• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 2 jurnal pembelaaranku Word perbaikan

N/A
N/A
DIAN FARIDIA YUSTIANI

Academic year: 2025

Membagikan "MODUL 2 jurnal pembelaaranku Word perbaikan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Pembelajaran Ku

Pembelajaran Sosial Emosional MEMERAPKAN RENCANA

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Di Susun Oleh

Nama : Dian Faridia Yustiani,S.Pd LPTK : Universitas Sumatera Utara

Mahasiswa Piloting PPG Dalam Jabatan Angkatan I

Tahun 2024

(2)

Refleksi Pengalaman Bermakna

Setelah saya mempelajari materi pembelajaran social emosional saya berencana untuk menerapkan pembelajaran berbasis social emosional di kelas yang sesuai dengan wawasan baru yang sudah saya dapat

Pembelajaran social emosional adalah proses penting yang membawa peserta didik

mengembangkan keterampilan dan sikap untuk memahami diri sendiri, mengelolah emosi serta berempati dan membangun hubungan positif dengan mengintegrasikan PSE dalam kegiatan pembelajaran

Saya yakin dengan menerapkan PSE di lingkungan sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan positif untuk peserta didik dan warga sekolah, sehingga tercipta peserta didik yang bisa mengendalikan social emosional dan prestasi akademik dengan seimbang

Pengertian Pembelajaran Social Emosional

Pembelajaran social emosional adalah sebuah metode yang membantu peserta didik

mengembangakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam mengolah emosi, membangun hubungan sehat, menetapkan tujuan dan mengambil keputusan

Pembelajaran ini penting untuk peserta didik agar bisa mengelolah social emosional nya agar bisa mencapai hasil belajar yang maksimal

Kompetensi utama PSE adalah

1. Kesadaran diri (self awareness) : kemampuan untuk memahami dan menggali emosi , fikiran dan nilai nilai pribadi yang mempengaruhi prilaku

2. Manajemen diri (self management) : kemampuan untuk mengolah emosi , fikiran dan prilaku secara efektive dalam berbagai situasi

3. Kesadaran social ( social awareness) : kemampuan untuk memahami perspektif dan emosi orang lain serta berempati terhadap mereka

4. Keterampilan berhubungan (Social skill) : Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan mendukung dengan orang lain.

(3)

5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Responsible decision-Making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang konstruktif dan bermanfaat dalam berbagai situasi

Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional

Dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional diperlukan kerja sama yang baik seluruh komunitas sekolah dan orang tua Pesertaa didik agar tujuan dari pembelajaran ini tercapai. Adapun tujuan SEL adalah sebagai berikut.

Memberikan pemahaman yang lebih baik kepada Peserta didik tentang diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

 Membantu Peserta didik dalam memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang akan membantu mereka dalam memahami emosi yang dirasakan, mengembangkan identitas mereka, dan menetapkan tujuan.

 Mengurangi stress dan tekanan yang dialami dalam proses belajar.

 Peserta didik mampu mencapai kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup dengan keseimbangan antara kompetensi akademik dan sosial emosional.

Manfaat Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional

Ada beberapa manfaat pembelajaran social emosional pada peserta didik tingkat SMP 1. Meningkatkan Prestasi akademik

ketika peserta didik merasa didengarkan dan dihormati oleh teman satu kelas,maka mereka dapat lebih mudah fokus pada pembelajaran dan akan lebih percaya diri

SEL juga membuat perilaku peserta didik di sekolah menjadi lebih baik, mengurangi ketidak hadiran mereka di sekolah, dan memotivasi mereka untuk lebih giat belajar.

2. Meningkatkan Kesadaran Diri Dan Percaya Diri

PSE mendorong perubahan perkembangan di mana peserta didik yang biasanya kurang mandiri dan selalu takut dalam memutuskan bagaimana mereka bertindak dan bersikap, kini lebih percaya diridan berani untuk menentukan arah mereka sendiri.

3. Meningkatkan Empati Terhadap orang lain

Dengan menerapkan pembelajaran sosial emosional, akan mendorong peserta didik untuk mempertimbangkan perasaan teman sebaya, guru, dan orang tua mereka. Mempraktikkan empati adalah awal untuk membangun keterampilan penting lain seperti penyelesaian konflik, komunikasi yang sehat, dan kebaikan terhadap orang lain di sekitar mereka

4. Meningkatkan keterampilan membangun hubungan baik

(4)

Ketika peserta didik sudah dapat mengendalikan social emosional nya terhadap lingkungan sekitar maka peserta didik sudah dapat membangun hubungan baik dengan sesama

5. Mengurangi tekanan emosional

Menerapkan pembelajaran sosial emosional dapat mengurangi tekanan emosional yang dirasakan oleh peserta didik.

