Ahsin Sakho Muhammad, M.Sc. selaku dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah meluangkan waktu untuk melakukan wawancara dengan penulis. Bapak dan Ibu Dosen Lembaga Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an Ushuluddin (IIQ) Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis pada saat perkuliahan penulis.
PENDAHULUAN
BIOGRAFI PENULIS DAN PROFIL KITAB TAFSIR AL-MUNÎR
ANALISIS MASALAH
PENUTUP A. Kesimpulan
Kata Sandang dan Lafazh al-Jalâlah
Konsep keluarga Sakinah berdasarkan kisah Nabi Ibrahim As dalam Tafsir al-Munîr karya Wahbah al-Zuhaili. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menyelidiki bagaimana konsep keluarga sakinah berdasarkan kisah Nabi Ibrahim menurut tafsir Wahbah al-Zuhaili.
Latar Belakang Masalah
Menurut dosen STIT (Sekolah Ilmu Tarbiyah) Padang Panjang, Yendra Junaidi, keluarga Nabi Ibrahim merupakan salah satu potret keluarga teladan yang digambarkan dalam Al-Qur'an. Namun dalam penelitian ini penulis hanya akan mengkaji beberapa ayat surah tentang kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an.
Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
Dilatarbelakangi oleh permasalahan di atas, maka penulis terdorong untuk menulis skripsi yang berjudul “Konsep Keluarga Sakinah Berdasarkan Narasi Nabi Ibrahim AS dalam Tafsir al-Munîr Karya Wahbah al-Zuhaili (w. 2015)” . Adapun ayat tentang kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran, penulis juga membatasinya hanya pada tiga surat saja, yaitu QS.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan penulisan skripsi ini adalah
Tinjauan Pustaka
Manakala kajian yang akan dilakukan oleh penulis lebih tertumpu kepada membincangkan bagaimana membentuk keluarga sakinah daripada kisah Nabi Ibrahim seperti yang ditafsirkan oleh Wahbah al-Zuhaili. Semasa perbincangan, penulis akan merujuk dengan teliti bagaimana kita mengambil mesej daripada kisah Nabi Ibrahim untuk digunakan dalam pembentukan keluarga sakinah.
Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Sumber Data
- Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh data untuk penulisan skripsi ini, penulis menggunakan sumber data yang relevan dengan skripsi ini.
Teknik dan Sistematika penulisan
Selain itu beliau juga akan menjelaskan motivasi penulisan kitab tafsir al-Munîr, cara penulisan tafsir al-Munîr, gaya penulisan tafsir al-Munîr dan ciri-ciri kitab tafsir al-Munîr. Bab 4 Bab ini akan menjelaskan konsep keluarga sakinah menurut kisah Nabi Ibrahim berdasarkan QS.
Definisi Keluarga Sakinah
Keluarga sakinah adalah keluarga bahagia yang lahir dari kerja keras suami istri dalam menunaikan segala kewajiban, baik kewajiban individu maupun tanggung jawab bersama.6 Keluarga sakinah juga berarti kehidupan keluarga yang tenang, bahagia, harmonis, dan penuh cinta kasih. pengabdian pada keridhaan Allah SWT.7. Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, Allah Yang Maha Penyayang kelak akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam [19]: 96).
Faktor Pembentuk Keluarga Sakinah
Hal ini bertujuan untuk menunjang keberhasilan dalam berumah tangga karena memungkinkan pasangan suami istri mempunyai anak dengan sifat-sifat yang baik, hal-hal yang terpuji dan adat istiadat yang baik.” 16 Firman Allah SWT dalam QS. Sebab pernikahan bukan hanya sekedar penyatuan antara laki-laki dan perempuan saja, namun juga melibatkan seluruh keluarga besar dari pasangan suami istri. 23.
