Muatan dan Medan Listrik
Dr. Fahru nurosyid
Tujuan materi ini
Memahami
o teori muatan dan atom
o hukum Coulomb
o medan listrik
o dipol listrik
Muatan (charge)
Dalam ilmu listrik, konsep dasarnya adalah muatan.
Ilmu listrik hanya menjelaskan
bagaimana muatan bertingkah
laku, bukan muatan itu apa.
Teori Muatan
o Ada dua jenis muatan: positif dan negatif
o Dua muatan positif atau dua muatan negatif saling tolak- menolak
o Sebuah muatan positif dan sebuah muatan negatif saling tarik- menarik
o Muatan listrik tidak kontinu tetapi terku- antisasi yaitu
merupakan kelipatan bulat dari muatan elektron. Muatan 1
elektron = 1.6 x 10-19 Coulomb satuan dasar muatan o Muatan total sebuah bahan dinyatakan dengan q atau Q
dengan Q=Ne dengan N jumlah elektron. satuannya adalah coulomb, disingkat C. Satu Coulomb adalah banyaknya
muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam 1 detik bila arus tetap sebesar 1 ampere terdapat pada kawat tersebut.
Teori Atom
Muatan elektron e = 1,602 X 10 -19 C
Massa elektron m e = 9,1 X 10 -31 kg
Massa proton m p = 1,67 X 10 -27 kg
Perhatian
oMuatan sejenis tidak berarti kedua
muatan tersebut identik, hanya bahwa kedua muatan memiliki tanda aljabar yang sama (keduanya positif atau
keduanya negatif)
oMuatan berlawanan berarti kedua muatan memiliki tanda yang
berlawanan
Contoh soal 1
Sebuah logam tembaga dengan berat 3 gram, no atom Z= 29 no massanya
63,5 g/mol berapa jumlah muatan total
logam Cu tersebut.
Solusi soal 1
Hukum Coulomb
Gaya-gaya yang terjadi pada dua buah muatan berjarak r
• Sebanding dengan kedua muatan q
1dan q
2Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
• Muatan sejenis akan tolak-menolak sedangkan muatan tak sejenis akan tarik-menarik
• Arah gaya pada garis penghubung antara kedua
muatan
Hukum Coulomb
Untuk muatan q 1 dan q 2 yang terpisah sejauh r, besarnya gaya listrik pada masing-masing muatan adalah
F = 1 |q 1 q 2 | 4 o r 2
1 = k = 9,0 X 10 9 N . m 2 /C 2
4 o
11
Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber.
Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan dengan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji.
Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’ 0 pada vektor posisi relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama dengan
dimana adalah vektor satuan arah radial keluar.
) (r E
r
r r q q
q r r F
E ˆ
4 1 )
, ) (
(
20 '
'
r
E
rˆ
Penulisan dalam bentuk vektor
Strategi Penyelesaian Soal
Hukum Coulomb
oJarak harus dinyatakan satuan dalam m, muatan dalam C dan gaya dalam N oGaya listrik adalah sebuah vektor,
sehingga gaya total pada muatan
adalah jumlah vektor dari gaya-gaya individu
oDalam kasus distribusi kontinu dari
muatan, jumlah vektor dapat dihitung
dengan cara integral
Contoh Soal 1
Gaya listrik versus gaya gravitasi Sebuah partikel alpha mempunyai
masa m=6,64 X 10 -27 kg dan muatan q=+2e. Bandingkanlah gaya tolak
listrik antara dua partikel alpha dengan gaya tarik gravitasi di
antaranya.
Solusi soal 1
Diketahui : m = 6,64 X 10
-27kg q = +2e = 3,2 X 10
-19C Ditanya : F
e/F
g= ?
Jawab : F
e= 1 q
2F
g= G m
24 o r
2r
2Contoh soal 2
Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,05 C dipisahkan pada jarak 10 cm. Carilah:
(a) besarnya gaya yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan lainnya dan
(b) Jumlah muatan dasar pada masing-
masing muatan.
0, 05C
0, 05C
10 cm
q1 q2
F21 F12
N
m
C x
C x
C m
N
3 -
2
6 6
2 2
9 2
2 1
10 x 2,25
) 1 , 0 (
10 05
, 0 10
05 , 0 /
. 8,99x10
r q F kq
11 19
6
10 12
, 10 3
6 , 1
10 05
,
0 x
C x
C x
e N q
Ne q
Solusi Soal 2
Contoh soal 3
Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q 1 = 25 nC terletak pada titik asal, q 2 = -10 nC berada pada
x=2m, dan q 0 = 20 nC berada pada x = 3,5 m.
Carilah gaya total pada q 0 akibat q 1 dan q 2 .
2 m 1,5 m
q1 = 25nC q2 = -10nC F20 q0 = 20nC F10
i N) (0,367
) i 5
, 3 (
) 10
20 )(
10 25
)(
/ .
10 99
, 8 (
ˆ
2
9 9
2 2
9 2 10 10
0 1 10
m C
m N r r
q F kq
N)i 0,799
(-
) i 5
, 1 (
) 10
20 )(
10 10
)(
/ .
