• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

N/A
N/A
Nur Afifah Basrani Rajab

Academic year: 2023

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

P

SAMPUL

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN AKADEMIK 2020-2021

(2)

BIODATA MAHASISWA PESERTA MAGANG

Nama : ………..

NIM : ………..

Tempat/Tanggal Lahir : ………..

Jenis Kelamin : ………..

Agama : ………

Alamat Rumah : ……….

Lokasi Magang : ………..

Pembimbing Perusahaan : ………

Pembimbing Akademik :...

Nomor Telp/Hp : ……….

Email : ……….

Demikian biodata ini kami isi dengan sebenarnya

………, ………..

Peserta magang,

---

(3)

A. NAMA MATAKULIAH

Matakuliah ini adalah Magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kode matakuliah 401K1512 dengan jumlah SKS 4.

B. KEDUDUKAN MATA KULIAH

Mata kuliah dapat di kelompokkan menjadi enam bagian, yaitu :

1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian disingkat MPK, yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, kepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

2. Mata kuliah keilmuan dan keterampilan disingkat MKK, yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.

3. Mata kuliah keahlian berkarya disingkat MKB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan dan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

4. Mata kuliah Perilaku Berkarya disingkat MPB yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

5. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat disingkat MBB adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

6. Mata Kuliah Pilihan disingkat MKP, yaitu mata kuliah yang dapat dipilih untuk melengkapi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang menopang kompetensi.

Magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja termasuk dalam kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya

(4)

C. PENDAHULUAN

Peningkatan produktivitas tidak dapat dicapai, bila sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan / institusi tidak dilaksanakan dengan baik.

Untuk melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik, maka industri / institusi harus menyadari bahwa pekerja merupakan suatu aset yang harus dilindungi dari risiko bahaya di tempat kerja guna mencapai derajat kesehatan yang tinggi demi tercapainya produktivitas yang tinggi pula.

Dengan melihat sendiri / inspeksi langsung ke tempat kerja mahasiswa dapat diketahui / memahami bahaya / risiko di tempat kerja. Dan juga bagaimana cara pencegahan / gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bahaya tersebut.

Disamping itu mahasiswa juga dapat mengetahui system penanggulangannya / pengendalian bahaya / risiko pekerjaan / alat / lingkungan kerja yang dilaksanakan di industri tersebut.

D. TUJUAN

Tujuan dari matakuliah ini adalah mahasiswa dapat menerapkan atau melihat langsung pelaksanaan teori Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diperoleh di perguruan tinggi dalam kehidupan nyata industri dan institusi (tempat kerja) yang.

E. OUTPUT

Setelah mengikuti program magang ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan :

1. Prosedur kerja pada industri tempat menjalankan magang

2. Faktor risiko dari pekerjaan, alat kerja, lingkungan kerja pada industri 3. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari industri / institusi 4. Sistem penyediaan alat pelindung diri

5. Frekuensi kecelakaan pada industri 6. Jenis-jenis kecelakaan

7. Frekuensi Penyakit Akibat Kerja

(5)

8. Sistem pelayanan kesehatan pada industri / institusi tertentu 9. P2K3 industri / institusi

10. Upaya promosi keselamatan dan kesehatan kerja

11. Sistem pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja

F. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. PERSIAPAN

Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan, yaitu :

a. Penyusunan pedoman pelaksanaan kegiatan b. Penentuan lokasi magang

c. Penentuan mekanisme pelaksanaan magang d. Penentuan pembimbing lokal

2. PEMBEKALAN

Pembekalan yang dimaksudkan disini adalah pemberian materi kepada mahasiswa baik dalam bentuk perkuliahan maupun dalam bentuk yang lain yang di sajikan secara khusus. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas magang dengan baik dan benar. Untuk itu setiap peserta perlu :

a. Memahami tujuan magang

b. Menguasai materi dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja c. Memahami mekanisme pelaksanaan kegiatan

d. Mengetahui mekanisme penilaian magang e. Mempersiapkan pembuatan laporan

Materi pembekalan akan diberikan oleh para pengasuh matakuliah.

3. IMPLEMENTASI KEGIATAN

Kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta magang adalah adalah belajar, membantu pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi atau operasi industri/institusi dan ikut serta dalam pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan tempat magang.

4. SUPERVISI DAN PEMBIMBINGAN

(6)

a. SUPERVISI

Supervisi dari pengasuh matakuliah akan dilakukan secara regular. Adapun jumlah kunjungan supervisi dan mekanismenya akan ditentukan kemudian.

b. PEMBIMBINGAN

Selain mahasiswa mendapat bimbingan dari pembimbing lokal, juga akan dibimbing oleh dosen pengasuh mata kuliah sebagai pembimbing utama baik secara formal maupun informal. Pembimbingan secara formal adalah dengan melalui penyajian materi dikelas atau institusi dan industri.

c. PENILAIAN

Penilaian peserta mata kuliah magang terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing komponen mempunyai bobot yang telah ditentukan.

