• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR

N/A
N/A
Hagzlyf Tv

Academic year: 2025

Membagikan "MODUL AJAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

ISLAM DAN TANTANGAN ZAMAN MODERN MENJAWAB DENGAN NILAI QURANI

NAMA: M, ZIAN KURNIAWAN KELAS: A

SEMESTER : VI

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NAHDLATUL WATAN FAKULTAS TARBIYAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(2)

MODUL AJAR

ISLAM DAN TANTANGAN ZAMAN MODERN MENJAWAB DENGAN NILAI QURANI

Nama : M. Zian Kurniawan Kelas : A

Semester : VI

Prodi : Pendidikan Agama Islam A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi, globalisasi, dan pergeseran nilai-nilai sosial membawa berbagai tantangan bagi umat Islam, khususnya generasi muda. Dalam menghadapi era modern, umat Islam dituntut untuk mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai keislaman yang bersumber dari Al-Qur'an. Tantangan- tantangan tersebut meliputi krisis moral, konsumerisme, individualisme, dan dekadensi akhlak yang semakin meluas di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Islam sebagai agama yang syamil (komprehensif) dan shalih li kulli zaman wa makan (relevan sepanjang masa dan tempat), telah memberikan pedoman hidup yang jelas melalui ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Al-Qur'an tidak hanya menjadi sumber hukum, tetapi juga panduan etika dan solusi kehidupan, termasuk dalam menjawab berbagai problematika zaman modern seperti degradasi moral, ketimpangan sosial, hingga tantangan teknologi informasi.

Nilai-nilai Qurani seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, kasih sayang, dan toleransi menjadi dasar penting dalam membentuk pribadi Muslim yang kokoh di tengah arus perubahan. Oleh karena itu, penting bagi peserta didik untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk aktualisasi ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Modul ini diharapkan dapat membantu peserta didik menumbuhkan kesadaran bahwa Islam tidak bertentangan dengan kemajuan zaman, bahkan justru menawarkan solusi untuk membangun peradaban yang berakhlak mulia dan berkeadilan sosial. Dengan memahami nilai- nilai Qurani, peserta didik diharapkan mampu bersikap kritis, selektif, dan produktif dalam menghadapi tantangan zaman modern.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul “Islam dan Tantangan Zaman Modern: Menjawab dengan Nilai Qurani”, peserta didik diharapkan mampu:

(3)

a. Mengidentifikasi minimal tiga tantangan utama yang dihadapi umat Islam di era modern (seperti degradasi moral, pengaruh media digital, dan globalisasi budaya) melalui diskusi kelas dan studi kasus.

b. Menjelaskan lima nilai Qurani (seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, toleransi, dan semangat menuntut ilmu) yang dapat dijadikan solusi dalam menghadapi tantangan zaman modern dengan mengacu pada ayat-ayat Al-Qur’an yang relevan.

c. Menganalisis satu contoh kasus kehidupan modern (misalnya penggunaan media sosial, gaya hidup konsumtif, atau konflik identitas) dan mengaitkannya dengan solusi yang ditawarkan oleh Al-Qur’an melalui kerja kelompok atau esai singkat.

d. Menunjukkan sikap positif dan selektif dalam menyikapi pengaruh budaya luar dengan membuat refleksi tertulis tentang pentingnya nilai-nilai Qurani dalam kehidupan sehari- hari.

e. Menyusun proyek sederhana berupa kampanye digital atau presentasi kelompok yang mengangkat nilai-nilai Qurani sebagai pedoman menghadapi tantangan era modern, yang dipresentasikan di kelas.

C. Materi Pembelajaran

1. Realitas dan Tantangan Umat Islam di Era Modern

Perkembangan zaman membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam hal teknologi, sosial, budaya, maupun spiritual. Umat Islam, khususnya generasi muda, tidak lepas dari dampak perubahan ini. Tantangan-tantangan yang muncul antara lain:

a. Degradasi Moral

Kemajuan zaman yang tidak diimbangi dengan penguatan nilai-nilai agama telah menyebabkan terjadinya penurunan moral. Hal ini tampak dari perilaku seperti pergaulan bebas, kekerasan pelajar, penyalahgunaan narkoba, dan hilangnya rasa malu atas perbuatan dosa.

