• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memulai Pembuatan Pola Busana

N/A
N/A
habiba

Academic year: 2024

Membagikan " Memulai Pembuatan Pola Busana"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODUL AJAR DASAR POLA KOMPONEN UMUM

Identitas Modul

Nama Penyusun : Habibatush Shofiah

Program Keahlian : Tata Busana

Sekolah/Institusi : SMA SUNAN GIRI MENGANTI

Tahun Pelajaran : 2023/2024

Kelas/ Fase : X/E

Alokasi waktu : 2x40 menit (2 Pertemuan)

Kompetensi awal

• Pengertian Blus

• Macam – macam blus

• Alat dan Bahan Pembuatan Pola Blus

• Ukuran Badan Wanita

• Pola Dasar Blus

Profil Pelajar Pancasila

• Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

• Mandiri.

• Bergotong Royong.

• Bernalar Kritis.

• Kreatif.

Sarana dan Prasarana Sarana:

• Handout Prasarana:

• Laptop

• LCD

• Buku.

SumberBelajar :

• Soekarno. 2005. Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

• Porrie Muliawan. 2011. Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta : Penerbit Libri

• Porrie Muliawan. 2020. Analisa Pecah Model Busana Wanita : Lanjutan dari Buku Pertama Konstruksi Pola Busana. Jakarta : Penerbit Libri

Target peserta didik

Terdapat 2 target peserta didik, yaitu :

1. Peserta didik reguler/tipikal :umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

2. Peserta didik tidak memiliki kesulitan belajar, disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik

Metode Pembelajaran Discovery Learning

Model Pembelajaran Problem Base Learning.

KOMPETENSI INTI

Tujuan Pembelajaran

• Setelah melihat tayangan PPT, peserta didik mampu menjelaskan pengertian blus

• Setelah melihat tayangan PPT, peserta didik mampu menjelaskan macam – macam

(3)

blus

• Melalui tayangan PPT, peserta didik mampu mendemostrasikan cara mengambil ukuran badan wanita

• Peserta didik mampu menggunakan alat dan bahan pembuatan pola blus melalui handout yang telah diberikan

• Melalui handout peserta didik diharapkan mampu menerapkan proses pembuatan pola dasar blus

• Melaui handout peserta didik diharapkan mampu menerapkan proses pembuatan pecah pola blus

Pemahaman Bermakna

• Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan mengetahui pengertian dan macam – macam blus

• Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini akan mengetahui tahapan dalam membuat pola blus

• Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan mengetahui dan mampu membuat pola blus

• Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan mengetahui dan mampu membuat pecah pola blus

Pertanyaan Pemantik

Perhatikan gambar berikut anak-anak, apa yang kalian pikirkan dari gambar tersebut

Persiapan Pembelajaran

Guru menyiapkan berbagai macam sumber belajar, antara lain :

• Sumber literasi berupa jurnal dan buku bacaan, browsing internet berkaitan dengan materi;

• Handout

• Prototype.

Kegiatan Pembelajaran

(4)

PERTEMUAN 1

No. Gambaran

Aktivitas Pembelajaran

Gambaran Profil Pelajar Pancasila

Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

 guru dan peserta didik

bersama – sama

mengucapkan salam

 guru mendata kehadiran pesertadidik

 guru memberikan apersepsi dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik secara komunikatif

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

5 menit

2. Kegiatan Inti

1. Orientasi siswa pada masalah

 Guru memberi asesmen

diagnostik umtuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik terhadap materi yang dibahas.

 Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari dengan membuat rasa ingin tahu.

 Guru memberi apersepsi dan mengaitkan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan meminta peserta didik mengamati gambar yang disediakan oleh guru

 Guru memberikan

kesempatan bertanya kepada peserta didik

 Guru memotivasi peserta didik secara komunikatif 2. Mengorganisasikan Peserta

Didik Untuk Belajar

 Guru menyampaikan informasi – informasi tentang blus, pengambilan ukuran, alat dan bahan yang dipakai dalam pembuatan

Bernalar Kritis.