Selanjutnya hasil pembobotan kemudian dilakukan skoring dan dikonfersikan dengan nilai akhir. Penilaian dapat dilakukan oleh pembimbing lokal dan pembimbing utama sebagai pengasuh mata kuliah sesuai dengan komponen yang ditentukan.

(1) Komponen Penilaian

(a) Kehadiran dilokasi = K1. (1-10), yang dinilai :

 Meninggalkan lokasi tanpa izin, dikurangi 2

 Meninggalkan lokasi melampaui izin yang diberikan, dikurangi 2

 Meninggalkan lokasi 2 hari berturut-turut dan 4 hari tidak berturut-turut dinyatakan mengundurkan diri dan dinyatakan tidak lulus

Penilaian : Pembimbing Lokal (b) Kondite = KD (1-10), yang dinilai :

 Etika sopan santun (1-5)

 Kedisiplinan (1-5)

Penilaian : Pembimbing Lokal

(c) Kerjasama kelompok = KK (1-10), yang dinilai :

 Kerjasama antar peserta magang jika lebih dari 1 orang (1-5)

 Kerjsama dengan staff tempat magang (1-5) Penilaian : Pembimbing Lokal

(7)

(d) Pelaksanaan kegiatan = PK (1-10), yang dinilai :

 Kegiatan yang dilakukan selama dilokasi (1-10) Penilaian : Pembimbing Lokal

(e) Jurnal / Catatan Harian = CH (1-15), yang dinilai :

 Kebersihan dan kerapihan (1-5)

 Kedisiplinan pengisian (1-5)

 Kelengkapan dan kejelasan kegiatan (1-5) Penilaian : Pembimbing Lokal / Utama (f) Presentase = P (1-15), yang dinilai :

 Kehadiran (1-5)

 Partisipasi (1-5)

 Kemampuan menyampaikan ide (1-5) Penilaian : Pembimbing Utama

(g) Laporan Akhir = 1.A (1-10), yang dinilai :

 Sistematika dan kelengkapan laporan (1-5)

 Ketepatan waktu penyetoran (1-5) Penilaian : Pembimbing Utama (2) Nilai Akhir

Penilaian berdasarkan hasil yang dicapai oleh setiap mahasiswa merupakan akumulasi dari seluruh komponen penilaian ada dan dinyatakan dengan huruf oleh pembimbing lapangan sebagai pengasuh mata kuliah. Adapun scoring dan konfersi nilai adalah :

(a) >85 = Nilai A (sangat memuaskan) (b) 81-85 = Nilai A-

(c) 76-80 = Nilai B+

(d) 71-75 = Nilai B (e) 66-70 = Nilai B- (f) 61-65 = Nilai C+

(g) 51-60 = Nilai C (h) 45-50 = Nilai C- (i) <45 = Nilai E

(8)

G. PENGASUH MATAKULIAH

Pengasuh matakuliah magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu para pengajar tetap pada Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin tahun 2020-2021. Penanggung jawab matakuliah adalah Ketua Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin beserta.

H. LOKASI, WAKTU DAN LAMANYA KEGIATAN 1. Lokasi

Kegiatan ini akan dilakukan di beberapa industri dan institusi yang ada hubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jumlah peserta 1-4 orang.

Lokasi magang dapat dilakukan di atau tempat lain seperti:

a. PT. Semen Tonasa

b. PT. PP Proyek Nipah Mall Makassar c. PT. Jalan Tol Seksi IV Makassar d. Bandar Udara Sultan Hasanuddin e. PT. Pertamina (Persero) Shipping f. PT. Vale Indonesia Tbk. Soroako

g. PT. Pertamina (Persero) Marketing Operasional Region VII h. Kangean Energy Indonesia Ltd.

i. PT. Pertamina Persero DPPU Bandar Udara Sultan Hasanuddin j. Makassar Air Traffic Service Centre (ATSC)

k. Rumah Sakit Pendidikan Unhas 2. Waktu Pelaksanaan dan Lamanya Kegiatan

Kegiatan magang akan dilakukan mulai awal sampai akhir semester atau selama kegiatan akademik berlangsung. Lama kegiatan magang adalah paling kurang satu bulan dan paling lama dua bulan. Jika mahasiswa mengambil matakuliah lain yang tidak memungkinkan hadir setiap hari dengan full time, dapat diatur sesuai persetujuan pihak perusahaan (Pembimbing Perusahaan)

(9)

dan pihak kampus (Pembimbing Akademik) dengan sepengetahuan pimpinan departemen.

I. PESERTA

Semua mahasiswa yang memprogramkan matakuliah Magang

J. PEMBIAYAAN

Seluruh pembiayaan mata kuliah magang menjadi tanggung jawab mahasiswa peserta magang.

K. PENUTUP

Demikian pedoman pelaksanaan mata kuliah Magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini disusun untuk memperoleh gambaran dan mekanisme kerja dari kegiatan ini. Semoga dengan adanya panduan ini dapat memudahkan bagi pihak- pihak terkait (Mahasiswa, Pembimbing Perusahaan dan para staf tempat kerja magang serta Pembimbing Akademik) dalam melaksanakan kegiatan magang.

