PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita di kelas III adalah dengan menggunakan media gambar berseri untuk belajar bahasa Indonesia. Ada tiga alasan penulis memilih penggunaan gambar berseri untuk kemampuan menulis dongeng mata pelajaran bahasa Indonesia melalui media gambar berseri, yaitu: 1) Siswa dapat lebih aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti merencanakan upaya untuk mengatasi hal tersebut melalui penelitian kuantitatif yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Menulis Dongeng Siswa Kelas III di SDI Perumnas III Kota Makassar.
Rumusan Masalah
Dari temuan di atas dan uraian yang disampaikan peneliti, terlihat bahwa rendahnya keterampilan menulis cerita pada siswa kelas III disebabkan oleh beberapa faktor yang dikemukakan peneliti, faktor yang paling utama adalah kurangnya penggunaan media yang melibatkan aktivitas mental, fisik, dan emosional, terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis cerita. Cara penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran keterampilan menulis dongeng mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar. Apa pengaruh penggunaan media visual serial terhadap hasil belajar menulis dongeng pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi peneliti lain, proses dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian, referensi atau perbandingan terhadap penelitian yang sedang atau akan dilakukan. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan informasi berharga mengenai upaya peningkatan pembelajaran sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan kurikulum dan daya serap siswa yang diharapkan.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS … 9
Kajian Pustaka
- Menulis
- Cerita Rakyat Tradisional
- Pengertian Media Gambar Seri (Media Visual)
Dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis cerita khususnya di kelas III, harus ada bukti untuk menilai tingkat keberhasilan seorang guru dalam mengajarkan penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa. Untuk melihat tingkat keterampilan menulis cerita berdasarkan rangkaian gambar siswa, hal-hal yang dinilai adalah sebagai berikut. Media gambar serial merupakan media grafis yang digunakan untuk menjelaskan rangkaian perkembangan karena setiap rangkaian media gambar berkesinambungan dan selalu terdiri dari sejumlah gambar.
Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa rangkaian media gambar termasuk dalam bagian media visual yang memungkinkan guru menggunakannya sebagai media dalam menyampaikan pesan pembelajaran agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami. Meningkatkan keterampilan menulis cerita berdasarkan rangkaian gambar merupakan salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di SD III. Selain rangkaian gambar, diagram, grafik, bagan dan sejenisnya juga dapat digunakan sebagai media penulisan.
Dongeng misalnya, dapat memilah-milah rangkaian gambar urutan kejadian atau kronologi cerita dari rangkaian gambar tersebut. Media gambar rangkaian mampu memperjelas pemahaman karena dengan melihat rangkaian gambar siswa dapat memahami hubungan antar konsep dalam proses menulis berdasarkan rangkaian gambar. Penggunaan media gambar rangkaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahan menulis dongeng adalah sebagai berikut: guru memperlihatkan rangkaian gambar.
Alasan penggunaan media visual serial adalah karena media visual dapat mengarahkan rangkaian peristiwa atau kronologi cerita, sehingga siswa dapat terangsang imajinasinya untuk mengungkapkan gagasannya dalam bentuk tulisan sesuai visual tersebut.
Kerangka Pikir
H1 : Terdapat pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap hasil belajar keterampilan menulis cerita siswa III. kelas di SDI Perumnas III Kota Makassar. H0: Media gambar berseri tidak berpengaruh terhadap hasil belajar keterampilan menulis cerita siswa III. kelas di SDI Perumnas III Kota Makassar. Judul penelitian ini adalah sebagai berikut: Dampak penggunaan rangkaian media visual terhadap keterampilan menulis cerita siswa III. kelas SDI Perumnas III Kota Makassar.
Deskripsi Hasil Pretest Kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar Sebelum Menggunakan Media Seri Gambar. Tingkat Penguasaan Materi Keterampilan Menulis Cerita Siswa Kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar Sebelum Menggunakan Media Gambar Berseri. Penerapan Media Gambar Seri dalam pengajaran keterampilan menulis cerita pada siswa kelas III SDI Perumnas III Kota.
Perlakuan Guru Menggunakan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar. Deskripsi Hasil Belajar (Posttest) Bahasa Indonesia Kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar setelah Menggunakan Media Gambar Berseri. Deskripsi kegiatan keterampilan menulis cerita untuk siswa III. kelas SDI Perumnas III Kota Makassar dengan menggunakan media gambar serial.
Pengaruh penggunaan gambar berseri terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar.
Hipotesis Tindakan
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitiaan
- Variabel dan Desain Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Populasi dan Sampel
- Instrument Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima yang berarti penggunaan Media Gambar Seri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar. Perhitungan untuk mencari rata-rata (rata-rata) skor keterampilan menulis dongeng siswa Kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar sebelum menggunakan Media Gambar seri. Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar sebelum menggunakan media pembelajaran foto seri adalah 62,08.
Tanggapan siswa III. kelas SDI Perumnas III Kota Makassar tentang penggunaan media gambar serial dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita bahasa indonesia. Bagian ini memaparkan temuan yang diperoleh dari analisis data penelitian tentang pengaruh media gambar serial dalam pembelajaran menulis dongeng siswa kelas III. kelas SDI Perumnas III Kota Makassar. Persentase hasil yang dicapai siswa dalam menulis dongeng dengan bantuan rangkaian pembawa gambar sebesar 80,41%.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan ada atau tidaknya penggunaan media foto seri terhadap pembelajaran menulis cerita siswa kelas III di SDI Perumnas III Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar berseri mempunyai pengaruh ketika digunakan dalam pembelajaran menulis cerita pada siswa kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang diajukan diterima yaitu media gambar seri berpengaruh atau efektif dalam pembelajaran menulis cerita pada siswa kelas III di SDI Perumnas III Kota Makassar.
