3,3,3, 3,4,4,5,6

Posisi median (10+1)/2=5.5

Nilai median adalah (3+3)/2=3 hari

Posisi median

(3)

Median(Med)

Median membagi data menjadi dua bagian yaitu 50% data berada di bawah nilai median dan 50%

data berada di atas nilai median

Proses perhitungannya

1. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar 2. Menentukan posisi median yaitu (n+1)/2 3. Menghitung nilai Median

Contoh:Lama rawat 9 pasien (hari )

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, 3

Di urutkan menjadi: 2,2,3,3, 3 ,3,4,5,6

Posisi median (9+1)/2=5

Nilai median adalah =3 hari

Posisi median

6

Modus (Mod)

Secara kuantitatif nilai yang paling banyak muncul atau frekuensi paling besar

Proses perhitungannya

Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar (mempermudah)

Satu modus (unimodal), dua modus (bimodal), dst

Tidak ada modus

Contoh:

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 6, 3, 4, Mod=3

Data: 2, 3, 4, 2, 3, 5, 3, 2, 3, 2, Mod=2 dan 3

Data: 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, Tidak ada Modus

(4)

Hubungan Empiris Mean, Median dan Modus

Mean=Med=Mod Mod Md Mean

Simetris ‘Skewness’ positif

‘Skewness’ negatif

Mean Med Mod

• Mean=Median=Modus simetris

• Modus<Median<Mean ‘Skewness’ Positif

• Mean<Median<Modus ‘Skewness’ Negatif Miring ke kanan

•Modus>Median>Mean ….miring ke kiri

8

Kelebihan dan Kekurangan Mean, Median dan Modus

Mean

Kelebihan Kekurangan

Mempertimbangkan semua nilai Sensitif /peka terhadap nilai ekstrim Dapat menggambarkan mean populasi Kurang baik untuk data heterogen Cocok untuk data homogen

Median

Tidak sensitif /peka terhadap nilai ekstrim Tidak mempertimbangkan semua nilai Cocok untuk data heterogen /homogen Kurang dapat menggambarkan mean pop

Modus

Tidak sensitif /peka terhadap nilai ekstrim Tidak mempertimbangkan semua nilai Cocok untuk data homogen/heterogen Kurang menggambarkan mean populasi

Modus bisa lebih dari satu atau tidak ada

(5)

Geometric Mean

Indeks harga alat medis 1978-1982

1978=102 1979=130

1980=173 1981=162

1982=121

Rata-rata indeks harga alat medis ?

Geometric Mean=GM

Log GM=(log 102 + log 130 + log 173 + log 162 + log 121)/5=2,1306

Antilog (log GM)=GM=135

10

Weighted Mean

Jumlah kunjungan dan tarif berobat

Tempat Tarif Jumlah Kunjungan

A Rp 10,000,- 10000

B Rp 15,000,- 30000

C Rp 8,000,- 6000

Rata-rata tarif berobat tiap kunjungan?

10000(Rp 10,000)+30000(Rp 15,000)+8000(Rp6000)

---=Rp 13,000 10000+30000+6000

(6)

Harmonic Mean

H= k / ( 1/x

i

), i = 1,2,3,……k

Contoh:

Seorang calon staf baru di Asurnsi X ditargetkan harus membawa nasabah sebanyak 10 orang dalam jangka waktu 10 minggu sebagai prasyarat menjadi staf baru. Dari pengamatan saudara calon staf tersebut berhasil membawa nasabah sebanyak 3 orang pada minggu pertama, 2 nasabah pada minggu ke dua, 1 orang pada minggu ke tiga dan 1 nasabah pada minggu ke empat. Berapa rata-rata nasabah perminggu yang dapat dibawa calon staf tersebut

.

Hasilnya:

H= 4 / (1/3+1/2+1/1+1/1) = 1.41 orang

12

Ukuran Letak/Posisi Data

Median (membagi 2)

Kuartil (membagi 4)

 Desil (membagi 10)

 Persentil (membagi 10)

(7)

Ukuran Posisi Data

Kuartil

Kuartil membagi data menjadi 4 (empat) bagian yang sama

K1 (25%), K2 (50%) dan K3 (75%)

Kuartil 1 disimbol K1 merupakan 25% data ada di bawah atau sama dengan nilai K1.