Mandiri Kreatif

70 menit

(5)

pola dan pola dasar kepada peserta didik untuk menambah pengetahuan dasar peserta didik mengenai masalah yang akan diberikan

 Guru memberikan asesmen berupa pembuatan pola dasar sesuai dengan design selama kegiatan belajar berlangsung

3. Membimbing Penyelidikan Individu

 Guru membimbing peserta didik untuk membuat pola dasar sesuai design yang sesuai dengan masalah yang dibahas

4. Mengembangkan dan Menyajikan Karya

 Guru membantu peserta didik dalam perencanaan dan mempersiapkan penyajian karya yang nantinya dipresentasikan di depan kelas

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 Guru membimbing

presentasi dan mendorong peserta didik lainnya untuk memberikan tanggapan dan memberikan penghargaan kepada peserta didik yang presentasi

 Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran 3. Penutup

 Guru dan siswa

mengevaluasi hasil kegiatan pada pertemuan hari ini

 Siswa memperhatikan informasi dari guru dan bertanya jika ada yang belum dipahami

 Guru memberikan apresiasi kepada siswa dan memotivasi siswa

 Guru dan siswa mengakhiri

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

5 menit

(6)

pembelajaran dengan berdoa bersama

 Guru dan siswa bersama – sama mengucapkan salam

PERTEMUAN 2

No. Gambaran

Aktivitas Pembelajaran

Gambaran Profil Pelajar Pancasila

Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

 guru dan peserta didik

bersama – sama

mengucapkan salam

 guru mendata kehadiran pesertadidik

 guru memberikan apersepsi dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik secara komunikatif

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

5 menit

2. Kegiatan Inti

6. Orientasi siswa pada masalah

 Guru memberi asesmen

diagnostik umtuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik terhadap materi yang dibahas.

 Guru menyampaikan topik materi yang akan dipelajari dengan membuat rasa ingin tahu.

 Guru memberi apersepsi dan mengaitkan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan meminta peserta didik mengamati gambar yang disediakan oleh guru

 Guru memberikan

kesempatan bertanya kepada peserta didik

 Guru memotivasi peserta didik secara komunikatif 7. Mengorganisasikan

Peserta Didik Untuk

Bernalar Kritis.

Mandiri Kreatif

70 menit

(7)

Belajar

 Guru menyampaikan informasi – informasi tentnag pola kepada peserta didik untuk menambah pengetahuan dasar peserta didik mengenai masalah yang akan diberikan

 Guru memberikan asesmen berupa pembuatan pecah pola sesuai dengan design selama kegiatan belajar berlangsung

8. Membimbing

Penyelidikan Individu

 Guru membimbing peserta didik untuk membuat pecah pola sesuai design yang sesuai dengan masalah yang dibahas

9. Mengembangkan dan Menyajikan Karya

 Guru membantu peserta didik dalam perencanaan dan mempersiapkan penyajian karya yang nantinya dipresentasikan di depan kelas

10. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 Guru membimbing

presentasi dan mendorong peserta didik lainnya untuk memberikan tanggapan dan memberikan penghargaan kepada peserta didik yang presentasi

 Guru bersama peserta didik menyimpulkan

pembelajaran 3. Penutup

 Guru dan siswa mengevaluasi hasil kegiatan pada pertemuan hari ini

 Siswa

memperhatikan informasi dari guru

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

5 menit

(8)

dan bertanya jika ada

yang belum

dipahami

 Guru memberikan apresiasi kepada

siswa dan

memotivasi siswa

 Guru dan siswa mengakhiri

pembelajaran dengan berdoa bersama

 Guru dan siswa bersama – sama mengucapkan salam

Asesmen

Asesmen Diagnostik

Nama Guru : Habibatush Shofiah Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran/Program Keahlian : pola blus/tata busana Kelas/Fase : X / E

Elemen : Dasar Pola Jenjang/Kelas X

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menyiapkan pembuatan busana yang meliputi pengambilan ukuran, dan membuat pola

Tujuan Pembelajaran

Memahami pengambilan ukuran badan dan memahami pembuatan pola

Asesmen Non-Kognitif Informasi yang ingin

digali Pertanyaan yang ingin ditanyakan Mengetahui

kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa

Apa yang sedang kamu rasakan saatini?

Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah

Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?

Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di rumah?

Mengetahui kondisi keluarga siswa

Apakah kondisi keluarga kamu dalam kondisi yang baik – baik saja ?

Mengetahui latar belakang pergaulan siswa

Dengan siapa saja kamu bergaul ? Mengetahui gaya

belajar, karakter serta minat siswa

Metode belajar apa yang paling cocok buat kamu ? Apakah kamu sudah mengenal materi pokok pelajaran hari ini?

(9)

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan?

Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Persiapan Gambar-gambar dan video yang mewakili emosi pertanyaan kunci mengenai aktivitas siswa

Pelaksanaan Siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar dirumah serta menjelaskan aktivitasnya

Tindak Lanjut • Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata

• Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orangtua bila diperlukan

• Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran

Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Diakhir Pembelajaran Durasi Asesmen

30 menit Identifikasi materi

yang akan diujikan

Pertanyaan Kemungkinan

Jawaban

Skor (Kategori)

Rencana Tindak Lanjut Pengertian Pola Apa yang dimaksud dengan

pola dalam bidang jahit?

Pengambilan Ukuran Badan Wanita

Mengapa pola sangat penting dalam proses menjahit pakaian?

