• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembiayaan Kesehatan Beveridge

N/A
N/A
Masjida Masjida

Academic year: 2024

Membagikan " Model Pembiayaan Kesehatan Beveridge"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER

“Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembiayaan Kesehatan Di Beberapa Negara”

Dosen Pengampu :

Dr. Nur Inayah Ismaniar, S.KM, M.Kes

Nama : Regina Rahmadani NIM : 220304500011

Kelas : B/2

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2024

(2)

A. Model Pembiayaan Kesehatan Beveridge

Model pembiayaan kesehatan Beveridge adalah sistem kesehatan yang dinamai menurut Sir William Beveridge, seorang ekonom Inggris yang merancang model ini pada akhir Perang Dunia II sebagai bagian dari reformasi kesejahteraan di Inggris.

Model Beveridge menekankan pada penyediaan layanan kesehatan oleh negara dan dibiayai oleh pajak umum. Model Beveridge menawarkan pendekatan yang komprehensif untuk sistem kesehatan yang dibiayai oleh pajak dan dikelola oleh pemerintah, dengan tujuan memastikan akses kesehatan yang merata dan adil bagi seluruh masyarakat. Berikut adalah rincian utama dari model pembiayaan kesehatan Beveridge:

1. Pendanaan melalui Pajak Umum:

 Dalam model Beveridge, seluruh sistem kesehatan didanai melalui pajak umum yang dikumpulkan oleh pemerintah. Tidak ada premi asuransi kesehatan individu atau pembayaran langsung oleh pasien untuk layanan dasar.

 Pembayaran untuk layanan kesehatan didistribusikan melalui anggaran pemerintah yang didapat dari pajak yang dikenakan kepada seluruh warga negara, baik individu maupun perusahaan.

2. Penyediaan Layanan Kesehatan oleh Pemerintah:

 Layanan kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik, dan dokter umum, dikelola dan dioperasikan oleh pemerintah atau lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah.

 Penyedia layanan kesehatan adalah pegawai negeri atau lembaga yang dibiayai oleh anggaran pemerintah, sehingga tidak ada biaya langsung bagi pasien saat menerima perawatan.

3. Kesehatan Universal dan Gratis di Titik Layanan:

 Model Beveridge bertujuan memberikan akses kesehatan yang universal dan tanpa biaya di titik pelayanan. Semua warga negara memiliki hak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan pada saat perawatan.

 Biasanya, biaya perawatan medis ditanggung sepenuhnya oleh negara, dan pasien tidak perlu membayar biaya langsung seperti kunjungan dokter atau perawatan rumah sakit.

4. Kontrol Biaya dan Regulasi Pemerintah:

(3)

 Pemerintah memiliki kendali langsung atas biaya kesehatan melalui anggaran dan regulasi. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan pengeluaran dan mengatur alokasi sumber daya kesehatan.

 Pemerintah juga bertanggung jawab untuk merencanakan dan merancang kebijakan kesehatan, termasuk perencanaan kapasitas rumah sakit, pengadaan obat, dan regulasi layanan kesehatan.

5. Fokus pada Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat:

 Model Beveridge sering kali fokus pada pencegahan penyakit dan kesehatan masyarakat. Pemerintah berinvestasi dalam program pencegahan, vaksinasi, dan promosi kesehatan untuk mengurangi beban penyakit di masyarakat.

 Program-program kesehatan masyarakat dan pendidikan kesehatan juga sering menjadi bagian dari sistem ini.

6. Pengalaman Internasional:

 Model Beveridge diterapkan di beberapa negara, termasuk Inggris dengan National Health Service (NHS), Skandinavia seperti Swedia dan Denmark, dan Spanyol.

 Setiap negara yang mengadopsi model ini mungkin melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal, tetapi prinsip dasar pembiayaan dan penyediaan layanan oleh pemerintah tetap sama.

7. Keuntungan dan Tantangan:

 Keuntungan: Memberikan akses kesehatan yang universal dan setara, menghilangkan hambatan biaya untuk layanan kesehatan, dan memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan biaya dan kualitas layanan.