Posisi kuartil Ki= i (n+1)/4 (i=1,2,3) (n= jml pengamatan)

Nilai kuartil (posisi median berada antara 2 titik)

Ki= x1 + [ posisi,?? (x2-x1) ]?? = desimal

Contoh

Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9

Urutkan: 2 3 4 55 6 6 67 8 8 910 11

Posisi K1 adalah 1x (14+1)/4=3.75 ada diantara posisi 3 dan 4

Nilai K1=4 + [0.75 (5-4)]=4.75

Posisi K2 adalah 2x (14+1)/4=7.5 ada diantara posisi 7 dan 8

Nilai K2=6 + [0.5 (6-6)]=6

Posisi K3 adalah 3x (14+1)/4=11.25 ada diantara posisi 11 dan 12

Nilai K3=8 + [0.25 (9-8)]=8.25

14

Ukuran Posisi Data

Kuartil

Kuartil membagi data menjadi 4 (empat) bagian yang sama

K1 (25%), K2 (50%) dan K3 (75%)

Kuartil 1 disimbol K1 merupakan 25% data ada di bawah atau sama dengan nilai K1.

Posisi kuartil Ki= i (n+1)/4, i=1,2,3 n= jml pengamatan

Nilai kuartil (berada pd 1 titik)  Nilai pada posisi tsb

Contoh

Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9 12

Urutkan: 2 3 4 55 6 6 67 8 8 9 10 11 12

Posisi K1 adalah 1x (15+1)/4= 4 ada di posisi 4

Nilai K1=5

Posisi K2 adalah 2x (15+1)/4=8 ada di posisi 8

Nilai K2=6

Posisi K3 adalah 3x (15+1)/4=12 ada di posisi 12

Nilai K3=9

(8)

Ukuran Posisi Data

Kuartil

Kuartil membagi data menjadi 4 (empat) bagian yang sama

K1 (25%), K2 (50%) dan K3 (75%)

Kuartil 1 disimbol K1 merupakan 25% data ada di bawah atau sama dengan nilai K1.

Posisi kuartil Ki= i (n+1)/4, i=1,2,3 n= jml pengamatan

Nilai kuartil (n = ganjil)  Nilai pada posisi tsb

Contoh

Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 9

Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10

Posisi K1 adalah 1x (13+1)/4= 3,5 pd posisi 3 dan 4

Nilai K1=4 + 0,5 (5-4) = 4,5

Posisi K2 adalah 2x (13+1)/4=7,0 ada di posisi 7

Nilai K2=6

Posisi K3 adalah 3x (13+1)/4=10,5 ada diantara posisi 10 dan 11

Nilai K3=8 + 0,5 (8-8) = 8

16

Ukuran Posisi Data

Desil

Desil membagi data menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama

D1, D2, ……. , D9

Posisi Di= i (n+1)/10, i=1,2,3,4,5,6,7,8,9

Nilai desil (jika posisi desil berada antara 2 titik)

Di= x1 + [ posisi,?? (x2-x1) ]?? = desimal

Contoh

Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9

Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11

Posisi D1 adalah 1 x (14+1)/10=1.5 ada diantara posisi 1 dan 2

Nilai D1=2 + 0.5 (3-2)=2.5

Posisi D5 adalah 5 x (14+1)/10=7.5 ada diantara posisi 7 dan 8

Nilai D2=6 + 0.5 (6-6)=6

Posisi D7 adalah 7 x (14+1)/10=10.5 ada diantara posisi 10 dan 11

Nilai D7=8 + 0.5 (8-8)=8

(9)

Ukuran Posisi Data

Desil

Desil membagi data menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama

D1, D2, ……. , D9

Posisi Di= i (n+1)/10, i=1,2,3,4,5,6,7,8,9

Nilai desil (jika posisi desil berada antara 2 titik)