b. Pengaruh Budaya Asing dan Globalisasi

Budaya luar yang tidak sejalan dengan ajaran Islam sering kali masuk melalui media, fashion, hiburan, dan gaya hidup. Tanpa filter nilai, generasi muda mudah terdorong untuk meniru budaya tersebut, sehingga memunculkan krisis identitas sebagai Muslim.

c. Kecanduan Teknologi dan Informasi Digital

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, namun sering digunakan tanpa pengendalian. Akibatnya, banyak yang terjebak dalam penyebaran hoaks, ujaran kebencian, konten pornografi, hingga kecanduan gawai.

d. Krisis Spiritualitas

Kehidupan modern sering kali memprioritaskan materi dan kesenangan duniawi, sehingga nilai-nilai spiritual dan religius menjadi terpinggirkan. Banyak anak muda yang mulai menjauh dari masjid, ibadah, dan kajian agama.

(4)

2. Nilai-Nilai Qurani sebagai Solusi Kehidupan Modern

Al-Qur’an mengandung nilai-nilai universal yang dapat dijadikan sebagai landasan moral, etika, dan sosial untuk menjawab berbagai problematika zaman. Nilai-nilai tersebut antara lain:

a. Kejujuran (Ṣidiq)

Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk senantiasa bersama orang-orang yang jujur.

Kejujuran adalah dasar dari kepercayaan dan integritas.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119)

b. Tanggung Jawab (Amanah)

Tanggung jawab adalah amanah yang berat, bahkan langit dan bumi enggan memikulnya.

Muslim sejati adalah mereka yang menjaga amanah dalam pekerjaan, pendidikan, dan pergaulan.

“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung- gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikulnya…” (QS. Al-Ahzab: 72)

c. Toleransi(Tasāmuh)

Al-Qur’an mengajarkan penghargaan terhadap perbedaan dan menjunjung persaudaraan antarmanusia.

“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan... supaya kamu saling mengenal...” (QS. Al-Hujurat: 13)

d. Keadilan (ʿAdl)

Islam menekankan keadilan dalam segala hal, baik terhadap diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan...” (QS. An- Nahl: 90)

e. Menuntut Ilmu (ʿIlm)

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Al-Qur’an meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

D. Aktivitas Pembelajaran

(5)

Pembelajaran dalam modul ini dirancang untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses berpikir kritis, reflektif, dan aplikatif terhadap nilai-nilai Al-Qur’an sebagai solusi atas tantangan zaman modern. Kegiatan-kegiatan berikut terbagi dalam tiga tahap utama: Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

1. Pendahuluan (10–15 Menit)

Ice Breaking dan Apersepsi

Guru mengajak siswa berdiskusi ringan tentang fenomena kehidupan modern di sekitar mereka, seperti media sosial, gaya hidup konsumtif, atau pengaruh tren luar negeri.

Pertanyaan pemantik:

“Apa yang paling kalian sukai dari perkembangan zaman sekarang? Lalu, apa yang kalian khawatirkan dari perubahan tersebut?”

Menyampaikan Tujuan dan Relevansi Materi

Guru menjelaskan bahwa materi ini akan membahas bagaimana Islam, melalui Al-Qur’an, memberikan panduan dalam menghadapi tantangan zaman modern.

2. Kegiatan Inti (60–70 Menit)

Menggunakan pendekatan diferensiasi dan projek berbasis nilai (value-based learning) a. Eksplorasi: Mencari Tantangan

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil. Tiap kelompok mendapatkan potongan berita atau studi kasus aktual (misal: penyebaran hoaks, krisis moral remaja, gaya hidup hedonis).

Tugas kelompok: menganalisis masalah tersebut dan mempresentasikan kaitannya dengan tantangan moral atau identitas sebagai Muslim.

b. Elaborasi: Menemukan Nilai Qurani

Setiap kelompok diberi satu ayat Al-Qur’an beserta tafsirnya yang berkaitan dengan solusi atas masalah yang telah dibahas (misal QS. Al-Hujurat: 13 tentang toleransi, QS.

At-Taubah: 119 tentang kejujuran).