Alat dan Bahan Pembuatan Pola Busana Pesta Wanita

Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat pola?

Proses Pembuatan Pola Dasar Busana Pesta Wanita

Apa langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat pola dasar badan?

Proses Pembuatan Pecah Pola Busana Pesta Wanita

Bagaimana proses pembuatan pecah pola bustier?

Asesmen Formatif

1. Setelah mengikuti pembelajaran topik membuat pola blus apa hal yang paling susah dipahami dan apa hal yang paling menarik menurut kalian?

2. Apa yang menjadi kendala selama kalian selama melakukan praktik membuat pola blus?

Asesmen Sumatif

1. Apa yang anda ketahui tentang blus?

A. Satu jenis baju atau atasan yang menutupi tangan, bahu, dada sampai ke perut. Pakaian yang umumnya merujuk pada baju berkerah

B. Busana luar wanita bagian atas, yang panjang umumnya sampai panggul atau lebih pendek

(10)

C. Baju (atasan)dan rok yang menjadi satu kesatuan atau tidak berdiri sendiri – sendiri

D. Pakaian yang biasanya didesain secara simpel dengan panjang ke bawah mulai dari pinggul hingga betis

E. Pakaian dengan bentuk pipa atau kerucut yang cara pemakaiannya dimulai dari pinggul dan menutupi sebagian atau seluruh bagian kaki

2. Berikut ini yang bukan merupakan ciri – ciri dari blus adalah?

A. Blus tidak selalu menggunakan kancing penuh dibagian depan B. Model lengan blus dapat bergam varian model dan ukuran C. Blus memilki bagaian bawah yang menggantung

D. Blus ada yang dilengkapi dengan kerah namun ada juga yang tidak E. Panjang blus sampai lutut

3. Busana yang longgar mulai dari garis leher sampai pinggang, diperpanjang smapai ke panggul. Bentuk model leher dikerut, lengan panjang atas bawah dikerut dan pada panggul dikerut dan dijepit ban. Merupakan jenis blus?

A. Balkan B. Polo C. Surplice D. Short E. Wrap

4. Apa pengertian pola dalam bidang jahit - menjahit?

A. Penggaris yang digunakan untuk membuat pola B. Alat yang digunakan untuk mengukur badan wanita

C. Potongan kain atau kertas yang digunakan sebagai contoh untuk membuat baju

D. Bahan yang digunakan untuk membuat pakaian E. Kertas yang digunakan untuk menutupi tubuh 5. Apa fungsi pola dalam pembuatan pakaian?

A. Membuat baju dengan bahan yang sederhana B. Membuat baju dengan bermacam-macam model

C. Membuat baju dengan bentuk serasi mengikuti lekuk tubuh D. Mengukur badan wanita

E. Membuat baju dengan bermacam – macam model yang mengikuti lekuk tubuh

6. Urutkan langkah – langkah membuat pola blus!

1. Memahami pengukuran badan wanita dewasa 2. Membuat pola dasar blus

3. Menganalisis desai n blus

4. Membuat pola blus dari pola dasar yang dikembangkan A. 1-2-3-4

B. 3-1-2-4 C. 3-1-4-2 D. 1-3-2-4

(11)

E. 2-4-3-1

7. Apa fungsi dari garis dengan dua arah seperti pada gambar dibawah ini?

A. Menunjukkan garis pola yang sebenarnya

B. Untuk mengenali pola garis bagaian depan maupun belakang C. Menunjukkan kain yang dilipat hadap

D. Untuk tanda pola yang dilebarkan E. Menunjukkan arah serat kain 8. Garis merah lurus difungsikan untuk?

A. Menunjukan garis pola yang sebenarnya

B. Mengenali pola garis bagian depan atau muka C. Menunjukan tanda pola dilebarkan

D. Menunjukan kian yang dilipat hadap E. Menunjukan arah serta kain

9. Apa yang harus dilakukan sebelum mengambil ukuran badan wanita?

A. Memakai busana yang ketat B. Memakai busana yang berlebihan C. Memakai busana yang berwarna cerah D. Memakai busana yang sederhana

E. Memakai pakaian bergelembung dan memakai ikat pinggang 10. Bagaimana cara mengukur lingkar leher?

A. Diukur keliling batas leher dan badan dengan meletakkan jari telunjuk pada lekuk leher

B. Diukur dari batas ketiak, di mana diletakkan mistar sebagai batas, sampai di bawah ban vetar pinggang dikurangi 2 atau 3 atau 4 cm

C. Diukur dari bahu terendah ke batas lengan atas yang terbesar

D. Diukur dari bawah ban vetar pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak payudara

E. Diukur dari badan terbesar lalu ditambah 4 cm 11. Apa yang dimaksud dengan panjang sisi (P.Si)?

A. Jarak dari tulang leher yang menonjol di tengah belakang ke bawah sampai di bawah ban vetar pinggang

B. Jarak dari bahu terendah ke batas lengan atas yang terbesar dikurangi 2 atau 3 atau 4 cm

C. Jarak dari batas ketiak kebawah smpai dibawah ban veter D. Jarak dari ban veter kebawah hingga lingkar panggul

E. Jarak dari bawah ban veter punggang tegak lurus hingga puncak payudara 12. Apa yang dimaksud dengan lingkar pinggang (L,Pi)?