Di= x1 + [ posisi,?? (x2-x1) ]?? = desimal

Contoh

Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9 12

Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11 12

Posisi D1 adalah 1 x (15+1)/10=1.6 ada diantara posisi 1 dan 2

Nilai D1=2 + 0.6 (3-2)=2.6

Posisi D5 adalah 5 x (15+1)/10=8 ada di posisi 8

Nilai D5=6

Posisi D7 adalah 7 x (15+1)/10=11.2 ada diantara posisi 11 dan 12

Nilai D7=8 + 0.2 (9-8)=8.2

18

Ukuran Posisi Data

Persentil

Persentil membagi data menjadi 100 (seratus) bagian yang sama

P1, P2, ……. , P99

Pi= i (n+1)/100, i=1,2, ………, 99

Contoh

Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9

Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11

Posisi P50 adalah 50 x (14+1)/100=7.5 ada diantara posisi 7 dan 8

Nilai D2=6 + 0.5 (6-6)=6

Posisi P75 adalah 75 x (14+1)/100=11.25 ada diantara posisi 11 dan 12

Nilai P75=8 + 0.25 (9-8)=8.25

(10)

Ukuran Variasi Data

 Ukuran Variasi Mutlak Range

Mean Deviasi Standar Deviasi

 Ukuran Variasi Relatif Koefisien variasi

20

Ukuran Variasi Data

Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari) di Dua RS

RS A: 2,2,3,3,3,3,4,4,5,6 maka nilai Mean=3.5 hari

RS B: 1,1,2,3,3,3,4,5,5,8 maka nilai Mean=3.5 hari

RS A dan RS B mempunyai nilai Mean yang sama tetapi mempunyai variasi data yang berbeda

SD RS A= 1.27hari dan SD RS B=2.12hari

Bila hanya menampilkan informasi ukuran pemusatan data (misalnya Mean) ternyata ada informasi yang hilang tanpa mengikutsertakan ukuran variasi data.

Ukuran Variasi Data (Mutlak): Range, Mean Deviasi dan Standar Deviasi (SD)

Ukuran Variasi Data (Relatif): Coefficient of Variation (COV)

(11)

Range (Kisaran)

Ukuran variasi data yang paling sederhana dibandingkan dengan Mean Deviasi dan Standar Deviasi

Proses perhitungannya:

Urutkan data dari terkecil ke terbesar

Nilai Range adalah selisih dari data terbesar terhaap data terkecil

Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari) di Dua RS

RS A: 2,2,3,3,3,3,4,4,5,6 maka nilai Range=4 hari

RS B: 1,1,2,3,3,3,4,5,5,8 maka nilai Range=7 hari

Nilai range juga sensitif terhadap nilai-nilai ekstrim besar atau kecil

22

Mean Deviasi

Rata-rata Penyimpangan (Mean Deviasi) dalam harga mutlak dari masing-masing pengamatan terhadap nilai Mean-nya

Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari) di Dua RS

RS A: 2,2,3,3,3,3,4,4,5,6 dengan nilai mean=3.5 hari

RS A: (|2-3.5|+|2-3.5|+|3-3.5|+|3-3.5|+|3-3.5|+|3-3.5|+|4-3.5|+|4- 3.5|+|5-3.5|+|6-3.5|)/10 = 1hari

RS A: (1,5+1,5+0.5+0.5+0.5+0.5+0.5+0.5+1.5+2.5)/10 = 1 hr

RS B: 1,1,2,3,3,3,4,5,5,8 dengan nilai mean=3.5 hari

RS B: (|1-3.5|+|1-3.5|+|2-3.5|+|3-3.5|+|3-3.5|+|3-3.5|+|4-3.5|+|5- 3.5|+|5-3.5|+|8-3.5|)/10 =1.6hari

(12)

Ukuran Variasi Data

Standar Deviasi

Ukuran variasi data yang paling sering digunakan

Lebih menggambarkan variasi data yang sesungguhnya dibandingkan Range & mean deviasi

Rumus Standar Deviasi Sampel

 

1

1

2

 

n x x

= SD

n

i i

24

Standar Deviasi

Rata-rata kuadrat Penyimpangan dari masing-masing pengamatan terhadap nilai Mean-nya

Contoh:Lama rawat 10 pasien (hari) di Dua RS

RS A: 2,2,3,3,3,3,4,4,5,6 dengan nilai mean=3.5 hari

RS A: (2-3.5)

2

+(2-3.5)

2

+(3-3.5)

2

+(3-3.5)

2

+(3-3.5)

2

+(3- 3.5)

2

+(4-3.5)

2

+(4-3.5)

2

+(5-3.5)

2

+(6-3.5)

2

/10-1 = …..

