• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMPERTAHANKAN PANCASILA DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MEMPERTAHANKAN PANCASILA DALAM "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MEMPERTAHANKAN PANCASILA DALAM

MENGISI KEMERDEKAAN

Drs. Sudarsana, PGD in PD

(2)

A. Mempertahankan Pancasila (nilai- nilai sila Pancasila) dibutuhkan

proses realisasi, sosialisasi dan pemberdayaan pancasila

• Pancasila merupakan sistem nilai

• Dijabarkan dalam norma negara (uud 1945)

• Pengamalan bersifat kongkrit dan empiris dalam bentuk realisasi kongkrit dalam

bidang kenegaraan

(3)

Pancasila juga merupakan suatu filsafat bangsa Indonesia diistilahan sebagai pandangan hidup, maka:

• Pancasila merupakan suatu sistem nilai

• Dijabarkan (dalam norma hukum, norma etika)

• Direalisasikan dalam suatu kehidupan bersifat kongkrit, nyata, empiris

o.k.i.

Perlu transformasi dari sistem nilai, norma,

kemudian dijabarkan dalam suatu realisasi yang disebut praksis

(4)

B. Proses Sosialisasi

Pembudayaan Pancasila

• Wujud kebudayaan manusia berupa: kompleks gagasan, ide-ide, dan pikiran manusia yang

dalam hal ini bersifat abstrak

• Hasil kebudayaan: suatu nilai yang hanya dapat dipahami, dihayati, dan dimengerti.

Contoh: pengetahuan, ideologi, etika, estetika, norma, kaidah, dsb

• Wujud kebudayaan manusia yang bersifat

kongkrit: aktivitas manusia dalam masyarakat saling berinteraksi maka terwujudlah suatu sistem sosial.

(5)

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

• Wujud budaya kongkrit lainnya: bentuk-bentuk budaya fisik yang dihasilkan oleh manusia, sering disebut benda-benda budaya

(Benda budaya fisik:

benda bergerak seperti: kendaraan, mesin- mesin, suatu hasil teknologi;

benda tidak bergerak: bangunan, candi, tempat ibadah, dsb)

(6)

Secara sistematik wujud sistem sosial-kebudayaan dalam pembudayaan Pancasila:

• Pembudayaan nilai-nilai Pancasila

• Sistem sosial (pembudayaan Pancasila pada kehidupan sosial)

• Wujud fisik (pembudayaan Pancasila dalam wujud bangunan fisik)

Dalam hubungan ini Pancasila merupakan core values sistem sosial-kebudayaan masyarakat Indonesia, yaitu: suatu esensi nilai kebudayaan sosial-kebudayaan yang disebut

MULTIKULTURALISME.

(7)

Tantangan:

• Semakin kuatnya pengaruh individualisme;

primordialisme; fanatisme etnis, ras, golongan maupun agama.

• Bangsa Indonesia adalah multikultural, multietnis, multireligius

o.k.i

nilai-nilai persatuan dalam suatu keragaman harus dibudayakan dengan berbasisipada etika religius dan kemanusiaan yang adi; dan beradab, inilah

yang perlu diperjuangkan, dipertahankan, sejak 17 Agustus 1945 s.d seterusnya.

(8)

C. Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila

Pembudayaan niali-nilai Pancasila pada domain nilai.

Realitas nilai adalah merupakan sesuatu yang hanya dapat dipahami dan dimengerti oleh manusia.

Strategi: menghubungkan nilai-nilai Pancasila dengan realitas kongkrit kehidupan manusia

Misal: nilai Ketuhanan juga harus dihubungkan dengan realitas (kehidupan manusia dalam masyarakat,

berbangsa, bernegara)

Misalnya: sikap toleransi, tidak memaksakan keyakinan beragama pada orang lain dsb)

(9)

• Sila Kemanusiaan selain menampakkan

pengertian nilai kemanusiaan, juga dihubungkan dengan realitas kehidupan manusia. Misalnya:

senang melakukan kegiatan kemanusiaan;

mengangkat harkat martabat manusia.

• Sila Persatuan menanamkan pengertian nilai persatuan juga dihubungkan kehidupan

praksisnya seperti: cinta tanah air, bangsa dan

negara; memelihara; mempertahankan; menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; dsb.

(10)

Nilai kerakyatan selain memberikan pengertian nilai kerakyatan namun juga dihubungkan dengan realitas kongkrit, misalnya: memberikan hak yang sama pada orang lain; menghargai pendapat orang lain; melakukan musyawarah; dsb.

Sila keadilan sosial memberikan pengertian nilai keadilan sosial yang dihubungkan dengan

kehidupan kongkrit, misalnya: memberikan hak pada orang lain yang memang memilikinya;

memenuhi kewajiban dalam kehidupan

bermasyarakat; mewujudkan kebersamaan dengan tidak menonjolkan kepentingan individu; dsb

(11)

Pembudayaan Pancasila pada kehidupan sosial:

Proses pembudayaan Pancasila dalam kehidupan sosial-budaya secara kongkrit. Realisasi Pancasila dilaksanakan secara langsung dalam kehidupan masyarakat secara kongkrit.

Nilai-nilai Pancasila diaktulalisasikan dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan situasi, kondisi dan keadaan masyarakat. Misal: di

lingkungan RT, RW langsung mempraktekkan dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

(12)

Misal praktek realisasi musyawarah-mufakat, sikap toleransi, realisasi kemanusiaan

• Kompleknya dan modernitas masyarakat, maka pembudayaan pada kehidupan sosial dapat

melalui IT, internet, dsb.

Pembudayaan Pancasila dalam wujud budaya fisik langsusng, misalnya:

• pada kaos dengan gambar, simbol nasionalisme, semboyan kebangsaan, dsb;

• cinderamata;

• buku;

• lukisan; dsb.

Referensi

Dokumen terkait

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai

Nasionalisme bangs Indonesia dapat terus dipertahankan dan dilestarikan dengan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai Pancasila dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan bernegara

Pembudayaan Pancasila bersifat wajib bagi: (1) para penyelenggara Negara agar mereka menjadi tauladan dalam pengamalan dan pengamanan nilai Pancasila; (2)Semua partai politik

Kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai pancasila dalam kehidupan membuat kehidupan berwarga Negara menjadi senjang. Terutama pemahaman pancasila terhadap kegiatan

3. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai

Pemahaman konsep kebebasan beragama akan berjalan secara beriringan di dalam kehidupan antar umat beragama, jika setiap masyarakat memegang teguh nilai-nilai agama

Dengan menggali pemahaman yang lebih dalam tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial mahasiswa STAI Samora, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangat penting untuk menciptakan warga negara yang memiliki kesadaran akan nilai-nilai Pancasila , serta mampu berperan dalam kehidupan sosial