• Tidak ada hasil yang ditemukan

neda lesminiarti 1711240131.pdf - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "neda lesminiarti 1711240131.pdf - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Permasalahan pembelajaran daring dan solusi yang diberikan oleh siswa guru SD Negeri 24 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. “Pembelajaran Daring Bagi Guru, Orang Tua dan Siswa SD di SD Negeri 24 Kota Bengkulu”.

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pembaca khususnya mengenai tantangan pembelajaran daring bagi siswa di SD Negeri 24 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pembaca khususnya mengenai kesulitan belajar siswa SDN 24 Kota Bengkulu.

LANDASAN TEORI

Pengertian Problematika

Permasalahan dalam proses belajar mengajar di sekolah tentunya banyak macamnya. Mulai dari permasalahan siswa yang sangat sulit mencerna pelajaran yang diberikan guru hingga permasalahan yang dihadapi guru pada saat proses belajar mengajar di kelas berlangsung.

Problematika Pembelajaran Daring

Pembelajaran Daring

Melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pemerintah mengatur penyelenggaraan dan pedoman pembelajaran jarak jauh. Kebijakan pembelajaran dari rumah diterapkan, sedangkan guru dan siswa tetap dilibatkan melalui pembelajaran jarak jauh. Sebagian besar proses pembelajaran jarak jauh saat ini masih menggunakan fasilitas grup Whatsapp pada perangkat smartphone.

Tantangan Proses pembelajaran daring melalui pendidikan jarak jauh idealnya tetap dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa untuk mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan tingkat pendidikannya. Kondisi pendidikan jarak jauh saat ini belum bisa dikatakan ideal karena masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh antara lain terkait dengan kesiapan sumber daya manusia, belum jelasnya arahan pemerintah daerah, belum adanya kurikulum yang sesuai, serta terbatasnya sarana dan prasarana terutama dukungan teknologi dan jaringan internet.

Kesiapan sumber daya manusia baik tenaga pendidik (guru dan dosen), peserta didik dan dukungan orang tua merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Dari sisi akses, tantangan bagi pemerintah adalah ketika menerapkan pendidikan jarak jauh di daerah yang aksesibilitas, infrastruktur, dan literasi digitalnya masih rendah.

Pandemi Covid-19

Wahyu Aji Fatma Dewi, (JIP 2020), wacana Universitas Kristen Satya dengan judul “Dampak Covid-19 Terhadap Penerapan Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”. Kriteria artikel dan berita terpilih adalah pembahasan dampak COVID-19 dan pembelajaran daring di sekolah dasar. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah guru, siswa dan orang tua di SD Negeri 24 Kota Bengkulu. Peneliti mempertimbangkan untuk menentukan sumber informan dalam penelitian ini yaitu peran orang tua dan siswa yang kurang antusias dalam pembelajaran daring dan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap siswa SD Negeri 24 Kota Bengkulu.

Berdasarkan hasil observasi langsung terhadap proses pembelajaran siswa di SD Negeri 24 Kota Bengkulu dapat diketahui bahwa pelaksanaan proses pembelajaran daring, dalam menciptakan intensitas komunikasi dengan siswa di rumah, guru menggunakan aplikasi WhatsApp untuk memastikan pembelajaran, penulis juga bertanya-tanya tentang kendala yang dihadapi guru selama proses pembelajaran online. Berdasarkan temuan selama ini terlihat jelas bahwa guru, orang tua dan siswa mengalami kendala dalam proses pembelajaran online siswa. Berdasarkan temuan selama ini, terlihat jelas bahwa guru, orang tua, dan siswa mengalami kendala dalam proses pembelajaran daring.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai permasalahan pembelajaran online pada siswa SD Negeri 24 Kota Bengkulu tahun ajaran 2020/2021, terdapat beberapa permasalahan pembelajaran online pada siswa dan cara mengatasi permasalahan pembelajaran online pada siswa SD Negeri 24 Kota Bengkulu di masa pandemi Covid-19. Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya disebabkan karena terbatasnya waktu untuk mengontrol anaknya selama pembelajaran daring.