 Tantangan: Tantangan mungkin termasuk anggaran pemerintah yang terbatas, kemungkinan antrian panjang untuk beberapa layanan, dan kebutuhan untuk menjaga kualitas layanan dalam menghadapi permintaan yang terus meningkat.

B. Model Pembiayaan Kesehatan Bissmarck

Model pembiayaan kesehatan Bismarck adalah sistem pembiayaan kesehatan yang dinamai menurut Otto von Bismarck, kanselir Jerman pada akhir abad ke-19.

Model ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh populasi memiliki akses ke layanan kesehatan melalui sistem asuransi kesehatan sosial. Sistem Bismarck banyak diterapkan di negara-negara Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Belanda. Sistem ini dikenal dengan keberhasilannya dalam menciptakan akses kesehatan yang merata dan

(4)

perlindungan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat. Berikut adalah elemen utama dari model pembiayaan kesehatan Bismarck:

1. Asuransi Kesehatan Wajib: Dalam model ini, semua warga negara diwajibkan untuk memiliki asuransi kesehatan. Sistem ini mengharuskan semua pekerja dan seringkali juga orang-orang yang tidak bekerja, seperti pensiunan, untuk menjadi peserta dalam asuransi kesehatan.

2. Pembiayaan melalui Premi: Pendanaan untuk sistem kesehatan didapat dari premi asuransi yang dibayar oleh individu dan pemberi kerja. Premi ini biasanya bersifat proporsional terhadap pendapatan. Artinya, semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi premi yang harus dibayar, meskipun ada batas maksimum untuk premi tersebut.

3. Keseimbangan Risiko: Sistem ini mengutamakan prinsip keseimbangan risiko di antara semua peserta. Artinya, premi yang dibayar oleh individu tidak tergantung pada risiko kesehatan pribadi mereka, melainkan pada kelompok. Ini memungkinkan mereka yang memiliki risiko kesehatan tinggi tetap mendapatkan perlindungan tanpa beban biaya yang tinggi.

4. Dana Kesehatan Non-Profit: Dana atau lembaga asuransi dalam sistem Bismarck umumnya bersifat non-profit. Dana-dana ini mengumpulkan premi dan membayar klaim sesuai dengan kebutuhan medis peserta. Lembaga-lembaga ini harus mematuhi regulasi pemerintah yang ketat untuk memastikan keadilan dan keberlanjutan sistem.

5. Regulasi dan Kontrol Pemerintah: Pemerintah berperan dalam mengatur sistem asuransi, termasuk menetapkan standar layanan, memastikan aksesibilitas, dan mengendalikan biaya. Pemerintah juga seringkali mengatur tarif layanan medis dan obat-obatan.

6. Penyedia Layanan Kesehatan: Dalam model Bismarck, penyedia layanan kesehatan seperti dokter, rumah sakit, dan klinik biasanya beroperasi di sektor swasta. Mereka dibayar melalui skema pembayaran yang ditetapkan oleh sistem asuransi, dan tidak langsung oleh pasien.

7. Kesehatan Universal: Tujuan utama dari model Bismarck adalah memberikan akses kesehatan yang universal dan adil kepada semua warga negara tanpa memandang status sosial atau kemampuan finansial pribadi.

C. Model Pembiayaan Kesehatan Asuransi Swasta

Model pembiayaan kesehatan asuransi swasta adalah sistem di mana individu membeli asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi swasta untuk mendapatkan

(5)

perlindungan biaya kesehatan. Sistem ini sering diterapkan di negara-negara seperti Amerika Serikat, dan memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari model pembiayaan kesehatan lainnya. Model asuransi kesehatan swasta berfokus pada penyediaan layanan kesehatan melalui mekanisme pasar dan asuransi individu, dengan menekankan pada fleksibilitas dan persaingan. Namun, sistem ini juga memiliki tantangan terkait aksesibilitas dan biaya yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah rincian dari model ini:

1. Pembiayaan melalui Premi Asuransi Swasta

 Premi Individu: Dalam model ini, individu atau keluarga membeli polis asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi swasta. Premi adalah biaya yang dibayar secara rutin (bulanan atau tahunan) untuk mempertahankan cakupan asuransi.

