• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Sudut Barat Laut dalam Pemecahan Masalah Transportasi

N/A
N/A
Windhi Pratiwiningsih

Academic year: 2025

Membagikan "Metode Sudut Barat Laut dalam Pemecahan Masalah Transportasi"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

METODE NORTHWEST- CORNER RULE

Bridging: Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ketempat yang lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh manusia atau mesin. Masalah transportasi adalah, pemrograman linear pada umumnya berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas menuju beberapa tujuan dengan biaya tertentu pada biaya transportasi minimum.

Tujuan dari model transportasi adalah merencanakan pengiriman suatu dari sumber-sumber ke tujuan sedemikian rupa untuk meminimumkan total biaya transportasi. Transportasi dikatakan seimbang jika total jumlah antara sumber dan tujuan sama sedangkan transportasi dikatakan tidak seimbang jika sumber lebih besar dari tujuan atau jumlah sumber lebih kecil dari tujuan. Permasalahan tersebut diselesaikan pada batas dari suatu situasi khusus pada waktu tertentu ketika sebuah masalah mempunyai variasi waktu teknik riset operasi lainnya harus mampu menyelesaikan masalah tersebut secara dinamis.

Permasalahan pada optimalisasi biaya transportasi adalah bagaimana meminimalkan biaya transportasi pengiriman barang dari beberapa lokasi sumber (supply) ke beberapa lokasi tujuan (demand) dan permasalahan ini merupakan permasalahan linear yang mempunyai karakter khusus, yaitu cenderung membutuhkan sejumlah pembatas yang relatif banyak, sehingga penggunaan komputer untuk mengolah data akan sangat membantu dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Pengertian: Metode Stepping Stone adalah metode untuk mendapatkan solusi optimal masalah transportasi (TC yang minimum), metode ini bersifat trial and error, yaitu dengan mencoba-coba memindahkan sel yang ada isinya (stone) ke sel yang kosong (water) tentu saja pemindahan pemindahan ini harus mengurangi biaya untuk itu harus dipilih sedemikian rupa sel-sel yang kosong yang biaya transportasi kecil dan memungkinkan dilakukan pemindah.

(2)

CONTOH SOAL:

● Pada sel matrik pada tabel berikut, diketahui adanya permintaan sebesar 10.000 ton dari 4 buah lokasi permintaan dengan kemampuan supply yang sama besar dari 3 buah sumber.

● Pertanyaan:

1. Bagaimana distribusi barang yang paling optimal guna memenuhi kebutuhan ketiga Kota tersebut?

2. Berapa total biaya optimal untuk distribusi barang dari pabrik ke Kota tujuan?

SUMBER

TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1

$ 10

100

$ 8 $ 5 $ 6

2400 ton

F2

$ 5 $ 2 $ 6 $ 3

4000 ton

F3

$ 9 $ 7 $ 4 $ 7

3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

(3)

A. Menentukan Solusi Awal dengan NWC (Northwest-Corner Rule) - Prosedur:

1. Alokasikan dengan kapasitas penuh pada sel kiri atas. Jika masih ada sisa kapasitas, alokasikan pada sel di bawahnya atau di kanannya sedemikian sehingga kapasitas baris atau kolom terpenuhi.

2. Ulangi langkah 1 hingga seluruh kapasitas pada baris atau kolom terpenuhi.

3. Catatan: Solusi awal matriks transportasi disebutfeasiblejika jumlah sel terisi adalah m+n-1 dimana m=jumlah baris, dan n=jumlah kolom. Jika sel terisi kurang dari m+n-1 maka perlu ditambahkan sel dummy dengan alokasi sebanyak 0 pada sel kosong yang memiliki ongkos terkecil.

4. Solusi awal dengan NWC untuk masalah di atas:

(SAJIKAN TABEL YANG SUDAH SELESAI LANGKAH NWC NYA)

B. Menentukan Solusi Optimal dengan Stepping Stone

Optimalisasi dilakukan melalui evaluasi nilai opportunity cost atau perubahan ongkos dari sel kosong (non basis). Matriks transportasi disebut optimal jika opportunity cost dari sel-sel kosong tidak ada yang negatif. Adapun langkah-langkah selanjutnya sebagai berikut.

