• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINI RISET SOAL UN KIMIA DAN PEMBAHASAN 2012-2019 + PREDIKSI 2022

N/A
N/A
Dewi Graceani Simanjuntak

Academic year: 2023

Membagikan "MINI RISET SOAL UN KIMIA DAN PEMBAHASAN 2012-2019 + PREDIKSI 2022"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

MINI RISET

SOAL UN KIMIA DAN PEMBAHASAN 2012-2019 + PREDIKSI 2022

DISUSUN OLEH:

CHRISTIN T.N. SIMANJUNTAK NIM.4212431015 DEWI GRACEANI SIMANJUNTAK NIM.4213131018

NAUBA HASIBUAN NIM.4211131001

NURUL FAUDIA NIM.4212131009

TAUFIK ALI IBRAHIM NIM.4213131037

DOSEN PENGAMPU : Freddy Tua Musa Panggabean, S.Pd.,M.Pd MATA KULIAH : DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN KIMIA FMIPA-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2021

MINI RISET

MK. DASPEN MIPA

PRODI S1 PENDIDIKAN KIMIA

SKOR NILAI:

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “MINI RISET DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA”. Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan kita semua khusunya dalam pembelajaran Dasar-Dasar Pendidikan MIPA.

Jika dalam penulisan makalah kami terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, kami memohon maaf sebesar-

besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 3 Oktober 2021

Kelompok 1

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

1. Jawaban: B Pembahasan:

IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA

1 2 3

4 Q

5 6 7

Q terletak pada golongan IIIA pada periode 4 maka konfigurasi nya adalah.

Q = 2 8 18 3

Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1 Konfigurasi berdasarkan urutan kulit adalah.

Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d104s2 4p1

2. Jawaban: C Pembahasan:

Unsur X mempunyai nomor atom 21 (Ar=18 + 3= 21)

3. Jawaban: D Pembahasan:

Neon Memiliki nomor atom 10, maka nomor atom Y adalah 10 + 7 = 17 maka konfigurasi atom Y adalah

17Y = 2 8 7 (golongan VIIA periode 3)

4. Jawaban: E Pembahasan:

12A = 2 8 2 (melepas 2 elektron)

35B = 2 8 18 7 (menerima 1 elektron)

Rumus: AB2 Bentuk molekul linear dan bersifat non

7. Jawaban: C Pembahasan:

Mol HCl = v /22,4

= 6,72 / 22,4

= 0,3 mol

Mol Batu kapur CaCO3 (Mr= 100)

= gram / Mr

= 30/100

= 0,3

CaCO3 (s)+2HCl(g) CaCl2(aq)+H2O (l)+CO2(g)

0,3 0,3

0,3/2 0,3/2 0,3/2mol

Volume pada STP v = mol . 22,4

= 0,3 /2 . 22,4

= 3,36 L

8. Jawaban: B Pembahasan:

Cukup jelas

9. Jawaban: D Pembahasan:

Data 1 elektrolit lema Data 2 non elektrolit Data 3 elektrolit lemah Data 4 elektrolit kuat Data 5 non elektrolit

10. Jawaban: A Pembahasan:

Yang merupakan spesi pasangan asam basa konjugasi adalah pasngan yang mempunyai selisih hidrolgen polar

5. Jawaban: C Pembahasan:

Senyawa Y titik leleh rendah (kovalen) dan tidak menghantarkan listrik (non polar)

Senyawa Z titik leleh tinggi (ionik)

6. Jawaban: E Pembahasan:

Pereaksi C3H8 (propana)

sebesar Satu

1. H2O (l) + NH3 (aq) NH4+

Pasangan: H2O dan OH- NH3 dan NH4+

2. H2O (l) + S2- (aq) OH-

Pasangan : H2O dan OH- S-2 dan HS-

(aq) + OH- (aq)

+ HS- (aq)

(aq)

(10)

11. Jawaban: E Pembahasan:

Limbah 1

4,2 6,0 8,3

pH ≤4,2 Limbah 2

6,3 7,6 10

12. Jawaban: A Pembahasan:

Titrasi

mol H+ = mol OH-

10 . x = 25 . 0,1 x = 2,5/

10

= 0,25M 13. Jawaban: D

Pembahasan:

Larutan Penyangga terdiri asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan Asam kuat.

1 dan 2 adalah asam lemah dan basa lemah 1 dan 4 asam lemah dan basa kuat

2 dan 3 basa lemah dan asam lemah 2 dan 5 basa lemah dan asam kuat

3 dan 4 Asam lemah basa kuat

14. Jawaban: D Pembahasan:

Garam dengan pH lebih besar dari 7 adalah garam terhidrolisis bersifat basa ( yaitu garam berasal dari basa kuat dan asam lemah)

( NH4)2SO4 (dari basa lemah NH3 dan asam kuat H2SO4 Na2CO3

dari basa kuat NaOH dan asam lemah H2CO3

KCN dari basa kuat KOH dan asam lemah HCN

CH3COO Na dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH K2SO4 garam tidak terhidrolisis

15. Jawaban: C Pembahasan:

Karena semua garam mempunyai jumlah ion yang sama (tiga) maka kelarutan dari yang kecil ke besar adalah urutan Ksp kecil ke Ksp besar

(11)

16. Jawaban: A Pembahasan:

Titrasi

mol H+ = mol OH-

10 . x = 25 . 0,1 x

= 2,5/ 10

= 0,25M 17. Jawaban: D

Pembahasan:

Larutan Penyangga terdiri asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan Asam kuat.

1 dan 2 adalah asam lemah dan basa lemah 1 dan 4 asam lemah dan basa kuat

2 dan 3 basa lemah dan asam lemah 2 dan 5 basa lemah dan asam kuat 3 dan 4 Asam lemah basa kuat

18. Jawaban: D Pembahasan:

Garam dengan pH lebih besar dari 7 adalah garam terhidrolisis bersifat basa ( yaitu garam berasal dari basa kuat dan asam lemah)

( NH4)2SO4 (dari basa lemah NH3 dan asam kuat H2SO4

Na2CO3 dari basa kuat NaOH dan asam lemah H2CO3

KCN dari basa kuat KOH dan asam lemah HCN

CH3COO Na dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH

K2SO4 garam tidak terhidrolisis

19. Jawaban: C Pembahasan:

Karena semua garam mempunyai jumlah ion yang sama (tiga) maka kelarutan dari yang kecil ke besar adalah urutan Ksp kecil ke Ksp besar

16. Jawaba n: D Pembah asan:

Penambahan etilen glikol pada radiator mobil adalah menaikkan titik didih atau menurunkan titik beku sedangkan desalinasi air laut adalah contoh tekanan osmotik balik

17. Jawaba n: D Pembah asan:

Padat dalam cair adalah sol Cair dalam gas adalah aerosol Gas dalam cair adalah buih

Gas dalam padatan adalah busa padat Padat dalam padat adalah sol pad

18. Jawaban: B Pembahasan:

Penambahan tawas (adsorpsi) Mesin cuci darah (dialysis)

Penyaringan asam pabrik (elektroforesis) Penghilang bau badan (adsopsi) Gelatin pada es (koagulasi)

19. Jawaban: E Pembahasan:

Senyawa I adalah gugus keton Maka nama yang tepat adalah 2 butanon

Senyawa II gugus alcohol maka nama yang tepat adalah 2 butanol

20. Jawaban: C Pembahasan:

Isomer adalah

CH3- CH2 - CH - CH3 (1) OH

CH3

CH3 - C - CH3 (2) OH

CH3CH2CH2CH2OH (3)

21. Jawaban: D Pembahasan:

C3H6O ada dua kemungkinan gugus yaitu aldehid atau keton, jika bereaksi dengan fehling maka gugus tersebut adalah aldehid dan aldehid jika di oksidasi menghasilkan asam karboksilat yang dapat memerahkan lakmus biru.