Keluarga Sakinah dalam Realitas
- Kebenaran Kisah dalam Al-Qur`an
- Nilai Pelajaran Kisah
Menurut istilah, qashshash Al-Qur`an adalah kisah-kisah dalam Al-Qur`an yang menceritakan kisah umat-umat terdahulu dan nabi-nabi mereka, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, sekarang dan yang akan datang. Di dalam Al-Quran banyak diceritakan tentang umat terdahulu, kisah tentang Nabi dan Rasul, dan kisah-kisah yang berkaitan dengan peristiwa yang berlaku pada zaman Rasulullah SAW. Khalafullah berpendapat bahawa tiada satu pun daripada ayat-ayat ini menyatakan bahawa tujuan al-Quran adalah untuk menceritakan kisah-kisahnya dan mengubahnya menjadi teks sejarah yang harus dipercayai.
Alquran, Alquran sendiri memberi isyarat kepada kita untuk mengambil hikmah dari setiap ayat Alquran, termasuk ayat tentang cerita. Umat Islam saat ini membutuhkan realisasi tujuan Al-Qur'an lebih dari sebelumnya melalui kisah-kisahnya. Ayat ini memberitahu kita bahwa sepanjang kisah-kisah Al-Qur'an hadir: al-haq 'kebenaran', hikmah dan peringatan bagi orang-orang beriman.
Orang berakal mempunyai konsep lain dalam memahami kisah-kisah Al-Qur'an yang dengannya mereka mewujudkan tujuan Al-Qur'an yang mulia ini dan melaluinya mereka memperoleh petunjuk, ajaran dan peringatan.43.
Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur`an
Mengenai dialog Nabi Ibrahim dengan kaumnya tentang kejadian ini, Allah SWT menceritakannya dalam Al-Qur`an surah al-Anbiya. Sarah meminta Nabi Ibrahim supaya tidak membawa batu itu ke hadapannya dan membawanya jauh-jauh. Nabi Ibrahim meletakkan Hajar dan anaknya di tempat yang kini dikenali sebagai Makkah.
Apabila Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan anaknya, isterinya Hajar menariknya dan bertanya kepada Nabi Ibrahim. Keimanan yang ada pada diri Hajar dan Nabi Ibrahim membolehkan mereka berdua berkorban dengan mudah. Selepas Nabi Ibrahim pergi, Hajar menyusukan Ismail, sedangkan dia sendiri minum dari air yang ada.
Akhirnya malaikat memberitahu Nabi Ibrahim bahawa mereka adalah malaikat yang tidak boleh makan.
Biografi Wahbah al-Zuhaili dan Perjalanan Pendidikan Wahbah al-Zuhaili
Antara guru Wahbah al-Zuhaili ialah Muhammad Hashim al-Khatib al-Syafie (w. 1958 M) yang merupakan seorang Khatib di Masjid Umawi. Dari al-Syafie itulah beliau mempelajari fiqh al-Syafie; beliau belajar fiqh dengan Abdul Razak al-Hamasi (w. 1969 M). Di samping semua ini, Wahbah al-Zuhaili mempunyai ramai guru dalam bidang ilmu yang lain.
Ia juga pernah menjabat sebagai ketua jurusan Fiqh al-Islami wa Madzhabihi, wakil dekan, kemudian dekan fakultas yang sama. Pada tahun 1975 memperoleh gelar guru besar dan dikenal sebagai ahli di bidang fiqh Islam, tafsir dan dirâsat.1. 1 Faizah Ali Syibromalisi dan Jauhar Azizy Bahas Buku Tafsir Klasik-Modern, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), Cet.
