Pendahuluan
Latar Belakang
Oleh karena itu melalui penelitian ini peneliti akan menggunakan gerakan dan lagu untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik.6. Bagaimana penerapan metode senam penguin dan gerak lagu untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di RA Wali Songo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis pada siklus I dan siklus II penulis dapat menyimpulkan bahwa metode gerakan dan permainan lagu dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini.
Berdasarkan kesimpulan di atas dan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui gerak dan lagu, dapat dirumuskan beberapa saran sebagai berikut. Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Gerakan dan Lagu di Raudlatul Athfal Walisongo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui senam pinguin dan lagu melalui kegiatan belajar anak 2.
Data Penilaian Perkembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di RA Walisongo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Lembar observasi guru dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik melalui gerak dan lagu (senam penguin) pada kelompok B2 RA.
Permasalahn
Pemecahan Masalah
Peningkatan pembelajaran menggunakan interaksi kecerdasan kinestetik anak dengan senam pinguin dan lagu untuk meningkatkan aktivitas belajar anak di RA Wali Songo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Pemanfaatan Senam Pinguin untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak di RA Wali Songo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Mengacu pada teori tersebut, kita dapat berasumsi bahwa mempelajari gerak dan lagu dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik.
Perkembangan kecerdasan kinestetik anak sebelum masa tumbuh kembang di Raudatul Athfal Wali Songo – Desa Mayang Tahun 2019. Setelah menerima hasil pretest anak maka langkah selanjutnya adalah memberikan treatment yaitu meningkatkan kecerdasan kinestetik anak dengan menggunakan metode gerak dan lagu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus 1 dan 2, dengan peningkatan kecerdasan kinestetik anak melalui metode gerak dan lagu di RA Wali Songo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember dapat ditemukan peningkatan persentase perkembangan yang signifikan dan dalam siklus. 2 orang anak telah mencapai kriteria ketuntasan maksimal.
Terlihat dari hasil peningkatan kecerdasan kinestetik anak sebelum menggunakan aktivitas bermain gerak dan bernyanyi, nilai rata-ratanya masih sebesar 24%. Alamat: Seputih, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember Menyatakan dengan sejujurnya bahwa skripsi ini berjudul “Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Senam dan Nyanyian Penguin di Raudlatul Athfal Walisongo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember”.
Tujuan Penulisan
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak khususnya pada motorik kasar melalui gerakan dengan cara menekuk badan, menggerakkan tangan dan berjinjit di RA Wali Songo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018 /2019.
Hipotesis Tindakan
Dari temuan tersebut peneliti mulai melakukan penelitian tindakan kelas di kelas Pra Siklus yang masih belum berhasil, namun untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui metode bermain dan bernyanyi. Pada fase ini peneliti mengamati pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Peneliti juga menggunakan lembar observasi keterlibatan anak dalam kegiatan pembelajaran yang digunakan siswa selama proses kegiatan dan untuk mengetahui keterampilan gerak dan permainan lagu anak dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.
Hasil peningkatan kecerdasan kinestetik pada anak pra siklus dan siklus 1 di RA Walisongo – Desa Seputih – Kecamatan Mayang. Pada tahap ini peneliti mengamati pengukuran kinerja dengan menggunakan lembar observasi perkembangan kecerdasan kinestetik anak. Peneliti juga menggunakan lembar observasi keterlibatan anak dalam kegiatan pembelajaran yang digunakan bersama siswa selama proses pembelajaran dan untuk mengetahui kemampuan anak dalam mengembangkan kecerdasan kinestetik anak melalui gerakan dan permainan lagu.
Berikut rincian kondisi akhir yang diperoleh dalam pembelajaran melalui kegiatan gerak dan nyanyian. Hasil peningkatan kecerdasan kinestetik anak pada pra siklus, siklus I dan siklus II di Raudatul Athfal Wali Songo – Desa Mayang Tahun 2019.
Sistematika Penulisan
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Terdahulu
Kajian Teori
Kecerdasan Visual Spasial adalah “kecerdasan yang dimiliki oleh arsitek, insinyur mesin, seniman, fotografer, pilot, navigator, pematung dan penemu”. Kecerdasan kinestetik adalah “kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk menyampaikan gagasan dan perasaan dalam bentuk pantomim, tari dan olah raga serta kemampuan menggunakan tangan untuk mencipta atau mengubah sesuatu (membuat kerajinan tangan, membuat patung, menjahit). Kecerdasan kinestetik adalah “ kemampuan anak dalam mengikuti olahraga atletik, tari, dan aktivitas yang memerlukan ketangkasan fisik. 20 Pada anak usia dini (sampai usia 6 tahun), kecerdasan kinestetik dideteksi melalui beberapa indikator tersebut.
Melihat beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa senam ritmik adalah serangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan gerakan dan posisi tubuh yang diiringi irama atau musik. C. Langkah-Langkah Senam Ritmik 1) Gerakan langkah kaki. Hubungan kecerdasan kinestetik dengan senam ritmik adalah kemampuan anak dalam memadukan pemikiran fisik dan mental sehingga menghasilkan gerakan yang sempurna. Hal ini sangat erat kaitannya dengan senam ritmik, karena aktivitas senam yang dilakukan tidak akan maksimal jika aktivitas fisik dan mental tidak digabungkan.
