MODUL AJAR A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun :
Satuan Pendidikan : SD Negeri 120/V Kuala Tungkal
Mata Pelajaran : Matematika
Kode ATP : P.4.3
No. ATP : 9
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD) Semester : II (Genap)
Fase / Kelas : B / IV (Empat) Alokasi Waktu : 70 menit
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Metode Pembelajaran :
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi & Penugasan Aktivitas 1: Konsep luas
Aktivitas 2: Konsep luas dengan persegi satuan Model Pembelajaran : Model Problem Based Learning
Target Peserta Didik : Peserta Didik Reguler
Karakteristik PD : Umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Jumlah Peserta Didik : 30 peserta didik
Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Mandiri : Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya Sarana & Prasarana :
1. Kertas karton besar dan kecil 2. Uang kertas mainan
3. Kertas origami 4. Buku tulis 5. Daun 6. Gunting 7. Lem
B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Pada akhir fase B, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000, dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah, dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika, dan dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 100.
Mereka dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor, masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan antarpecahan, serta dapat mengenali pecahan senilai. Mereka dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal, dan dapat menghubungkan pecahan desimal dan perseratusan dengan persen.
Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku, dan dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar dan dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan satu cara atau lebih jika memungkinkan.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).
Fase B Berdasarkan Elemen Pengukuran
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
1
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
4.1 Mengukur luas menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku 4.2 Mengestimasi luas menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku 3. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengukur dan mengestimasi luas menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah melalui diskusi.
4. Materi Pokok
Luas dengan satuan tidak baku dan baku 5. Asessmen
Asessmen formatif 1. Latihan soal Asessmen Sumatif
2. Soal evaluasi pendalaman materi 6. Pemahaman Bermakna
Sebelum memasuki materi mengenai pengukuran luas dengan satuan tidak baku dan satuan baku, guru diharapkan dapat menjelaskan pengalaman belajar yang akan didapat peserta didik setelah mempelajari sub bab ini, meliputi:
a. Mengukur luas dengan satuan tidak baku.
b. Mengukur luas dengan satuan baku.
c. Mengonversi antara satuan baku.
7. Kegiatan Pembelajaran
Pengukuran Luas
1) Pengukuran Luas Menggunakan Satuan Tidak Baku.
A. Kegiatan Awal (2 Menit)
1. Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kehadiran siswa 2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3. Peserta didik melakukan kegiatan literasi materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat, cerita inspirasi dan motivasi.
4. Guru melakukan apersepsi.
Secara umum konsep luas sering kita dengar dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalkan jika seseorang akan masuk ke suatu ruangan maka ukuran yang digunakan adalah luas. Mengukur luas suatu benda dapat menggunakan satuan luas yang tidak baku. Satuan luas tidak baku adalah satuan luas yang belum dibakukan. Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar. Ternyata pengukuran menggunakan alat ukur yang tidak baku menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda walaupun benda yang diukur adalah benda yang sama. Sedangkan satuan luas baku adalah satuan luas yang sudah dibakukan secara internasional.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, dan jenis penilaian.
B. Kegiatan Inti (6 Menit) Stimulus (Pemanasan)
Guru memberikan pengantar bagaimana mengukur luas permukaan lantai kelas. Memberikan pertanyaan kepada peserta didik, bagaimana menentukan luas permukaan lantai kelas? Jika lantainya terbuat dari keramik, maka peserta dapat menghitung banyaknya keramik yang menutupi lantai tanpa celah. Setelah munculkan pertanyaan, bagaimana jika ukuran keramiknya berbeda? Apakah luas permukaan lantainya sama? Banyaknya keramik yang digunakan apakah sama? Guru tidak perlu memberikan jawaban yang benar atas pertanyaan yang diberikan saat melakukan pemanasan (memberikan stimulus ini) karena peserta didik akan menemukan jawabannya setelah mereka melakukan aktivitas pembelajaran.
2
Ayo Beraktivitas
Orientasi didik pada masalah
1. Guru membimbing peserta didik melaksanakan kegiatan Aktivitas
2. Jelaskan kepada peserta didik bahwa kertas origami atau lembaran uang mainan atau buku tulis dapat digunakan untuk mengukur luas. Tanyakan kepada peserta didik apakah ada benda lain yang dapat digunakan untuk mengukur luas misalkan cover CD atau benda lain yang dikenal oleh peserta didik.
3. Guru perlu menekankan pada saat menempelkan satuan tidak baku yang dipilih (kertas origami atau lembaran uang mainan atau buku tulis) harus menutupi semua kertas karton tanpa celah.
4. Guru juga perlu menegaskan menempelkan satuan tidak baku yang dipilih (kertas origami atau lembaran uang mainan atau buku tulis) harus seragam.
Membimbing Penyelidikan
5. Guru mengarahkan peserta didik untuk membandingkan luas kertas karton kecil dan karton besar di Aktivitas 1. Apakah banyaknya kertas origami dan lembaran uang mainan yang menutupi kertas karton kecil atau besar sama?
Mengembangkan dan menyajikan hasil
6. Berdasarkan pengamatan, guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
C. Kegiatan Penutup (2 Menit)
1. Guru memandu peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
3. Guru melakukan penilaian hasil belajar.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pembelajaran selanjutnya.
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik.
8. Refleksi
1. Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, guru dapat melakukan refleksi diri dengan menjawab pertanyaan berikut.
2. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan pembelajaran kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
3. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
4. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/ hasil pembelajaran?
5. Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
6. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar, dan mengapa menurut guru?
7. Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
8. Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
9. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?
10. Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi sesuai kebutuhan.
C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Lembar Kerja Peserta Didik
Rubrik Penilan
3
Daftar Pustaka
Hobri, dkk. 2022. Buku Panduan Guru & Siswa: Matematika SD/MI KELAS IV. Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
Tim Gakko Tosho (2021). Buku Panduan Guru: Belajar Bersama Temanmu. Matematika Untuk SD Kelas IV Vol 1 & 2. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Gakko Tosho (2021). Buku Panduan Siswa: Belajar Bersama Temanmu. Matematika Untuk SD Kelas IV Vol 1 & 2. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hobri, Susanto, Senang Belajar Matematika Kurikulum 2013. Edisi Revisi Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Anam, Fatkul dkk, BSE Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan nasional 2009
Kuala Tungkal, 2023 Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru kelas IV,
……… ………
NIP. NIP.
4