No Pillar Variable Weighting Indicator Value Nilai Bobot Total
indikator Keterangan 1
MANAJEMEN KESELAMATAN JALAN
100%
0.25 0.25 0 0.25
0.50 0.50 0.00 0.33 0.33 0.20 0.20 0.20 0.00 0.20 0.00 0.50 0.50
0.50 0.50 0.50 0.50
0.50 a Sinkronisasi dan Koordinasi tentang Keselamatan 12.50% 1 Pembentukan forum di bidang keselamatan
transportasi
3.125 9.375 Nilai 0,25 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 2 Penyediaan tata kelola forum/lembaga
untuk koordinasi program keselamatan
3.125 3 Pembentukan kelompok kerja penanganan
keselamatan
0 4 Memprioritaskan dan memastikan
efektifitas dan keberlanjutan program
program keselamatan
3.125
b Protokol Kelalulintasan Kendaraan Darurat 12.50% 1 Persiapan program darurat kendaraan darurat
6.25 12.50 Nilai 0,50 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 2 Persiapan pedoman darurat kendaraan
darurat
6.25 c Riset Keselamatan Jalan 12.50% 1 Institusionalisasi tata kelola penelitian
Implementasi penelitian penyebab kecelakaan
Melakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan keselamatan jalan
Pengumpulan dan pengembangan struktur dan jenis data kecelakaan
0.00 8.33 Nilai 4,17 jika ada,
2 4.17
3 4.17
d Survailans Cedera (Surveilance Injury) 12.50% 1 2.50 10.00 Nilai 2,50 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada 2 Mengkonsolidasikan data kecelakaan dari
berbagai pihak
2.50 3 Pengembangan sistem informasi
manajemen keselamatan
2.50 4 Implementasi diseminasi Laporan Tahunan
Kecelakaan
0.00 5 Pengembangan pusat data dan informasi
(fisik dan virtual)
2.50
e Dana Keselamatan Jalan 12.50% 1 Pembentukan badan pengelola dana 0 6.25 Nilai 0,50 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada keselamatan jalan
2 Penyediaan dana keselamatan jalan 6.25
f Kemitraan Keselamatan Jalan 12.50% 1 Mempersiapkan pedoman untuk pengaturan kemitraan dengan bisnis danmasyarakat
6.25 12.5 Nilai 0,50 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada
2 Implementasi kemitraan keselamatan jalan 6.25 g Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum 12.50% 1 Sistem manajemen keselamatan untuk
operator angkutan umum
6.25 12.5 Nilai ,50 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 2 Penerapan jaminan awak transportasi
umum
6.25
h Penyempurnaan Regulasi Keselamatan Jalan 12.50% 1 Tinjauan dan pembuatan peraturan lalu 6.25 12.5 Nilai 0,50 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada lintas baru yang mengakomodasikan aspek
keselamatan
2 Peningkatan sosialisasi peraturan lalu lintas dan peraturan lalu lintas baru
6.25
No Pillar Variable Weighting Indicator Value Nilai Bobot Total
indikator Keterangan
2 100%
0.20 0.20 0.20 0.20 0.20 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14
0.33 0.33 0.33 0.25 0.25 0.25 0.25 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.331 a Badan Jalan yang Berkeselamatan 14.29% 1 Penyediaan manajemen peningkatan jalan
terkait dengan kelayakan keselamatan 2.86 17.15 Nilai 0,20 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 2 Implementasi penutupan jalan berlubang 2.86
3 Perbaikan genangan air 2.86
4
Implementasi penanganan jalan yang licin
5 Implementasi perbaikan bahu jalan 2.862.86
b Perencanaan dan Implementasi Keselamatan Jalan
14.29% 1Penyediaan prosedur perencanaan jalan
yang berkeselamatan 2.04 16.32Nilai 0,14 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada
2 2.04
Penyediaan operasi jalan yang berkeselamatan
3Implementasi perencanaan keselamatan jalan keselamatan jalan 2.04
4 Implementasi pekerjaan jalan yang
berkeselamatan 2.04
5 Pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan 2.04 6 Implementasi inventarisasi dan penelitian
lokasi rawan kecelakaanlocations. 2.04
JALAN YANG
BERKESELAMATAN 7 Implementasi inventarisasi dan penelitian
lokasi rawan kecelakaan 2.04
0.00 c
Perencanaan dan Pelaksanaan Perlengkapan Jalan
14.29% 1Perencanaan kebutuhan rambu lalu lintas 4.76 14.29
Nilai 0,33 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 2 Pengadaan rambu lalu lintas
3 Implementasi inspeksi keselamatan jalan 4.76
d Penerapan Manajemen Kecepatan 14.29% 1 Persiapan manual manajemen kecepatan 3.57 14.28 Nilai 0,25 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 2Menetapkan batas kecepatanpemasangan
perlengkapan jalan 3.57
