• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN KETERAMPILAN KLINIS - Repository UMJ

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PANDUAN KETERAMPILAN KLINIS - Repository UMJ"

Copied!
399
0
0

Teks penuh

AIPKI sebagai organisasi institusi pendidikan kedokteran merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan pedoman keterampilan klinis bagi mahasiswa kedokteran. Langkah persiapan panjang yang melibatkan tenaga pengajar dari berbagai institusi pendidikan kedokteran membuahkan hasil yang diharapkan.

KONTRIBUTOR

Radiologi

Gizi Klinik

Psikiatri

Kegawatdaruratan

Laboratorium

Bedah

Neurologi

Jantung

Muhammad Edy Syahputra Nst, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL. Muhammadiyah Universiteit van Noord-Sumatra) Dr.

Rehabilitasi Medik

KETENTUAN UMUM

KETENTUAN UMUM . dimiliki oleh siswa yang tercantum dalam setiap keterampilan. f) Beberapa keterampilan klinik meliputi rangkaian prosedur keterampilan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Prosedur keterampilan klinis dapat berubah seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. i) Panduan ini diakui oleh KNIP Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Indonesia dan Kemenristek Dikti untuk digunakan sebagai acuan dalam mengajukan pertanyaan UKMPPD OSCE. Dokter pada Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Fasyankes) yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia.

DAFTAR ISI

Lingkar Pinggang ..104 Pengaturan Diet Pasien Obesitas ..109 Pengaturan Diet Pasien DM Tipe 2 ..116 Psikiatrik ..123 Riwayat Psikiatri ..123 Diagnosis Multiaksial ..131 Penilaian Status Mental ..137 Penilaian Studi Mini of the mental state (MMSE) .153 Mengacu dan mengelola kasus kejiwaan. Rujukan ..159 Menentukan prognosis pada kasus kejiwaan ..165 KULIT DAN KULIT ..174 Pemeriksaan fisik kulit, selaput lendir dan kuku ..174 Pemeriksaan ruam ..181 Pemeriksaan alat kelamin pria ..189 SARAF ..193.

DAFTAR TABEL

PENDAHULUAN

Untuk keterampilan klinis pada Kompetensi Tingkat 3, mahasiswa harus berlatih atau mendaftar di bawah pengawasan. Dan tingkat keterampilan tertinggi adalah 4 yaitu mahasiswa dapat melakukan keterampilan klinis secara mandiri.

TUJUAN

Namun pada kenyataannya, dalam praktek pembelajaran keterampilan klinis masih sering dijumpai multitafsir mengenai langkah-langkah pengembangan keterampilan klinis. Mengacu pada kondisi di atas, dipandang perlu untuk menyusun buku pedoman keterampilan klinik yang dapat membantu pelatihan keterampilan klinik bagi mahasiswa kedokteran di institusinya masing-masing.

DASAR HUKUM

SASARAN

RUANG LINGKUP

Dalam proses pelaksanaan pelatihan keterampilan dengan menggunakan pedoman ini, lembaga harus terus mengembangkan desain instruksional yang sesuai. Beberapa keterampilan klinis dalam panduan ini mencakup poin-poin dalam berbagai prosedur untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan keterampilan siswa.

STRUKTUR PANDUAN KETERAMPILAN KLINIS Panduan untuk setiap keterampilan klinis

Rancangan pendidikan hendaknya memperhatikan urutan penguasaan keterampilan yang berbeda-beda, serta syarat-syarat yang diperlukan untuk menguasai keterampilan tertentu, baik dari aspek kognitif maupun aspek keterampilan.

PANDUAN KETERAMPILAN KLINIS

TANDA VITAL

Pemeriksaan Tekanan Darah

PENGETAHUAN YANG HARUS DIKUASAI

Pastikan lengan tidak memiliki ciminus dialisis, bekas luka dari ruptur arteri brakialis sebelumnya, atau limfedema. Palpasi arteri radial dengan satu tangan, kembangkan manset dengan cepat sampai denyut arteri radial menghilang.