 Variabilitas Premi: Premi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti usia, riwayat kesehatan, lokasi, dan jenis polis. Sebagian besar polis mencakup beberapa jenis perlindungan, seperti rawat inap, rawat jalan, dan obat-obatan.

2. Kebebasan Pilihan dan Persaingan Pasar

 Pilihan Polis: Konsumen memiliki kebebasan untuk memilih dari berbagai polis yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan asuransi. Polis ini dapat memiliki berbagai tingkat cakupan dan biaya.

 Persaingan Pasar: Perusahaan asuransi swasta bersaing untuk menarik pelanggan dengan menawarkan paket yang berbeda, manfaat tambahan, dan tarif premi yang bervariasi. Persaingan ini dapat mendorong inovasi dan efisiensi dalam layanan kesehatan.

3. Kepemilikan dan Pengelolaan Asuransi

 Kepemilikan Swasta: Perusahaan asuransi swasta, yang biasanya berorientasi pada keuntungan, memiliki dan mengelola polis asuransi kesehatan. Mereka mengumpulkan premi dari pelanggan dan membayar klaim sesuai dengan ketentuan polis.

 Pengelolaan Risiko: Perusahaan asuransi mengelola risiko dengan menggunakan data aktuaria untuk menentukan premi dan mengelola klaim.

Mereka juga melakukan penilaian risiko untuk menentukan kelayakan dan harga polis.

(6)

4. Biaya dan Klaim

 Beban Biaya: Selain premi, pemegang polis sering kali dihadapkan pada biaya tambahan seperti deductible (biaya yang harus dibayar sebelum asuransi mulai membayar), co-payments (biaya tetap untuk setiap layanan), dan coinsurance (persentase dari biaya perawatan yang harus dibayar oleh pemegang polis).

 Proses Klaim: Ketika pemegang polis memerlukan perawatan, mereka harus mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan pembayaran atau penggantian biaya sesuai dengan ketentuan polis.

5. Akses dan Perlindungan

 Cakupan Asuransi: Polis asuransi swasta dapat mencakup berbagai layanan, seperti rawat inap, rawat jalan, perawatan gigi, dan obat-obatan. Cakupan dapat bervariasi tergantung pada polis yang dibeli.

 Penolakan Cakupan: Dalam beberapa kasus, perusahaan asuransi mungkin menolak klaim atau membatasi cakupan untuk kondisi tertentu, yang dapat menambah beban biaya bagi pasien.

6. Regulasi dan Kebijakan

 Regulasi Pemerintah: Di banyak negara, pemerintah mengatur perusahaan asuransi swasta untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar tertentu terkait cakupan, transparansi, dan perlindungan konsumen. Misalnya, di Amerika Serikat, ada undang-undang seperti Affordable Care Act (ACA) yang menetapkan persyaratan minimum untuk cakupan dan melarang penolakan cakupan berdasarkan kondisi pre-existing.

 Subsidi dan Bantuan: Pemerintah mungkin menyediakan subsidi atau bantuan finansial untuk membantu individu dengan pendapatan rendah atau menengah dalam membeli asuransi kesehatan swasta, seperti program bantuan premium di bawah ACA di Amerika Serikat.

7. Keuntungan dan Tantangan

 Keuntungan:

-Fleksibilitas dan Pilihan: Memberikan banyak pilihan polis dengan tingkat cakupan yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan individu.

-Inovasi: Persaingan di pasar swasta dapat mendorong inovasi dalam layanan dan produk asuransi.

 Tantangan:

(7)

-Aksesibilitas dan Keterjangkauan: Premi dan biaya tambahan dapat menjadi beban berat bagi individu dengan pendapatan rendah.

-Kompleksitas: Memahami berbagai pilihan polis dan ketentuan bisa membingungkan bagi beberapa konsumen.