Kompetensi Pembelajaran Sosial Emosional

Menurut Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), ada lima kompetensi inti dalam pembelajaran sosial emosional, yaitu:

1. Kesadaran Diri (Self Awareness)

kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

Merancang Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Contoh:

kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

2. Manajemen Diri (Self Management)

kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi

Contoh

-Mengelola emosi diri

Mengidentifikasi dan menggunakan strategi-strategi pengelolaan stres -Menunjukkan disiplin dan motivasi diri

-Merancang tujuan pribadi dan bersama 3. Kesadaran Sosial ( Sosial Awareness)

kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda

Contoh

-Mempertimbangkan pandangan/pemikiran orang lain -Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain

-Mendemonstrasikan empati dan rasa welas kasih -Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain

(5)

-Memahami dan mengekspresikan rasa syukur

4. Keterampilan Berelasi (Relationship Skill)

kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif Contoh

-Berkomunikasi dengan efektif

-Mengembangkan relasi/hubungan positif -Memperlihatkan kompetensi kebudayaan

-Mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif -Dapat melawan tekanan sosial yang negatif

-Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab ( Responsible Desicision)

kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well- being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok

Contoh

-Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran

-Mengidentifikasi/mengenal solusi dari masalah pribadi dan sosial

-Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, setelah menganalisis informasi, data, dan fakta

Sumber :

The Circle Education. https://thecircleeducation.org/2021/02/17/top-6-benefits-of-social-emotional- learning-in-the-classroom/ Diakses pada 13 Juni 2023

CASEL. https://casel.org/fundamentals-of-sel/ Diakses pada 13 Juni 2023

National University. https://www.nu.edu/blog/social-emotional-learning-sel-why-it-matters-for- educators/ Diakses pada 13 Juni 2023

Sekolah Penggerak Kemdikbud. https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/catatan- gp/pembelajaran-sosial-emosional-2/ Diakses pada 13 Juni 2023

(6)

Refleksi

Setelah Mempelajari beberapa materi tentang sosial emosional ternyata mengajari siswa tidaklah mudah bukan hanya membuat Peserta didik menjadi pintar tapi lebih dari itu sebagai guru kita juga harus mengajarkan siswa tentang penting nya mengelolah sosial emosional agar peserta didik mampu menghadapi kehidupan.

PSE juga bisa di kombinasikan dengan prinsip pembelajran lainya agar bisa semakin meningkatkan hasil belajar

Kesimpulan

Dengan UbD guru bisa membangun dan meningkatkan semangat belajar peserta didik dengan

menggunakan berbagai jenis media ajar yang di sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik dan menentukan assesmen sesuai kemampuan peserta didik.

Umpan Balik Teman Sejawat

1. Sangat inspirative..bagus untuk diterapkan dikelas..diyakini siswa pasti lebih bersemamgat dalam belajar

(Tamzilal Hakim, S.Kom, Gr)

2. Tampilan menarik, materi baik, menambah pengetahuan baru, dalam proses pembelajaran..

Trima ksh ilmu nya.

(Septi Herlena, S.M.G, Gr)

(7)

3. Subhanallah wa Masya Allah Bu Dian Faridia

Materi ini sangat menginspirasi & mengedukasi sekali, memang Sangat penting untuk pembentukan karakter siswa, keren good job👍

(Hasiah, S. Sos.I, Gr)

Secara keseluruhan, konten yang dibuat sudah sangat bagus dan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi yang dberikan yang sudah disesuaikan dengan kualitas murid.

(Dismaladewi,S.Pd, Gr)

Dokumentasi Pemaparan Ke Teman Sejawat

(8)

Dokumentasi Mengajar di Kelas

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Keterbatasan bahan ajar berbasis masalah menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran materi fluida statis. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan modul pembelajaran fisika

Saran untuk penelitin lanjut, peneliti dalam pembelajaran materi gaya magnet dan menerapkan modul kartun berbasis experiential learning, peneliti selanjutnya

Dengan menerapkan sistem pembelajaran berbasis otak (Brain Based Learning/BBL) , perhatian siswa akan terfokus pada materi yang diawali dengan emosional siswa yang

entrepreneurship dengan penelitian sebelumnya yaitu pada materi modul yang dikembangkan berupa pembelajaran IPA berbasis entrepreneurship yang sesuai atau kontekstual

Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) adalah metode pembelajaran yang membimbing peserta didik untuk memecahkan masalah dan melakukan refleksi dengan menggunakan pengalaman mereka sehingga keterampilan kognitif mereka dapat dikembangkan (menyelidiki, berkomunikasi, dan menghubungkan), khususnya dalam memecahkan masalah yang bermakna, relevan, dan

dapat memberikan dukungan yang lebih holistik dan mendalam kepada peserta didik, memastikan bahwa pembelajaran sosial emosional tidak hanya terjadi di sekolah tetapi juga diperkuat di

Pembelajaran sosial emosional atau dikenal juga dengan nama social emotional learning SEL adalah sebuah metode yang membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan

Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung 19 Bapak ibu dapat mempelajari materi Pembelajaran Berdiferensiasi pada pelatihan mandiri Platform Merdeka Mengajar pada link berikut ini :