22. Jawaban: D Pembahasan:

C H O ada dua kemungkinan gugus yaitu aldehid atau

(12)

29.

Jawaba n: C Pembah asan:

Ordo NO dicari maka carilah data H2yangsama

yaitu data 1 dan 3

(2,2 . 10-3/ 4,4 . 10-3)x = ( 2,6 . 10-5/ 5,1 10-5)

x = 1

Ordo H2 dicari dengan mencari data NO yang sama yaitu data 1 dan 2

(6,4 . 10-3 / 12,8 . 10-3)Y = (2,6 . 10-5/ 10 .10-5)

½ Y = ¼

Y = 2

3 6 Ordo total adalah x + y

keton, aldehid mempunyai rumus – CHO, sedangkan keton adaah –CO-. dari opsi yang ada yang

menunjukkan dia ntara kedua gugus adalah ketaon (D)

23. Jawaban: A Pembahasan:

Reaksi Benzena

1. halogenasi jika hasil adalah halo benzena 2. Nitrasi jika nitrat yang masuk ke benzen 3. Sulfonasi jika SO3H yang masuk ke benzen 4. Alkilasi jika Alkil (Karbon) yang masuk ke

benzena

Hasil reaksinya adalah kloro benzene (kategori halo benzene) maka jenis rekasi adalah halogen

24. Jawaban: D Pembahasan:

Kegunaan toluene adalah sebagai bahan peledak dan bahan pembuat asam benzoate

25. Jawaban: D Pembahasan:

Cukup jelas

26. Jawaban: D Pembahasan:

Sukrosa mengandung fruktosa yang memiliki gugus

1 + 2 = 3

30. Jawaban: A Pembahasan:

Laju reaksi yang di pengaruhi oleh luas permukaan maka luas permukaan harus beda dan faktor lain (konsentrasi HCl) harus sama

31. Jawaban: B Pembahasan:

Pergeseran yang dipengaruhi oleh volume dipengaruhi oleh perbandingan jumlah koefisien kiri dan kanan pada fase gas. Jika volume diperbesar reaksi bergeser kea rah jumlah koefisien besar reaksi 1 dan 4 menunjukkan jumlah koefisien yang kanan lebih besar dari yang kiri ini menunjukkan reaksi akan bergeser kearah produk

32. Jawaban: C Pembahasan:

Kp = ( p HI)2 / PH2 . PI2

42 = T2 / R . PI2

PI2 = T2/ R. 42

33. Jawaban: A Pembahasan:

Cl + OH- Cl- + ClO - + H O keton, dan tidak bereaksi dengan fehling

27. Jawaban: A Pembahasan:

2

0 -2 +1 -1

1

5

3 2

+5 -2

(13)

Peristiwa endoterm mempunyai ciri terjadinya penurunan suhu

28. Jawaban: E Pembahasan:`1

1. Penguraian NaCl 2. Pembakaran CH4

3. Pembentukan NH3

4. Pembentukan H2O

5. Pembentukan C2H5OH

3Cl2 + 6OH- 5 Cl- + ClO3- + 3H2O

34. Jawaban: D Pembahasan:

Cu mengalami reduksi (karena potensial relative lebih besar dari Mg) sehingga Mg mengalami oksidasi Mg/Mg2+ // Cu2+/Cu

35. Jawaban: A Pembahasan:

Potensial pada sel volta selalu positif maka pasti potensial besar – potensial kecil E0sel= Ered-Eoks

= 0,34 - -2,38

= + 2,72volt

86Rn222 84P218 + 2 X4

X adalah alpha

(14)

SOAL UN DAN PEMBAHASAN 2013

1. Perhatikan rumus struktur Lewis senyawa NH4Cl berikut:

Ikatan kovalen koordinasi pada gambar tersebut ditunjukkan nomor...

(Nomor atom N = 7; H = 1; Cl = 17) A. 1

B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Penyelesaian:

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen (ikatan berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama) di mana pasangan elektron tersebut berasal dari satu unsur saja.

2. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom adalah...

A. n = 2; l = 0; m = 0; s = - ½ B. n = 3; l = 1; m = -1; s = -½ C. n = 3; l = 1; m = 0; s = -½ D. n = 3; l = 1; m = 0; s = +½

E. n = 3; l = 1; m = +1; s = +½ Penyelesaian:

Nomor atom S adalah 16 maka konfigurasi elektronnya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4n = 3;

p => l = 1 ; m = -1; s = - ½ ( )

3. Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur adalah... (Nomor atom Ar = 18)

Golongan Periode Konfigurasi Elektron

A. I A 4 [Ar] 4s1

B. I B 1 [Ar] 4d1

C. IIA 1 [Ar] 4s2

D. II B 2 [Ar] 4d2

E. IV A 3 [Ar] 4s2 3d2

Penyelesaian:

Nomor atom Ar adalah 18 maka konfigurasi elektronnya : [1s2 2s2 2p6 3s2 3p6]

Nomor atom X adalah 19 maka konfigurasi elektronnya : [1s2 2s2 2p6 3s2 3p6] 4s1 [Ar] 4s1 4. Konfigurasi elektron

N = 1s2 2s2 2p3 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan susuai aturan oktet adalah...

A. linear

B. segitiga piramida C. tetrahedral

D. segitiga bipiramida E. oktahedral

(15)

Penyelesaian:

N jumlah elektron valensi 5 untuk mengikuti aturan oktet kurang 3.

Cl jumlah elektron valensi 7 untuk mengikuti aturan oktet kurang 1.

Kedua atom akan berbagi elektron untuk dipakai bersama berikatan. N menyumbang masing- masing 1 elektron kepada 1 atom Cl, jadi perlu 3 Cl seperti struktur di atas.

1 atom N, 3 atom Cl, 1 pasang elektron bebas Rumus bentuk molekul AX3E segitiga piramida

5. Perhatikan data sifat fisik dari 2 buah zat berikut!

No Sifat fisik Zat A Zat B

1. Daya hantar listrik lelehan Menghantar listrik Tidak menghantar listrik 2. Daya hantar listrik larutan Menghantar listrik Tidak menghantar listrik 3. Titik didih dan titik leleh Tinggi Rendah

Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut adalah...