1. Lakukan perhitungan biaya pada sel kosong tersebut, dimulai dari sel yang kosong. Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung biaya, sel yang kosong terlebih dahulu dengan memberi tanda positif selanjutnya negatif, positif, negatif, dan seterusnya. Maka didapatkan hasil sebagaimana berikut:

(4)

SUMBER TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 2300

$ 10

100

$ 8 $ 5 $ 6

2400 ton

(1) (2)

F2

$ 5

3300

$ 2

700

$ 6 $ 3

4000 ton

(3) (4)

F3

$ 9 $ 7

1800

$ 4

1800

$ 7

3600 ton

(5) (6)

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

(5)

● A31 = 5 - 6 + 2 - 8 = -7

● A41 = 6 - 7 + 4 - 6 + 2 - 8 = -9

● A12 = 5 - 10 + 8 - 2= 1

● A42 = 3 - 7 + 4 - 6 = -6

● A13 = 9 - 10 + 8 - 2 + 6 - 4 = 7

● A23 = 7 - 2 + 6 - 4 = 7

2. Karena terdapat hasil yang negatif, maka alokasikan produk dari nilai negatif terbesar tersebut, yang dilihat adalah isi sel tersebut. Tambahkan dan kurangkan isi sel tersebut dengan melihat isi sel yang memiliki nilai yang paling kecil.

Tabel Realokasi Tahap 1

● A41 - A43 + A33 - A32 + A22 - A21 Maka :

● A41 = 0 + 100 = 100

● A43 = 1800 - 100 = 1700

● A33 = 1800 + 100 = 1900

● A32 = 700 - 100 = 600

● A22 = 3300 + 100 = 3400

● A21 = 100 - 100 = 0

(6)

3. Menghitung biaya transportasi

Tabel Biaya Transportasi Optimum Tahap 1

SUMBER TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 2300

$ 10

0

$ 8 $ 5

100

$ 6

2400 ton

F2

$ 5

3400

$ 2

600

$ 6 $ 3

4000 ton

F3

$ 9 $ 7

1900

$ 4

1700

$ 7

3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

4. Menghitung biaya transportasi

Sel Isi Biaya Total Biaya

A1F1 2300 10 23.000

A2F1 0 8 0

(7)

A2F2 3400 2 6.800

A3F2 600 6 3.600

A3F3 1900 4 7.600

A4F1 100 6 600

A4F3 1700 7 11.900

Berdasarkan alokasi barang seperti yang telah disusun pada tabel di atas, maka diperoleh biaya transportasi adalah 53.500

(8)

5. Pengecekan

SUMBER

TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 2300

$ 10

0

$ 8 $ 5

100

$ 6

2400 ton

F2

$ 5

3400

$ 2

600

$ 6 $ 3

4000 ton

F3

$ 9 $ 7

1900

$ 4

1700

$ 7

3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

● A12 = 5 - 2 + 6 - 4 + 7 + 6 - 10 = 9

● A13 = 9 - 7 + 6 - 10 = 0

● A21 = 8 - 2 + 6 - 4 + 7 - 6 = 9

● A23 = 7 - 4 + 6 - 2 = 7

● A31 = 5 - 4 + 7 - 6 = 2

● A42 = 3 - 7 + 4 - 6 = -6

(9)

SUMBER TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 2300

$ 10

0

$ 8 $ 5

100

$ 6

2400 ton

F2

$ 5

3400

$ 2

0

$ 6

600

$ 3

4000 ton

F3

$ 9 $ 7

2500

$ 4

1100

$ 7

3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

(10)

Sel Isi Biaya Total Biaya

A1F1 2300 10 23.000

A2F2 3400 2 6.800

A3F3 2500 4 10.000

A4F1 100 6 600

A4F2 600 3 1800

A4F3 1100 7 7.700

Berdasarkan alokasi barang seperti yang telah disusun pada tabel di atas, maka diperoleh biaya transportasi adalah 49.900

● A12 = 5 - 3 + 6 - 10 = -2

(11)