A. Ukuran sekeliling pinggang paling kecil B. Ukuran sekeliling panggul paling besar C. Ukuran sekeliling pinggang yang paling besar D. Ukuran sekeliling panggul yang paling kecil E. Ukuran sekeliling pimggang yang paling tengah

(12)

13. Kertas yang digunakan untuk menjiplak pola untuk membuat pecah pola disebut...

A. Kertas roti B. Kertas pola C. Kertas kayu D. Kertas dorslagh E. Kertas minyak

14. Untuk membuat garis kerung leher dan garis lingkar kerung lengan menggunakan penggaris...

A. Penggaris bebek B. Penggaris biasa C. Penggaris panggul D. Penggaris siku E. Penggaris lengkung 15. Rumus O – P adalah....

A. ¼ lingkar pinggang + 2 B. 1/10 lingkar pinggang

C. 1/10 lingkar pinggang – ¼ lingkar pinggang +2 cm D. ¼ lingkar pinggang + ½ lingkar pinggang – 2 cm E. 1/10 lingkar pinggang -3 cm

16. Bagaimana cara menentukan titik Q – R?

A. Dari rumus B – Q B. ½ lebar muka C. ¼ lebar muka D. Panjang muka E. ½ lebar punggung 17. Rumus B – A adalah....

A. ½ lingkar kerung lengan B. Panjang lengan

C. Tinggi kepala lengan D. ¼ lingkar kerung lengan E. Lingkar kerung lengan

18. Huruf A pada analisis desain di samping adalah?

A A. Lengan Balon

B. Garis leher hati C. Garis princess D. Kancing bungkus E. Lengan puff

(13)

19. Untuk membuat lengan balon, pada pola dasar lengan dibagi menjadi berapa bagian?

A. 2 B. 3 C. 6 D. 8 E. 4

20. Gambar disamping merupakan pengembangan pola dasar?

A. Rok B. Kerah C. Garis hias D. Bustier E. Lengan

Pengayaan dan Remedial

Lembar Pengayaan

1. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata – rata diberikan tambahan literasi melalui sumber lain (internet) yang terkait dengan materi pembelajaran dengan berbagai informasi yang terkait

2. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata – rata diberikan tambahan melalui buku siswa yang sudah memiliki tingkat sial HOTS

3. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata – rata dapat menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang nilainya dibawah rata – rat

Bentuk Penilaian

1. Nilai di rapot sudah dipastikan akan mendapatkan nilai memuaskan

2. Diberikan penghargaan khusus bagi peserta didik yang mendapatkan pengayaan

Lembar Remedial

1. Kegiatan Pembelajran jika peserta didik < 20% tugas individu, mengerjakan tugas praktek yang sudah diberikan

2. Kegiatan pembelajaran jika peserta didik 20% - 50% tugas individu, membuat rangkuman materi pokok atau materi tertentu

3. Kegoatan pembelajaran jika peserta > 50% pembelajaran ulang, menjelaskan kembali materi pokok dengan memberikan soal yang baru

Bentuk Penilaian

1. Nilai asalnya dibawah nilai KTTP, akan disesuaikan dengan nilai yang sewajarnya tidak melebihi nilai yang tidak remidial

2. Peserta didik yang nilainya masih kurang, akan dilakukan remidial dengan diberikan bentuk soal yang sederhana sesuai dengan tingkat pemahamannya, sampai nilai mencapai KTTP

Refleksi Peserta Didik dan Guru

(14)

REFLEKSI PESERTA DIDIK

NO URAIAN PERTANYAAN HASIL

1 Apakah kesulitan anda pada saat melaksanakan pembelajaran yang telah anda lakukan?

2 Hal baru apakah yang anda dapatkan dari pembelajaran yang telah anda lakukan?

3 Pelajaran berharga apakah yang dapat anda petik

Dari pelajaran yang telah anda lakukan?