1. Model Pembiayaan Kesehatan di Inggris Beveridge

Di dunia, terdapat berbagai negara yang telah mencapai universal coverage salah satunya adalah negara Inggris. Inggris selain sebagai salah satu negara yang telah mencapai universal coverage, juga merupakan negara pertama yang memperkenalkan Asuransi Kesehatan Nasional (AKN) di tahun 1911. Sistem kesehatan Inggris kini lebih dikenal dengan istilah National Health Service (NHS) yaitu suatu sistem kesehatan yang didanai dan dikelola oleh pemerintah secara nasional yang sebagian besar bersumber dari pajak umum (tax-funded). Efisiensi biaya adalah tema utama NHS yang bertujuan untuk memperbaiki pelayanan kesehatan yang sudah ada. Inggris juga memberi kesempatan bagi warganya untuk membeli pelayanan kesehatan tambahan melalui asuransi swasta, karakteristik yang menyerupai sistem pembayar ganda (two- tier).

Di Inggris diterapkan sebuah sistem jaminan kesehatan berbasis pajak yang bernama “Pelayanan Kesehatan Nasional” (National Health Service disingkat NHS).

Pembiayaan untuk NHS didanai oleh pajak yang diberikan kepada Departemen Kesehatan oleh parlemen. NHS memberikan secara gratis hampir semua jenis pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan kehamilan, perawatan gawat darurat, dan lain-lain. Pengecualiannya, yang memerlukan pembayaran hanya sedikit, seperti obat yang diresepkan (prescriptions), pengobatan gigi dan mata.

Di Inggris diterapkan sebuah sistem jaminan kesehatan nasional yang berbasis pajak yang dinamakan dengan “Pelayanan Kesehatan Nasional” (National Health Service) atau disingkat NHS. Pada tahun 1948, Menteri Kesehatan di Inggris membentuk pelayanan kesehatan nasional, NHS, sebagai layanan pelayanan kesehatan gratis komprehensif dan tersedia untuk seluruh penduduk.

Kelebihan

1. Akses Universal: Semua warga negara Inggris memiliki akses ke layanan kesehatan tanpa biaya langsung pada saat penggunaan. Ini memastikan bahwa tidak ada yang ditolak perawatan medis karena alasan finansial.

(8)

2. Pembiayaan Melalui Pajak: Sistem ini didanai melalui pajak umum, yang berarti biaya perawatan kesehatan tersebar di seluruh populasi. Ini membantu mengurangi beban biaya kesehatan individu.

3. Efisiensi Administratif: Dengan satu entitas yang mengelola layanan kesehatan, NHS dapat mengurangi biaya administrasi yang seringkali tinggi dalam sistem asuransi kesehatan swasta.

4. Fokus pada Pencegahan: NHS memiliki program yang kuat untuk pencegahan penyakit dan promosi kesehatan, yang membantu mengurangi beban penyakit jangka panjang.

5. Kualitas dan Standar Tinggi: NHS berusaha untuk mempertahankan standar tinggi dalam perawatan kesehatan melalui regulasi dan audit yang ketat.

Kekurangan

Hambatan dari Sisi Demand

1. Kebijakan pelayanan kesehatan NHS yang sudah sangat cukup tetapi masih ada yang mencari private insurance karena antrean panjang yang dialami.

2. Dalam sistem NHS seseorang harus mendaftar General Practicioner (GP) pada daerah masing-masing. Sehingga orang tidak bisa sembarangan untuk berobat di luar wilayah tempat dimana ia mendaftar.

3. Penerapan sistem yang berbasis pajak membuat pajak yang ditetapkan lumayan tinggi, sehingga hal tersebut dapat membebani masyarakat.

4. Walaupun sebagian besar tindakan medis digratiskan namun ada beberapa tindakan yang tidak bisa untuk digratiskan misalnya pemeriksaan gigi dan mata, penggunaan alat bantu untuk tulang belakang dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan pasien mengeluarkan biaya tambahan

Hambatan dari Sisi Supply

1. Walaupun sebagian besar tindakan medis digratiskan namun ada beberapa tindakan yang tidak bisa untuk digratiskan misalnya pemeriksaan gigi dan mata, penggunaan alat bantu untuk tulang belakang dan lain sebagainya.

2. Kontroversi banyak terjadi pada General Practicioner terkait dengan sistem reimburse yang memberikan gaji sebanyak jumlah pasien yang ditangani.