ITERASI 3 (ini blm masuk ppt)

● A13 = 9 - 7 + 6 - 10 = -2

● A21 = 8 - 2 + 3 - 6 = 3

● A23 = 7 - 7 + 3 - 2 = 1

● A31 = 5 - 6 + 7 - 4 = 2

● A32 = 6 - 4 + 7 -3 = 6

SUMBER TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 2300

$ 10

0

$ 8 $ 5

100

$ 6

2400 ton

F2

$ 5

3400

$ 2

0

$ 6

600

$ 3

4000 ton

F3

$ 9 $ 7

2500

$ 4

1100

$ 7

3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

(12)

SUMBER TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 2200

$ 10

0

$ 8 $ 5

200

$ 6

2400 ton

F2 100

$ 5

3400

$ 2

0

$ 6

500

$ 3

4000 ton

F3

$ 9 $ 7

2500

$ 4

1100

$ 7

3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

(13)

Sel Isi Biaya Total Biaya

A1F1 2200 10 22.000

A1F2 100 5 500

A2F2 3400 2 6.800

A3F3 2500 4 10.000

A4F1 200 6 1200

A4F2 500 3 1500

A4F3 1100 7 7.700

TOTAL 49.700

(14)

FINAL CEK (sampek sini blm masuk ppt)

SUMBER

TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 2200

$ 10 $ 8 $ 5

200

$ 6

2400 ton

F2 100

$ 5

3400

$ 2 $ 6

500

$ 3

4000 ton

F3

$ 9 $ 7

2500

$ 4

1100

$ 7

3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

● A13 = 9 - 7 + 3 - 5 = 0

● A21 = 8 - 2 + 3 - 6 = 3

● A23 = 7 - 7 + 3 - 2 = 1

(15)

● A31 = 5 - 6 + 7 - 4 = 2

● A32 = 6 - 4 + 7 -3 = 6

(16)

Total Biaya NWC

⦁ Z = (2300x$10) + (100x$8) + (3300x$2) +

=

(700x$6) + (1800x$4) + (1800x$7)

$ 54400

(17)

METODE VOGEL’ S APPROXIMATION

⦁ Metode ini lebih panjang prosesnya dibandingkan dengan metode sebelumnya namun hasil (Zij) dari proses metode ini umumnya jauh lebih optimal dibanding metode-metode sebelumnya.

⦁ Prinsip dari metode ini adalah :

⦁ “Alokasi ditentukan berdasarkan selisih terbesar antara 2 unit biaya (Cij) terkecil dalam satu kolom atau satu baris,

Perhitungan selisih biaya terbesar berlanjut sebanyak iterasi yang dilakukan,Alokasi suplai maksimal pada sel yg terpilih”

⦁ Dengan menggunakan permasalahan yang sama dengan metode sebelumnya, penyelesaian permasalahan dengan metodeVogel

(18)

Langkah 1 :

SUMBER TUJUAN

Kapasitas ΔCij

A1 A2 A3 A4

F1

$ 10 $ 8 $ 5 $ 6

2400 ton (6-5) 1

F2

$ 5

3400

$ 2 $ 6 $ 3

4000 ton (3-2) 1 (1)

F3

$ 9 $ 7 $ 4 $ 7

3600 ton (7-4) 3

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton

10000 ton

ΔCij (9-5)

4 (7-2)

5

(5-4) 1

(6-3) 3

(19)

Langkah 2 :

SUMBER TUJUAN

Kapasitas ΔCij

A1 A3 A4

F1

$ 10 $ 5 $ 6

2400 ton (6-5) 1

F2 600

$ 5 $ 6 $ 3

600 ton (5-3) (2) 2

F3

$ 9 $ 4 $ 7

3600 ton (7-4) 3

Permintaan 2300 ton 2500 ton 1800 ton

6600 ton

ΔCi (9-5)

4

(5-4) 1

(6-3) 3

(20)

Langkah 3 :

SUMBER TUJUAN Kapasita s

ΔCij

A1 A3 A4

F1

$ 10 $ 5 $ 6

2400 ton (6-5) 1

F3

$ 9

2500

$ 4 $ 7

3600 ton (7-4) 3 (3)