Siswa menyimpulkan nilai utama dalam ayat tersebut, lalu mendiskusikan bagaimana nilai itu bisa dijadikan solusi.

c. Aplikasi: Menyusun Aksi

Siswa merancang proyek mini, misalnya:

o Poster digital bertema "Jujur di Era Digital"

o Video pendek: “Pelajar Qurani Menyikapi Dunia Modern”

o Kampanye media sosial bertema #NilaiQuraniZamanKini

Hasil karya dipresentasikan dan diberikan umpan balik oleh guru dan teman.

3. Penutup (10–15 Menit)

(6)

a. Refleksi Personal

Guru mengajak siswa menulis refleksi pribadi dalam jurnal singkat:

“Nilai Qurani apa yang paling relevan dengan hidup saya saat ini, dan bagaimana saya akan menerapkannya?”

b. Rangkuman dan Umpan Balik

Guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan penguatan terhadap pentingnya menghidupkan nilai-nilai Qurani secara nyata.

Media Digitial yang digunakan:

Gunakan media visual seperti video pendek, infografik, atau meme Islami untuk menarik perhatian siswa.

Lakukan asesmen formatif melalui observasi, penilaian proyek, dan refleksi tertulis.

Aktivitas ini dapat dilakukan secara tatap muka atau daring menggunakan platform kolaboratif (Padlet, Canva, Google Slides, dll).

E. Penilaian dan Evaluasi

Penilaian dalam modul ini dirancang untuk mengukur aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa secara menyeluruh, serta memberikan gambaran tentang sejauh mana nilai-nilai Qurani dipahami dan diaktualisasikan dalam kehidupan mereka. Evaluasi dilakukan melalui penilaian formatif dan sumatif, dengan alat dan teknik yang bervariasi.

1. Tujuan Penilaian Penilaian bertujuan untuk:

Mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Al-Qur’an.

Mengukur kemampuan siswa dalam menganalisis tantangan zaman modern secara Islami.

Memonitor kemampuan siswa dalam menerapkan nilai Qurani dalam proyek nyata.

Memberi umpan balik untuk perbaikan proses dan hasil belajar.

2. Jenis Penilaian

Jenis Penilaian Waktu Pelaksanaan Fungsi

Formatif Selama proses belajar Memonitor pemahaman dan sikap siswa Sumatif Di akhir pembelajaran Menilai pencapaian akhir secara menyeluruh

3. Teknik dan Instrumen Penilaian

(7)

Aspek Teknik Instrumen

Kognitif Tes tertulis Pilihan ganda, isian singkat, uraian singkat Afektif Observasi & jurnal Lembar observasi sikap, jurnal reflektif Psikomotorik Proyek dan presentasi Rubrik penilaian proyek kreatif dan aksi nyata

4. Contoh Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Menganalisis tantangan zaman

modern

Siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan minimal 3 tantangan moral saat ini

Memahami nilai-nilai Qurani Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan minimal 4 nilai Qurani dengan ayat pendukung

Menerapkan nilai Qurani dalam kehidupan modern

Siswa mampu merancang proyek atau aksi nyata berbasis nilai Qurani

5. Rubrik Penilaian Proyek (Contoh)

Kriteria Skor 4 (Sangat

Baik) Skor 3 (Baik)Skor 2

(Cukup) Skor 1

(Kurang) Relevansi dengan nilai

Qurani Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

Kreativitas penyajian Sangat kreatif Cukup

kreatif Kurang Tidak kreatif Dampak/kebermanfaatan Berdampak nyata Ada manfaat Kurang

tampak Tidak jelas Kerja sama kelompok Selalu terlibat aktifCukup

terlibat

Kadang

terlibat Tidak terlibat

6. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi tidak hanya dilakukan kepada siswa, tetapi juga terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan untuk:

Menilai keefektifan metode dan media pembelajaran.

Menganalisis ketercapaian tujuan pembelajaran.

Memberikan dasar untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar ke depan.

F. Kesimpulan

Setelah mempelajari materi modul ini, siswa telah memahami bahwa zaman modern menghadirkan berbagai tantangan bagi umat Islam, terutama generasi muda. Tantangan tersebut meliputi krisis moral, pengaruh budaya asing, kecanduan teknologi, serta melemahnya

(8)

spiritualitas. Namun, Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam tidak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga memberikan jawaban yang visioner, solutif, dan aplikatif terhadap kondisi kekinian.

