Aspek Penilaian Apa Saja yang Harus Ada pada Form?
Aspek atau kriteria penilaian karyawan yang digunakan untuk
mengevaluasi karyawan dapat bervariasi tergantung pada peran yang dimiliki masing-masing karyawan dalam perusahaan. Pada
form performance appraisal, di aspek penilaian kompetensi yang
dicantumkan, sediakan ruang untuk menilai dengan skala angka 1 sampai 5. Berikut ini adalah kriteria umum penilaian performa karyawan yang berlaku untuk semua peran pekerjaan.
Ketepatan waktu masuk kerja dan menyelesaikan proyek
Akuntabilitas
Kualitas kerja untuk perusahaan
Kuantitas pekerjaan yang mengukur produktivitas di tempat kerja
Manajemen waktu
Kerja tim dengan rekan kerja
Keandalan (ketepatan waktu, produktivitas, dan kualitas kerja)
Kemampuan komunikasi (verbal, tertulis, dan interpersonal)
Leadership skill
Keterampilan dan keahlian pekerjaan
Metode Penilaian Kinerja Karyawan
1. Traditional Assessment
Penilaian tradisional dengan cara manajer atau atasan melakukan pengamatan langsung untuk menilai kinerja karyawan. Manajer juga dapat menemui karyawan secara tatap muka untuk berdiskusi mengenai hasil pekerjaan, tugas dan tanggung jawab yang diemban, serta target pekerjaan yang dicapai. Kelebihan dari metode tradisional ini adalah mudah dilakukan dan sederhana. Namun, penilaian tradisional bisa bersifat sangat subjektif karena hanya berdasarkan hasil pengamatan sepihak, yaitu atasan.
2. Management by Objectives (MBO)
Metode penilaian ini memungkinkan manajer dan karyawan secara bersama-sama menetapkan target secara aktif dan partisipatif selama periode tertentu. Dalam metode ini, hal yang penting dari kedua belah pihak adalah komitmen kepada program kerja beserta target yang ditetapkan agar segala sesuatunya terwujud secara realistis dan tepat waktu. Dibutuhkan partisipasi aktif dari sang karyawan untuk berfokus mencapai goals serta pentingnya penilaian kinerja secara periodik untuk menyelaraskan tujuan pribadi karyawan dan tujuan perusahaan.
3. 360-degree Feedback
Proses assessment di mana manajer memanfaatkan umpan
balik (feedback) dari rekan kerja karyawan, kolega, atau supervisor untuk mengevaluasi kinerja. Manajer dan supervisor menggunakan 360-degree feedback untuk memahami kekuatan dan kelemahan staf atau karyawan mereka. Anonimitas dan kerahasiaan responden sangat penting untuk dijaga selama proses penilaian dilakukan.
4. Skala Penilaian Berdasarkan
Perilaku (Behaviourally Anchored Rating Scale/BARS)
BARS mengukur kinerja karyawan dengan cara membandingkan perilaku mereka dengan contoh-contoh spesifik. Dalam penerapannya, Anda dapat memberikan nilai numerik kepada karyawan berdasarkan skala penilaian yang ditautkan. Data kualitatif dan kuantitatif diperoleh dari
gabungan rating terukur dan narasi.
5. Assessment Center Method
Assessment center method mempunyai tujuan untuk melihat kesesuaian karyawan dengan target perusahaan. Metode ini terdiri dari beberapa tes untuk menemukan kecocokan apakah seseorang pantas untuk posisi tertentu. Tujuan manajer memilih metode ini untuk menilai kinerja karyawan serta memprediksi kinerja mereka di masa depan untuk perusahaan. Assessment center method menggabungkan metode wawancara, presentasi, kegiatan kelompok, case study, dan role-
play untuk memahami bagaimana skill dan kompetensi individu selama bekerja untuk perusahaan.
6. Physiological Appraisal
Penilaian psikologis berusaha untuk mengukur kinerja karyawan di masa depan. Dengan menggunakan metode ini, manajer dapat menilai
keterampilan karyawannya, bagaimana kepribadian mereka,
serta leadership skill setiap karyawan untuk berkontribusi mencapai target perusahaan.
7. Human Resource (Cost) Accounting Method
Metode penilaian kinerja karyawan ini dilakukan dengan melihat manfaat moneter yang dihasilkan karyawan untuk perusahaan. Cara penilaiannya dengan membandingkan biaya mempertahankan karyawan (biaya yang dikeluarkan perusahaan) dan kontribusi karyawan (nilai moneter) yang didapatkan perusahaan.
Kelebihan metode yaitu dapat mengukur biaya dan nilai yang dihasilkan karyawan untuk perusahaan serta implikasi performa kerjanya terhadap laba bisnis. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk karyawan ini dapat meliputi biaya rekrutmen, gaji, training and development, dan lainnya.
8. Self-Appraisal (Penilaian Diri)
Penilaian diri memberikan karyawan kesempatan untuk meninjau kinerja mereka, meliputi proses identifikasi kekuatan dan kelemahan masing- masing. Self-appraisal adalah cara cepat dan efektif untuk membantu karyawan mewujudkan perbaikan kinerja mereka. Metode ini dilakukan dengan pengisian formulir oleh karyawan yang berisi beberapa
pertanyaan. Setelah formulir dikumpulkan, supervisor dapat memilih dan memberikan umpan balik.