Alhamdulillah, penulis mengucap syukur atas rahmat Allah SWT. Modul ini berisi informasi penting bagi calon guru, guru dan praktisi pendidikan dalam proses pembelajaran materi matematika di sekolah dasar. Modul ini dibuat secara kolaboratif dan akan mengasah keterampilan siswa atau calon guru.
Struktur modul ini dibagi menjadi 10 pembahasan terkait yaitu Dasar-Dasar Geometri; Pengertian dan unsur bangunan datar; Keliling dan luas bangun datar; Pengertian dan unsur ruang;. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah memberikan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahun 2021. Herwina Bahar, MA., yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam proses pelaksanaan studi PKKM PGSD FIP UMJ;.
Rekan-rekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang selalu memberikan dukungan dan diskusi selama penyusunan modul ini. Kami berharap modul ini dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa PGSD, calon guru, guru dan praktisi pendidikan dalam memberikan pendidikan IPA di sekolah dasar.
Pendahuluan
- Deskripsi Singkat
- CPMK
- Sub CPMK
- Tujuan Pembelajaran
- Petunjuk Penggunaan Modul
Kegiatan pembelajaran ini akan membahas tentang dasar-dasar geometri yaitu pemahaman konsep titik, garis dan bidang; menentukan titik potong dua garis dan bidang atau lebih; menentukan jenis-jenis sudut dan mencari nilai besar suatu sudut. Siswa mampu menguasai konsep titik, garis, bidang dan jenis sudut serta menemukan besar sudut. Bacalah baik-baik uraian penting yang terdapat dalam modul ini hingga Anda memahami sepenuhnya apa, kegunaannya, dan bagaimana mempelajari modul ini.
Pahami modul ini melalui pemahaman dan pengalaman Anda sendiri dan diskusikan dengan teman atau instruktur Anda. Perkuat pemahaman Anda dengan bekerja dengan baik di forum diskusi dan tes formatif yang disediakan dalam modul ini.
Inti
Uraian Materi
Suatu titik yang terletak pada suatu garis memisahkan titik-titik pada garis tersebut menjadi tiga bagian, yaitu pertama titik-titik di sebelah kiri garis, kedua titik-titik di sebelah kanan garis (dua setengah garis), dan ketiga titik itu sendiri. Seperti pada gambar di atas, titik Q berada pada garis l yang memisahkan titik-titik di l menjadi tiga bagian, pertama titik dari Q ke kanan atas, kedua titik dari Q ke kiri bawah, dan ketiga titik. Berdasarkan gambar di atas, gambar (i) Letak garis l pada bidang membagi titik-titik pada bidang tersebut menjadi dua setengah bidang dan garis itu sendiri.
Untuk memudahkan dan memahami sudut dapat menggunakan penyangga jam dinding, misalnya sudut yang dibentuk oleh jarum menit dan jarum jam disebut sudut. AOB dan ∠COD disebut sudut berhadapan atau sudut berhadapan, begitu pula ∠AOD dan. Tempatkan bagian tengah busur derajat pada sudut yang akan diukur dengan salah satu sisi sudut melewati tanda nol derajat (0).
Sudut yang besarnya kurang dari 90 disebut sudut lancip, sudut yang besarnya 90 disebut sudut siku-siku, dan sudut yang besarnya lebih dari 90 tetapi kurang dari 180 disebut sudut tumpul. Karena garis l sejajar dengan garis m (yaitu menunjuk ke arah yang sama), sudut-sudut yang bersesuaian akan mempunyai besar yang sama.
Penutup
Rangkuman
Tes Formatif
Rencana Tindak Lanjut
Segitiga sama kaki: terdiri dari 2 segitiga kongruen yang sisi-sisinya berimpit sama panjang. Persegi panjang adalah bangun datar berbentuk persegi panjang yang mempunyai dua pasang sisi sejajar dan empat sudut siku-siku. Persegi panjang adalah bangun datar berbentuk persegi panjang yang mempunyai dua pasang sisi sejajar dan empat sudut siku-siku. e.
Layang-layang merupakan bangun segi empat yang terbentuk dari gabungan dua buah segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit. 4 Apakah saya dapat memahami unsur-unsur persegi panjang? 5 Bisakah saya mengerti? elemen persegi. Gunakan cara yang sama untuk menentukan luas persegi panjang (i), meskipun ada bagian yang kosong.
Untuk menentukan luas persegi panjang (iii), terlebih dahulu gambarlah garis-garis pada persegi panjang tersebut. Karena panjang suatu persegi panjang menunjukkan jumlah kolom dan lebar persegi panjang menunjukkan jumlah baris, maka luas persegi panjang dapat ditentukan. Jika kita mempelajari luas suatu segitiga, kita dapat menggambar sebuah persegi panjang kemudian memotong persegi panjang tersebut sepanjang salah satu diagonalnya (perhatikan gambar di atas), kita mendapatkan dua buah segitiga yang besar dan besarnya sama persis.