Pemeriksaan Denyut Nadi

TEKNIK PEMERIKSAAN

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN

Jika denyut nadi terasa tidak teratur, periksa kembali iramanya dengan mendengarkan detak jantung di apex chordis dengan stetoskop.

Pemeriksaan Pernapasan

Pernapasan yang sangat cepat dan adanya nyeri dada, mis. pada patah tulang rusuk, pernapasan biasanya dangkal. Pada penyakit paru obstruktif, ekspirasi berkepanjangan disebabkan oleh penyempitan saluran udara yang meningkatkan resistensi aliran udara.

Pemeriksaan Suhu

ALAT DAN BAHAN

TEKNIK PEMERIKSAAN AKSILA

TEKNIK PEMERIKSAAN ORAL

TEKNIK PEMERIKSAAN REKTAL

TEKNIK PEMERIKSAAN MEMBRAN TIMPANI 1) Pastikan kanalis auditori eksternus bebas dari

Penyebab predisposisi lainnya termasuk berkurangnya gerakan seperti pada kelumpuhan, vasokonstriksi seperti pada sepsis, konsumsi alkohol berlebihan, kelaparan, hipotiroidisme, dan hipoglikemia.

MATA

Penilaian Penglihatan pada Bayi dan Anak

Pemeriksa juga dapat menggunakan senter pena atau mainan yang tenang untuk menarik perhatian bayi.

Gambar 1. Allen card (Sumber: Julita, 2018)
Gambar 1. Allen card (Sumber: Julita, 2018)

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN Bayi baru lahir sampai umur 1 tahun

Ketajaman penglihatan pada bayi belum dapat dinilai karena bayi belum dapat mengidentifikasi gambar pada Snellen chart. Anak dengan penglihatan normal pada kedua matanya tidak akan menolak jika salah satu matanya tertutup, sedangkan anak tunanetra akan menolak jika matanya yang sehat tertutup.

Penilaian Refraksi dan Tajam Penglihatan

Tetapi jika pasien tidak dapat mengetahui arah cahaya, gambarannya akan menjadi 1/~ dengan proyeksi cahaya yang buruk. Jika pasien dapat melihat huruf-huruf pada baris tersebut, tetapi ada yang salah, hal ini ditunjukkan dengan "f" (goyah).

Gambar 5. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart 8)  Bila pasien tidak dapat melihat huruf yang terbesar
Gambar 5. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart 8) Bila pasien tidak dapat melihat huruf yang terbesar

Pemeriksaan Lapang Pandang

Jarak antara bidang imajiner ini dan mata pemeriksa sama dengan jarak antara bidang imajiner dan mata pasien. Cacat kuadran: disebabkan oleh lesi sebagian dari radiasi optik yang menyebabkan hilangnya penglihatan pada seperempat bidang visual di sisi yang sama.

Gambar 7. Pemeriksaan konfrontasi
Gambar 7. Pemeriksaan konfrontasi

Pemeriksaan Eksternal Mata dan Media Refraksi

The examination of the eyes and vision: examination of the peripheral field of vision (confrontation method of thunders).

TEKNIK PEMERIKSAAN 1) Siapkan alat dan bahan

Rubeosis iridis terjadi pada penyakit vaskular, oklusi arteri/vena retina sentral, diabetes melitus, glaukoma kronis, dan postuveitis. Jika bayangan iris pada lensa kecil dan dekat dengan tepi pupil, atau bahkan bayangan iris tidak terlihat, maka lensa benar-benar keruh, maka tes bayangan dilakukan.

Gambar 9. Pemeriksaan inspeksi dengan pen light
Gambar 9. Pemeriksaan inspeksi dengan pen light

Pemeriksaan Posisi Bola Mata

Pemeriksaan Tekanan Intraokular dengan Palpasi & Tonometer

Pelajar dapat mengukur tekanan intraokular dengan tonometer Schiotz. https://www.cehjournal.org/article/understanding-and-caring-for-a-s-chiotz-tonometer/.

