OBSERVASI
Identifikasi & Asesmen
Observasi
Definisi dan deskripsi umum
Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti
Kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hub antar aspek dlm fenomena tsb
Metode yang paling dasar dan paling tua
Dapat berlangsung dlm konteks laboratorium (eksperimental) maupun dlm konteks alamiah (Banister, 1994)
Apa yang diobservasi ?
Berdasarkan tujuan / variabel yang menjadi target
Ekspresi verbal, non verbal, respons verbal/non
verbal/perilaku terhadap stimulus, atau kemunculan indikator khusus
Aspek khusus dari perilaku, individu, kelompok, dan situasi/proses
Waktu (kapan, kecepatan, durasi), lokasi (tempat), penampakan eksterior (cara jalan, berpakaian), gaya bahasa (intonasi, pilihan kata)
OBSERVASI sbg METODE yg ILMIAH
1.
Mengacu pd tujuan
2.
Terstruktur & sistematis perencanaan
3.
Tercatat dokumentasi
4.
Terjaga validitas & reliabilitas
interrater
BENTUK DATA HASIL OBSERVASI
Angka (kuantifikasi hasil observasi)
Checklist : frekuensi
Rating scales : skor
Time sampling : frekuensi, durasi
Desripsi naratif
Catatan harian
Anecdotal records
Event sampling
Dokumen (tertulis & tidak tertulis)
Unobstrusive
Catatan harian/anecdotal records dll
ETIKA OBSERVASI
Privacy subjek
Keamanan subjek
Persetujuan subjek
Perlindungan terhadap kenyamanan dan keamanan
Proses diseminasi informasi kepada para profesional dan komunitas ilmuwan
Pencegahan kecuragan dan penipuan terhadap subjek, kelompok atau masyarakat
Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif NB: Pertimbangan diatas diterapkan pada 3 tahap penelitian yaitu rencangan penelitian, proses di lapangan, dan penulisan- publikasi
Kesesatan dalam OBSERVASI
1. Hallo effects terpikat kesan-kesan umum yg baik
co: kecantikan, kesopanan, dll
2. Generosity effects keinginan observer u berbuat baik
co: krn ragu2, lalu dinilai baik saja
3. Carry over effects tidak dpt memisahkan gejala satu dg yg lain
co: pandai di 1 hal, terbawa mjd dinilai pandai
di hal lainnya
Jenis Observasi
Obs Terstruktur/
Sistematik
Obs Partisipan
Obs Experimental
Obs Obstrusif
Obs Tidak Terstruktur /Tidak Sistematik
Obs Nonpartisipan
Obs Natural
Obs Unobstrusif
PENGERTIAN
OBSERVASI SISTEMATIK
Ada kerangka yang memuat faktor-faktor dan ciri- ciri khusus dari setiap faktor yang diamati
OBSERVASI EKSPERIMENTAL
Mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam situasi sedemikian rupa
OBSERVASI PARTISIPAN
Orang yg mengadakan observasi turut ambil bagian dlm kehidupan orang-orang yg diobservasi
Obtrusive dan Unobtrusive
Unobstrusive: tidak mengganggu lingkungan sosial, tidak terlibat dg penduduk, tanpa berinteraksi dg subjek
melalui pertanyaan atau perlakuan lainnya.
Co: observasi melalui tulisan dan rekaman audio visual, materi budaya (objek fisik), jejak-jejak perilaku, arsip
pekerjaan, pakaian atau benda lain di museum, isi dari buku- buku di perpustakaan, observasi sederhana, hardware
techniques; kamera, video, rekaman politik & demografi, dll
Obtrusive: melalui interaksi dg subjek/lingkungan
Melalui: observasi saat wawancara, kuesioner, eksperimen manipulatif, tes
Observasi Sistematik/
terstruktur
Observasi Partisipan
Observasi laboratory/
eksperimental
Observasi unobstrusif Observasi tidak
sistematik
Observasi natural
Observasi Non partisipan Observasi
obstrusif
Jenis Observasi
Observer ?
Narrative types
•Diary descriptions
•Specimen descriptions
Checklist notations
•Time sampling
•Event sampling
•Field unit analysis
Rating scales
STRATEGI OBSERVASI
Wright
(1960) Brandt
(1972)
Pengertian Singkat
Narrative types
pengumpulan (pencatatan) data oleh observer apa adanya sesuai (sama) dengan kejadian dan urutan kejadiannya
sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata.