Nilai-nilai Qurani seperti kejujuran (ṣidq), amanah (tanggung jawab), toleransi (tasāmuh), keadilan (ʿadl), dan semangat menuntut ilmu (ʿilm) menjadi fondasi penting yang harus ditanamkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut:

Siswa mampu menjadi pribadi Muslim yang berintegritas dan bermoral tinggi.

Dapat menggunakan media dan teknologi secara bertanggung jawab.

Mampu menjaga identitas keislaman di tengah gempuran budaya luar.

Menjadi bagian dari solusi, bukan korban, dalam menghadapi krisis moral zaman ini.

Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk tidak hanya mengetahui nilai-nilai Qurani, tetapi juga menginternalisasi dan mewujudkannya dalam sikap, perilaku, serta kontribusi nyata di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

G. Refrensi

Departemen Agama RI. (2005). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: PT Syaamil Cipta Media.

Al-Maraghi, A. M. (2001). Tafsir Al-Maraghi. Beirut: Dar Ihya Al-Turats Al-Arabi.

Quraish Shihab, M. (2007). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an.

Jakarta: Lentera Hati.

Zuhairini dkk. (2014). Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.

Munir, M. (2019). Islam dan Tantangan Modernitas di Era Digital. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Azra, A. (2013). Islam Substantif: Agar Umat Tidak Salah Jalan. Jakarta: Mizan.

Kemendikbudristek. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Rahman, F. (1982). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition.

Chicago: The University of Chicago Press.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(9)

H. Lampiran

(10)

I. Angket

Judul Modul: Islam dan Tantangan Zaman Modern Menjawab dengan Nilai Qurani Petunjuk Pengisian: Berilah tanda (✓) pada kolom SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), atau TS (Tidak Setuju) sesuai dengan pendapat Anda.

No Pernyataan SS S KS TS

1 Modul ini

mudah dipahami dan sesuai dengan tingkat pemahaman saya.

2 Bahasa yang

digunakan dalam modul jelas dan komunikatif.

3 Materi yang

disajikan relevan dengan kehidupan saya sebagai remaja di era modern.

4 Ilustrasi, tabel, dan gambar dalam modul membantu saya memahami isi materi.

5 Modul ini

memberikan saya

pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai dalam Al- Qur’an.

6 Saya

termotivasi untuk menerapkan nilai Qurani dalam kehidupan sehari-hari setelah membaca modul ini.

7 Aktivitas

pembelajaran

(11)

dalam modul menarik dan menyenangkan.

8 Penilaian

dalam modul membantu saya mengetahui sejauh mana pemahaman saya.

9 Modul ini

dapat digunakan secara mandiri tanpa

bimbingan guru secara langsung.

10 Secara

keseluruhan, saya merasa terbantu dengan adanya modul ini dalam pembelajaran PAI.

Saran dan Masukan:

(Tuliskan saran atau masukan Anda agar modul ini bisa lebih baik di masa depan)

...

...

...

Referensi

Dokumen terkait

Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 7.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater Nusantara..

CONTOH Rancangan Penilaian Mata pelajaran : Kelas/Semester : NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TEKNIK PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BAHAN

6 Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi disertai dengan penjelasan

Tabel 2.3 Contoh Rubrik Penilaian Pengenalan Huruf ‘h Contoh Rubrik Penilaian Pengenalan Huruf ‘h’ Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya Nama Peserta

mampu menjelaskan argumennya Mampu mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak baku Mulai mampu mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak baku namun terkadang masih ada kekeliruan

Kelas/Semester : VII/II Tahun Pelajaran: 2022/2023 Mata Pelajaran: IPS Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik Penilaian FaktorGeografis yang memengaruhi keragaman budaya

Tabel 1.5 Contoh Tabel Pengelompokan Kata ‘bo’ ‘bi’ Tabel 1.6 Contoh Rubrik Penilaian Membaca Suku Kata Contoh Rubrik Penilaian Membaca Suku Kata Beri tanda centang pada baris nama

soal Level kognitif Peserta didik mampu menganalisis penyebab kesalahan penggunaan Menjelaskan Menganalisis Tes tertulis Uraian Sedang 1 C4 Menganalisis Peserta didik mampu