10 (8,99
ˆ
2
9 9
2 2
9 2 20 20
0 2 20
m
C C
C m
N r r
q F kq
N)i (-0,432
i ) 799
, 0 ( i ) 367
, 0
20
(
10
F F N N
F
totalSolusi Soal 3
Medan Listrik
Medan listrik E adalah gaya listrik per satuan muatan q o yang
dikerahkan pada muatan tsb.
E = F o / q o
q o F o
E
Perhatian
oGaya listrik pada sebuah benda yang bermuatan dikerahkan oleh medan listrik yang diciptakan oleh benda bermuatan lainnya.
oPersamaan F o = q o E dapat
digunakan hanya untuk mencari
gaya listrik pada sebuah muatan
titik.
Vektor Medan Listrik
E = 1 |q| ( besarnya medan listrik
4 o r
2dari sebuah muatan titik ) E = 1 q r (medan listrik dari sebuah
4 o r
2muatan titik)
Strategi Penyelesaian Soal
Penghitungan Medan Listrik
oSatuan harus konsisten, jika diberi cm atau m, jangan lupa mengkonversikannya
oMedan listrik adalah sebuah vektor,
sehingga medan total adalah jumlah vektor dari medan individu
oIngat bahwa vektor E yang dihasilkan oleh muatan titik positif arahnya menjauhi
muatan tersebut dan begitu juga
sebaliknya
Contoh Soal 4
Elektron dalam sebuah Medan Homogen
Sebuah medan listrik di antara dua pelat konduktor sejajar adalah E=1,00 X 10
-4N/C dengan arah ke atas.
a) Jika sebuah elektron dilepaskan dari keadaan diam di pelat sebelah atas, berapakah percepatannya?
b) Berapa laju dan energi kinetik yang diperoleh elektron waktu berjalan 1,0 cm ke plat sebelah bawah.
c) Berapa waktu yang dibutuhkan elektron untuk menempuh jarak ini?
B
Penyelesaian soal 4
Diketahui : m
e= 9,11 X 10
-31kg -e = -1,60 X 10
-19C E = 1,00 X 10
-4N/C
Ditanya : a) a
y= ? b) v
y, K = ? c) t = ?
Jawab :
Penyelesaian soal 4
b) v 0y = 0, y 0 = 0 dan y = -1,0 X 10 -2 m
v y 2 = v 0y 2 + 2a y (y –y 0 ) = 2a y y
Penyelesaian soal 4
c) v
y= v
0y+ a
yt
Kita dapat juga mencari waktu itu dengan memecahkan persamaan untuk t.
y = y
0+ v
0yt + ½ a
yt
2Garis Medan Listrik
Garis Medan Listrik
Contoh soal 5
Solusi soal 5
Contoh soal 6
Solusi soal 6
Solusi soal 6
Dipol Listrik
Sebuah dipol listrik adalah sepasang muatan listrik yang besarnya sama, tetapi tandanya berlawanan dan terpisah sejauh d.
F+= q E
P d E
d sin
F- = -q E
Gaya pada Dipol Listrik
Gaya F
+dan F
-pada kedua muatan itu mempunyai besar qE yang sama, tetapi
arahnya berlawanan, dan jumlah kedua gaya itu sama dengan nol.
p F+= q E d
F- = -q E d sin
E
Momen Dipol Listrik
Hasil kali muatan q dan jarak d dinyatakan sebagai momen dipol listrik p mempunyai besar p = qd Arah vektor p adalah dari muatan negatif menuju muatan positif.
Torsi vektor = p X E
dan besarnya = pE sin
Energi Potensial Dipol Listrik
Kerja dW yang dilakukan oleh
sebuah torsi selama pergeseran d yang sangat kecil diberikan oleh persamaan:
dW = d
Karena torsi tsb adalah dalam arah yang semakin berkurang, = -pE
sin sehingga
dW = -pE sin d
Energi Potensial Dipol Listrik
Dalam suatu pergeseran berhingga, kerja total yang dilakukan pada dipol tsb adalah
Karena W = U
1– U
2, maka U( ) = - pE cos
Perkalian skalar p . E = pE cos
sehingga U( ) = - p . E
1 2
1
2
- pE cos
cos pE
d ) sin
(-pE
W φ φ φ φ φ φ
Contoh soal 7
Solusi soal 7
Latihan Soal!
Hitunglah (a) medan listrik E di udara pada jarak 30 cm dari sebuah muatan titik q1 = 5x10-9C, (b) gaya pada suatu muatan q2 4x10-10C yang ditempatkan 30 cm dari q1, dan (c) gaya pada muatan q3 = -4x10-10C yang ditempatkan 30 cm dari q1
(dimana q2 tidak ada).
Tiga muatan ditempatkan pada tiga sudut sebuah bujur sangkar seperti pada gambar. Setiap sisi bujursangkar adalah 30 cm.
Hitunglah E pada sudut ke empat! Berapakah gaya yang
diberikan oleh muatan 6μC pada sudut yang kosong tersebut?
Terdapat dua buah bola kecil bermuatan, q1 = +20x10-8C dan q2 = -5x10-8C. Tentukan (a) medan listrik E pada titik P, (b) gaya pada muatan -4x10-8C yang ditempatkan pada P, dan (c) posisi dimana medan listrik nol (jika tidak ada muatan -4x10-
8C).