Tabel 2.1 Kerangka Berpikir
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir

Penelitian Yang Relevan

Kerangka Berfikir

Pembelajaran daring merupakan salah satu dampak dari wabah Covid-19 yang mengakibatkan pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah diliburkan dan masyarakat dapat belajar di rumah. Namun pembelajaran daring juga mempunyai tantangan tersendiri, salah satunya adalah masih adanya siswa yang belum memahami cara menggunakan perangkat dalam proses pembelajaran, sehingga guru juga mengalami kesulitan dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan smartphone untuk menunjang pembelajaran daring adalah adanya kecanduan dalam menggunakan smartphone.

Oleh karena itu, hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap penggunaan gadget dan media sosial, seperti kemungkinan terkena informasi yang salah dan tidak memperhatikan saat belajar akibat bermain media sosial.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di SD Negeri 24 Kota Bengkulu yang terletak di Jalan Manggis Kota Bengkulu, Desa Panorama, Kecamatan Singaran Pati.

Subjek dan Informan Peneliti

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, wawancara bebas dimana peneliti menyiapkan kerangka dan garis besar masalah yang akan ditanyakan. Untuk mendapatkan gambaran permasalahan yang lebih lengkap, sebaiknya peneliti melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkat fasilitas.39. Hasil penelitian yang diperoleh dari observasi atau wawancara akan lebih reliabel atau dapat dipercaya apabila didukung dengan rekaman foto.40.

Data dokumenter dalam penelitian ini berupa rekaman wawancara dengan partisipan dan juga foto-foto yang berkaitan dengan proses penelitian yang telah peneliti lakukan.

Teknik Keabsahan Data

Empat kriteria yang digunakan yaitu derajat kepercayaan, transferabilitas, reliabilitas dan konfirmasi. Ada berbagai cara untuk memeriksa kredibilitas dalam penelitian kualitatif, yaitu perluasan pengamatan, peningkatan ketekunan, diskusi dengan teman, triangulasi, analisis kasus negatif dan pengecekan anggota. Dari enam cara menguji kredibilitas, peneliti dalam penelitian ini memilih menggunakan metode triangulasi untuk menguji kredibilitas data.

Menurut Sugiyono, triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pemeriksaan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu yang berbeda-beda.41 Oleh karena itu ada triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan data, dan waktu. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian, untuk menguji kredibilitas data dari hasil pengumpulan data, wawancara dan dokumentasi digunakan triangulasi.

Penelitian ini dilakukan triangulasi dengan membandingkan dan memeriksa tingkat kepercayaan dan hasil, wawancara dan dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Kami menggunakan WhatsApp untuk menyampaikan pelajaran namun kami tetap menerima tugas diantar langsung ke rumah atau sekolah karena banyak kendala yang dihadapi orang tua, ada yang sibuk dengan pekerjaannya sendiri dan ada pula yang kurang beruntung karena mayoritas orang tua siswa SDN 24 Kota Bengkulu adalah pedagang kaki lima. Oleh karena itu kami menerima jika orang tua segera menyerahkan tugas agar pembelajaran tetap berjalan”42. Hasil wawancara dengan informan mengenai pendapat orang tua tentang pembelajaran online, dan peneliti pun menanyakan hal tersebut.

Kurangnya kerjasama antara orang tua dan siswa, orang tua cenderung tidak mendampingi anaknya belajar dari rumah karena. Orang tua membiarkan putra-putrinya belajar dan menyelesaikan tugas sendiri tanpa didampingi orang tua. Bahkan setelah dilakukan wawancara dengan guru kelas, banyak orang tua yang tidak rajin mendampingi putra-putrinya belajar di rumah di masa pandemi ini.

Solusi untuk mengatasi kurangnya kerjasama antara orang tua dan siswa adalah orang tua sibuk dengan kepentingannya sendiri dan tidak mengikuti anaknya dengan sungguh-sungguh dalam proses pembelajaran jarak jauh ini. Pihak sekolah dan para guru mempunyai solusi tersendiri untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan adanya motivasi dan pengertian dari orang tua untuk tetap mendampingi putra-putrinya bersekolah di rumah, karena pengawasan dan kontrol dari orang tua sangat penting dalam hal ini. pembelajaran online. Peneliti akan mendeskripsikan dan menjelaskan hasil wawancara informan dimana guru, orang tua dan siswa sekolah dasar berdiskusi tentang “”

Ada beberapa hasil wawancara berdasarkan penelitian pembelajaran daring, dampak pembelajaran daring terhadap orang tua, banyak yang mengeluh karena sibuk dan harus mengurus tugas anaknya, oleh karena itu orang tua merasa keberatan dengan banyaknya tugas yang diberikan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi SD Negeri 24 Kota Bengkulu

Deskripsi Wilayah

Visi,Misi dan Tujuan SD Negeri 24 Kota Bengkulu

Menghasilkan dan melatih peserta didik yang berkemauan keras, cerdas, unggul, tangguh, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berwawasan lingkungan.