Permintaan 1700 ton 2500 ton 1800 ton

6000 ton ΔCi

(10-9) 1

(5-4) 1

(7-6) 1

(21)

Langkah 4 :

SUMBER TUJUAN

Kapasitas ΔCij

A1 A4

F1

$ 10

1800

$ 6

2400 ton (10-6) (4) 4

F3

$ 9 $ 7

1100 ton (9-7) 2

Permintaan 1700 ton 1800 ton

3500 ton

ΔCij (10-9)

1

(7-6) 1

(22)

Langkah 5 :

SUMBER TUJUAN

Kapasitas ΔCij

A1 A2

$ 8

A3

$ 5

A4

$ 6 1800 (4)

F1 600

$ 10

600 ton 4

(5)

$ 2 3400 (1)

$ 6 $ 3

F3

110 0

$ 9 $ 7 $ 4

2500 (3)

$ 7

1100 ton 9

(5)

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton

(5-4) 1

(7-6)

1 1700 ton

ΔCi

(10-9) 1

(23)

Hasil Akhir :

SUMBER

TUJUAN

Kapasitas

A1 A2 A3 A4

F1 600

$ 10 $ 8 $ 5

1800

$ 6

1600 ton

(5) (4)

F2 600

$ 5

3400

$ 2 $ 6 $ 3

600 ton

(2) (1)

F3 1100

$ 9 $ 7

2500

$ 4 $ 7

1100 ton

(5) (3)

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 1700 ton

(24)

Total Biaya Vogel

⦁ Z = (600x$10) + (600x$5) + (1100x$9) +

=

(3400x$2) + (2500x$4) + (1800x$6)

$46500

(25)

HASIL AKHIR

⦁ Nilai total cost yang dihasilkan dari metodeVogel ini lebih minimal dibandingkan dengan kedua metode sebelumnya.

⦁ Sehingga alokasi terbaik yang dapat ditentukan adalah sesuai dengan hasil dari metode Vogel ini yaitu dengan alokasi sbb:

⦁ Alokasi dari Sumber F1 ke Lokasi TujuanA1 sebesar 600 ton/minggu.

⦁ Alokasi dari Sumber F1 ke Lokasi TujuanA4 sebesar 1800 ton/minggu.

⦁ Alokasi dari Sumber F2 ke Lokasi TujuanA1 sebesar 600 ton/minggu.

⦁ Alokasi dari Sumber F2 ke Lokasi TujuanA2 sebesar 3400 ton/minggu.

⦁ Alokasi dari Sumber F3 ke Lokasi Tujuan A1 sebesar 1100 ton/minggu.

⦁ Alokasi dari Sumber F3 ke Lokasi TujuanA3 sebesar 2500 ton/minggu.

(26)

Perbandingan Hasil

METODE HASIl (Z)

LEAST COST $47700

NORTHWEST $ 54400

VOGEL $46500

⦁ Dari tabel diatas diketahui bahwa metodeVO GEL dapat mencapai hasil terbaik.

⦁ Untuk menguji apakah hasil yang didapat telah mencapai titik optimal, diperlukan langkah selanjutnya yaitu dengan menggunakan metode Stepping Stone

(27)

Selesaikan persoalan berikut kemudian bandingkan hasilnya.

NIM 031- 041 : Least Cost NIM 042 – 049 : NWCR NIM 050 – 057 - Vogel

(28)

30 Operations Research - Ganjil 2012 06/01/2013

(29)

CONTOH 1

cij destination

Si

1 2 3 4 5 6

source

1 10 12 13 8 14 19 18

2 15 18 12 16 19 20 22

3 17 16 13 14 10 18 39

4 19 18 20 21 12 13 14

Dj 10 11 13 20 24 15 ∑Si = ∑Dj = 93

(30)

NORTHWEST CORNER RULE

Total Cost = 10(10) + 8(12) + 3(18) + 13(12) + 6(16) + 14(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)

= 1138

(31)