Karya-karya Wahbah al-Zuhaili
Motivasi Penulisan Kitab Tafsir al-Munîr
Profil Kitab Tafsir al-Munîr
- Gambaran Umum Tafsir al-Munîr
- Aliran Pemikiran dan Madzhab Fiqh Wahbah al- Zuhaili
- Referensi Tafsir al-Munîr
- Metode Penulisan Tafsir
- Corak (Laun) Tafsir al-Munîr
- Karakteristik Tafsir al-Munîr
- Sistematika Penulisan Tafsir al-Munîr
Berdasarkan ciri-ciri beberapa metode tafsir yang ada, maka penulisan kitab tafsir al-Munir karya Wahba al-Zuhaili menggunakan metode tahili yaitu metode tafsir yang dalam penulisannya mencoba menjelaskan isi ayat-ayat Al-Qur'an. 'sebuah. dari berbagai aspek, sesuai dengan pandangan dan kecenderungan, serta keinginan mufasir yang disajikan secara runtut sesuai urutan ayat-ayat dalam mushaf. Dengan demikian, metode tafsir yang digunakan Wahbah al-Zuhaili dalam kitab tafsirnya yaitu tafsir al-Munîr merupakan gabungan antara metode tahlili dan maudhu'i.10. Jika kita melihat isi kitab tafsir al-Munîr, kita dapat mengelompokkannya ke dalam gaya-gaya tafsir al-fiqh.
9 Wabhah al-Zuhaili, Tafsir al-Munîr fi al-‘Aqîdah wa al-Syarî’ah wa al-Manhaj, Set. Membagi-verzen uit de Al-Koran zijn satanisch van aard met het juiste oordeel. 13 Wabhah al-Zuhaili, Tafsir al-Munîr fi al-‘Aqîdah wa al-Syarî’ah wa al-Manhaj, Set.
14 Wabhah el-Zuhaili, Tefsir el-Munîr fi el-„Aqideh ve el-Syarî‟ah ue el-Menhej, Set.
Konsep Keluarga Sakinah Berdasarkan Kisah Nabi Ibrahim
- Penafsiran Ayat tentang Kisah Nabi Ibrahim dengan Keluarganya
- Penafsiran Ayat
- Pesan untuk Keluarga Sakinah
Mengenai perkahwinan Nabi Ibrahim dengan Sarah, Al-Quran tidak menjelaskan bila Nabi Ibrahim mengahwininya. Namun, ahli sejarah bersetuju bahawa wanita yang dikahwini Nabi Ibrahim ketika itu ialah Sarah. Allah menjadikan doa Nabi Ibrahim dalam firman-Nya, maka Kami ucapkan tahniah kepadanya atas seorang anak yang sangat sabar.
Mengenai ayat tersebut, Wahbah al-Zuhaili menjelaskan dalam kitab tafsirnya, yaitu Tafsir al-Munîr, bahwa dalam ayat tersebut Nabi Ibrahim memuji Allah atas anugerah anak yang dianugerahkan Allah kepadanya. Dalam ayat itu, Nabi Ibrahim berdoa: 'Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang sentiasa mengerjakan solat dalam bentuk yang paling sempurna. Doa yang Nabi Ibrahim panjatkan untuk dirinya di sini tidak menunjukkan Nabi Ibrahim pernah melakukan dosa.
25 Wahbah al-Zuhaili, Tafsir al-Munîr fi al-Aqîdeh wa al-Siyarî‟ah wa al-Manhaj jilid 7, Cet.. b) Doa yang didoakan oleh Nabi Ibrahim untuk anak dan isteri baginda merupakan satu bentuk perhatian bahawa ia sangat besar dari lelaki itu kepada anak-anak dan isterinya yang pergi melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadanya. 26. Sesungguhnya Allah mengampuni Nabi Ibrahim menyembelih anaknya setelah melihat keikhlasan Nabi Ibrahim beramal. Adapun poligami yang Nabi Ibrahim lakukan, tidak boleh disamakan dengan poligami hari ini.