Maksimal pasien yang ditangani oleh GP ini sebanyak 3500 orang, sedangkan rata-rata pasien yang ditangani sebanyak 1900an.

(9)

3. Perbedaan status antara general practicioner dengan consultant dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Consultant memiliki prestise yang lebih tinggi di masyarakat.

2. Model Pembiayaan Kesehatan Di Jepang (Bismarck)

Jepang merupakan negara dengan harapan hidup tertinggi menurut WHO dan mempunyai tingkat harapan hidup tinggi perkelahiran dengan rata-rata umur 82,8 tahun berdasar penelitian yang dilakukan oleh OECD pada tahun 2013. Berdasarkan data tersebut bahwa Jepang adalah negara yang memiliki teknologi kesehatan yang sangat lengkap dan canggih yang sesuai dengan kebutuhan rakyat. Akan tetapi kelengkapan teknologi kesehatan berbanding lurus dengan penambahan biaya kesehatan.

Jepang menggunakan model pembiayaan kesehatan Bismarck, yang dikenal sebagai Social Health Insurance (SHI). Dalam model ini, asuransi kesehatan disediakan oleh berbagai perusahaan asuransi nirlaba yang didanai melalui kontribusi dari pekerja, pemberi kerja, dan pemerintah. Pembiayaan kesehatan di Jepang dimulai sejak tahun 1927 dan mencangkup penduduk ditahun 1961. Untuk lansia bahkan tanpa perlu membayar iuran sejak tahun 1973 dan pemeriksaan gratis. Jepang menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat mencakup seluruh populasi melalui sistem asuransi kesehatan.

Ada persamaan jaminan kesehatan di Jepang dan di Indonesia yaitu beban biaya perawatan penduduk lanjut usia cenderung tinggi. Hal tersebut terkait pola penyakit degenerative dan jumlah proporsi penduduk lansia di Jepang cukup tinggi. Namun, yang berbeda adalah di Jepang tidak mengenal sistem rujukan, penduduk bebas memilih layanan di dokter atau di klinik tingkat pertama bakhan langsung ke RS.

Namun, jaminan kesehatan di JEpang tidak mencakup persalinan normal, sedangkan di Indonesia mencakup semua persalinan normal maupun operasi dengan indikasi medis.

Kelebihan

1. Cakupan Universal: Semua warga negara diwajibkan untuk memiliki asuransi kesehatan.

2. Kualitas Layanan: Jepang dikenal dengan kualitas layanan kesehatan yang tinggi, dengan harapan hidup yang juga tinggi.

3. Biaya Terjangkau: Meskipun ada kontribusi dari pekerja dan pemberi kerja, biaya yang dibebankan kepada pasien relatif rendah dibandingkan dengan negara lain.

(10)

4. Efisiensi Sistem: Sistem ini dirancang untuk mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan efisiensi dalam penyediaan layanan kesehatan.

Kekurangan

1. Beban Finansial pada Pemerintah: Subsidi pemerintah yang besar diperlukan untuk menjaga sistem ini tetap berjalan, yang bisa menjadi beban finansial yang signifikan.

2. Biaya yang Meningkat: Biaya kesehatan terus meningkat, terutama dengan populasi yang menua, yang dapat meningkatkan kontribusi yang harus dibayar oleh pekerja dan pemberi kerja.

3. Motivasi Ekonomi: Ada kecenderungan bagi penyedia layanan untuk memberikan layanan yang lebih menguntungkan secara finansial, yang bisa menyebabkan inflasi dalam biaya layanan kesehatan.

3. Model Pembiayaan Kesehatan Di Amerika Serikat (Asuransi)

Di Negara Amerika Serikat, asuransi kesehatan mengalami perkembangan yang cukup lama dan panjang. Dimulai dari tahun 1798, saat diadakan kongres untuk mendirikan US Marine Hospital Service, dimana para pelaut yang akan mendaptkan pelayanan kesehatan, dipotong upahnya setiap bulan. Hingga akhirnya berdiri sebuah organisasi pada tahun 1847 yaitu asuransi kesehatan pertama di Massachusetts-Boston, semenjak saat itu banyak berdiri organisasi lainnya di berbagai tempat di Amerika Serikat. Tahun 1937 rumah sakit mulai membuka kegiatan asuransi kesehatan dengan mendirikan Blue Cross Assocation, lalu diikuti oleh para dokter dengan mendirikan Blue Shield Association di tahun 1946. (PT.