4 Pembelajaran seperti apakah yang anda inginkan untuk pembelajaran selanjutnya?

REFLEKSI GURU

NO URAIAN PERTANYAAN HASIL

1 Apakah peserta didik belajar dengan cara yang menyenangkan?

2 Apakah peserta didik dapat mengikuti alur pembelajaran?

3 Ada berapa persen peserta didik yang dapat melaksanakan pembelajaran dengan kategori tuntas?

4 Ada berapa persen peserta didik yang dapat melaksanakan pembelajaran dengan kategori tidak tuntas?

5 Pembelajaran apakah yang diinginkan peserta didik untuk pembelajaran selanjutnya?

LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik POLA BLUS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

MATERI POLA BLUS Nama :

Kelas : No. Absen : Mata Pelajaran : Alokasi Waktu :

1. Topik : Membuat pola blus 2. Tujuan :

 Peserta didik dapat melakukan persiapan alat dan bahan untuk membuat pola dasar blus serta pecah pola dengan teliti dan bertangung jawab

 Peserta didik dapat melakukan pembuatan pola dasar blus serta pecah pola dengan benar

3. Prosedur

 Siapkan alat dan bahan!

 Analisis gambar blus!

 Siapkan ukuiran badan wanita!

 Buatlah pola dasar dan pecah pola sesuai dengan desain secara individu!

(15)

 Lengkapi pola dan tanda pola dan warna pola!

 Rapikan pola dan lengkapi dengan nama!

 Kumpulkan di akhir pembelajaran pola!

Ukuran Badan Wanita

Analisis Design Blus

(16)

Pola Dasar Blus

Pecah Pola Blus

Lembar Penilaian Tes Psikomotor

Kegiatan Praktik Nilai

1 2 3 4

Tahapan Persiapan

Melakukan persiapan awal 1. Menyiapkan design

2. Menyiapkan alat dan bahan 3. Menyiapkan daftar ukuran Tahapan

Membuat Pola

Melakukan proses membuat pola berupa : 1. Pola dasar badan, lengan

2. Pecah pola badan 3. Pecah pola lengan

(17)

Instrumen Penilaian 1. Diskusi dan Presentasi

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SA A CA KA SKA 1. Peserta didik tidak terpengaruh dengan situasi di

luar kelas

2. Peserta didik berdiskusi dengan peserta didik lain tentang materi yang disampaikan

3. Peserta didik spontan bekerja apabila diberikan tugas

4. Peserta didik menjawab pertanyaan temannya 5. Peserta didik membantu temannya yang

mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah 6. Peserta didik bertanya dengan temannya terkait

dengan hal yang belum dimengerti

7. Peserta didik mencoba memperbaiki kesalahan temannya dalam memecahkan masalah

8. Peserta didik bekerja sesuai dengan hasil diskusi dengan temannya

9. Peserta didik mengungkapkan pendapat dalam diskusi

10. Peserta didik berusaha memperbaiki pendapat temannya yang kurang tepat

11. Peserta didik mencatat hasil tugas kelompok 12. Peserta didik memecahkan masalah dalam

kelompok

13. Peserta didik membuat kesimpulan dalam kelompok

14. Peserta didik mengancungkan tangan untuk memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lainnya

15. Peserta didik memberikan tanggapan terhadap jawaban yang diberikan oleh penyaji

Keterangan:

SA = Sangat Aktif A = Aktif

CA = Cukup Aktif KA = Kurang Aktif

SKA = Sangat Kurang Aktif

2. Rubrik Penilaian Asesmen Akhir

No Komponen/Sub

Komponen Penilaian

Indikator Rentang

Nilai 1

.

Persiapan Kerja Bobot 10

(18)

a. Penggunaan Alat dan Bahan

Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur

91 - 100

Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur

80 – 90

Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur

70 - 79

b. Ketersediaan alat dan bahan

Ketersediaan alat dan bahan lengkap

91 - 100

Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap

80 – 90

Ketersediaan alat dan

bahan kurang lengkap 70 - 79

2 .

Proses dan Hasil Kerja Bobot 60

a. Kemampuan Kemampuan tinggi 91 - 100

Kemampuan cukup 80 - 90

Kemampuan kurang 70 - 79

b. Kelengkapan lengkap 91 - 100

cukup lengkap 80 - 90

kurang lengkap 70 - 79

d. Ketepatan tepat 91 - 100

cukup tepat 80 - 90

kurang tepat 70 - 79

e. Hasil pembuatan rapih 91 - 100

cukup rapih 80 - 90

kurang rapih 70 - 79

3 Sikap kerja Bobot 20

a. Keterampilan dalam bekerja

Bekerja dengan terampil 91 -100 Bekerja dengan cukup

terampil

80 - 90 Bekerja dengan kurang

terampil

70 - 79 b. Kedisiplinan dalam

bekerja

Bekerja dengan disiplin 91 - 100 Bekerja dengan cukup

disiplin

80 - 90

(19)

