• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modifikasi Resep Snack "Pudding Kacang Hijau" untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Yusminar Dakhi

Academic year: 2024

Membagikan "Modifikasi Resep Snack "Pudding Kacang Hijau" untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI MODIFIKASI RESEP SNACK “PUDDING KACANG HIJAU”

UNTUK PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

DISUSUN OLEH :

YUSMINAR SANTRIAN DAKHI NIM : 1908009

PROGRAM STUDI SARJANA GIZI

INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA MEDAN

2023

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Laporan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Modifikasi Resep Snack “Pudding Kacang Hijau” Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP H. Adam Malik Medan

Nama : Yusminar Santrian Dakhi NIM : 1908009

Jurusan : Ilmu Gizi

Telah diperiksa pada tanggal ...

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan (CI)

(Yohana Tetty Gultom, SKM, M.KM) (Nurliana Hariandja, S.ST) NIP:197001291992032002

Mengetahui:

Kepala Instalasi Gizi RSUP H.Adam Malik

dr. Hilna Khairunisa Shalihat, M.Gizi, Sp, GK NIP. 197008161993032002

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktek lapangan (PKL) dengan tepat waktu. Adapun judul dari laporan ini adalah Laporan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Modifikasi Resep Snack “Pudding Kacang Hijau” Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP H.

Adam Malik Medan.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Baik dari dosen pembimbing, pembimbing lapangan atau instalansi. Mohon saran dan kritik dalam perbaikan laporan ini.

Medan, Maret 2023

Penulis

(4)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 2

1.3. Manfaat kegiatan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Pengertian Jantung Koroner ... 4

2.2. Faktor Resiko PJK ... 5

2.3. Bahan Pangan Kacang Hijau ... 5

2.4. Penatalaksanaan Diet ... 6

BAB III METODE ... 7

2.1. Resep lama... 7

3.2. Resep baru ... 8

DAFTAR PUSTAKA ... 11

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit kronik menahun yang mempengaruhi kualitas hidup serta produksifitas seseorang dikenal sebagai penyakit degeneratif. Contoh penyakit degeneratif diantaranya hipertensi, jantung koroner, kanker, diabetes mellitus, osteoporosis, penyakit sendi, asma, katarak, dan sebagainya.Menurut (Nisak et al., 2018) ditemukan beberapa penyakit degereratif seperti hipertensi yang menduduki peringkat tertinggi sebesar 45,5 %, diabetes mellitus (DM) sebanyak 3,6 %, penyakit jantung dan permasalahan dengan perawatan kebersihan mulut(oral hygiene) sebanyak 55%.

Penyakit jantung koroner merupakan suatu keadaan dimana terjadinya penumpukan plak di arteri jantung sehingga memicu terjadinya serangan jantung. Penumpukan plak di arteri disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis disebabkan oleh zat-zat dalam darah berupa zat lemak, kolesterol, kalsium dan fibrin yang menumpuk di dalam darah, zat-zat tersebut menyebabkan penyempitan pada arteri koroner sehingga terjadilah penyakit jantung koroner (AHA, 2012).

Dalam masalah pangan, dua dasawarsa terakhir Indonesia mengalami berbagai aspek masalah transisi, antara lain pola konsumsi yang mengarah kepada transformasi pola makan ala barat, yang berarti konsumsi lemak, garam dan gula cenderung berlebihan, sedangkan serat dan karbohidrat kompleks cenderung berkurang. Perubahan tersebut sudah dirasakan berdampak kurang baik, turunan dari perubahan tersebut berakibat pada prevalensi penyakit degeneratif yang drastis meningkat, seperti penyakit jantung koroner, ginjal, diabetes mellitus dan kanker (Muchtadi, 1999)

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang kaya, diantaranya adalah jenis kacang-kacangan yang menjadi potensi pangan lokal di beberapa daerah. Jenis kacang-kacangan adlah bahan makanan sumber protein yang

(6)

2

dimanfaatkan untuk tujuan menambah gizi dalam diet atau menu sehari-hari karena kandungan mineralnya (Ca, Fe, P, K, Zn,Mg, dan lain-lain), vitamin B (thiamin, riboflavin, niacin, asam folat), dan serat (Dostálová et al., 2009). Harga yang murahjuga menjadi keunggulan dari kacang-kacangan, memiliki kandungan lemak yang sangat baik untuk kesehatan dan mengandung berbagai mineral yang cukup banyak (Sari et al., 2017).