A. ion dan kovalen non polar

B. kovalen polar dan kovalen non polar C. kovalen polar dan koordinasi

D. kovalen polar dan ion E. hidrogen dan ion Penyelesaian:

Senyawa ionik, dalam bentuk lelehan atau larutan mampu menghantarkan listrik serta memiliki titik didih dan titik leleh relatif tinggi. Senyawa kovalen nonpolar, karena kepolarannya tidak ada maka tidak bisa menghantarkan listrik serta biasanya titik didih dan titik lelehnya relatif rendah.

6. Perhatikan grafik titik didih beberapa senyawa hidrida golongan IV-A, V-A, dan VI-A berikut ini!

Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen antar molekulnya adalah nomor...

A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 4 dan 5 D. 4 dan 6 E. 5 dan 6 Penyelesaian:

Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen biasanya memiliki titik didih relatif tinggi, maka kita bisa memilih 2 senyawa dengan titik didih yang paling tinggi di antara enam senyawa (6 titik bernomor), yaitu senyawa pada nomor 1 dan 3.

(16)

7. Sebanyak 10,8 gram logam aluminium habis bereaksi dengan 9,6 gram oksigen dalam ruang tertutup membentuk aluminium oksida menurut persamaan reaksi:

4Al(s) + 3O2(g) 2 Al2O3(s)

Massa aluminium oksida yang dapat terbentuk sebanyak... ( Ar: Al = 27; O = 16) A. 3,6 gram

B. 10,8 gram C. 13,0 gram D. 20,4 gram E. 102,0 gram Penyelesaian:

Karena habis bereaksi dan reaksi berlangsung dalam wadah tertutup maka sesuai dengan hukum kekekalan massa maka massa aluminium oksida yang terbentuk adalah 10,8 gram + 9,6 gram = 20,4 gram.

8. Sebanyak 2,63 gram hidrat dari kalsium sulfat dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap sesuai persamaan reaksi: CaSO4.x H2O(s) CaSO4 + x H2O(g). Jika massa padatan kalsium sulfat yang terbentuk adalah 1,36 gram, rumus senyawa hidrat tersebut adalah... (Ar: Ca = 40; S

= 32; O= 16)

A. CaSO4.3 H2O B. CaSO4.4 H2O C. CaSO4.5 H2O D. CaSO4.6 H2O E. CaSO4.7 H2O Penyelesaian:

Massa molar CaSO4= 40 + 32 + 64 = 136 g/mol

Massa padatan CaSO41,36 g = (1,36/136) mol = 0,01 mol

Berdasarkan perbandingan koefisien maka CaSO4.x H2O juga = 0,01 mol

2,63 gram CaSO4.x H2O = 0,01 mol ; maka massa molar CaSO4.x H2O = 263 g/mol Massa molar dari CaSO4.x H2O = massa molar CaSO4 + x.massa molar air

= (136 + x.18) g/mol

263 = 136 + x.18

263-136 = x . 18 127 = x . 18

X = 127/18 = 7,06 ~ 7

Jadi rumus senyawa hidrat tersebut adalah CaSO 4.7 H2O

9. Aluminium sulfat dibuat dengan cara mereaksikan bauksit dengan asam sulfat. Persamaan reaksi setara yang terjadi pada pembuatan aluminium sulfat adalah...

A. Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2

B. 2 Al + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2

C. Al2O3 + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2O D. Al2O3 + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2O E. 2Al2O3 + H2SO4 2Al2(SO4)3 + 3 H2O Penyelesaian:

Bauksit adalah oksida aluminium maka persamaan yang tepat sesuai pernyataan pada soal adalah Al2O3 + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2O

(17)

10. Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!

No Pengamatan pada

Elektroda Lampu

(1) Tidak ada gelembung Padam (2) Sedikit gelembung Padam (3) Sedikit gelembung Redup (4) Banyak gelembung Redup (5) Banyak gelembung Menyala

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit berturut-turut ditunjukkan oleh larutan nomor....

A. (1) dan (3)

B. (2) dan (5) C. (4) dan (5) D. (5) dan (1) E. (5) dan (3) Penyelesaian:

Ciri larutan elektrolit kuat jika diuji maka pada elektroda akan banyak gelembung dan lampu akan menyala terang. Sebaliknya ciri larutan non elektrolit tidak akan di dapati gelembung dan lampu akan padam, karena tidak bisa menghantarkan arus listrik.

11. Larutan Ca(OH)2 0,01 M sebanyak 1 L memiliki pH sebesar...

A. 2 – log 2 B. 2 + log 1 C. 12 – log 2 D. 12 + log 1 E. 12 + log 2 Penyelesaian:

Ca(OH)2 termasuk basa kuat, maka [OH-] = 2 × [Ca(OH)2]

[OH-] = 2 × 0,01 M = 0,02 M = 2.10-2

pOH = – log [OH-] = – log 2.10-2 = 2 – log 2 pH = 14 – pOH = 14 – (2 – log 2) = 12 + log 2

12. Berikut ini data hasil titrasi larutan CH3COOH dengan larutan Ba(OH)2 0,1 M,

Percobaan Volume CH3COOH yang digunakan Volume Ba(OH)2 yang digunakan

1 40 mL 24 mL

2 40 mL 25 mL

3 40 mL 26 mL

Konsentrasi CH3COOH larutan sebesar...

A. 0,1250 M B. 0,0625 M C. 0,2500 M D. 0,6250 M E. 0,6300 M Penyelesaian:

Volume rata-rata Ba(OH)2 0,1 M adalah 25 mL Jumlah mol Ba(OH)2 = 25 x 0,1 = 2,5 mmol Prinsip titrasi asam lemah oleh basa kuat :

2 CH3COOH + Ba(OH)2 Ba(CH3COO) 2 + 2 H2O

Pada saat mencapai titik ekivalen maka akan terbentuk garam di mana mol CH3COOH dengan mol + Ba(OH)2 sebanding.

Berdasarkan perbandingan koefisien, jumlah mol CH3COOH = 2 x 2,5 mmol = 5 mmol. Karena volume CH3COOH yang digunakan adalah 40 mL maka:

[CH3COOH] = 5 mmol : 40 mL = 0,1250 M

(18)

13. Perhatikan data uji pH beberapa larutan!

Larutan pH Awal pH Setelah Penambahan

Sedikit Asam Sedikit Basa

P 3,0 1,0 4,0

Q 5,0 4,9 5,1

R 8,0 7,9 8,1

S 9,0 8,5 10,5

T 10,0 8,5 11,0

Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah...

A. P dan Q B. Q dan R C. R dan S D. R dan T E. S dan T Penyelesaian:

Dalam larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa maka pH-nya tidak banyak mengalami perubahan. Berdasarkan data tersebut maka yang tidak banyak mengalami perubahan pH adalah larutan Q (5,0 4,9 & 5,1) dan R (8,0 7,9 & 8,1)

14. Sebanyak 100 mL KOH 0,04 M dicampur dengan 100 mL HCOOH 0,04 M menurut reaksi:

KOH(aq) + HCOOH(aq) HCOOK(aq) + H2O(l)

Jika Ka HCOOH = 2.10–4 dan Kw = 10–14, pH campuran tersebut sebesar...