Bekerja dengan kurang disiplin

70 - 79 c. Tanggung jawab dalam

bekerja

Bertanggung jawab 91 - 100 Cukup bertanggung jawab 80 - 90 Kurang bertanggung jawab 70 - 79 d. Konsentrasi dalam

bekerja

Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100 Bekerja dengan cukup

konsentrasi

80 - 90 Bekerja dengan kurang

konsentrasi

70 – 79

4 Waktu Bobot 10

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir

91 - 100 Selesai tepat waktu 80 - 90 Selesai setelah waktu

berakhir

70 - 79 Bekerja dengan kurang

konsentrasi

70 – 79

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

A. Blus

1. Pengertian Blus

Menurut Muliawan (2012:49) Blus adalah pakaian yang menutupi badan bagian atas sampai pinggang (misal sampai panggul). Blus dapat dipakai di luar rok atau di dalam rok.

Blus yang dipakai diluar rok panjangnya berdasarkan desainnya atau model. Blus yang dipakai didalam rok, tambahan dibawah pinggang dari 15 cm sampai sepanajng tinggi panggul.

2. Macam – macam Blus

Muliawan (2011:81) berdasarkan garis desain, terdapat 2 macam blus, yaitu : 1. Blus Dalam :bagian bawah busana ini dipakai di dalam rok.

2. Blus Luar : Dengan adanya bermacam – macam bentuk garis bawah busana, menambah aneka variasi bentuk blus, sehingga blus dapat dipakai diluar rok.

3. Jenis – jenis Blus

Jenis – jenis blus sebgai berikut :

1. Polo, blus wanita yang digunakan untuk berolahraga.

2. Suit, Blus wanita yang digunakan bersama dengan celana ataupun rok yang sama.

3. Surplice, Blus wanita dengan garis leher V yang rendah.

4. Balkan, Busana yang longgar mulai dari garis leher sampai pinggang, diperpanjang smapai ke panggul. Bentuk model leher dikerut, lengan panjang atas bawah dikerut dan pada panggul dikerut dan dijepit ban.

5. Middy, Blus wanita dengan kerah lebar dengan model lengan panjang dan bentuk waktu blusnya yang panjang.

(20)

6. Hidden Button, blus wanita yang memiliki kancing dari atas hingga bawah yang bersembunyi sehingga memberi kesan blus tak berkancing.

B. Pengertian Pola

Pola dalam bidang jahit – menjahit dimasudkan suatu potongan kain atau potongan kertas, yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, ketika bahan digunting. Fungsi pola ini sangat penting artinya bagi seseorang yang ingin menjahit pakaian dengan bentuk serasi mengikuti lekuk tubuh bserta membuat potongan – potongan lain, dengan bermacam – macam model yang dikehendaki.

C. Ukuran dan Cara Mengambil Ukuran Badan Wanita

Seseorang yang mau diambil ukurannya, haris memakai busana yang sederhana, tidak ada gelembung, dan ikat pinggang harus dilepas. Cara mengambil ukuran badan wanita sebagai berikut :

1. Lingkar Leher (LL)

Diukur keliling batas leher dan badan dengan meletakkan jari telunjuk pada lekuk leher.

2. Lingkar Badan (LB)

Diukur sekeliling badan atas yang ter- besar, melalui puncak payudara, kemu- dian ke ketiak terus ke belakang. Letak meteran di belakang harus datar dari ketiak sampai ketiak, diukur pas dulu, kemudian lalu tambah 4 cm atau pisahkan 4 jari.

3. Lingkar Pinggang (L,Pi)

Ukur lingkar pinggang, pas dulu, lalu tambah 1 cm (beri jarak 1 jari). Penambahan ini untuk pola badan bagian atas, namun untuk celana bisa dikurangi 1 cm.

4. Lingkar Panggul (L.Pa)

Diukur keliling badan bagian bawah paling besar, pas dulu, baru ditambah 4em atau diberi sela 4 jari. Diambil pada ketinggian dua jari di atas puncak pan tat, meteran terlihat datar,

5. Panjang Punggung (PP)

Diukur dari tulang leher yang menonjol di tengah belakang lurus ke bawah sam pai di bawah ban vetar pinggang.

6. Lebar Punggung (LP)

Diukur pada pertengahan jarak bahu terendah dan ketiak, dari batas lengan kiri sampai batas lengan kanan.

7. Panjang Sisi (P.Si)

Diukur dari batas ketiak, di mana dile- takkan mistar sebagai batas, sampai di bawah ban vetar pinggang dikurangi 2 atau 3 atau 4 cm, tergantung besarnya lubang lengan yang diinginkan.