Checklist notations
Observer menyusun struktur observasi dengan memilih dan mendefinisikan perilaku sebelum observasi dilaksanakan sehingga ketika observasi tinggal memberi tanda cek
Rating scales
Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi direkam sebagai refleksi dari penilaian observer
1. NARRATIVE TYPES
Identifikasi & Asesmen
Narrative types
Membantu membuat suatu deskripsi
komprehensif dari perilaku alami subjek
Menggambarkan peristiwa tanpa menggunakan prosedur kuantitatif
Digunakan dlm berbagai setting & periode waktu
Untuk memperoleh gambaran mendalam mengenai peilaku individu
Hasil ini selanjutnya dapat digunakan sebagai
dasar observasi yg lebih spesifik & terkuatifikasi
Contoh:
Semua mhsw duduk di dalam kelas. Sebagian
besar mhsw mencatat materi PPT, sedangkan bbrp lainnya ada yang ngobrol dg temannya, melihat HP, membaca buku dan tidur. Sebagian mhsw duduk
dgtegap di kursinya, smntr 11 mhsw duduk
bersandar di kursinya (tampak lelah & bosan).
Dst ……
Jenis
a. Diary descriptions (anecdotal record):
- Pengamatan (pencatatan) perubahan2 pd perkembangan perilaku secara umum
-Observer menuliskan apapun yg relevan pd suatu obs -Butuhkan wkt yg panjang & frekuensi kontak yg banyak b. Specimen descriptions (deskriptif naratif, running records)
-Pengamatan yg detail & lengkap, intensif dan kontinue dg pencatatan naratif sekuensial terhadap episode
tunggal dari perilaku & keadaan lingkungannya.
-Observer berusaha utk mencatat perilaku yg muncul
Contoh
Semua yg terjadi di dalam kelas (mhsw, dosen, situasi,
ruangan, materi, dll)
Hanya perilaku belajar mhsw
Hanya perilaku mencatat
Hanya perilaku saat diskusi kelompok
Diary Description Specimen Description
Kelebihan & Kekurangan
bisa menunjukkan urutan waktu dan peristiwa
menyediakan makna dari informasi dan perilaku penting
tidak cocok utk
mendapatkan data kuantitatif
sulit utk mengukur validitas
tidak menggambarkan scr penuh bbrp tipe
perilaku kritis
Kelebihan Kekurangan
2. CHECKLIST NOTATIONS
Identifikasi & Asesmen
Checklist notations
Observer menyusun struktur observasi dg memilih dan mendefinisikan perilaku
sebelum observasi dilaksanakan shg saat observasi tinggal memberi tanda cek
Melihat kehadiran perilaku yg dianggap penting
Tidak memberikan informasi tentang
frekuensi, durasi, dan kualitas perilaku
Contoh Checklist
No Hal Mhsw 1 Mhsw 2 Mhsw 3 Mhsw 4
1 Mendengarkan/ memperhatikan V V V V
2 Mencatat V V V
3 Menjawab pertanyaan V V V
4 Bertanya V V
5 Berpendapat V V
6 Berpartisipasi dlm diskusi V
7 Mengerjakan tugas V
Perilaku belajar di kelas
Jenis
a. Time sampling
Kejadian nyata spesifik yg sering muncul co: perilaku menguap
b. Event sampling
Kejadian yg nyata spesifik, hanya muncul pd saat2 ttt co: berkelahi, menangis
c. Field unit analysis
Keseluruhan unit-unit kecil
co: agresivitas memukul, menendang, menjambak, dll : perilaku belajar mendengarkan, menulis, bertanya,
berpendapat, dll
a. Time Sampling
Pengamatan terhadap perilaku tertentu (sesuai tujuan observasi) pada interval waktu tertentu yang telah ditentukan (biasanya frekuensi
kejadian perilaku)
Periode observasi dibagi dalam segmen- segmen pendek atau interval (biasanya 5 hingga 10 detik), munculnya atau tidak
munculnya target perilaku dicatat pada setiap
interval
Contoh Time Sampling
No Subjek Jam Pelajaran Ke 1
Jam Pelajaran Ke 2
Jam Pelajaran Ke 3
Jam Pelajaran Ke 4
1 Upin III II
2 Ipin II I II
3 Mail III III III III
4 Jarjit I II
5 Fizi IIIII IIII III III
6 Meme
7 Ikhsan III I I I
Perilaku menguap di kelas (perilaku yg sering muncul)
b. Event Sampling
Pengamatan yg berfokus pd pencatatan kejadian perilaku-perilaku penting yg diamati pd situasi ttt.
Mencatat masing-masing contoh dari perilaku spesifik, atau peristiwa yg tjd selama periode observasi.
Menunggu munculnya perilaku ygdituju kemudian mencatatnya.
Untuk mengukur respon yg diskrit, yaitu perilaku yg jelas awal dan akhirnya, perilaku yg meninggalkan produk permanen secara jelas untuk diukur.
Contoh Event Sampling
No Subjek Jam Pelajaran Ke 1
Jam Pelajaran Ke 2
Jam Pelajaran Ke 3
Ket
1 Upin V
2 Ipin V
3 Mail
4 Jarjit V
5 Fizi V V V
6 Meme
7 Ikhsan V
Perilaku menangis di kelas
c. Field Unit Analysis
Ada kesamaannya dengan specimen records, tapi metode ini mengkaitkan perilaku-perilaku yang terjadi pada pengamatan ke dalam unit- unit perilaku yang sudah disusun dan
menyediakan fasilitas on the spot coding.