Diantara pangan fungsional yang berpotensi untuk dikembangkan di bumi Indonesia adalah pangan berbahan kacang hijau. Kacang hijau (Phaseolus radiatus) yang juga biasa disebut mungbean merupakan tanaman yang dapat tumbuh hampir di semua tempat di Indonesia. Berbagai jenis makanan (olahan) asal kacang hijau seperti bubur kacang hijau, minuman kacang hijau, kue/penganan tradisional, dan kecambah kacang hijau telah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia (Anonim, 2004b).

Dalam pola makan sehari-hari, kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu dapat diantisipasi apabila kita mengkonsumsi makanan yang beragam. Berdasarkan pernyataan diatas, saya akan membuat modifikasi cemilan untuk pasien penyakit jantung koroner dengan mengolah bahan pangan lokal yaitu kacang hijau yang akan di olah menjadi puding.

1.2. Tujuan 1. Tujuan Umum

Memberikan pengalaman belajar dan keterampilan mahasiswa agar memperoleh hasil yang efesin, efektif, dan optimal untuk mencapai kompetensi sebagai ahli gizi

2. Tujuan Khusus

a. Membuat variasi dari suatu resep lama menjadi resep baru b. Mengetahui kandungan zat gizi menu yang dimodifikasi

c. Mengetahui uji organoleptic yang meliputi warna, tekstur, rasa dan aroma modifikasi resep

d. Untuk melatih kemampuan keterampilan kuliner

e. Untuk meningkatkan daya terima pasien terhadap produk puding kacang hijau

(7)

3 1.3. Manfaat kegiatan

1. Bagi pasien

a. Menambah nafsu makan pasien b. Menambah variasi menu makanan

c. Menambah daya tarik pasien untuk mengkonsumsi makanan tersebut 2. Bagi Mahasiswa

a. Menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa

b. Menambah pengalaman mahasiswa dalam penyelenggaraan makanan c. Menambah kemampuan mahasiswa dalam menciptakan resep modifikasi

makanan

3. Bagi Instalansi Gizi

a. Meningkatkan variasi menu instalansi gizi b. Meningkatkan penampilan sajian makanan c. Menambah peningkatan nafsu makanan pasien

(8)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme atau keduanya (Mutia 2012). Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2011 diketahui bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu didunia. Diperkirakan pada tahun 2030 terdapat 23,6 juta. orang di dunia akan meninggal karena penyakit kardiovaskular (Sumarti2010).

Di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 diketahui prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) secara nasional. sebesar 1,5%,artinya jumlah penduduk di Indonesia tahun 2013 adalah 245,4 juta jiwa maka yang terkena penyakit PJK adalah 3,6 juta jiwa. Prevalensi PJK diProvinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 2,1%, dengan jumlah penduduk di Nusa Tenggara Barat tahun 2013 adalah 5 juta jiwa, maka yang terkena PJK adalah 105 ribu jiwa.

Beberapa faktor risiko yang mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner yaitu, umur, jenis kelamin, ras,pola makan, total kolesterol, hipertensi, merokok, diabetes melitus,kurang aktivitas fisik, stres, kegemukan, serta keturunan. Pola makan yang berkaitan dengan PJK adalah konsumsi karbohidrat berlebihan khususnya karbohidrat sederhana, makanan tinggi lemak dan kolesterol, serta kurangnya asupan serat (Leli, 2014). Peningkatan kadar kolesterol total dan Low Density Lipoprotein (LDL) darah dapat disebabkan oleh peningkatan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dalam makanan. Sumber karbohidrat yang dapat meningkatkan terjadinya PJK adalah makanan yang mengandung karbohidrat olahan, gula. (Tsalissavina, dkk 2013).

Proses PJK didahului oleh terjadinya arterosklerosis, yaitu adanya penumpukan kolesterol terutama Low Density Lipoprotein (LDL) di dinding arteri. Hal tersebut mengakibatkan pembuluh darah koroner menyempit, sehingga pasokan oksigen dan

(9)

5

darah berkurang yang menyebabkan kinerja jantung terganggu dan menimbulkan nyeri pada dada (Kirana 2008).

2.2. Faktor Resiko PJK

Secara statistik, seseorang dengan faktor resiko kardiovaskuler akan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menderita gangguan koroner dibandingkan mereka yang tanpa faktor resiko. Semakin banyak faktor resiko yang dimiliki, semakin berlipat pula kemungkinan terkena penyakit jantung koroner (Yahya, 2010). Faktor-faktor resiko yang dimaksud adalah merokok, alkohol, aktivitas fisik, berat badan, kadar kolesterol, tekanan darah (hipertensi) dan diabetes.