RS A:

(1,5

2

+1,5

2

+0.5

2

+0.5

2

+0.5

2

+0.5

2

+0.5

2

+0.5

2

+1.5

2

+2.5

2

)/9

= 1.26

(13)

Ukuran Variasi Data

Coefisien Variasi (COV)

Koefisien variasi adalah rasio standar deviasi dengan mean yang dinyatakan dalam persen

Membandingkan variasi dua kelompok data yang mempunyai unit atau satuan pengukuran atau gradasi yang berbeda

Rumus

Contoh:

Mean BB=40.5 kg, SD=5 kg maka COV=(5/40.5)x100% =12.3%

Mean TB=167 cm, SD=12 cm maka COV=(12/167) x 100%=7.2%

% 100 x x

= SD COV

26

Kemiringan Distribusi Data (Skewness)

Mean=Med=Mod Mod Md Mean

Simetris ‘Skewness’ positif

‘Skewness’ negatif

Mean Med Mod

‘Skewness’ 0

SD Med atau x

SD Mod

=x 3(  )

Pearson

(14)

Keruncingan distribusi data (Kurtosis)

Mesokurtis = 4= 3 Leptokurtis= 4 >3 Platykurtis = 4 < 3

x

y

4

4 4

) (

nSD x x

i

 

 

28

Contoh soal

Diketahui dari 200 mhs, rata2 berat badannya adalah 60 kg, median 50,01kg Std Deviasi 12 kg, minimum 45kg, dan maksimum 80 kg.

Hitunglah berapa org mhs yg memiliki berat badan <50kg?

Hitunglah berapa org mhs yg memiliki

berat badan >50kg?

(15)

Contoh soal

Diketahui dari 200 mhs, rata2 berat badannya adalah 60 kg, kuartil-1 45,01kg, Std Deviasi 12 kg, minimum 40kg, dan maksimum 80 kg.

Hitunglah berapa org mhs yg memiliki berat badan <45kg? = 25% * 200 = 50 org

Hitunglah berapa org mhs yg memiliki berat badan >45kg? = 75% * 200 = 150 org

30

TUGAS

Hitunglah nilai Kuartil-1 dan kuartil-3 dari variabel:

1. Umur

2. BB

3. TB

(Gunakan data yg sama)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis korelasi parsial melalui regresi berganda antara 7 parameter statistik SPL dan klorofil-a yaitu mean, median, modus, varians, standar deviasi, range dan koefisien

Range, Deviasi Rata-rata, Varians dan Deviasi Standar untuk Data Tiidak Berkelompok dan Berkelompok.. Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan

Ukuran data Ukuran Pemusatan data Ukuran letak data Ukuran penyebaran data Mean Median Modus Median Kuartil Desil Persentil Jangkauan.. Jangkauan antar kuartil

Untuk mengetahui tingkat variasi kelompok data dapat dilakukan dengan melihat rentang data (range), varians, standar deviasi atau simpangan baku dari kelompok data

Ukuran variansi absolut, digunakan untuk membandingkan su atu ukuran variasi yang satu dengan yang lain dalam populasi yang sama contoh: rupiah, kg, ton.. Ukuran variansi relatif,

Setelah didapatkan Standar Deviasi (δx), Koefisien Variasi (Cv), Koefisien Skewness (Cs), Koefisien Kurtosis (Ck) dari data curah hujan, maka sesuai dengan syarat – syarat

Namun untuk analisis sederhana (Statistik deskriptif) seperti distribusi frekuensi (persentase), ukuran pemusatan data (mean), dan ukuran persebaran data (standar

Sedangkan korelasi parsial parameter statistik untuk SPL dan klorofil-a, yaitu; mean, median, modus, varians, standar deviasi, range, dan koefisien keragaman dengan produksi