8. Lebar Muka (LM)

Diukur di tengah jarak antara bahu terbawah dan ketiak dari batas lengan kanan ke kiri.

9. Panjang Muka (PM)

Diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah sampai di bawah ban vetar pinggang.

10. Tinggi Dada (TD)

Diukur dari bawah ban vetar pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak pa- yudara.

Bila ragu-ragu, ambillah selalu angka terendah.

11. Panjang Bahu (PB)

Diukur pada jurusan di belakang daun telinga dari batas leher ke puncak le- ngan, atau pada bagian yang bertulang selangkah yang berhenti di bahu yang menonjol ditambah 2 atau 3 cm.

12. Lingkar Lubang Lengan (LLL)

Diukur sekeliling lubang lengan, pas dulu lalu ditambah 4 atau 6 cm untuk kon- struksi

(21)

pola lengan, dan ukuran ini dipa- kai untuk membesarkan lubang lengan dari pola badan yang telah dikonstruksi. Caranya, kekurangan dibagi dua, kemu- dian angka ini untuk menurunkan keti- ak di sisi.

13. Tinggi Kepala Lengan (TKL)

Diukur dari bahu terendah ke batas le- ngan atas yang terbesar, umumnya 12 a 14 cm.

Tinggi kepala lengan ini dapat pula tidak diukur, tetapi dihitung de- ngan rumus 1/4 dari lubang lengan yang mau dipakai, (pas, tambah 4 a 6 cm.) Ke- mudian ditambah 2 cm (sistem Jepang Dressmaking).

14. Panjang Lengan (PL)

Diukur dari bahu terendah atau puncak lengan ke bawah. Untuk lengan pendek diukur sampai di atas siku, menurut model atau yang dikehendaki. Untuk le- ngan blus panjang, diukur sampai di per- gelangan tangan.

15. Lingkar Pergelangan Tangan (LBL)

Lingkar pergelangan tangan untuk lengan panjang, pas dahulu kemudian ditambah 2 cm.

D. Tanda – tanda Pola

(22)
(23)
(24)

E. Alat dan Bahan Pembuatan Pola

Alat-alat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

 gunting kertas,

 pensil,

 penghapus,

 penggaris,

 metlin.

 skala

Bahan – bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

 Kertas pola,

 Kertas dorslagh,

 Pelengkap

F. Analisis Desain

(25)

G. Pola Dasar

1. Pola Dasar Badan

(26)

Badan Muka

A – B = Panjang muka

B – C = Dalam leher = 1/6 Lingkar leher + 2 ½ cm C – D = Lebar leher 1/6 lingkar leher + ½ cm A – E = 1/4 Lingkar badan +2 cm

E – F = Panjang sisi C – G = A – E

G – H = 1/3 Panjang bahu + 1 cm

D – I = Panjang bahu, dan titik I harus jatuh pada garis datar H Garis D – I ditarik terus sampai di garis sisi E – G, dapat titik J D – K = 1/2 Panjang bahu – 1 cm

J – L = 1/2 Panjang bahu + 1 cm

A – M = 1/10 Lingkar Pinggang, tarik garis M – K, teruskan dengan k - K' = ½ cm M – N = Tinggi dada. Tarik garis N – L, teruskan sehingga N - L' = N – K'

E – P = 3 cm

P – O = 1/4 Lingkar pinggang + 2 cm ( orang kurus 1 cm) dikurangi jarak A – M B – Q = 4 cm, tarik garis datar Q – R

Ukur N – R, lalu ukur N – S = N – R

S – T = ½ Lebar muka dikurangi Q – R (garis S – T digambar sejajar garis lanjutan D – I) Sambungan J – T. Tarik garis bahu D - K' dan J - L', garis lipit kup pinggang N – O dan garis lubang lengan menurut gambar contoh

Badan Belakang

A – B = Panjang Punggung

B – C = Dalam leher= 1 cm – 1 ½ cm C – D = Lebar leher = 1/6 Lingkar leher

A – E = 1/4 Lingkar badan – 2 cm ( 1 cm untuk orang kurus) E – F = Panjang sisi

C – G = A – E

G – H = ¼ F – G dikurangi 1 cm

D – I = Panjang bahu, titik I jatuh pada garis datar H

Garis D – I ditarik terus dengan 1 atau 1 ½ cm untuk lipit kup bahu belakang D – K = ½ Panjang bahu – 1 cm

J – L = ½ Panjang + 1 cm

A – M = 1/10 Lingkar pinggang – 1 cm Tarik garis M – K

Titik N letaknya 4 cm dibawah garis datar dari F M – O = 2 cm untuk lipit kup pinggang

O – P = ¼ Lingkar Pinggang – 2 cm (1 cm untuk orang kurus) dikurangi jarak A – M F – Q = Garis datar

