• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Sumber Daya Manusia: Kepemimpinan dan Pengelolaan

N/A
N/A
Fikri Zakiullah

Academic year: 2023

Membagikan " Manajemen Sumber Daya Manusia: Kepemimpinan dan Pengelolaan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Menurut Farida, manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi dan pemeliharaan sumber daya manusia dengan tujuan membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat. Manajemen sumber daya manusia menurut Umar adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan tujuan mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu ilmu manajemen yang secara khusus mempelajari pemeliharaan sumber daya manusia untuk membantu mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Kepemimpinan adalah kegiatan mengarahkan seluruh karyawan agar bekerjasama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Menurut Robbins (2007) dalam Ria & Darman, komitmen organisasi diartikan sebagai situasi dimana seorang karyawan mendukung organisasi tertentu beserta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Sedangkan menurut John A Wagner & Hollenbeck (2010) dalam Ria & Darman, komitmen organisasional adalah sejauh mana orang mengidentifikasi dirinya dengan organisasi yang mempekerjakannya.

Berdasarkan beberapa definisi komitmen organisasi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa komitmen organisasi adalah sikap seorang individu atau pegawai terhadap suatu organisasi yang berupa kesetiaan atau perilaku loyalitas untuk bertahan dan membantu mencapai tujuan organisasi. Menurut Luthans (2006) dalam Nurandini (2014) Pedoman khusus penerapan sistem manajemen yang dapat membantu memecahkan masalah dan meningkatkan komitmen organisasi pada karyawan. Memastikan keadilan organisasi Memiliki prosedur pengaduan yang komprehensif, menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif.

Berdasarkan berbagai definisi motivasi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari atasan kepada bawahan untuk menggerakkan seorang pegawai agar bersedia bekerja maksimal untuk mencapai tujuan organisasi.

Tujuan Motivasi

Motivasi positif artinya manajer memotivasi (merangsang) bawahannya dengan memberikan imbalan kepada mereka yang mencapai kinerja di atas standar. Dengan motivasi yang positif maka semangat kerja bawahan akan meningkat karena pada umumnya masyarakat senang menerima hal-hal yang baik. Dengan adanya motivasi negatif ini maka semangat kerja bawahan akan meningkat dalam jangka pendek karena takut dihukum, namun dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak negatif.

Motivasi langsung adalah motivasi (tangible & non-tangible) yang diberikan langsung kepada setiap karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas yang menunjang dan menunjang semangat kerja/kelancaran pelaksanaan tugas sehingga pegawai betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Misalnya kursi yang empuk, mesin yang bagus, ruang kerja yang terang dan menyenangkan, suasana kerja yang harmonis dan lokasi yang tepat.

Teknik Aplikasi Teori Motivasi

Perilaku Yang dapat memotivasi karyawan

Teori Motivasi

Teori ini berfokus pada faktor-faktor dalam diri manusia yang memperkuat, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan perilaku mereka. Kebutuhan memiliki atau penerimaan atau rasa memiliki adalah kebutuhan sosial, pertemanan, rasa memiliki, interaksi, rasa cinta dan dicintai serta diterima dalam lingkungan sosial pekerja dan masyarakat setempat. Kebutuhan harga diri atau status merupakan kebutuhan akan harga diri serta pengakuan dan penghargaan atas prestasi yang dicapai karyawan dan masyarakat disekitarnya.

Aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri dengan menggunakan kemampuan, keterampilan, dan potensi secara optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan/luar biasa. Faktor kesehatan selalu dibutuhkan karena jika kebutuhan tersebut terpenuhi maka akan kembali ke titik nol. Kebutuhan tersebut antara lain keberhasilan, penghargaan yang dapat meningkatkan motivasi yang baik dan juga dapat menimbulkan prestasi yang baik.

Teori harapan ini merupakan teori dasar yaitu ada tiga konsep penting yang dikemukakan oleh Victor Vroom yaitu :. Linkage merupakan persepsi individu bahwa hasil tingkat pertama akan dikaitkan dengan hasil tingkat kedua. Teori ini didasarkan pada kinerja seseorang dalam melaksanakan suatu tugas dan dipertahankan serta diberi kompensasi yang sesuai.

Dalam penelitian ini kami menggunakan teori motivasi menurut teori Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.

Indikator Motivasi

Lingkungan Kerja

Pengertian Lingkungan kerja

Dari pernyataan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja baik berupa lingkungan fisik maupun non fisik yang membuat pekerja merasa nyaman dalam bekerja. Lingkungan kerja fisik yaitu lingkungan kerja yang segar, nyaman dan memenuhi standar yang sesuai, akan memberikan kontribusi terhadap kenyamanan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Lingkungan kerja non fisik, yaitu lingkungan kerja yang memuat sikap ramah tamah, saling menghargai bila ada perbedaan pendapat, dan lain sebagainya, merupakan syarat wajib untuk terus mengembangkan kualitas berpikir pegawai sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan. menerima kinerja mereka secara berkelanjutan.

Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja

Tubuh manusia selalu berusaha menjaga keadaan normal, dengan sistem tubuh yang sempurna, sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. Kelembapan ini berkaitan atau dipengaruhi oleh suhu udara, dan secara bersama-sama suhu, kelembapan, kecepatan gerak udara, dan radiasi panas dari udara akan mempengaruhi kondisi tubuh manusia pada saat menerima atau mengeluarkan panas dari dalam tubuh. Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan makhluk hidup untuk tetap hidup, yaitu untuk proses metabolisme.

Udara ambien dikatakan kotor jika kadar oksigen di udara mengalami penurunan dan bercampur dengan gas atau bau yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Salah satu jenis pencemaran yang cukup menjadi perhatian para ahli adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak sedap bagi telinga dan tidak diinginkan apalagi dalam jangka waktu yang lama karena dapat mengganggu ketenangan dalam bekerja, merusak pendengaran, menimbulkan kesalahan komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius dapat menyebabkan kematian. Getaran mekanis adalah getaran yang disebabkan oleh alat-alat mekanis, yang sampai ke tubuh pekerja akibat getaran tersebut dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan.

Adanya bau di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat mengganggu konsentrasi dalam bekerja. Dan bau yang membandel dapat mempengaruhi indra penciuman.Menggunakan kondisioner yang tepat merupakan salah satu cara yang bisa digunakan. Dekorasi adalah tentang penyajian warna yang baik, oleh karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan penataan ruang kerja, tetapi juga berkaitan dengan cara menata penampilan, skema warna, perlengkapan dan sebagainya untuk bekerja.

Untuk menjaga tempat kerja dan lingkungan kerja dalam kondisi aman, maka perlu memperhatikan keamanan dalam bekerja. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja dapat dilakukan dengan memanfaatkan tenaga petugas keamanan (SATPAM).

Indikator Lingkungan kerja

Kinerja

  • Pengertian Kinerja
  • Unsur – Unsur dalam Kinerja
  • Pengukuran Kinerja
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan
  • Indikator kinerja

Dari pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya, yang dapat dievaluasi dan dipertanggungjawabkan. Menurut Sedarmayanti (2007) dalam Ria & Darman instrumen pengukuran kinerja adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja individu seorang pegawai dan meliputi : Tingkah laku, sikap dan tingkah laku pegawai adalah miliknya sendiri dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugasnya.

Kompetensi individu seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu bakat dan keterampilan kerja. Motivasi dan etos kerja dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, lingkungan masyarakat, budaya dan nilai-nilai agama. Kinerja pegawai tergantung pada dukungan organisasi berupa pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, pemilihan teknologi, kenyamanan lingkungan kerja serta kondisi dan kondisi kerja.

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap karyawan bergantung pada manajemen, dengan mengembangkan sistem kerja dan hubungan kerja yang baik, aman dan harmonis serta dengan mengembangkan kompetensi karyawan. Seluruh karyawan hendaknya memahami dan memperhatikan setiap faktor di atas karena akan berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan dan organisasi.

Penelitian Terdahulu

Pengaruh motivasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Migrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, sedangkan kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai Arta Adi.

Kerangka Pemikiran

Gambar

Tabel 2.1   Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran  2.4 Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan sumber daya manusia sangat penting untuk memungkinkan pengiriman yang efisien dan pelayanan medis yang efektif dan untuk mencapai kepuasan pasien, penelitian

Dalam struktur organisasi, kedudukan Manajemen Sumber Daya Manusia berada dalam hubungan lini, yaitu kedudukan yang memperoleh wewenang tertentu

Guna tercapainya tujuan tersebut diperlukan manajemen personalia yang berkaitan dengan cara bagaimana organisasi menentukan kebutuhan sumber daya manusia sekarang

Dari beberapa pengertian tersebut maka bisa disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah segala usaha yang dikelolah sedemikian rupa untuk mencapai tujuan

Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya dalam organisasi, dengan tujuan untuk memberikan kepada organisasi suatu

Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang

Dengan demikian terlihat bahwa organisasi-organisasi yang menganggap perencanaan sumber daya manusia sebagai bagian penting dan esensial dari manajemen sumber daya manusia mereka, ini

Makalah ini membahas tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan hal penting dalam tercapainya usaha yang