Bagi sekolah khususnya SDI Perumnas III Kota Makassar, pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa kelas III.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh santri kelas III SDI Perumnas III pada tanggal 21 Mei sampai dengan tanggal 12 Juli 2018, pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes agar hasil belajar siswa dapat diketahui dalam bentuk nilai. SD Inpres Perumnas III. Untuk mengetahui rata-rata (rata-rata) hasil pre test siswa kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Jika tabel 4.4 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditentukan peneliti yaitu jumlah siswa mencapai atau melebihi nilai KKM, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia kelas III SD Inpres Perumnas III belum memenuhi kriteria memenuhi hasil belajar klasikal karena siswa tuntas.
Perlakuan guru dalam menerapkan keterampilan menulis dongeng dengan menggunakan media gambar seri, guru membuka pembelajaran dengan langkah menentukan tempat duduk siswa, mengisi daftar hadir siswa, berdoa sebelum mengajar, mengucapkan salam lalu ke Inti pembelajaran guru terlebih dahulu menanyakan apa itu media rangkaian gambar, kemudian guru menjelaskan apa itu media gambar rangkaian, setelah guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan media gambar rangkaian. Keterampilan menulis dongeng terlihat dari reaksi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran melalui penggunaan media gambar seri yang diikuti oleh 24 siswa. Untuk mengetahui rata-rata (mean) nilai postes siswa kelas III SD Inpres Perumnas III.
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh rata-rata skor hasil belajar Kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar setelah menggunakan media gambar berseri adalah 80,41 dari skor ideal 100. Untuk mencari mean (rata-rata) skor post-test siswa Siswa Kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar dapat dinilai menggunakan tabel di bawah ini. 83%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia kelas III SDI Perumnas III Kota Makassar telah memenuhi kriteria hasil belajar klasikal tuntas dimana siswa yang tuntas berada.
Sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu “Pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas III SD Inpres Perumnas III Kota Makassar”. Jadi teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah teknik statistik inferensial dengan menggunakan uji-t.
Pembahasan
Hasil yang dicapai siswa dalam menulis dongeng tanpa menggunakan media gambar berseri tentu berdampak buruk terhadap nilai akhir yang diraih siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis cerita siswa meningkat jika menggunakan media gambar berseri Pernyataan tersebut didukung dan diperkuat berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi desain 2. Hal ini terlihat pada skor yang diperoleh siswa sebelum menggunakan media gambar serial dari 41,66% menjadi 70,83% meningkat.
Pengaruh penggunaan rangkaian media gambar ini juga diketahui berdasarkan hasil perhitungan nilai t (uji signifikansi untuk desain 2). Sebaiknya guru menggunakan media gambar berseri dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada saat menulis cerita siswa, karena media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa. Pengaruh penggunaan media gambar serial terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa IV. kelas di SD Negeri Langensari Yogyakarta: Jurnal Penelitian Pendidikan.
Penggunaan media gambar serial untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Moahino Kabupaten Morowali: jurnal penelitian pgsd. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar Kelas IV Kecamatan Kebomas Gresik. Upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar berseri pada siswa kelas 4 SD Mangir Lor Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul. Tesis.
Tulislah cerita berdasarkan rangkaian gambar dengan ejaan, huruf besar, dan titik yang benar.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Membandingkan hasil pretest dan posttest keterampilan menulis dongeng menunjukkan nilai thitung sebesar 19,94 > nilai ttabel 1,714.
Saran
Pihak-pihak terkait yaitu: Kepala sekolah, kepala pendidikan nasional, pemerintah daerah, agar dapat memfasilitasi sebesar-besarnya pengetahuan guru tentang penggunaan media gambar serial dalam pembelajaran keterampilan menulis khususnya bagi guru bahasa Indonesia. Siswa hendaknya berlatih menulis cerita sebagai bentuk pengungkapan pikiran, gagasan, dan perasaan dalam bentuk tulisan sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis dan kemampuan belajarnya. Menulis karangan sederhana berdasarkan rangkaian gambar, menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat, memperhatikan penggunaan ejaan, penggunaan huruf besar dan tanda baca.
Agar mereka dapat memperoleh makanan. Kedua burung tersebut tidak tega meninggalkan penyu tersebut. Kedua burung tersebut ingin mengambil penyu tersebut. Penyu itu menggigit di tengah hutan. Jadi, penyu itu bisa diterbangkan. Ke suatu tempat dengan air. Burung itu menyuruh kura-kura untuk tidak membukanya. Kemudian burung membawa sepotong kayu, penyu menggigit kayu tersebut. Kedua burung itu pun terbang dan membawa penyu tersebut.
Brand melihat seekor burung terbang bersama kura-kura. Penyu terbang itu diapit oleh dua burung di kedua sisinya. Orang-orang bersorak dan bertepuk tangan. Lalu dia berkata, “Mengapa orang-orang itu bersorak?” Saat mulutnya dibuka, penyu tersebut terjatuh dan penyu tersebut mati.