LEAST COST/ MATRIX MINIMUM METHOD

xij

18

9 13

6 3

1 11

2

8 7

1

24 1

5 2 9

14

4

Total Cost = 18(8) + 9(15) + 13(12) + 1(17) + 11(16) + 2(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)

= 1096

(32)

VOGEL APPROXIMATION

Total Cost = 18(8) + 9(15) + 13(12) + 1(17) + 11(16) + 2(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)

= 1096

(33)

35 Operations Research - Ganjil 2012 06/01/2013

(34)

CONTOH 1 (NCR), TOTAL COST = 1138

cij destination

ui

1 2 3 4 5 6

source

1 10 12 13 8 14 19 14

2 15 18 12 16 19 20 20

3 17 16 13 14 10 18 18

4 19 18 20 21 12 13 13

vj 4 2 8 4 8 0

(35)

zij – cij = ui – vj – cij

z46 – c46 = u4 – v6 – c46 0 = u4 - 0 - 13 u4 = 13

z36 – c36 = u3 – v6 – c36 0 = u3 - 0 - 18 u3 = 18

z35 – c35 = u3 – v5 – c35 0 = 18 – v5 - 10 v5 = 8

z34 – c34 = u3 – v4 – c34 0 = 18 – v4 - 14 v4 = 4

z24 – c24 = u2 – v4 – c24 0 = u2 - 4 - 16 u2 = 20

z23 – c23 = u2 – v3 – c23 0 = 20 – v3 - 12 v3 = 8

z22 – c22 = u2 – v2 – c22 0 = 20 – v2 - 18 v2 = 2

z12 – c12 = u1 – v2 – c12 0 = u1 - 2 - 12 u1 = 14

z11 – c11 = u1 – v1 – c11 0 = 14 – v1 - 10 v1 = 4

z13 – c13 = u1 – v3 – c13

= 14 - 8 - 13

= -7

(36)

MENGHITUNG (ZIJ – CIJ)

(37)
(38)

SOLUSI BARU 1

xij destination

1 2 3 4 5 6

source

1 10 2 6

2 9 13

3 14 24 1

4 14

Total Cost = 10(10) + 2(12) + 6(8) + 9(18) + 13(12) + 14(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)

= 1126

(39)

cij destination

ui

1 2 3 4 5 6

source

1 10 12 13 8 14 19 12

2 15 18 12 16 19 20 18

3 17 16 13 14 10 18 18

4 19 18 20 21 12 13 13

vj 2 0 6 4 8 0

(40)

zij - cij destination

ui

1 2 3 4 5 6

source

1 0 0 -7 0 -10 -7 12

2 1 0 0 -2 -9 -2 18

3 -1 2 0 0 18

-1 0

4 -8 -5 -13 -12 -7 0 13

vj 2 0 6 4 8 0

(41)
(42)

xij destination

1 2 3 4 5 6

source

1 10 2(-θ) 6(+θ)

2 9 13

3 24 1

14(-θ)

(43)

4 14

(44)

Solusi Baru 2

xij

destination

1 2 3 4 5 6

source

1 10 8

2 9 13

3 2 12 24 1

4 14

Total Cost = 10(10) + 8(8) + 9(18) + 13(12) + 2(16) + 12(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)

= 1122

(45)
(46)

cij destination

ui

1 2 3 4 5 6

source

1 10 12 13 8 14 19 12

2 15 18 12 16 19 20 20

3 17 16 13 14 10 18 18

4 19 18 20 21 12 13 13

vj 2 2 8 4 8 0

(47)

zij - cij

destination

ui

1 2 3 4 5 6

source

1 0 0 -10 -7 12

-2 -9

2 0 0 -7 0 20

3 0

3 -1 0 0 0 18

-3 0

4 -8 -7 -15 -12 -7 0 13

vj 2 2 8 4 8 0

(48)
(49)

Solusi Baru 3

xij destination

1 2 3 4 5 6

source

1 1 17

2 9 13

3 11 3 24 1

4 14

Total Cost = 1(10) + 17(8) + 9(15) + 13(12) + 11(16) + 3(14) + 24(10) + 1(18) + 14(13)

(50)