2.3. Bahan Pangan Kacang Hijau

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah jenis tanaman yang berasal dari suku polong-polongan dan merupakan jenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropis. Di Indonesia, kacang hijau menduduki peringkat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah karena kandungan protein nabatinya yang tinggi.

Kacang hijau mempunyai manfaat yang dibutuhkan manusia antara lain dapat melancarkan buang air kecil, mengatasi disentri, menyuburkan rambut, menyembuhkan bisul, menghilangkan biang keringat, memperkuat daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, mengutakan tulang, melancarkan pencernaanmengurangi resiko kanker, sumber protein nabati, mengendalikan berat badan, mengurangi resiko anemia, mencegah tekanan darah tinggi, menyehatkan otak, mengurangi resiko diabetes, bermanfaat untuk ibu hamil dan ibu menyusui, serta mencegah penyakit jantung. Tingginya produksi kacang hijau ini perlu diimbangi oleh produk yang beranekaragam atau diversifikasi produk olahannya. Hal ini dapat memotivasi para petani untuk tetap memproduksi kacang hijau karena semakin tingginya permintaan pasar (Yantiet al., 2019). Kandungan gizi kacang hijau dapat dilihat pada Tabel 1.

(10)

6

Tabel 1. Kandungan gizi kacang hijau per 100 gram

2.4. Penatalaksanaan Diet 1. Tujuan Diet

• Makanan cukup tapi tidak memberatkan jantung

• Menurunkan BB ke normal

• Mencegah dan menghilangkan penimbunan garam dan air 2. Syarat Diet

• Cukup energi

• Cukup protein 0,8 g/kgBB

• Lemak sedang 25-30%

• Kolesterol rendah

• Vitamin dan mineral cukup

• Rendah garam 2-3 gram/hari, jika HT (+) atau oedem (+)

• Mudah dicerna

• Cukup Serat

• Cairan sesuai kebutuhan

• Bentuk makanan sesuai keadaan pasien

(11)

7 BAB III METODE

2.1. Resep lama

a. Bahan pudding coklat susu

No Nama Bahan Berat

Agar-agar 14 gr

Gula pasir 100 gr

Cokelat batangan 100 g

SKM coklat 25 gr

Air 800 ml

Garam Secukupnya

b. Alat yang di gunakan

• Pisau

• Talenan

• Wadah

• Saringan

• Spatula

• Kompor masak

• Piring saji

• Cetakan pudding

c. Cara Membuat

1. Masukkan bubuk agar-agar ke panci berisi air. Beri gula putih dan garam secukupnya. Aduk semua bahan sampai rata. Masak dengan api kecil sembari diaduk terus.

2. Masukkan cokelat batang yang sudah dicairkan, susu dan bubuk pasta. Aduk rata. Tunggu sampai mendidih, angkat.

(12)

8

3. Tuang ke cetakan. Tunggu hingga suhunya dingin. Masukkan puding ke lemari pendingin.

d. Kandungan gizi Bahan

makanan

Berat (gr/ml)

Energi (kkal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

Karbohidtrat (gr) Bubuk agar-

agar

14 gr 0 0 0 0

Cokelat 100 gr 505 3,9 34,2 59,6

SKM cokelat 25 gr 81 0,6 2,7 14,2

Gula 100 gr 394 0 0 94

3.2. Resep baru

a. Bahan pudding kacang hijau

No Nama Bahan Berat

Agar-agar 14 gr

Kacang hijau 200 gr

Gula pasir 50 gr

Susu Low Fat 225 ml

Air 600 ml

Garam Secukupnya

b. Alat yang di gunakan

• Pisau

• Talenan

• Wadah

• Saringan

• Spatula

• Kompor masak

(13)

9

• Piring saji

• Cetakan pudding

• Blender c. Cara Membuat

1. Rendam kacang hijau selama 6 jam 2. Rebus kacang hijau dengan air.

3. Setekah dingin, kacang hijaunya di blender sampai halus

4. Masukkan bubuk agar-agar ke panci berisi air 200ml, tuangkan susu low fat dan kacang hijau yang sudah di blender. Beri gula putih dan garam secukupnya. Aduk semua bahan sampai rata. Masak dengan api kecil sembari diaduk terus

5. Tuang ke cetakan dan Tunggu hingga suhunya dingin. Masukkan puding ke lemari pendingin.

d. Kandungan gizi Bahan

makanan

Berat (gr/ml)