Contoh Field Unit Analysis
No Indikator Mhsw 1 Mhsw 2 Mhsw 3 Mhsw 4
1 Mendengarkan/ memperhatikan V V V V
2 Mencatat V V V
3 Menjawab pertanyaan V V V
4 Bertanya V V
5 Berpendapat V V
6 Berpartisipasi dlm diskusi V
7 Mengerjakan tugas V
Perilaku belajar di kelas
PANDUAN CHECKLIST
1. Tentukan tujuan observasi (target perilaku yg akan diamati)
2. Tentukan definisi operasional perilaku (berdasarkan teori)
3. Tentukan konten perilaku yang akan diobservasi (aspek/ciri indikator)
4. Susun checklist berdasarkan konten perilaku sebelum observasi dilakukan
3. RATING SCALES
Identifikasi & Asesmen
3. Rating scales
Observer membuat interpretasi terhadap apa yang diamati dan informasi direkam dalam bentuk nilai tertentu (angka) sebagai refleksi dari penilaian observer
Didesain untuk mengukur kuantifikasi impresi dari pengamatan
Penilaian kuantitatif tentang tingkat terjadinya perilaku atau bagaimana perilaku ditampakkan
Menjadi mudah dan cepat untuk memaknakan kesimpulan dari impresi yang didapatkan
Digunakan untuk merekam perilaku yang muncul sesuai dengan indikator yang ditentukan
Pengamat cukup memberikan skala penilaian berdasarkan perilaku yg muncul
Tidak bisa mencatat peristiwa di luar indikator yang ditentukan
Tipe-tipe Rating Scale
1. Numerical
Contoh: Pengukuran perhatian & partisipasi siswa
1 menunjukan perilaku
mengganggu/ meninggalkan kelompok
2 tidak memperhatikan, tidak menunjukan perilaku
mengganggu
3 melihat ke arah guru 4 melihat ke arah guru,
menunjukan ekspresi wajah tertarik
5 melihat ke arah guru, mengikuti instruksi guru
No Subjek 1 2 3 4 5
1 Upin V
2 Ipin V
3 Mail V
4 Jarjit V
5 Fizi V
6 Meme V
7 Ikhsan V
2. Graphic
Contoh: Kemampuan interaksi sosial anak
1. Memulai aktivitas
2. Mengajak teman bermain 3. Berbagi brg dg teman
Tdk pernah Jarang Kadang2 Sering Selalu
Tdk pernah Jarang Kadang2 Sering Selalu
Tdk pernah Jarang Kadang2 Sering Selalu
3. Semantic differential
Is a seven-unit scale with opposing (bipolar) adjectives at either end.
1 2 3 4 5 6 7
a. Uncooperative Cooperative
b. Passive Active
c. Responding Initiating
d. Messy Neat
e. Selfish Sharing
f. Hostile Friendly
4. Standard
The rater is presented with a set of standards against which to judge others.
Lower 25%
Lower 50%
Top 50%
Top 25%
Top 10%
Top 5%
Top 1%
Intelectual ability Creativity
Independence Responsibility Efficacy of
written expression Potential as a
teacher
5. Cumulated Points
Arranges item to be rated so that each one acts as a separate indicator of an overall trait. Cumulated points rating scale result in a total score which is the sum or
average of the items rated.
Colum A Column B
___ Gives ambiguous directions ___ Gives clear directions
___ Views things from an adult’s
or teacher’s perspective only ___ Is able to take the child’s point of view into
consideration
___ Is inconsistent in messages ___ Gives clear and consistent expectations for behavior
6. Forced Choice Ratings
The rater is given a set of descriptive phrases and is forced to choose which one is the most like the person being rated.
This child can best be described as:
____ friendly
____ cooperative ____ a good leader ____ hard working
At group time, this child is most likely to:
____ pay close attention and follow the teacher’s directions ____ tease other children
____ sit quietly and watch but not participate ____ ask to be first to do everything
Panduan Rating Scale
Pernyataan pendek, simple, dan tidak ambigu
Pilih kata yang berhubungan dengan skala (tidak overlap dengan deskripsi)
Hindari penggunaan pernyataan seperti average, excellent, dan very perlu dispesifikasikan scr jelas
Hindari pernyataan yang mengandung unsur baik-buruk
Nilai semua individu pada satu trait sebelum ke trait lainnya
Lebih baik jika kita tidak kenal
Pilihlah situasi amatan maupun situasi rating secara hati- hati. Hindari penilaian subyektif sebisa mungkin.
Berikan definisi operasional untuk setiap jenjang penilaian.
Any question ?
Tugas
Perilaku belajar mahasiswa (daring)
Buatlah pencatatan observasi dalam 3 tipe:
Narrative
Checklist
Rating scale