Makassar, ……… 2021 Penanggung Jawab,

Yahya Thamrin, SKM,M.Kes,MOHS. Ph.D NIP. 197602182002121003

(10)

LAMPIRAN 1

DAFTAR NAMA MAHASISWA

PESERTA MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TAHUN AKADEMIK 2020-2021

(11)

LAMPIRAN 2

LAPORAN KEGIATAN HARIAN

MAHASISWA PESERTA MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

……….., ………..

PEMBIMBING PERUSAHAAN, MAHASISWA,

(12)

NIP. NIM.

LAMPIRAN 3

FORMAT LAPORAN AKHIR

MAHASISWA PESERTA MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

JUDUL HALAMAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULAUN

A. Latar Belakang B. Tujuan Magang C. Manfaat Magang

BAB II GAMBARAN LOKASI

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan B. Organisasi Perusahaan

C. Struktur Organisasi k3 D. Proses Produksi

E. Sarana dan Prasarana (Termasuk Sistem Darurat)

F. Program K3 Perusahaan (Jangka Pendek- Jangka Panjang)

BAB III HASIL KEGIATAN

A. Identifikasi dan Pengendalian Hazard K3 B. Kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan K3 C. Kegiatan Lain

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

(13)

B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

LAMPIRAN 4

FORMAT LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN

MAHASISWA PESERTA MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

LAPORAN

MAHASISWA PESERTA MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI………

Telah diperiksa dan dipresentasikan pada Tanggal………2021

Makassar,……..

………2021 Mahasiswa Magang,

(………..) NIM

Pembimbing Perusahaan, Pembimbing Akademik,

(………...) (...) NIP.

Mengetahui

Penangungjawab Matakuliah,

(………)

(14)

NIP.

LAMPIRAN 5

FORMAT LEMBARAN PENILAIAN

MAHASISWA PESERTA MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh mahasiswa di bawah ini :

Nama : ……….

NIM : ……….

Alamat : ……….

Menurut pengamatan selama magang di Indutri, maka diberikan nilai sebagai berikut :

1. Kehadiran (1-10) : ………

2. Kondite dan Kerjasama (1-10) : ………

3. Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan (1-10) : ……….

4. Kerja sama kelompok (1-10) : ……….

5. Jurnal/Catatan harian (1-10) : ……….

Jumlah : ………

Demikian nilai ini diberikan kepada yang bersangkutan dan selanjutnya diberikan kepada penanggung jawab matakuliah

Makassar,

……….2021

Pembimbing Perusahaan,

(……….)

(15)

NILAI AKHIR

MAHASISWA PESERTA MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa : N a m a : ...

N I M : ...

Alamat : ...

benar telah melaksanakan magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tempat : ...

Waktu : ...

Pembimbing Perusahaan:...

Setelah menerima nilai pelaksanaan kegiatan dan laporan Magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari masing-masing Pembimbing, maka yang bersangkutan dinyatakan

LULUS/TIDAK LULUS dengan nilai :

A A- B+ B B- C C- D E

Demikian nilai ini di berikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, ….. ...2021 Penanggung jawab Mata Kuliah,

Yahya Thamrin, SKM,M.Kes,MOHS. Ph.D

(16)

NIP. 197602182002121003

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kerja Magang Industri adalah dokumen berbentuk tulisan yang merupakan uraian hasil kegiatan mahasiswa selama melakukan Magang Industri di industri

Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety) sesuai ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang bersangkutan -Pabrik kimia -Industri Umum -Industri Jasa TAHAP PENGELOLAAN

Fisrt AID merupakan hal yang cukup penting dalam kesehatan dan keselamatan kerja dan semua pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja harus

Dalam proses pembuatan konten Facebook Page Liputan6, peserta magang mengaplikasikan 4 langkah penulisan konten dari Windyaningrum secara terbalik, dimana peserta magang

Dalam kegiatan praktik kerja magang ini, Digital Media Intern belajar untuk membuat konten dengan memikirkan factor ketiga yang dapat mempengaruhi output dari audiens

IMPLEMENTASI PERBAIKAN PADA PERANGKAT KOMPUTER KONSUMEN DI SOULMATE KOMPUTER Diajukan Untuk Melengkapi Laporan Kegiatan Magang LAPORAN MAGANG KERJA Oleh : NIM NAMA 1911510011

Rubrik Penilaian Kegiatan Magang Di Tempat Magang No Komponen Kriteria Nilai 55-69 Nilai 70-80 Nilai 81-100 Nilai Rata- Rata 1 Profesional 1.1 Penguasaan materi pekerjaan

Selain sangat membantu, lift sementara juga memiliki potensi bahaya serius, antara lain, rem tidak berfungsi, alat pengaman tidak berfungsi, tali baja putus, dll, yang dapat menyebabkan