Q – R = ½ Lebar punggung

Tarik garis R – S tegak lurus, Gambar lubang lengan menurut gambar contoh Tarik garis lipit kup N – O

K – T = 6 cm panjang lipit kup bahu, Tarik garis L – T

(27)

2. Pola Dasar Rok

Rok Muka A – B = 2 cm

B – C = Tinggi panggul B – D = Panjang rok Muka

A – E = 1/4 Lingkar pinggang + 2 cm (1 cm untuk orang kurus) C – F = 1/4 Lingkar panggul+ 2 cm ( 1 cm untuk orang kurus) D – G = C – F

G – H = 5 cm

E – F – I = panjang rok sisi Rok Belakang

A – B = 2 cm

B – C = Tinggi panggul B – D = Panjang rok belakang

A – E = 1/4 Lingkar pinggang – 2 cm ( 1 untuk orang kurus) D – G = C – F

G – H = 5 cm

E – F – I = Panjang sisi rok

B – J = 1/10 lingkar pinggang– 1 cm seperti pinggang badan belakang J – K = 2 cm, lipit kup

Tarik garis tegak lurus di tengah J – K kebawah sampai garis Panggul Titik L letak 5 cm diatas panggul

(28)

Tarik garis J – L dan K – L, menjadi lipit kup

3. Pola Dasar Lengan

Tarik garis datar Tidak diukur, ambil satu titik di tengah – tengah, titik A A – B = Tinggi kepala lengan

B – C = B – D = ½ lingkar lubang lengan B –E = PanjangLengan

F – G = C – D = Garis bawah lengan, garis CF dan DG tegak lurus F dan G diukur masuk 1 cm

Bagi garis miring B – C dalam 3 bagian dan garis miring B – D dalam 4 bagian. Pada 1/3 bagian dari B diukur keatas 1 ½ cm dan pada ¼ bagian dari B diukur 1 ½ atau 2 cm dan pada pertengahan B – D diukur keatas 1 cm.

Pada bagian tengah 1/3 B – C dari C diukur kebawah ½ atau ¼ cm.

(29)

H. Macam – Macam Pecah Pola

1. Macam – macam Garis Hias Pada Busana

(30)

2. Macam – macam Garis Leher Pada Busana

(31)

3. Macam – macam Lengan Pada Busana

\

(32)

Glosarium

 Blus : pakaian yang menutupi badan bagian atas sampai pinggang (misal sampai panggul). Blus dapat dipakai di luar rok atau di dalam rok.

 Middy : Blus wanita dengan kerah lebar dengan model lengan panjang dan bentuk waktu blusnya yang panjang

 Hidden Button : blus wanita yang memiliki kancing dari atas hingga bawah yang bersembunyi sehingga memberi kesan blus tak berkancing

 Metlin : sejenis pembaris lentur yang terdiri pita kain, plastik, logam dengan tanda ukuran memanjang.

 Kertas dorslagh : jenis kertas yang sangat tipis dan tampak transparan

DaftarPustaka

• Soekarno. 2005. Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

• Porrie Muliawan. 2011. Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta : Penerbit Libri

• Porrie Muliawan. 2020. Analisa Pecah Model Busana Wanita : Lanjutan dari Buku Pertama Konstruksi Pola Busana. Jakarta : Penerbit Libri

Gambar

20. Gambar disamping merupakan pengembangan pola dasar?

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membuat pola blus mata pelajaran membuat pola busana wanita pada siswa kelas XI yang

Menghitung kebutuhan pembuatan busana Menentukan kriteria spreading bahan Menggunting dan memberi tanda jahitan pada bahan blus. Menentukan penghitungan harga jual harga

Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini untuk mengetahui proses pembuatan pola, rancangan bahan dari kain perca sumbu kompor busana pesta dengan sumber ide sumbu

Dimana diharapkan agar peserta didik dapat menguasai pelajaran cara mengambil ukuran tubuh agar dapat meningkatkan hasil belajar membuat pola blus wanita, karena

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui hasil belajar merubah pola blus dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas XI SMK

Media Pembelajaran Pembuatan Pola Busana Wanita Untuk Siswa Program Study Keahlian Tata Busana SMKN 2 Ponorogo menggunakan Adobe Flashdapat mempermudah anak SMKN 2

Pita ukur dipergunakan dalam pembuatan pola, mulai dari pengukuran badan, pembuatan pola, dan dalam proses penjahitan, sampai pakaian itu jadi. Kesalahan

Hasil belajar dengan meng-gunakan penerapan media video tutorial dinyatakan baik Kemungkinan Guru masih belum menggunakan media video tutorial sehingga Hasil pembuatan pola