A. 8 + log √2 B. 8 + log 1 C. 6 – log 1 D. 6 – log √2 E. 2 – log 6 Penyelesaian:

Campuran tersebut akan menghasilkan jenis garam terhidrolisis yang bersifat basa (dari basa kuat dan asam lemah).

KOH + HCOOH → HCOOK + H2O

Awal Reaksi

: 40 mmol :-40 mmol

40 mL -40 mmol

-

40 mmol -

40 mmol

Akhir : - - 40 mmol 40 mmol

(19)

15. Sebanyak 100 mL laruta Pb(NO3)2 0,4 M dicampurkan dengan 100 mL larutan K2SO4 0,4 M.

Jika Ksp PbSO4 = 4.10–8. Massa PbSO4 yang mengendap sebanyak... (Ar: Pb = 207; S = 32; O=

16; K = 39)

A. 12,12 gram B. 24,24 gram C. 30,30 gram D. 60,60 gram E. 303 gram Penyelesaian:

Massa molar PbSO4 = 303 g/mol Persamaan reaksi yang terjadi adalah:

Pb(NO3)2(aq) + K2SO4(aq) PbSO4(s)  + 2 KNO3(aq)

40 mmol 40 mmol 40 mmol 40 mmol

Berdasarkan reaksi di atas maka jumlah PbSO4 = 40 mmol = 0,04 mol Massa PbSO4 = jumlah mol PbSO4 × massa molar PbSO4

= 0,04 mol × 303 gram/mol

= 12,12 gram

16. Perhatikan gambaran molekuler partikel zat terlarut dan pelarut (bukan sebenarnya) pada larutan berikut ini!

Keterangan:

: partikel zat pelarut

: partikel zat terlarut

Tekanan uap larutan paling besar terdapat pada gambar...

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Penyelesaian:

Dalam pokok bahasan sifat koligatif larutan penambahan zat terlarut akan menurunkan tekanan uap.

Artinya semakin banyak zat terlarut maka tekanan uapnya semakin rendah. Sebaliknya semakin sedikit jumlah zat terlarut tekanannya akan relatif lebih tinggi. Jadi Tabung dengan tekanan paling besar adalah yang memiliki zat terlarut paling sedikit. Tabung 2 memiliki zat terlarut paling sedikit. Jadi jawaban yang tepat adalah B.

17. Beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan:

(1) Pemberian garam dapur untuk mencairkan salju;

(2) Membuat cairan infus yang akan digunakan pada tubuh manusia;

(3) Proses penyerapan air oleh akar tanaman dari dalam tanah;

(4) Penggunaan garam dapur pada pembuatan es putar; dan (5) Pembuatan ikan asin.

Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku larutan adalah nomor....

A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5)

(20)

Penyelesaian:

Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku larutan itu antara lain:

- Membuat Campuran Pendingin (Contoh penambahan garam pada pembuatan es putar) - Antibeku pada Radiator Mobil

- Antibeku dalam Tubuh Hewan - Antibeku untuk Mencairkan Salju

- Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr) Jadi jawaban yang tepat (1) dan (4)

18. Berikut ini adalah penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari:

(1) Pemutihan gula tebu dengan arang tulang;

(2) Langit berwarna jingga pada petang hari;

(3) Penyerapan asap pabrik dengan alat Cottrel;

(4) Proses cuci darah pada penderita gagal ginjal; dan (5) Penggumpalan karet oleh lateks.

Contoh penerapan sifat adsorpsi terdapat pada nomor...

A. (1) dan (3) B. (2) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (4) E. (4) dan (5) Penyelesaian:

Cukup jelas.

19. Berikut ini beberapa senyawa turunan benzena yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan:

(1) Asam benzoat (2) Anilina

(3) Fenol (4) Stirena

Senyawa yang digunakan untuk pengawet makanan dan desinfektan berturut-turut terdapat pada nomor....

A. (1) dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Penyelesaian:

Jelas, asam benzoat (1) banyak digunakan sebagai pengawet makanan; fenol (3) digunakan sebagai bahan desinfektan.

20. Berikut persamaan reaksi senyawa karbon:

(1) C3H7Cl + NH3 C3H7NH2 + HCl (2) CH2= CH2+ H2O CH3 – CH2 OH

Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi tersebut berturut-turut adalah....

A. adisi dan substitusi B. adisi dan eliminasi C. substitusi dan adisi D. substitusi dan eliminasi E. eliminasi dan adisi Penyelesaian:

(1) Reaksi substitusi, gugus kloro (–Cl) dengan gugus amina (–NH2)

(2) Reaksi adisi, terjadi pemutusan ikatan ganda menjadi ikatan tunggal dengan masuknya – OH dan –H

(21)

21. Beberapa kegunaan senyawa karbon sebagai:

(1) Pemberi aroma;

(2) Pengawet preparat;

(3) Bahan bakar;

(4) Pelarut;

(5) Pembersih cat kuku.

Kegunaan dari aseton terdapat pada nomor ....

A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (3) dan (4) E. (4) dan (5) Penyelesaian:

Kegunaan dari aseton terdapat pada nomor (4) dan (5)

Aseton digunakan sebagai pelarut senyawa organik, untuk pembersih cat kuku dan berbagai zat warna organik lainnya.

22. Suatu senyawa dengan rumus umum CnH2nO dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat dan membentuk endapan merah bata jika direaksikan dengan pereaksi Fehling. Senyawa tersebut memiliki gugus fungsi....

A. – O – B. – OH C. – CHO D. – COOH E. – CO – Penyelesaian:

Senyawa yang jika dioksidasi menjadi asam karboksilat dan membentuk endapan merah bata ketika direaksikan dengan pereaksi Fehling adalah senyawa golongan aldehid. Gugus fungsi aldehid adalah – CHO

Aldehid Asam karboksilat

23. Berikut tabel yang berisi data polimer, monomer, proses pembentukan, dan kegunaannya:

No Polimer Monomer Proses Pembuatan Kegunaan (1) Teflon Tetraflouroetilena Adisi Pelapis panci

(2) Amilum Propena Kondensasi Adonan kue

(3) PVC Vinil Klorida Adisi Plastik

(4) Karet alam Etena Kondensasi Ban

(5) Protein Isopropena Kondensasi Serat sintesis Pasangan data yang keempatnya berhubungan secara tepat adalah....

A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5) Penyelesaian:

Hubungan secara tepat dari data diatas seharusnya:

No Polimer Monomer Proses Pembuatan Kegunaan (1) Teflon Tetraflouroetilena Adisi Pelapis panci

(2) Amilum Glukosa Kondensasi Adonan kue

(3) PVC Vinil Klorida Adisi Plastik

(4) Karet alam Isoprena Adisi Ban

(5) Protein Asam amino Kondensasi Zat pembangun

(22)

24. Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah....