Gambar 12. Pemeriksaan TIO dengan palpasi
Gambar 12. Pemeriksaan TIO dengan palpasi

Penilaian Penglihatan Warna dengan Buku Ishihara 12 Plate

Buku Ishihara adalah buku titik-titik berwarna yang kecerahan dan bayangannya membentuk angka, huruf, atau yang lainnya. Gangguan penglihatan warna dapat terjadi pada penyakit tertentu, seperti kebutaan merah dan hijau dengan atrofi saraf optik, neuropati optik toksik, kecuali neuropati iskemik, glaukoma dengan atrofi optik yang menyebabkan gangguan penglihatan kuning-biru.

Gambar 15. Buku ishihara
Gambar 15. Buku ishihara

Pemeriksaan Funduskopi

Papilla N.II: bentuk bulat atau lonjong, batas tegas atau tidak, kuning kemerahan, pucat atau hiperemik, cup disc ratio (CDR) normal 0,3.

Pemberian Obat Tetes Mata dan Salep Mata

Arahkan ujung botol tetes mata/tabung salep mata ke dalam kantung kelopak mata di bawah mata ke arah forniks inferior dan teteskan/berikan salep sesuai aturan. Minta pasien untuk menutup kembali matanya secara perlahan (seperti tidur) selama 1-2 menit. 11) Cuci tangan setelah mengoleskan obat tetes mata/salep mata.

Gambar 17. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemberian  tetes mata
Gambar 17. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemberian tetes mata

Pencabutan Bulu Mata

Membersihkan Benda Asing pada Konjungtiva

KEGAWATDARURATAN

Bantuan Hidup Dasar

Langkah-langkah memiringkan kepala tidak boleh dilakukan pada pasien trauma sampai dapat dibuktikan bahwa tidak ada cedera tulang belakang leher. Letakkan masker di atas wajah dengan menggunakan teknik E-C pinch (jika sendiri), yaitu dengan meletakkan jari ketiga, keempat, kelima membentuk huruf E dan meletakkannya di bawah rahang bawah serta menjulurkan dagu dan rahang bawah; ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf C untuk menahan tutupnya.

Gambar 20. Cek respon pada pasien tidak sadar a.  Jika penderita menjawab atau bergerak
Gambar 20. Cek respon pada pasien tidak sadar a. Jika penderita menjawab atau bergerak

TINDAKAN KEJUT JANTUNG DENGAN AED Tanpa menunggu 1 siklus selesai, jika AED telah siap,

TEKNIK TINDAKAN PADA ANAK

Seorang laki-laki mengeluh nyeri dada saat bermain sepak bola kemudian jatuh pingsan (tidak sadarkan diri). Tiba-tiba, pria itu tampak memegangi payudara kirinya dan terlihat kesakitan, lalu jatuh pingsan.

Manajemen Jalan Nafas: Intubasi

Gagang laringoskop dinaikkan sehingga pita suara lebih jelas divisualisasikan dan tabung ET dimasukkan ke batas yang ditentukan. Periksa bunyi nafas di kedua lapangan paru di daerah apikal dan basal (pastikan bunyi nafas vesikuler simetris).

Gambar 29. Anatomi dan persyarafan jalan nafas atas
Gambar 29. Anatomi dan persyarafan jalan nafas atas

Penilaian Status Dehidrasi

Perubahan warna urine (lebih pekat) - tanyakan pada pasien atau orang tua pasien tentang warna urine atau dari pengamatan urine di kantong urine (setelah pemasangan kateter urine). 5) Kaji derajat dehidrasi yang terjadi. .