Pesan yang Terkandung dalam Kisah Nabi Ibrahim untuk Membentuk Keluarga Sakinah
Implementasi Kisah Nabi Ibrahim dalam Membangun Kehidupan Keluarga Sakinah Saat Ini
- Upaya dalam Rangka Menciptakan Generasi yang Shalih
- Larangan Menelantarkan Keluarga di Tempat yang Tidak Layak Saat Ini
- Usaha Mencari Rezeki dalam Keluarga Saat Ini Pada dasarnya, kewajiban mencari dan memberi
- Musyawarah dalam Keluarga
- Pendidikan Terhadap Anak
45 Ahmad Umar Hasyim, Muhammad bin Ibrahim al-Hamdi, Wahai keluargaku, jadilah mutiara yang indah, trans. Sebab, perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. 51 Ahmad Umar Hasyim, Muhammad bin Ibrahim al-Hamdi, Wahai keluargaku, jadilah mutiara yang indah, trans.
53 Ahmad Umar Hasyim, Muhammad bin Ibrahim al-Hamdi, Wahai keluargaku, jadilah mutiara yang indah, trans. 56 Ahmad Umar Hasyim, Muhammad bin Ibrahim al-Hamdi, Wahai keluargaku, jadilah mutiara yang indah, trans. 57 Ahmad Umar Hasyim, Muhammad bin Ibrahim al-Hamdi, Wahai keluargaku, jadilah mutiara yang indah, trans.
Hal ini menunjukkan semacam tanggung jawab dan rasa cinta seorang laki-laki terhadap anak dan istrinya.
Kesimpulan
Berkaitan dengan permasalahan keluarga yang muncul saat ini, kita bisa mengimplementasikan pesan kisah nabi Ibrahim tentang menjalani kehidupan berkeluarga di zaman modern ini. Untuk menciptakan generasi yang adil, ada beberapa upaya yang harus dilakukan, yaitu sebelum memulai proses kehamilan, kita terlebih dahulu memilih dan memutuskan siapa yang akan menjadi pasangan kita dengan memilih wanita yang memiliki gen yang baik. Jadi, ketika memasuki masa kehamilan, jangan lupa untuk mengiringinya dengan selalu berdoa agar dikaruniai anak yang shaleh.
Dengan lahirnya generasi shaleh berarti kita turut andil dalam terwujudnya salah satu konsep rumah tangga dalam Islam, yaitu arah keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. Dalam kehidupan berkeluarga, komunikasi antar keluarga merupakan salah satu hal penting yang harus ada pada setiap anggota keluarga. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat mempererat hubungan dalam keluarga dan menjadikan kehidupan keluarga semakin harmonis.
Menghadapi permasalahan sosial yang ada di masyarakat seperti pergaulan bebas, maraknya penyalahgunaan media sosial, menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT merupakan hal terpenting yang harus dilakukan saat ini untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan pada anak. .
Saran
Abdullah Muhammad bin Yazid al-Qazwini Ibn Majah, Abu, Sunan Ibn Majah Encyclopaedia of Hadith, terj. Al-Zuhaili, Wahba, Tafsir al-Munîr fi al-Aqidah wa al-Siyari'ah wa al-Manhaj, Lubnan: Dar al-Fikr al-Mu'ashir, 1991. Fattah al-Khalidy, Salah, Al-Qur' sebuah Cerita; Pengajaran daripada Orang Dahulu, terj.
Djalal, Abdul, Ulumul Qur'an, Surabaya: World of Knowledge, 2008 Fatima Hamdiyah, Asthi, “Tikrar van die verhaal van profeet Musa AS. Mutawalli al-Sya'rawi, Muhammad, Tafsir al-Sya'rawi Volume 11, Egipte: al-Azhar Islamic Research Academy, 1991 Puspa, Rena, Kugapai Happiness With You, Solo: Indiva, 2016. Umar Hasyim, Ahmad, Muhammad bin Ibrahim al-Hamdi, O my familie wees 'n pragtige pêrel, trans.
Baiquni, “Angka Perceraian di Indonesia Meningkat 80 Persen”, m.dream.co.id/news/angka-perceraian-besar-lima-tahun-terakhir-16011200.html, Tilgået den 24. april 2016.