Bahan makanan Jenis Karbohidrat Hasil identifikasi

A Glukosa Hasil uji Fehling menghasilkan ester dan Cu2O B Galaktosa Tidak terbentuk warna merah-ungu saat uji Molisch C Amilum Hasil uji Fehling menghasilkan Cu2O

D Selulosa Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan enzim E Sukrosa Direaksikan dengan tes Fehling tidak

menghasilkan Cu 2O Penyelesaian:

Jawaban E cukup jelas ☺

25. Perhatikan kegunaan bahan makanan dalam tubuh!

(1) Biokatalis

(2) Sumber energi primer (3) Zat pembangun (4) Pelarut vitamin

Fungsi dari protein ditunjukkan pada nomor....

A. (1) dan (4) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Penyelesaian:

Fungsi protein (sebagai bahan makanan) dalam tubuh antara lain:

- Enzim yang tersusun dari protein berfungsi sebagai biokatalis.cadangan energi tubuh;

- Sebagai zat pembangun tubuh - Sebagai zat pengatur.

- sebagai sumber dari zat-zat yang penting untuk pertumbuhan - pemeliharaan jaringan tubuh.

(23)

26. Diketahui reaksi pembentukan HBr sebagai berikut:

½ H2(g) + ½ Br2(g) HBr(g) ∆H = -55 kJ.mol-1 Diagram tingkat energi reaksi tersebut adalah...

Jawaban A. Cukup jelas ☺

27. Diagram entalpi tahap-tahap reaksi ditunjukkan oleh bagan sebagai berikut:

Harga ∆H1 sebesar....

A. –593,8 kJ.mol-1 B. –296,9 kJ.mol-1 C. +296,9 kJ.mol-1 D. +593,8 kJ.mol-1 E. +790,4 kJ.mol-1

kJ

2 S(g) + 3 O2(g)

H1

2 SO2 (g) + 3 O2(g)

H3 = – 790,4 kJ.mol–1

H2 = –196,6 kJ.mol–1 2SO3(g)

(24)

Penyelesaian:

Dari diagram dapat ditentukan rumus termokimia:

∆H1 = ∆H3 – ∆H2

∆H1 = –790,4 kJ/mol – (–196,6 kJ/mol)

∆H1 = –593,8 kJ/mol

28. Diberikan data hasil reaksi logam X dengan HCl 1 M sebagai berikut:

No Suhu Volume H2 (mL) Waktu (detik)

1 27oC 0 0

2 27oC 15 12

3 27oC 30 24

Laju reaksi pembentukan gas H2 pada suhu 27oC adalah....

A. 1,20 mL.det-1 B. 1,25 mL.det-1 C. 1,50 mL.det-1 D. 2,40 mL.det-1 E. 3,00 mL.det-1 Penyelesaian:

Dari data laju reaksi pada soal ini hanya dipengaruhi oleh faktor volume (konsentrasi) dan tidak dipengaruhi oleh suhu.

Dengan memperhatikan 2 data kita bisa menentukan laju reaksi pembentukan gas H2. Laju reaksi pembentukan gas H2 = perubahan volume gas H2 : perubahan waktu

= (15 – 0) mL : (12 – 0) detik

= (15 : 12) mL/detik

= 1,25 mL/detik 29. Perhatikan reaksi CaCO3 dengan larutan HCl 2 M berikut!

Massa CaCO3 untuk seluruh larutan sama. Laju reaksi percobaan yang hanya dipengaruhi oleh luas permukaan terdapat pada nomor ....

A. (1) terhadap (2) B. (1) terhadap (5) C. (1) terhadap (4) D. (2) terhadap (4) E. (2) terhadap (5) Penyelesaian:

Dari gambar pada soal ini bisa ditafsirkan bahwa gambar no (2) dan (4) hanya dipengaruhi oleh luas permukaan saja, sementara nomor (1), (3), akan dipengaruhi oleh pengadukan dan suhu, (5) dipengaruhi oleh pengadukan. Dengan catatan bahwa batang yang tertampil itu adalah benar batang pengaduk ☺

30. Pada reaksi kesetimbangan:

2 NO(g) + O2(g) N2O4(g) ∆H = –a kJ Jika suhu dinaikkan, yang akan terjadi adalah....

A. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena proses reaksi eksoterm B. Kesetimbangan akan ke kanan karena ∆H = –a kJ

C. Laju rekasi ke kanan bertambah besar karena ∆H = –a kJ D. Kesetimbangan tetap karena koefisien pereaksi lebih besar E. N2O4 bertambah karena koefisien lebih kecil

(25)

Penyelesaian:

Terkait pergeseran kesetimbangan yang disebabkan perubahan suhu, maka yang perlu diperhatikan adalah apakah reaksi itu bersifat eksoterm atau endoterm. Pada reaksi endoterm ketika suhu ditingkatkan akan menambah jumlah hasil reaksi, sebaliknya pada reaksi eksoterm peningkatan suhu justru akan menyebabkan hasil reaksi jumlahnya semakin sedikit, pereaksi jumlahnya akan semakin banyak.

31. Pada reaksi kesetimbangan CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g) diperoleh data sebagai berikut:

Keadaan Zat [CO] (M) [H2](M) [CH4](M) [H2O](M)

Mula-mula 0,20 0,30 - -

Reaksi 0,05 0,15 0,05 0,05

Setimbang 0,15 0,15 0,05 0,05

Harga Kc dari reaksi tersebut ....

Penyelesaian:

Kc dari reaksi dan dengan data konsentrasi zat-zat yang terlibat dapat ditentukan dengan rumus:

32. Perhatikan persamaan reaksi berikut:

(1) IO3 IO4

(2) Ca Ca2+ + 2e (3) Zn2+ + 2e Zn (4) NO3 NO

Persamaan reaksi oksidasi terdapat pada nomor....

A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Penyelesaian:

Ciri-ciri reaksi oksidasi adalah dengan ditandai adanya elektron di ruas kiri dari persamaan reaksi, atau adanya peningkatan bilangan oksidasi, atau ditandai dengan bertambahnya jumlah atom O.

Reaksi (1) bilangan oksidasi I berubah dari +5 menjadi +7 atau lihat jumlah atom O bertambah kan?!

Reaksi (2) reaksi ini melepaskan elektron.

Jawaban yang tepat adalah A.

(26)

33. Perhatikan persamaan reaksi yang terjadi pada sel aki berikut ini! Pb(s) + a PbO2(s) + b H2SO4(aq) → 2 PbSO4(s) + c H2O(l) Harga koefisien a,b, dan c berturut-turut adalah....

A. 1, 1, dan 2 B. 1, 2, dan 1 C. 1, 2, dan 2 D. 2, 1, dan 1 E. 2, 2, dan 1 Penyelesaian:

Sebenarnya ini adalah reaksi redoks, namun dari persamaan yang disajikan dengan mudah untuk ditebak harga koefisiennya, reaksi setaranya adalah:

Pb(s) + PbO2(s) + 2 H2SO4(aq) 2 PbSO4(s) + 2 H2O(l) 34. Beberapa data harga potensial reduksi standar (Eo) berikut:

35. Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda karbon, digunakan arus sebesar 10 ampere selama 30 menit. Massa logam natrium yang diperoleh adalah...

