Instruksi Pengerjaan Tugas: Membuat Empathy Map dan Customer Persona
Tugas ini bertujuan untuk memahami pengguna atau pelanggan secara mendalam dengan menggunakan alat empathy map dan customer persona. Hasil dari tugas ini akan membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan, perilaku, motivasi, dan tantangan yang dihadapi pengguna, sehingga dapat digunakan untuk merancang solusi atau produk yang lebih efektif dan relevan.
Langkah-langkah Pengerjaan Tugas:
A. Membuat Empathy Map 1. Identifikasi Target Pengguna:
Tentukan kelompok pengguna atau pelanggan yang akan Anda fokuskan.
Anda bisa memilih berdasarkan demografi tertentu (usia, pekerjaan, lokasi) atau berdasarkan perilaku (pengguna setia, pengguna baru, dll.).
2. Buat Empathy Map berdasarkan hasil Interview:
A. Apa yang Dilihat (Sees):
Identifikasi lingkungan sekitar pengguna, tren yang mereka perhatikan, dan apa yang mereka lihat dari produk, layanan, atau situasi.
Contoh: “Melihat iklan produk di media sosial”, “Melihat teman menggunakan produk tersebut”.
B. Apa yang Didengar (Hears):
Catat hal-hal yang pengguna dengar dari orang lain, seperti rekomendasi, feedback, atau pendapat dari teman, keluarga, atau komunitas.
Contoh: “Mendengar teman memuji fitur baru dari produk”, “Mendengar ulasan negatif dari pelanggan lain”.
C. Apa yang Dipikirkan dan Dirasakan (Thinks & Feels):
Gali perasaan dan pikiran terdalam pengguna, termasuk kekhawatiran, harapan, dan emosi yang mempengaruhi keputusan mereka.
Contoh: “Merasa frustasi karena proses yang rumit”, “Berpikir bahwa produk ini akan membuat hidup lebih mudah”.
D. Apa yang Dikatakan dan Dilakukan (Says & Does):
Catat apa yang pengguna ungkapkan secara langsung, serta tindakan yang mereka ambil terkait produk atau layanan.
Contoh: “Mengatakan bahwa mereka menyukai fitur tertentu”, “Menghabiskan waktu berjam-jam mencari solusi online”.
E. Kesulitan (Pains):
Identifikasi tantangan, hambatan, atau frustrasi yang dialami pengguna. Ini bisa mencakup masalah dengan produk, proses, atau situasi lain.
Contoh: “Kesulitan dalam menggunakan produk karena terlalu kompleks”, “Merasa mahal dan tidak sepadan dengan manfaat”.
F. Keuntungan (Gains):
Temukan apa yang menjadi keinginan, kebutuhan, atau manfaat yang diharapkan pengguna dari produk atau layanan.
Contoh: “Mencari alat yang menghemat waktu”, “Ingin produk yang memberikan hasil yang lebih baik tanpa usaha tambahan”.
B. Membuat Customer Persona 1. Kumpulkan Data:
Gunakan wawasan dari empathy map, interview, atau data lain yang relevan untuk mengumpulkan informasi tentang pengguna.
Fokus pada data yang mencakup demografi, perilaku, tujuan, motivasi, kebutuhan, dan tantangan.
2. Buat Profil Customer Persona:
Nama Persona: Buat nama fiktif untuk persona yang mewakili kelompok pengguna.
Demografi: Tuliskan informasi demografi seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi, dan status pendidikan.
Latar Belakang: Berikan gambaran singkat tentang latar belakang persona, termasuk pekerjaan, gaya hidup, atau cerita hidup singkat yang relevan.
Tujuan dan Motivasi: Jelaskan apa yang persona ingin capai dan apa yang mendorong mereka dalam konteks produk atau layanan Anda.
Tantangan dan Frustrasi: Identifikasi tantangan utama atau frustasi yang dialami persona dalam mencoba mencapai tujuan mereka.
Kebutuhan dan Preferensi: Catat kebutuhan spesifik atau preferensi yang penting bagi persona.
Perilaku: Jelaskan kebiasaan atau pola perilaku persona yang relevan, misalnya cara mereka mencari informasi atau bagaimana mereka menggunakan produk.
3. Visualisasikan Persona:
Buat tampilan visual dari persona dengan foto fiktif atau ilustrasi dan ringkasan singkat dari informasi utama.
Pastikan informasi yang disajikan mudah dipahami dan representatif dari kelompok pengguna yang ditargetkan.
Template Customer Persona
Kategori Detail Persona
Nama Persona [Nama Fiktif, contoh: Andi, Sarah, dll.]
Foto [Gambar ilustratif atau avatar persona]
Demografi
- Usia [Contoh: 28 tahun]
- Jenis Kelamin [Contoh: Pria]
- Lokasi [Contoh: Jakarta, Indonesia]
- Pekerjaan [Contoh: Digital Marketing Specialist]
- Pendidikan [Contoh: Sarjana Komunikasi]
Latar Belakang
- Cerita Singkat [Contoh: Andi adalah seorang profesional muda yang bekerja di bidang digital marketing. Ia tinggal di kota besar dan sangat bergantung pada teknologi untuk pekerjaannya sehari-hari.]
Tujuan
- Tujuan Utama [Contoh: Meningkatkan keterampilan di bidang digital marketing dan mencapai posisi manajerial.]
- Tujuan Kedua [Contoh: Menemukan alat yang mempermudah analisis data digital marketing.]
Motivasi
- Motivasi Utama [Contoh: Mendapatkan promosi di tempat kerja, mempelajari tren terbaru di industri.]
Tantangan & Frustrasi
- Tantangan [Contoh: Kurangnya waktu untuk belajar keterampilan baru, kesulitan menemukan alat yang user-friendly untuk analisis data.]
- Frustrasi [Contoh: Frustrasi dengan alat analisis yang rumit dan memakan waktu.]
Kebutuhan & Harapan
- Kebutuhan [Contoh: Alat yang intuitif dan mudah digunakan untuk analisis data.]
- Harapan/ Solusi yang dicari [Contoh: Memiliki alat yang dapat mempercepat pekerjaan dan membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data.]
Perilaku
- Kebiasaan Sehari-hari [Contoh: Menghabiskan waktu di media sosial, menggunakan aplikasi produktivitas, dan membaca artikel industri setiap pagi.]
- Preferensi Belanja [Contoh: Lebih suka membeli produk digital yang memiliki ulasan bagus dan dukungan pelanggan yang responsif.]
- Perilaku Digital [Contoh: Aktif di media sosial, sering mencari artikel tentang tren digital marketing.]
Saluran Informasi
- Sumber Informasi [Contoh: LinkedIn, newsletter industri, blog tentang digital marketing.]
Pesan Utama [Contoh: "Saya butuh solusi yang membuat pekerjaan saya lebih efisien dan tidak memakan banyak waktu."]