Untuk menghitung luas suatu segitiga dapat diperoleh dari suatu persegi panjang yang dibagi dua berdasarkan salah satu diagonalnya.
Forum Diskusi Project Based Learning
Bentuk spasial dibentuk oleh bangun datar seperti segitiga, persegi, persegi panjang, poligon, lingkaran, dan lain sebagainya yang sisi-sisinya saling bersambung. Ruang bangunan dibedakan menjadi dua, yaitu bangunan ruang bersisi datar dan bangunan ruang bersisi melengkung. Bentuk geometris adalah bagian ruang yang dibatasi oleh sekumpulan titik yang terdapat pada seluruh permukaan bentuk tersebut.
Bentuk geometri terdiri dari bangun bersisi datar dan bersisi melengkung, lihat gambar di bawah ini! Pada bangun datar bersisi datar, terdapat hubungan antara jumlah sisi, jumlah titik sudut, dan jumlah rusuk. Piramida adalah bangun datar yang dibentuk untuk menghubungkan titik sudut alasnya dengan titik yang terletak di luar alasnya.
Bola adalah suatu bangun datar yang semua titik pada permukaannya mempunyai jarak yang sama terhadap suatu titik tertentu yang disebut pusat bola. Jaring geometri spasial adalah serangkaian bidang datar, dan jika digabungkan akan membentuk bentuk spasial.
Tugas Formatif Project Based Learning
Misalnya pada Gambar 7.5 terlihat laki-laki berkemeja biru berada pada bidang koordinat atau pasangan koordinat (-2,-3), sedangkan perempuan berjilbab hijau berada pada bidang koordinat atau pasangan koordinat (2,2 ), titik T adalah pasangan koordinat (3,-2), pasangan koordinat titik R adalah (-3,2). Setiap titik pada bidang kartesius dihubungkan ke sumbu x dengan jarak tertentu yang disebut absis titik tersebut, sedangkan jarak tertentu dari sumbu y disebut ordinat titik tersebut. Koordinat Sepasang bilangan terurut yang digunakan untuk menentukan suatu titik pada bidang koordinat, ditulis (x, y).
Sebagai Garis horizontal atau vertikal yang digunakan dalam sistem koordinat Kartesius untuk mencari titik-titik pada bidang koordinat. Transformasi geometri, lebih sering disebut transformasi, mengubah setiap koordinat titik (titik suatu bentuk) menjadi koordinat lain pada suatu bidang dengan aturan tertentu. Ada empat jenis transformasi di lapangan, yaitu: perpindahan (translasi), refleksi (refleksi), rotasi (rotasi) dan perkalian (dilatasi).
Transformasi geometri adalah cara memindahkan suatu titik atau bentuk pada bidang dapat dilakukan dengan menggunakan Transform. Pengertian pencerminan atau pemantulan adalah suatu transformasi yang menggerakkan suatu titik pada suatu bidang dengan menggunakan sifat-sifat bayangan cermin dari titik-titik yang akan dipindahkan. Pada transformasi refleksi, jarak titik bayangan dari sumbu cermin sama dengan jarak titik bayangan semula dari sumbu cermin.
Arti translasi adalah pergerakan suatu titik pada bidang, misalnya “bergerak 2 ke kanan dan 3 ke atas” dan sudut tertulis dan 3 disebut komponen translasi. a) Terjemahan berdasarkan poin. Dari gambar di bawah, translasi pada garis y = mx+c terhadap (a,b) sama dengan translasi di titik,. Mirroring adalah transformasi seluruh titik pada suatu bidang dengan cara memutar bidang tersebut sepanjang garis tertentu yang disebut sumbu refleksi.
Rotasi adalah transformasi semua titik pada suatu bidang, masing-masing bergerak sepanjang busur lingkaran yang berpusat pada rotasi. Setiap permainan di dalam pesawat ditentukan oleh: i) pusat permainan, ii) jarak permainan, dan iii) arah permainan. Translasi (pergeseran) merupakan transformasi yang menggerakkan setiap titik pada suatu bidang dengan jarak dan arah tertentu.
Refleksi Suatu transformasi yang menggerakkan suatu titik pada suatu bidang dengan menggunakan sifat-sifat bayangan cermin dari titik-titik yang dipindahkan. Transformasi Rotasi dimana setiap titik pada suatu bidang dipetakan ke titik lain dengan cara memutar pada pusat suatu titik tertentu.