(Ar: Na = 23, Cl = 35,5)

Penyelesaian:

Elektrolisis lelehan NaCl

W = (e.i.t)/96500 ; di mana e = Ar Na/ elektron valensi Na ( 23/1) W = (23 ×10 ampere × 30 menit × 60 detik/menit)/96500

W = (23 ×10 × 30 × 60 )/96500

Jawaban A.

(27)

36. Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi :

Proses korosi yang paling lambat terjadi pada gambar nomor...

A. (5) B. (4) C. (3) D. (2) E. (1) Penyelesaian:

Paku akan lambat berkatar jika terlindung dari udara terbuka yang lembab (mengandung uap air). Dalam minyak tanah yang tidak bisa bercampur dengan air maka dimungkinkan dapat melindunginya dari oksigen dan air.

37. Berikut ini beberapa sifat unsur:

(1) Reduktor kuat;

(2) Mudah membentuk ion dengan muatan -1;

(3) Bereaksi dengan membentuk basa kuat;

(4) Umumnya berwujud gas.

Sifat unsur golongan alkali terdapat pada nomor....

A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Penyelesaian:

Kombinasi sifat-sifat unsur golongan alkali dari alternatif yang disediakan adalah 1 dan 3, cukup jelas.

38. Perhatikan beberapa sifat zat berikut!

(1) Mudah meleleh;

(2) Memiliki inti yang tidak stabil;

(3) Memiliki energi ionisasi yang tinggi;

(4) Dapat mengalami peluruhan.

Sifat zat radioaktif terdapat pada nomor....

A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4) Penyelesaian:

Kombinasi sifat-sifat zat radioaktif dari alternatif yang disediakan adalah:

Intinya tidak stabil & dapat mengalami peluruhan.

(28)

39. Beberapa senyawa berikut mengandung unsur golongan alkali tanah:

(1) MgCO3

(2) BaSO4

(3) MgSO4

(4) SrSO4

(5) CaO

Senyawa yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan terdapat pada nomor....

A.

(1) B.

(2) C.

(3) D.

(4) E.

(5) Peny elesai an:

Senyawa yang secara langsung digunakan sebagai bahan bangunan adalah batu gamping (kapur) yang di dalamnya mengandung CaO.

40. Berikut ini beberapa proses pengolahan logam:

(1) Down;

(2) Tanur tiup;

(3) Ekstraksi;

(4) Wohler;

(5) Hall-Heroult.

Pengolahan besi menggunakan proses yang ditunjukkan oleh nomor....

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

(29)

PEMBAHASAN SOAL KIMIA 2014 PAKET B

1. Suatu unsur M dalam sistem periodik terletak pada golongan VII B periode ke empat. Jika jumlah neutron unsur tersebut 31, konfigurasi elektron unsur M dan notasi unsur adalah

Konfigurasi Elektron Notasi Unsur

A [Ar] 4s1 3d6 25Z31

B [Ar] 4s2 3d5 25Z56

C [Ar] 4s1 3d6 25Z56

D [Ar] 3d5 4s2 25Z31

E [Ar] 3d6 4s1 25Z56

Jawab : B

Golongan VII B periode 4 konfigurasi elektron : [Ar] 4s2 3d5 Jumlah elektronnya = 25

Massa atom / bilangan massa = 25 + 31 = 56 Notasi unsur : 25Z 56

Wacana berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 2 sampai dengan 4.

Perhatikan kemungkinan nilai bilangan kuantum dari kimia unsur berikut ini :

1. Unsur A : n = 2; ℓ = 1; m = -1; s = + 2. Unsur B : n = 2; ℓ = 1; m = 0; s = -

3. Unsur C : n = 2; ℓ = 1; m = 0; s = + 4. Unsur D : n = 3; ℓ = 0; m = 0; s = + 5. Unsur E : n = 3; ℓ = 1; m = -1; s = -

2. Unsur A dalam sistem periodik terletak pada golongan dan periode ...

A. golongan II A periode 2 B. golongan III A periode 2 C. golongan VA periode 3 D. golongan VIA periode 3 E. golongan VIIA periode 3

Jawab : B Unsur A : n = 2; ℓ = 1; m = -1; s

= + 1

2

2p1

-1 0 +1

Konfigurasi elektron = [Hc] 2s2 2p1 Golongan IIIA periode 2

2 1

1 2 12 12 12

(30)

3. Bentuk molekul dan sifat senyawa yang terjadi jika unsur C dan unsur E berikatan adalah ...

A. linier dan non polar B. tetrahedral dan non polar C. segitiga datar dan non polar D. oktahedral dan polar

E. bentuk Ѵ dan polar

Jawab : A

Unsur C : Golongan IV A periode 2 Unsur E : n

= 3; ℓ = 1; m = -1; s = - 1

2

3p4

-1 0 +1

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 Bentuk molekul CE2 : Linier dan non polar

4. Rumus kimia dan jenis ikatan yang terbentuk jika unsur B berikatan dengan unsur D adalah ...

A. D2 B ; ion B. DB 2 ; ion C. DB ; ion D. D2B3 ; kovalen E. DB2 ; kovalen

Jawab : C Unsur D : n = 3; ℓ = 0; m = 0; s

= + 1

2

3s 1

0

Konfigurasi electron : [Ne] 3s1 Unsur N a/ Natrium Unsur B : n = 2; ℓ = 1; m = 0; s = -

2p5 konfigurasi electron : [He] 2s2 2p F Rumus kimia : NaF atau DB , ikatan ion

⇅ ↑ ↑

1 2 5

(31)

5. Pada suhu dan tekanan tertentu sebanyak 2 gram gas A2 mempunyai volume 2L. jika pada suhu dan tekanan yang sama 22 gram gas karbondioksida (Mr = 44) mempunyai volume 14L, massa atom relative unsur A adalah ...

A. 10 B. 14 C. 28 D. 44 E. 112

Jawab : B

22 gram gas karbondioksida = = 0,5 moL dalam 14L

Dalam 2 L gas A

Gram

moL

Mr

MrA 28 Ar A = 14

6. Ke dalam 28 gram kalsium oksida (Ca O) dialirkan 22 gram gas karbondioksida (CO2) dalam ruang tertutup. Massa kalsium karbonat (CaCO3) yang terbentuk sebanyak ... . ( Mr Ca O = 56 ; CO2 = 44 ; CaCO3 = 100 )

A. 14 gram B. 22 gram C. 28 gram D.

50 gram E. 100 gram

Jawab : D

Ca O (s) + CO2 (g) → CaCO3 (s) 28 gram 22 gram 50 gram

Massa zat sebelum reaksi = massa zat sesudah reaksi yaitu 28 + 22 = 50 gram.

7. Logam krom yang banyak digunakan untuk melapisi logam lain agar tahan karat dibuat dengan proses Goldschmidt. Pada proses ini senyawa Krom (III) oksida direduksi dengan logam alumunium menghasilkan logam krom dan alumunium oksida.