Gambar 32. Mata cowong
Gambar 32. Mata cowong

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN Sesuai tabel

Resusitasi Cairan

Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit akibat disfungsi organ atau sistem atau efek obat atau terapi. Jika perubahan keseimbangan cairan menjadi parah, tanda-tanda gangguan akan mulai mengganggu organ atau sistem vital, seperti pernapasan, jantung dan pembuluh darahnya, serta kesadaran otak.

Gambar 34. A. Kesadaran menurun akibat diare, B.
Gambar 34. A. Kesadaran menurun akibat diare, B.

ALGORITME RESUSITASI 1) Berikan oksigenasi

PENGGANTIAN DAN REDISTRIBUSI CAIRAN 1) Lihat apakah masih terdapat defisit cairan dan/

RUMATAN RUTIN

PADA LUKA BAKAR

½ dosis diberikan dalam 8 jam pertama b.½ setelah dosis 16 jam kemudian 3) Sesuaikan dosis infus untuk mempertahankan urin 30-50 . ml/jam pada orang dewasa. BP<100mmHg, CRT >2 detik dan ekstremitas dingin; denyut nadi >90 per menit; dan laju pernapasan >20 napas per menit menunjukkan perlunya resusitasi.

Tabel 3. Karakteristik cairan resusitasi
Tabel 3. Karakteristik cairan resusitasi

Manuver Heimlich/

Tingkat keparahan obstruksi jalan napas dapat dilihat pada Tabel 4. Perbedaan obstruksi jalan napas ringan dan berat. percakapan, mungkin anggukan. lainnya Mampu berbicara, batuk, bernapas. Tidak bisa bernapas / mengi / tidak bisa bernapas / mengi / upaya diam untuk batuk /. Setelah memastikan Anda telah melakukan manuver Heimlich /. dorongan perut sesuai dengan algoritma obstruksi jalan napas.

Gambar 35. Gejala sumbatan jalan nafas
Gambar 35. Gejala sumbatan jalan nafas

GIZI

Penentuan Status Gizi Orang Dewasa Berdasarkan IMT

TEKNIK PEMERIKSAAN 1) Medical consent

Catat angka ini pada checklist status gizi orang dewasa untuk berat badan hingga 0,1 kg terdekat. Catat angka ini pada lembar survei status gizi pasien dewasa untuk berat badan hingga 0,1 kg terdekat.

Gambar 39. Timbangan/weighing scale nondigital c.  Untuk pengukuran tinggi badan
Gambar 39. Timbangan/weighing scale nondigital c. Untuk pengukuran tinggi badan

Kemudian didapatkan tabel klasifikasi status gizi dewasa, kemudian dimasukan nilai IMT pasien pada tabel yaitu 18,3 kg/m2.

Penentuan Status Gizi Orang Dewasa Berdasar Lingkar

Siapkan alat ukur pinggang yaitu pita pengukur/penggaris, dan pastikan alat tersebut dalam keadaan baik. Ukur lingkar pinggang Anda mulai dari/dari tengah, lalu sejajarkan secara horizontal di sekitar pinggang dan perut Anda kembali ke tengah pada awal pengukuran Anda.

Tabel 6. Nilai standar lingkar pinggang Obesitas sentral
Tabel 6. Nilai standar lingkar pinggang Obesitas sentral

Pengaturan Diet pada Pasien Obesitas

Gunakan brosur pertukaran makanan untuk menilai pola diet, terutama jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Penurunan berat badan yang disarankan adalah 0,5-1 kg/minggu, jadi maksimal 1 bulan bisa turun 2-4 kg dengan memperhatikan pola makan menggunakan leaflet dan leaflet pengganti untuk pasien obesitas.

Tabel 7. Kebutuhan energi berdasarkan berat badan dan jenis aktivitas
Tabel 7. Kebutuhan energi berdasarkan berat badan dan jenis aktivitas

Jawaban

Pengaturan Diet pada Pasien DM Tipe 2

Gunakan leaflet pertukaran makanan untuk melihat diet Anda, terutama jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Pasien telah mencoba beberapa diet yang disarankan oleh teman dan keluarganya, namun pasien merasa semakin lelah dan akhirnya makan lebih banyak.