Oleh karena itu perlu adanya suatu kegiatan yang dapat melatih guru PAUD dalam memberikan rangsangan jasmani dan rohani kepada anak melalui gerak dan nyanyian. Dari pembahasan di atas dan berdasarkan para ahli dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode gerak dan bernyanyi pada anak usia dini dapat meningkatkan kecerdasan.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
Yakni penggunaan metode gerak dan lagu yang akan dibawakan dengan iringan musik, serta menampilkan gerakan dan menyusun kata sesuai gambar. Observasi dilakukan pada siklus 2, melihat langsung kegiatan yang dilaksanakan dan mengamati bagaimana kinestetik dan perkembangan anak dengan menggunakan metode gerak dan nyanyian. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siklus yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kinestetik anak dengan menggunakan metode gerak dan nyanyian dalam senam Penguin.
Metode gerak dan nyanyian dengan Senam Pinguin merupakan materi pembelajaran yang diterapkan guru ketika mengajar siswanya dengan bernyanyi sambil bergerak. Dari hasil observasi pada siklus I peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus ini anak menunjukkan bahwa kegiatan bermain gerakan dan bernyanyi membuat anak menjadi lebih aktif dan anak menjadi lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas, namun masih ada beberapa anak yang kurang aktif dan antusias saat aktivitas bermain gerak dan lagu. Dari hasil observasi pada siklus II peneliti menyimpulkan bahwa anak pada siklus ini mulai menunjukkan semangat bermain gerak dan lagu, ditandai dengan kemampuan anak dalam menyelesaikan aktivitas sesuai keinginan guru.
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa peningkatan kecerdasan kinestetik anak melalui bermain gerak dan lagu mengalami peningkatan dari siklus 1 sebagaimana dapat diketahui bahwa peningkatan kecerdasan kinestetik anak pada siklus 2 sudah optimal dan sudah mencapai Tingkat Capaian Perkembangan (TCP) yang telah ditentukan yaitu 70%. Dengan adanya kegiatan bermain gerak dan lagu anak menjadi dapat menggerakan seluruh anggota tubuhnya,membuat anak menjadi lebih aktif. Rasa ingin tahu anak yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran dan dengan adanya musik bermain gerak dan lagu membuat anak senang dan tidak mudah bosan.
Dengan belajar bermain gerak dan nyanyian, anak dapat menggunakan seluruh tubuh dan komponennya untuk memecahkan suatu masalah. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar anak RA Wali Songo di Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember pada mata pelajaran binatang dan kendaraan melalui kegiatan gerak dan bernyanyi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pembelajaran anak berbasis partisipasi kinestetik melalui gerak dan lagu untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa di RA Wali Songo Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut .
Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam senam penguin yaitu sound system, laptop, flashdisk, untuk memulai permainan melalui gerakan dan nyanyian dalam senam penguin. Setelah menyiapkan peralatan musik, sound system, laptop, flashdisk dan menyiapkan antrean untuk anak, guru langsung mendemonstrasikan gerakan kepada anak dengan gerakan dan lagu. Ya, walaupun sebelumnya senam penguin jarang dilakukan walaupun sudah ada, namun dengan senam penguin untuk mengembangkan estetika melalui gerakan dan lagu, anak-anak menjadi lebih terampil dalam menggerakkan tangan dan kaki melalui gerakan senam penguin.
Pelaksanaan dan Siklus
Teknik Pengumpulan Data
Observasi sangat cocok digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan situasi atau interaksi belajar mengajar, dan interaksi kelompok. Variabel dalam kegiatan ini adalah kemampuan motorik kasar Indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Anak mampu melakukan gerakan tanpa rasa malu dan percaya diri. c.Anak mampu menirukan gerakan sesuai contoh. Teknik wawancara dalam teknik pengumpulan data dan informasi diharapkan dapat memudahkan untuk menggali apa yang diketahui dan dialami subjek, serta apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian.
Data penelitian yang akan diambil melalui dokumentasi untuk penelitian adalah data tentang siswa di Raudatul Athfal dan data tentang gambaran sekolah, jumlah guru, jumlah pegawai dan data pendukung lainnya yang mungkin diperlukan. A. Kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan seluruh tubuh atau tubuh fisiknya untuk mengungkapkan ide dan perasaan. Penilaian akan dilakukan. Diantara aktivitas anak dalam menggerakkan bagian tubuhnya, anak dapat menirukan gerakan senam sederhana seperti meniru gerakan pohon dan lompatan kelinci.
Penilaian yang diberikan kepada anak berkaitan dengan kecerdasan kinestetik anak dalam mengungkapkan gagasan dan perasaan, tergantung pada tingkat perkembangan anak ditinjau dari kemampuan anak yaitu kemampuan.
Analisis Data
Nilai ketuntasan hasil belajar anak dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Almiati, dkk. Dikutip Novitasara 2008: 32).
Keabsahan Data
Indikator Keberhasilan
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Hasil Penelitian
Jumlah anak yang berhasil hanya 6 anak atau 40% dari total jumlah anak, sedangkan jumlah anak yang tidak berhasil sebanyak 10 anak atau 60% dari total jumlah anak.
Pembahasan
PENUTUP
Simpulan
Saran
Penutup