Energi (kkal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

Karbohidtrat (gr) Bubuk agar-

agar

14 gr 0 0 0 0

Kacang hiajau 200 gr 646 45,8 3 113,6

Susu Frisian Flag (low fat)

225 ml 110 7 3 16

Gula 50 gr 197 0 0 47

Kandungan gizi 1 porsi Energi : 95,3 Kkal Protein : 5,28 gr Lemak : 0,6 gr Karbohidrat : 17,6 gr

Kandungan gizi 10 porsi Energi : 953 Kkal Protein : 52,5 gr Lemak : 6 gr

Karbohidrat : 176,6 gr

(14)

10 e. Angaran biaya

Nama bahan Jumlah Harga satuan Harga

Agar-agar 2 bungkus Rp 5.000/bungkus Rp 10.000

Gula 50 Rp 15.000/kg Rp 3.500

Kacang hijau 200 gr Rp 24.000/kg Rp 6.000

Cup 10 cup Rp 5.000 Rp 5.000

Susu Susu Frisian Flag (low fat)

225 ml Rp 7.000/kotak Rp 7000

Total Rp 31.000

(15)

11

DAFTAR PUSTAKA

AHA. pengertian jantung koroner. konsep penyakit jantung koroner. 2012

Anonim. 2004b. Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan. Down load tanggal 31 Agustus 2004. http://www.glorianet.org/keluarga/kesehatan/kesemanf. html.

Dostálová, J., Kadlec, P., Bernášková, J., Houška, M., & Strohalm, J. (2009). The changes of α-galactosides during germination and high pressure treatment of legume seeds. Czech Journal of Food Sciences.

https://doi.org/10.17221/1076-cjfs

Muchtadi, D. 1999. Radikal Bebas dan Penyakit Kronis. Makalah disampaikan pada Pelatihan Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan bagi Staf Pengajar, Bogor, 2-14 Agustus 1999

Mutia, R. 2012. Pengaruh Yoga Terhadap Peningkatan Kadar Kolesterol Total dan Penuruna LDL dalam Darah Pada Pasien Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP Dr. Djamil Padang Tahun 2012. Diunduh Pada tanggal 11 Oktober 2015.

Nisak, R., Maimunah, S., & Admadi, T. (2018). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Deteksi Dini Dan Pengendalian Penyakit Degeneratif Pada Lansia Di Dsn. Karang Pucang, Ds.Ngancar, Kec.Pitu Wilayah Kerja Puskesmas Pitu Kabupaten Ngawi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 4(2).

https://doi.org/https://doi.org/10.33023/jpm.v4i2.181

Tsalisavina. Djoko. Dian. 2013.Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Karbohidrat Dibandingkan Diet Tinggi Lemak Terhadap Kadar Trigliserida dan HDL pada Rahtus Novergicus galur Wistar Malang 2013. Diunduh pada tanggal 20 Oktober 2015

Yanti, S., Wahyuni, N., & Pitria Hastuti, H. (2019). Pengaruh Penambahan Tepung Kacang Hijau Terhadap Karakteristik Bolu Kukus Berbahan Dasar Tepung Ubi Kayu (Manihot esculenta). Jurnal TAMBORA, 3(3), 1–10.

https://doi.org/10.36761/jt.v3i3.388

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari profil Intervensi Koroner Perkutan pada unit kateterisasi RSUP Haji Adam Malik ini dapat diketahui gambaran

Sampelnya adalah penderita penyakit jantung koroner sebanyak 95 orang yang diberi kuesioner yang terdiri dari 40 soal untuk menguji pengetahuan, sikap dan

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kurnia dan izinNya skripsi yang berjudul gambaran pasien sindrom koroner akut di RSUP Haji Adam Malik

Dari penelitian ini diperoleh gambaran pasien sindrom koroner akut di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014 terbanyak pada tipe STEMI, kelompok umur

Dapat mengembangkan pengetahuan tentang vitiligo dan mendapatkan gambaran penyakit vitiligo pada pasien di RSUP Haji Adam Malik Medan.. 1.4.2 Bagi

kelompok subjek kontrol non penderita jantung koroner merupakan masyarakat yang.. tidak memiliki riwayat penyakit jantung koroner, baik laki-laki

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan profil lipid dan keparahan pembuluh darah koroner pada sindrom koroner akut di RSUP H.. Adam Malik Medan pada

Penyakit Jantung Koroner merupakan suatu penyakit jantung yang menyangkut gangguan dari pembulu darah koroner yang dalam mengenal dan menanganinya membutuhkan perhatian