PSIKIATRI

Anamnesis Psikiatri

Sejarah yang diteliti lebih terfokus pada masa perkembangan orang dewasa saat ini, yaitu pada remaja dan dewasa ditambahkan masa tumbuh kembang anak. Usia kedewasaan: apa riwayat pekerjaan (jenis pekerjaan, konflik dan sikap di tempat kerja, dll.), riwayat perkawinan (durasi, konflik, masalah, dll.), agama (pendidikan, sikap dan evaluasi agama), sejarah militer (jika .. ada), kegiatan sosial (hubungan dengan lingkungan dan sikap terhadapnya), situasi kehidupan saat ini (keadaan keluarga, tetangga, sumber keuangan, biaya perawatan, dll.), sejarah hukum (apakah hukum telah dilanggar atau tidak ), riwayat psikoseksual (pengetahuan dan kepercayaan tentang seks), riwayat keluarga (keturunan atau riwayat keluarga penyakit mental dan fisik serta sikap keluarga terhadapnya), dan terakhir tanyakan tentang mimpi, fantasi dan nilai.

Diagnosis Multiaksial

OR moderate problems with social, occupational, or school functioning (eg, few friends, conflicts with peers or coworkers). OR any serious impairment in social, occupational, or school functioning (eg, no friends, inability to hold down a job).

Tabel 9. Skala GAF
Tabel 9. Skala GAF

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN Sesuai konteks

Penilaian Status Mental

Kaji mood pasien, seberapa sering pasien merasakan perasaan tersebut, apakah mood pasien sering berubah dan apakah mood sesuai dengan keadaan yang dialami pasien saat ini. Beri perhatian khusus pada apakah pasien sadar bahwa suasana hati, pikiran, atau persepsi tertentu adalah abnormal atau bagian dari suatu penyakit.

ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN Penampilan dan tingkah laku

Dalam episode campuran, setidaknya satu minggu harus memenuhi kriteria untuk episode manik dan depresif. Halusinasi dapat terjadi pada delirium, demensia (jarang), gangguan stres pascatrauma, skizofrenia, dan alkoholisme.

Penilaian Mini Mental

Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan marah, berteriak di dalam rumah dan mengancam ibu dan adiknya selama kurang lebih 6 jam sebelum dibawa ke rumah sakit.

State Examination (MMSE)

Keadaan Mini-Mental: Metode Praktis untuk Menilai Keadaan Kognitif Pasien untuk Dokter. Beliau mengeluhkan halusinasi berupa melihat bayangan orang yang tidak dikenal, kesadaran fluktuatif pada siang hari, terdapat disorientasi temporal, namun orientasi terhadap tempat dan orang masih baik. prosedur di atas.

Tabel 10. Form MMSE
Tabel 10. Form MMSE

Merujuk pada Kasus Psikiatri dan Mengelola Rujukan Balik

Rujukan dokter adalah upaya mengalihkan kewenangan dan tanggung jawab pasien dari satu tingkat pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih mampu, begitu pula sebaliknya untuk tindak lanjut pelayanan kesehatan yang diperlukan. Rujukan horizontal adalah rujukan antar pelayanan kesehatan pada satu tingkat apabila rujukan tersebut tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau tenaga, baik yang bersifat sementara maupun permanen.

Menetukan Prognosis pada Kasus Psikiatri

Gambar

Gambar 2. Snellen chart
Gambar 1. Allen card (Sumber: Julita, 2018)
Gambar 3. Lea symbol
Gambar 5. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart 8)  Bila pasien tidak dapat melihat huruf yang terbesar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Almamater tercinta saya Institut Agama Islam Negeri Kudus, tempat yang telah memberikan saya banyak pelajaran dan pengalaman selama masa perkuliahan sampai saya