Persamaan reaksi yang tepat untuk reaksi tersebut adalah ....

A. Cr2O3 (s) + Al (s) → Cr (s) + Al2O3 (s) B. 2 Cr2O3 (s) + Al (s) → 4 Cr (s) + Al2O3 (s) C. Cr2O3 (s) + 4 Al (s) → 2 Cr (s) + 2 Al2O3 (s) D. Cr2O3 (s) + 4 Al (s) → 2 Cr (s) + 2 Al2O3 (s)

(32)

E. Cr2O3 (s) + 2 Al (s) → 2 Cr (s) + Al2O3 (s)

Jawab : E

Cr2O3 (s) + 2 Al (s) → 2 Cr (s) + Al2O3 (s)

8. Ke dalam larutan asam dicelupkan alat uji eletrolit ternyata lampu menyala terang dan terbentuk banyak gelembung gas pada elektrodanya. Penjelasan yang tepat untuk keadaan tersebut adalah ... A. asam merupakan elektrolit kuat

B. derajat ionisasi asam diantara 0 dan 1

C. larutan Asam yang diuji terionisasi sebahagian D. senyawa tersebut merupakan asam lemah E. senyawa tersebut merupakan asam kuat

Jawab : E

Ciri larutan elektrolit kuat adalah : 1. lampu menyala terang

2. terdapat banyak gelembung gas pada elektroda

9. Beberapa senyawa berikut : 1. HCℓ

2. NaOH 3. C2H5OH 4. CH3COOH 5. C12H22O11

Larutan pekat senyawa-senyawa tersebut yang merupakan elektrolit lemah dan non elektrolit berturut-turut adalah ...

A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5

Jawab : E

Larutan Elektrolit kuat : HCℓ dan NaOH Larutan Elektrolit lemah : CH3COOH

Larutan Non elektrolit : C2H5OH dan C12H22O11

10. Suatu larutan mengandung basa CH3NH2 sebanyak 0,31 gram per liternya. Jika nilai konstanta ionisasi basa, Kb dari basa tersebut adalah 4 10 – 4 , dan Ar H = 1 ; C = 12 ; N

= 14. Harga pH dari larutan tersebut adalah ...

A. 2 – log 3 B. 3 – log 2 C. 3 + log 2

(33)

D. 11 – log 2 E. 11 + log 2

Jawab : E

Mr CH3NH2 = 12 + 5 + 14 = 31

CH3NH2 = 10 2 mol Moℓ

[ OH

pOH = 3 – log 2 pH = 11 + log 2

11. Perhatikan grafik titrasi asam – basa berikut !

Volume larutan (mL)

Berdasarkan grafik tersebut, titrasi asam – basa dari larutan A. CH3COOH dengan NaOH

B. CH3COOH dengan NH3 C. HCℓ dengan NaOH D. HNO3 dengan NH3 E. H2SO4 dengan KOH

Jawab : D

Titik ekivalen 5,2 berarti reaksi asam kuat dengan basa lemah yaitu larutan HNO3 dengan larutan NH3.

12. Beberapa campuran senyawa berikut : 1. CH3COOH dengan KBr

2. CH3COOH dengan NH4Cℓ 3. NH4OH dengan HCℓ 4. HCOOH dengan HCOOK

] = Kb C 4 10 4 10 2

= 4 10 6 2 10 3

(34)

5. H2SO4 dengan K2SO4

Campuran senyawa yang tidak merubah harga derajat keasaman (pH) jika ditambah sedikit asam atau basa adalah nomor ...

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

Jawab : D

Campuran senyawa yang tidak merubah harga pH jika ditambah sedikit asam atau basa adalah larutan penyangga : larutan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat HCOOH dengan HCOOK

13. Berikut ini data hasil uji larutan garam dengan pH meter :

No Larutan Harga pH

1 2 3 4 5

BaCℓ2

(CH3COO)2Pb NH4Cℓ

NH4 CN KNO3

7,0 8,5 3,5 9,0 7,0

Larutan garam yang terhidrolisis sempurna dan sesuai dengan harga pH nya adalah ... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4

E. 4 dan 5

Jawab : C

Larutan garam yang terhidrolisis sempurna adalah : garam yang berasal dari reaksi asam lemah dengan basa lemah.

(CH3COO)2Pb pH > 7 ; NH4CN pH

> 7

14. Harga Ksp Ag 2 CO3 = 8 ∙ 10 – 12 . Kelarutan Ag 2 CO3 dalam Na2CO3 0,02 M adalah ... A.

2 ∙ 10 – 5 M

B. 4 ∙ 10 – 6 M C. 8 ∙ 10 – 6 M D. 4 ∙ 10 – 10 M E. 8 ∙ 10 – 12 M

Jawab : A

Ksp Ag2CO3 = [Ag +]2 [CO3 – 2 ] 8 ∙ 10

12 = [Ag +]2 x [2 ∙ 10 – 2 ]

(35)

[Ag+]2 = 8 10 122 4 10 10

2.10

[Ag+] = = 2 . 10 – 5 M Kelarutan Ag 2 CO3 = 2 ∙ 10 – 5 M

15. Hasil kali kelarutan (Ksp) dari Zn(OH)2 pada suhu tertentu adalah 3,2 x 10 – 14 . Harga pH larutan jenuh basa tersebut dalam air adalah ...

A. 5 – log 2 B. 5 – log 4 C. 5 + log 4 D. 9 + log 4 E. 12 + log 4

Jawab : D

Zn (OH)2 Zn2+ + 2OH- s s 2s 3,2 10 14 s = 3= 2 10 – 5 M 4

[ OH -] = 2s = 2 ∙ 2 ∙ 10 – 5 = 4 ∙ 10 – 5 M pOH = 5 – log 4

pH = 9 + log 4

16. Sebanyak 5,22 gram Barium nitrat (Mr Ba(NO3)2 = 261) dilarutkan ke dalam 100 gram air. Jika tetapan penurunan titik beku molal air 1,9 0 C/m dan derajat ionisasi barium nitrat 0,5 , maka titik beku larutan adalah ...

A. – 0,2 B. – 0,5 C. – 0,76 D. – 1,9 E. – 2,0

Jawab : C

Molalitas Ba(NO3) 0,2m i = { 1 + (n – 1) α }

= { 1 + (3 – 1) 0,5 }

= 2

∆Tf = m ∙ Kf ∙ i = 0,2 ∙ 1,9 ∙ 2 = 0,76 0C ∆Tf = 00C – Tflarutan

(36)

0,760C = 00C – Tflarutan Tflarutan = - 0,76

0C

17. Berikut ini tabel data konsentrasi beberapa larutan :

No Larutan Molalitas (m)

1 2 3 4 5

Gula NaOH KNO3

BaCℓ2 Urea

0,1 0,1 0,2 0,2 0,2

Larutan yang mempunyai titik didih terendah adalah ...

A. 1

B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

Jawab : A

Larutan yang mempunyai titik didih terendah adalah larutan yang harga perkalian molalitas dan faktor Van hoffnya yang bernilai kecil, yaitu larutan non elektrolit. Pada soal tersebut adalah larutan gula.

