• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menghitung Volume Tanah Berdasarkan Peta Situs

N/A
N/A
Jay acker•mine•

Academic year: 2024

Membagikan "Menghitung Volume Tanah Berdasarkan Peta Situs"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GT3224 – Survei Konstruksi

Modul 6 : Menghitung volume berdasarkan hasil Long dan Cross

Pengampu:

Redho Surya Perdana, S.T., M.T.

Meraty Ramadhini, S.ST., M.T.

Asisten:

Yesica Tumim Siburian 119230089 Catur Agung Pamungkas 119230094 Tamara Agustina 119230042

Faiz Syukri 119230051

Marius Adiputra Hutabarat 119230024 Dandy Ardian Dani Saputro 119230039

S u r v e i K o n s t r u k s i | 1

(2)

I. Pendahuluan

Galian dan timbunan atau yang lebih di kenal oleh orang-orang lapangan adalah Cut and Fill dimana pekerjaan ini sangat penting baik pada pekerjaan pembuatan jalan, bendungan, bangunan, dan reklamasi. Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi dengan garisgaris kontur atau diperoleh langsung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profil melintang sepanjang koridor jalur proyek atau bangunan. Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi dengan metode penggambaran profil melintang sepanjang jalur proyek atau metode grid-grid (griding) yang meninjau galian dan timbunan dari tampak atas dan menghitung selisih tinggi garis kontur terhadap ketinggian proyek ditempat perpotongan garis kontur dengan garis proyek. Perbedaan antara Timbunan dan Galian dapat dilihat pada gambar berikut

Metode Luas Penampang

Metode Luas penampang dipakai hampir khusus untuk menghitung volume pada proyek-proyek konstruksi yang memanjang misalnya jalan raya, jalan baja, dan kanal (saluran). Luas potongan melintang A1 dan A2 pada kedua ujung diukur dan dengan menganggap bahwa perubahan luas potongan melintang antara kedua ujung itu sebanding dengan

(3)

jaraknya, luas A1 dan A2 tersebut dirata-rata.

Akhirnya volume tanah dapat diperoleh dengan mengalikan luas rata-rata tersebut dengan jarak L dengan kedua ujung. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut

Perhitungan Volume pada setiap STA dapat dilakukan dengan menggunakan Tabel Berikut.

Dimana :

V = Volume (m2) A1 = Luas

(4)

Penampang Cross 1 A2 = Luas

Penampang Cross 2

L = Panjang/Jarak antar Luas penampang A1 ke Luas penampang A2

II. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini ialah :

1. Menghitung volume cut and fill pada sebuah penampang 2. Mengetahui cara perhitungan volume dengan

menggunakan metode Luas Penampang.

(5)

1. Laptop 2. Kalkulator

3. Software Autocad 4. Microsoft Excel

IV. Langkah Kerja

1. Buka Software Autocad yang telah diinstal terlebih dahulu 2. Buka gambar profile melintang pada setiap Cross yang telah

dilakukan penggambaran terlih dahulu

3. Terlihat perbedaan pada hasil pengukuran dengan data awal (MC0) yang telah tergambar pada gambar profil melintang diatas 4. Buatlah sebuah polyline (area) pada daerah antara data MC0 dan

hasil pengukuran (garis coklat dan biru)

(6)

5. Kemudian tampilkan menu properties dari area hijau dengna cara klik area hijau kemudian klik kanan dan pilih properties

6. Kemudian pada menu properties yang telah muncul lihat luas area hijau pada keterangan “area”

7. Catat hasil perhitungan luasan dan pindahkan ke excel yang telah dibuat

(7)

Luasan area pada STA berikutnya

9. Catat hasil perhitungan luasan dan pindahkan ke excel yang telah dibuat dan masukkan data jarak antara STA A dan STA B pada excel

10. Lakukan langkah yang sama hingga STA terakhir hingga keseluruhan Volume dapat terhitung.

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan pertama-tama dilakukan analisis rasio dimensi utama kapal kemudian perhitungan luas area dan volume yang dilakukan

Salah satu perwujudannya adalah Peta ZNT (Zona Nilai Tanah).Zona Nilai Tanah (ZNT) merupakan area yang menggambarkan nilai tanah yang relatif sama, sekumpulan bidang tanah

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, kesimpulan dari hasil kajian Penentuan Curve Number dari Satuan Peta Tanah Indonesia di DAS Pataruman adalah analisis

Analisis secara tidak langsung dilakukan dengan cara tumpang tindih antara peta distribusi gerakan tanah yang pernah terjadi dan peta-peta parameter (geologi, kemiringan lereng dan

Berdasarkan hasil pekerjaan studio yang telah direvisi dengan grouncheck dengan survei lapangan diperoleh Peta Daerah Rawan Tanah Longsor Provinsi Sumatera Utara pada

Dari interpretasi peta didapatkan bahwa hasil pengukuran lapangan sebaran dan kualitas air tanah cenderung meningkat, hal ini dikarenakan faktor utama dari

Dokumen ini membahas tentang pengukuran berat sebagai bagian dari pembelajaran Matematika di Sekolah SDIT Nurul