PANDUAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KARYAWAN
Nomor Dokumen : 001/C/09/RSPM/X/2018 Terbit ke : 01
Nomor Revisi : 00 Tanggal
diberlakukan : 1 Oktober 2018
ii PANDUAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KARYAWAN
TINDAKAN NAMA JABATAN TANDA
TANGAN TANGGAL
Disiapkan Lita Agustin,A.Md.KL K3RS 01 Oktober
2018
Diperiksa Adianto,A.Md.Kep
Ketua Komite Manajemen Risiko&Mutu
01 Oktober 2018
Disetujui dr. Sabasdin
Harahap,Sp.B., FICS Direktur 01 Oktober
2018
iii DAFTAR ISI
Cover ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Daftar Isi ... iii
BAB I DEFINISI ... 1
BAB II RUANG LINGKUP ... 2
BAB III TATA LAKSANA ... 3
BAB IV DOKUMENTASI ... 4
1 LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PENAWAR MEDIKA
NOMOR : 001/A/09/RSPM/X/2018 TENTANG : PANDUAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN KARYAWAN
BAB I DEFINISI
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengaruh terhadap faktor, kecelakaan, karyawan harus mematuhi standar (K3) agar tidak menjadikan hal-hal negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawasan (K3), seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik diterapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi secara dini kesehatan pekerja saat akan memenuhi pekerjaanya.
Keselamatan dan keamanan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan.
Untuk mendukung keselamatan dan kesehatan kerja, rumah sakit penawar medika mempunyai kebijakan umum yang meliputi:
1. Pemeriksaan kesehatan karyawan sangat penting dilakukan, agar karyawan dapat melakukan pekerjaan dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai karyawan yang lain, sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
2. Bentuk pemeriksaan kesehatan karyawan adalah pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus.
3. Pemeriksaan kesehatan berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan dari PPO yang telah direkomendasikan.
2 BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kesehatan karyawan di Rumah Sakit Penawar Medika adalah seluruh karyawan melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi :
1. Pemeriksaan kesehatan bagi karyawan sebelum bekerja di Rumah Sakit antara lain : a. Pemeriksaan fisik lengkap.
b. Rontgen paru-paru.
c. Laboratorium rutin.
d. Pemeriksaan lain yang dianggap perlu.
2. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan Rumah Sakit antara lain :
a. Pemeriksaan fisik, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bila diperlukan), laboratorium rutin, serta pemeriksaan-pemeriksaan yang dianggap perlu, termasuk pemberian imunisasi kepada karyawan yang bekerja di area/tempat yang berisiko dan berbahaya.
b. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan Rumah Sakit sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
3. Pemeriksaan kesehatan khusus kepada :
a. Karyawan Rumah Sakit yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan yang lebih dari 2 (dua) minggu.
b. Karyawan Rumah Sakit yang berusia 40 (empat puluh) tahun dan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan tertentu.
c. Karyawan Rumah Sakit yang terdapat dugaan tertentu mengenai gangguan kesehatan perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan.
d. Pemeriksaan kesehatan dilakukan apabila terdapat catatan atau hasil pengamatan dari petugas kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Rumah Sakit bagi karyawan yang mengalami keluhan.
e. Karyawan yang bekerja pada kelompok pelayanan risiko tinggi : perawat kamar operasi, IGD, HD, petugas lab, petugas radiologi, gizi, dan pengemudi.
3 BAB III
TATA LAKSANA
Tata laksana kesehatan karyawan di rumah sakit Penawar Medika adalah 1. Pembinaan dan Pengawasan
Pembinaan dan pengawasan dilakukan melalui sistem berjenjang. Pembinaan dan pengawasan tertinggi dilakukan oleh Departemen Kesehatan. Pembinaan dapat dilaksanakan antara lain dengan melalui pelatihan, penyuluhan, bimbingan teknis, dan temu konsultasi. Pengawasan pelaksanaan standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit dibedakan dalam dua macam, yakni pengawasan internal, yang dilakukan oleh pimpinan langsung rumah sakit yang bersangkutan, dan pengawasan eksternal yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat sesuai dengan fungsi dan tugas masing – masing.
2. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan adalah pendokumentasian kegiatan pemeriksaan kesehatan kerja karyawan dari masing – masing unit kerja rumah sakit secara keseluruhan yang dilakukan oleh sub komite K3RS berkoordinasi dengan Komite PPI, yang dikumpulkan dan dilaporkan / diinformasikan oleh sub komite K3RS ke Direktur Rumah Sakit.
Pemeriksaan kesehatan karyawan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pelaporan dari hasil pemeriksaan kesehatan karyawan dikumpulkan untuk di evaluasi apabila ada karyawan yang hasil pemeriksaan kesehatan karyawan terdapat masalah sehingga sub komite K3RS dan Komite PPI dapat melakukan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan karyawan yang telah dilakukan.
4 BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Rumah Sakit Penawar Medika adalah : 1. PPO Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Rumah Sakit Penawar Medika
2. Hasil Pemeriksaan kesehatan
DIREKTUR RUMAH SAKIT
PENAWAR MEDIKA,
dr. SABASDIN HARAHAP, Sp.B ., FICS
N.I.K : 197102061311017