Deskripsi Hasil Penelitian

Hal ini juga diketahui dari hasil wawancara dengan peneliti mengenai apakah terdapat perbedaan nilai anak pada pembelajaran daring dan tatap muka. Bagi siswa yang bisa belajar mandiri, nilainya stabil, namun ada siswa yang masih memerlukan bimbingan guru atau orang tua yang kurang baik. Di sini kami menyarankan para orang tua untuk membimbing anak-anaknya selama pembelajaran, karena guru tidak dapat memainkan pelajaran secara penuh selama pandemi. berperan dalam membimbing siswa selama masa studinya. “Tahun ini nilai anak-anak sangat berbeda dengan tahun lalu karena anak-anak sudah terbiasa dengan pembelajaran daring ini, berbeda dengan tahun lalu mereka masih kaku dan tidak mengerti karena belum terbiasa, sehingga nilai tahun lalu tidak sekarang. memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)” 47 Persepsi orang tua selama pelaksanaan pembelajaran daring, guru memanfaatkan pembelajaran daring menggunakan WhatsApp. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring, orang tua saat ini berperan penting dalam membimbing dan mengarahkan serta menggantikan peran orang tua guru dalam mengajar anak-anaknya.

Menurut kami, belajar di sekolah lebih baik daripada belajar di rumah. Sebagai orang tua yang bekerja, kita kurang mampu memberikan perhatian yang layak terhadap pembelajaran anak, dan anak-anak juga lebih baik dalam menggunakan teknologi dibandingkan orang tua masa kini. Terkadang anak lebih sering menggunakan handphone untuk bermain game dibandingkan membaca dan mengerjakan tugas, dan nilai anak juga kurang bagus, mungkin karena kurangnya pengawasan dari kita sebagai orang tua. diawasi oleh guru dalam pembelajaran. Sebagai orang tua, kita hanya membantu mengawasi belajar anak bila ia belum masuk kerja, agar anak mengerjakan tugas sekolahnya, dan menyikapi bila ada pelajaran yang kurang dipahami anak.48. Pendapat siswa tentang pembelajaran daring ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap siswa yang terlibat di tengah wabah Covid-19, sehingga pelaksanaan pembelajaran berbasis daring sangat bermanfaat dalam melindungi siswa dari penyebaran virus corona. Permasalahan pembelajaran online sama baiknya dengan proses pembelajaran di kelas terlihat dari guru yang memberikan materi dan tugas.

Dengan pembelajaran online ini guru kelas memberikan penjelasan jika ada pertanyaan dari siswa dan siswa kemudian diminta mempelajari materi pembelajaran yang diunggah oleh guru dan siswa dapat berbicara dengan wali kelas melalui media online jika ada yang masih kurang jelas dari materi. materi yang diberikan oleh guru. D. Setiap individu mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, proses pembelajaran online yang sudah berlangsung lama membuat siswa kesulitan untuk diajar oleh guru. Terkait permasalahan fakta apapun mengenai solusi bagi orang tua dan siswa, orang tua yang sibuk dengan kepentingannya sendiri tidak bisa membimbing anaknya belajar di rumah. Guru mempunyai solusi tersendiri untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memberikan motivasi dan pengertian kepada orang tua agar tetap mendampingi putra-putrinya belajar di rumah, karena bimbingan dan pengawasan orang tua sangat penting pada saat mereka belajar di rumah. rumah.

Dengan melaksanakan pembelajaran daring sebelum guru mengirimkan tugas atau materi kepada kelompok, guru menyiapkan bahan/bahan ajar yang diunggah atau dibagikan kepada siswa melalui kelompok.Selanjutnya dalam proses pembelajaran daring, guru menggunakan alternatif dengan kelompok.

Analisi Data

Gambar

Tabel 2.1 Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti melakukan wawancara ke-sembilan yang dilakukan dengan orangtua dari RS yaitu Ibu IH pada hari sabtu tanggal 06 Maret 2021 Pukul 11:00 Wib: membiasakan anak BAB dan BAK