= 1095

(51)

cij destination

ui

1 2 3 4 5 6

source

1 10 12 13 8 14 19 12

2 15 18 12 16 19 20 17

3 17 16 13 14 10 18 18

4 19 18 20 21 12 13 13

vj 2 2 5 4 8 0

(52)

zij - cij destination

ui

1 2 3 4 5 6

source

1 0 -2 -6 0 -10 -7 12

2 0 -3 0 -3 -10 -3 17

3 -1 0 0 0 0 0 18

4 -8 -7 -12 -12 -7 0 13

vj 2 2 5 4 8 0

Tidak ada (zij – cij) yang positif Solusi baru 3 = solusi optimal

(53)

CONTOH 2

cij

destination

Si

1 2 3 4

source

1 2 3 4 9 20

2 14 12 5 1 30

3 12 15 9 3 40

Dj 10 10 20 50 ∑Si = ∑Dj = 90

(54)

SOLUSI AWAL CONTOH 2 (MMM)

cij destination

Si

1 2 3 4

source

1 10 2

10 3

0 4 9

2 3 6 20

2 14 12 5 1

30 1

3 12 15

20 9

20 3

40

5 4

Dj 10 10 20 50 ∑Si = ∑Dj = 90

xij

30

(55)

CONTOH 3

cij destination

Si

1 2 3 4

source

1 2 3 4 9 20

2 14 12 5 1 50

3 12 15 9 3 40

Dj 10 10 20 50 ∑Si = 110 ≠ ∑Dj = 90

(56)

SOLUSI AWAL CONTOH 3 (MMM)

xij cij destination

Si

1 2 3 4 5

source

1 10 2 10 3 0 4 9 0

3 4 7 20

2 14 12 5 1 0

2 1 50

3 12 15 20 9 20 3 0

6 5 40

Dj 10 10 20 50 20 ∑Si = ∑Dj = 110

30 20

(57)

CONTOH 4

cij destination

Si

1 2 3 4

source

1 2 3 4 9 20

2 14 12 5 1 30

3 12 15 9 3 40

Dj 10 20 20 50 ∑Si = 90 ≠ ∑Dj = 100

(58)

SOLUSI AWAL CONTOH 4 (MMM)

cij destination

Si

1 2 3 4

source

1 10 2

10 3

0 4 9

20

2 3 6

2 14 12 5

30 1

30 1

3 12 15

20 9

20 3

40

5 4

4 M

10 M M M

10 7

Dj 10 20 20 50 ∑Si = ∑Dj = 100

xij

(59)

57 Operations Research - Ganjil 2012 06/01/2013

Gambar

Tabel Biaya Transportasi Optimum Tahap 1

Referensi

Dokumen terkait

Pada kondisi tertentu, Metode Lexicographic tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah transportasi atau masalah program tujuan ganda lain- nya, karena bila pada suatu

Sumenep dalam Mengatur Transportasi Laut untuk Masyarakat Kepulauan Kangean, dimana kurangnya transportasi laut dan operasi berlayar transportasi laut dari pelabuhan

Untuk menyelesaikan permasalahan siswa yang kurang mampu untuk memecahkan sebuah masalah yang diberikan oleh guru ajarnya atau yang biasa disebut dengan metode

Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menguji solusi awal yang telah dilakukan sebelumnya, baik menggunakan metode sudut barat laut, biaya terendah

Metode Barat Laut, mengisi tabel awal transportasi dari sisi barat laut (kiri atas) dengan kuantitas sebanyak banyaknya. Pengisian dilakukan terus menerus sampai

Hasil yang dicapai peneliti bahwa pada penyelesaian masalah distribusi konveksi di perusahaan Hadina dengan fungsi tujuan meminimalkan biaya pengiriman antara

Selanjutnya, membentuk graf tersebut menjadi Minimum Spanning Tree MST menggunakan algoritma Kruskal, dengan tujuan meminimalkan biaya pada permasalahan transportasi dan desain jaringan

Rekayasa transportasi laut adalah ilmu yang mempelajari perencanaan, perancangan, dan pengelolaan sistem transportasi laut untuk memastikan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan pengangkutan barang dan orang melalui