Asuransi Kesehatan Indonesia,1997).

Amerika Serikat adalah negara yang pengeluaran untuk kesehatannya paling tinggi (13,7% GNP) pada tahun 1997 (WHO Report 2000). Amerika Serikat dalam pembiayaan kesehatannya tidak hanya bersumber dari satu jenis, namun beberapa jenis sumber. Salah satu jenisnya adalah sistem pembayaran langsung oleh pasien (out of pocket), sistem pembayaran langsung oleh pasien relatif tinggi yaitu kurang lebih sepertiga dari seluruh pengeluaran pelayanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan ini sangat berorientasi pasar (Murti, 2000 dalam Djuhaeni, 2007).

Reformasi Pelayanan Kesehatan yang dijanjikan Obama ditunjukan untuk seluruh rakyat Amerika Serikat terutama golongan menengah ke bawah. Pada tanggal 23 Maret 2010, presiden Barrack Obama menandatangani sebuah reformasi sistem layanan kesehatan

(11)

di Amerika Serikat yang bernama “Affordable Health Care for America Act”. Maka diharapkan setelah diterapkannya reformasi undang-undang layanan kesehatan ini dapat menekan biaya asuransi kesehatan yang ditanggung oleh warga AS di masa mendatang.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, terdapat perubahan pada sektor layanan kesehatan di AS, seperti:

 Warga Amerika yang belum memiliki asuransi dan telah memiliki penyakit sebelumnya (pre-existing conditions) akan memperoleh asuransi kesehatan melalui bantuan subsidi sementara yang disediakan pemerintah

 Perusahaan asuransi dilarang memutuskan pertanggungan ketika si pengguna asuransi kesehatan terkena penyakit

 Perusahaan asuransi dilarang memberlakukan batasan maksimal nilai pertanggungan seumur hidup bagi pengguna asuransi kesehatan tertentu

 Seorang anak dibenarkan untuk ikut dalam asuransi kesehatan orang tuanya sampai dia mencapai umur 26 tahun

 Setiap pertanggungan baru wajib mengcover layanan pencegahan (preventive cares) dan perawatan kebugaran (wellness care)

 Seorang pengguna asuransi dapat mengajukan banding kepada satu badan yang independen berkenaan dengan sengketa yang dihadapinya dengan perusahaan asuransi

Amerika Serikat memiliki beberapa organisasi asuransi kesehatan. Sistem Risk pool Amerika Serikat memanfaatkan organisasi asuransi kesehatan sebagai badan pengelolaan dana yang kemudian biaya kesehatan tersebut akan diberikan kepada pemberi pelayanan kesehatan. Secara garis besar, Amerika Serikat memiliki dua jenis organisasi asuransi kesehatan yaitu, organisasi asuransi swasta yang profit dan organisasi asuransi not for profit seperti Blue Cross dan Blue Shield serta Health Maintenance Organization (HMO) (Djuhaeni, 2007). HMO merupakan praktek kelompok pelayanan kesehatan yang dibayar di muka (pre-paid) berdasarkan kapitasi dan pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat Komprehensif (Djuhaeni, 2007).

Kelebihan

1. Akses ke Teknologi Medis Terbaru: Sistem kesehatan di AS dikenal dengan penggunaan teknologi medis canggih dan inovatif. Rumah sakit dan klinik sering kali memiliki peralatan terbaru dan metode pengobatan yang mutakhir.

(12)

2. Pilihan Penyedia Layanan Kesehatan: Pasien memiliki banyak pilihan dalam memilih penyedia layanan kesehatan, termasuk dokter spesialis dan rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Penelitian dan Pengembangan: AS adalah pemimpin dalam penelitian medis dan pengembangan obat. Banyak inovasi medis dan farmasi berasal dari penelitian yang dilakukan di negara ini.