∆Tb = m ∙ Kb = 0,1 ∙ 0,52 = 0,052 0C

Titik didih larutan gula = 1000C + 0,0520C = 100,0520C

18. Berikut ini beberapa contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari:

(1) Asap (2) Debu (3) Mentega (4) Mutiara (5) Santan

System koloid yang merupakan fasa terdispersinya cair dan fasa pendispersinya padat adalah ...

A. (

1) dan (2)

(37)

B. (1) dan (5) C. (2) dan (3) D.

(3) dan (4) E. (4) dan (5)

Jawab : D

Sistem koloid yang fasa terdispersinya cair dan fasa pendispersinya padat diantaranya Mentega dan mutiara.

19. Perhatikan reaksi senyawa hidrokarbon berikut ! CH3

– C ≡ CH + HCℓ X

Rumus struktur senyawa X yang terbentuk sesuai hukum markovnikov adalah ...

A. CH3- CH = CHCℓ B. CH3 – C = CH2

Cℓ

C. CH2 – CH2 = CH3

Cℓ

D. CH3 – CH2 = CCℓ E. CH2Cℓ - CH = CH2

Jawab : B

CH3 – C CH + HCℓ CH3 – C = CH2

Cℓ

20. Perhatikan rumus struktur senyawa karbon berikut !

CH3

CH3 CH3

CH3 CH3 CH3

Jumlah atom C tersier dan kuartener pada senyawa karbon tersebut berturut-turut adalah ...

A. 2 dan 1 B. 2 dan 3 C. 4 dan 2

C

CH 2

CH CH

(38)

D. 6 dan 2 E. 6 dan 3

Jawab : A

C tersier jika atom C diikat oleh 3 atom C yang lain.

C kuartener jika atom C diikat oleh 4 atom C yang lain.

21. Berikut ini beberapa produk hasil penyulingan minyak bumi.

(1) Cat (2) Tinta (3) Semir (4) Kosmetik

Hasil penyulingan minyak bumi yang merupakan produk di bidang seni adalah ...

A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4)

Jawab : A

Hasil penyulingan minyak bumi dalam bidang seni : cat minyak dan tinta

Informasi berikut digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 22 dan 23 !

O HCO

CH2 H3C C

H2CCH3

CH3

(1) (2)

22. Senyawa pada struktur (1) mempunyai isomer fungsi. Nama senyawa isomer fungsi tersebut adalah ...

A. butanon B. butanal C. butanol D. etil etanoat E. asam butanoat

Jawab : A

Senyawa struktur (1) merupakan alkanal atau aldehid dengan nama butanal yang berisomer fungsi dengan alkanon yaitu C4H8O (butanon)

(39)

23. Kegunaan dari senyawa pada struktur (2) adalah ...

A. antiseptik B. obat bius

C. pemberi aroma makanan D. pengawet mayat

E. penghapus kuteks Jawab : E

Senyawa propanon digunakan sebagai penghapus kuteks

24. Suatu senyawa turunan benzena mempunyai sifat sebagai berikut : (1) Membirukan lakmus merah

(2) Reaksinya dengan asam membentuk garam (3) Digunakan sebagai bahan pembuat zat warna Rumus struktur senyawa

tersebut adalah ... A.

Cℓ B.

NH2

Jawab : B

Ciri-ciri anilin (C6H5NH2) adalah :

➢ Berupa zat cair tak berwarna

➢ Bersifat racun

➢ Bersifat basa lemah

➢ Bereaksi dengan asam membentuk garam

➢ Bahan untuk membuat zat warna

C.

D.

E.

O

OH

O

C H 3

O

C

O OH

O

O

(40)

25. Berikut ini adalah sifat dari suatu karbohidrat

(1) Terbentuk dari hidrolisis pati dengan enzim amilase dan diastase (2) Tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling, Benedict atau Tollens (3) Bila

dihidroksis menghasilkan 2 molekul glukosa Karbohidrat yang memiliki sifat tersebut adalah ...

A. laktosa B. maltosa C. galaktosa D. glukosa E. sukrosa

Jawab : B

Maltosa merupakan gabungan dari glukosa dan glukosa dan tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling, Benedict ataupun Tollens.

26. Perhatikan tabel polimer, proses pembuatan dan kegunaannya berikut ini !

No Polimer Proses Pembuatan Nama monomer Ditemukan 1

2 3 4

Protein Teflon P V C Amilum

Kondensasi Adisi Adisi Kondensasi

Asam amino Tetrafluoroetilena Vinil klorida Glukosa

sutra panci anti lengket

Pipa paralon Sagu

Pasangan data yang termasuk polimer alami adalah ...

A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 3 dan 4

Jawab : C

Polimer alami adalah Amilum dan protein Polimer buatan adalah teflon dan P.V.C

27. Seorang siswa membuat larutan Ba(OH)2 0,1 M dengan cara menimbang 1,71 gram Ba(OH)2 (Mr Ba(OH)2 = 171), kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur sampai volume larutan 100 mL. Hasil yang diperoleh ternyata ketika dipegang dasar labu ukur terasa dingin.

Pernyataan yang tepat pada proses pembuatan larutan Ba(OH)2 tersebut adalah ...

A. reaksi eksoterm, ∆H > 0

B. pada reaksi pelarutan Ba(OH)2, kalor berpindah dari sistem ke lingkungan, ∆H < 0 C. terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem, ∆H < 0

D. reaksi endoterm, ∆H > 0

E. reaksi eksoterm, kalor berpindah dari sistem ke lingkungan, ∆H < 0

Gambar

Gambar yang menunjukkan jari-jari atom ketiga unsur tersebut adalah…
3. Diagram susunan partikel dari unsur A dan B adalah sebagai berikut:
Tabel rumus senyawa dan nama senyawa
16. Tabel berikut berisi data hasil penyulingan fraksi-fraksi minyak bumi.
+6

Referensi

Dokumen terkait

pada garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami

Menurut konsep hidrolisis, komponen garam ( kation Atau anion ) yang berasal dari asam lemah dan basa Lemah bereaksi dengan air ( terhidrolisis ). Hidrolisis kation menghasilkan ion H

Pada titik ekivalen, semua asam telah berubah menjadi garam  pH hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat.. Setelah titik ekivalen, pH ditentukan oleh konsentrasi OH

Asidi dan alkalimetri ini melibatkan titrasi basa yang terbentuk karena hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah (basa bebas) dengan suatu asam standar (asidimetri),

Campuran senyawa yang tidak merubah harga pH jika ditambah sedikit asam atau basa adalah larutan penyangga : larutan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat CH 3

Campuran senyawa yang tidak merubah harga pH jika ditambah sedikit asam atau basa adalah larutan penyangga : larutan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat HCOOH

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat di dalam air akan mengalami hidrolisa.. Larutan garam

Apabila suatu garam dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah (misalnya garam dari asam kuat dari basa lemah atau garam dari basa kuat dan asam lemah), serta garam