4. Perawatan Kesehatan Berkualitas Tinggi: Meskipun biaya tinggi, kualitas perawatan kesehatan di AS sering kali sangat baik, terutama di rumah sakit besar dan pusat medis akademik.

5. Asuransi Kesehatan: Meskipun tidak semua orang memiliki asuransi, banyak warga AS yang memiliki akses ke berbagai jenis asuransi kesehatan yang dapat membantu menutupi biaya perawatan medis.

Kekurangan

1. Adanya perbedaan kualitas pelayanan yang diberikan antara masyarakat pengguna asuransi sektor swasta dibandingkan dengan pengguna asuransi sektor pemerintah. (Djuhaeni, 2007)

2. Pembiayaan kesehatan di Amerika Serikat sangat berorientasi pasar dengan masih banyaknya masyarakat yang melakukan pembayaran langsung (out of pockets). (Murti, 2000)

3. Tingginya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat sebagai akibat dari penggunaan alat-alat kesehatan yang mahal. (Darmawan, 2009) 4. Masih banyaknya institusi swasta yang dikhawatirkan menyebabkan bebasnya

pasar kesehatan di Amerika Serikat

5. Pemerintah dianggap masih lemah kemampuannya dalam mengatur masalah asuransi yang mengakibatkan masyarakat banyak kalangan menengah ke bawah yang masih tidak tersentuh oleh program asuransi (Djuaeni, 2007)

6. Merosotnya jumlah pengusaha yang disebabkan karena mereka tidak mampu untuk memenuhi standar kesehatan dirinya, perusahaan dan pekerja (Darmawan, 2009)

7. Beberapa fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh organisasi profit atau nirlaba tetapi jumlahnya masih sangat sedikit dan tidak semua masyarakat bisa mengakses fasilitas pemerintah tersebut.

(13)

Dari segi Demand

1. Rendahnya partisipasi masyarakat Amerika untuk mengikuti asuransi karena masyarakat Amerika masih menganggap asuransi sebagai masalah. (Murti, 2000)

2. Masyarakat menengah kebawah masih minim untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama program asuransi (Darmawan,2009)

3. Biaya kesehatan yang mahal memungkinkan masyarakatnya untuk memilih pelayanan kesehatan di luar negeri , sehingga berdampak negatif pada kondisi keuangan Amerika Serikat (Djuhaeni, 2007)

Referensi

Dokumen terkait

Integrasi pembiayaan kesehatan terkait penanggulangan AIDS ke dalam sistem kesehatan belum terkontribusi secara penuh berkontribusi terhadap program penyediaan

Process Evaluation (Evaluasi Proses) Evaluasi proses membahas bagaimana pelaksanaan program penyediaan layanan PAUD di Kecamatan Pangkalan Kuras. Penyediaan layanan PAUD

Perkembangan asuransi kesehatan sosial di berbagai Negara telah mengubah konsep asuransi kesehatan tradisional dimana selanjutnya asuransi kesehatan sosial tidak hanya

Supriyadi 2004 menyatakan bahwa pembiayaan adalah kegiatan yang berupa penyediaan uang dan barang dari pihak bank kepada nasabah sesuai kesepakatan yang mewajibkan pihak yang dibiayai

Nama : Riska Dwi Setiyaningsih NIM : 413231115 Fakultas : Vokasi Garuda/Ksatria : 5/15 Pemanfaatan Pajak Rokok dan Bea Cukai untuk Penambahan Pembiayaan Kesehatan Nasional di

Fungsi Pembiayaan Kesehatan Health Care Financing System Definisi: Fungsi yang menjamin ketersediaan sumber dana untuk pelayanan kesehatan serta menjamin agar semua penduduk memiliki

Dokumen ini berisi tentang definisi, perkembangan, model, bentuk pembayaran, permasalahan dan solusi pembiayaan

Dokumen ini membahas manajemen pembiayaan dan pemanfaatan teknologi informasi di pesantren, termasuk sumber-sumber pembiayaan, penerapan TI, dan analisis