3 Penerapan perlengkapan jalan 3.57
4 Penerapan manajemen kecepatan 3.57
e Peningkatan standar kelaikan jalan berkeselamatan 14.29% 1 Penyediaan standar keselamatan jalan 4.76 19.05 Nilai 0,33 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 2 Penyediaan pedoman manajemn
keselamatan jalan yang berkeselamatan
4.76 3 Penerapan manajemen keselamatan jalan 4.76 f Lingkungan jalan yang berkeselamatan 14.29% 1 Penyediaan tata kelola dan regulasi
lingkungan terkait keselamatan jalan
4.76 14.29 Nilai 0,33 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada
2 Kontrol fungsi tepi jalan 4.76
3 Penyediaan fasilitas pejalan kaki 4.76
g Kegiatan tepi jalan yang berkeselamatan 14.29% 1 Kontrol kegiatan pinggir jalan 14.29 14.29 Nilai 1 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada
No Pillar Variable Weighting Indicator Value Nilai Bobot Total
indikator Keterangan 3
KENDARAAN BERKESELAMATAN
100%
0.25 0.25 0.25 0.25 1 0.25 0.25 0.25
0.25
1 a Penyelenggaraan & perbaikan SOP Uji Berkala
Procedures and Type Test. 25% 1 Penyempurnaan prosedur dan manual
inspeksi keselamatan berkala 6.25 25.00 Nilai 0,25 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada 2 Pengembangan sistem pengujian berbasis 6.25
3 Implementasi evaluasi sistem pengujian berkala
6.25 4 Pelaksanaan inspeksi kendaraan di jalan 6.25
b Pembatasan kecepatan pada Kendaraan 25% 1 Batas kecepatan pada kendaraan 25.00 25.00 Nilai 1 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada c Penanganan Muatan lebih (Overloading) 25% 1 Mengorganisir Partisipasi masyarakat 6.25 25.00 Nilai 0,20 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada dalam gerakan Say No to Overloading
2 Penerapan tata kelola muatan berlebihan 6.25 Implementasi Intelligent Transport System (
ITS ) di bidang transportasi barang
4 0.006.25
5 Pengaturan dimensi dan volume pengangkutan ( mixer, bak, tangki) pada angkutan dalam uji kendaraan bermotor
6.25
d Penetapan Standar Keselamatan Kendaraan
Angkutan Umum 25% 1 Penentuan standar keamanan kendaraan
umum 25.00 25.00 Nilai 1 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada
No Pillar Variable Weighting Indicator Value Nilai Bobot Total indikator
Keterangan
4
PENGGUNA JALAN YANG BERKESELAMATAN
a Kepatuhan pengoperasian kendaraan
b Pemeriksaan kondisi pengemudi
c Pemeriksaan kesehatan pengemudi
d Peningkatan sarana dan prasarana Sistem Uji SIM
e Penyempurnaan prosedur Uji Surat Izin Mengemudi f Pembinaan teknis sekolah mengemudi
100%
10%
10%
10%
10%
10%
10%
1 Pengoperasian pemeriksaan kepatuhan operasi kendaraan bermotor
2 Pelaksanaan inspeksi kepatuhan pemasangan peralatan keselamatan 3 Penentuan prosedur pelanggaran
kecepatan
4 Penyediaan teknologi penegakan hukum 1 Mengatur patroli perilaku yang
membahayakan keselamatan
2 Pengaturan pembatasan mengemudi terkait dengan kondisi pengemudi
1 Pemeriksaan kesehatan pengemudi 1 Peningkatan kualitas bahan Uji SIM 2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas
instruktur tes SIM 3 Penerapan SIM elektronik 1 Penentuan SIM
2 Penetapan sistem titik kekurangan 1 Implementasi akreditasi sekolah
mengemudi
2 Penentuan standar bimbingan teknis sekolah mengemudi
3 Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia pada sekolah mengemudi Menjamin penyelenggaraan sekolah
4 mengemudi
0.25 0.25 0.25 0.25 0.50 0.50 1 0.33 0.33 0.33 0.50 0.00 0 0.25 0.25
0.25
2.50 2.50 0.00 2.50 2.50 5.00 5.00 10.00
3.33 3.33 0.00 3.30 5.00 0.00 0.00 2.50 2.50
2.50
10.00 Nilai 0,20 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada
10.00 Nilai 0,50 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada
10.00 Nilai 1 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 9.97 Nilai 0,25 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada
5.00 Nilai ,50 jika ada, 7.50 Nilai 0,25 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada
g Penanganan terhadap 5 (lima) faktor risiko
utama 10% 1 Penegakan hukum bagi pelanggar
penggunaan helm untuk pengguna sepeda
2 Penegakan hukum untuk pelanggar penggunaan sabuk keselamatan
3 Penegakan hukum untuk pelanggar batas 4 Penegakan hukum bagi pelanggar
mengemudi dalam keadaan mabuk 5 Penegakan hukum untuk pelanggar penggunaan alat keselamatan yang ditujukan untuk pengguna jalan yang rentan
6 Penegakan hukum untuk pelanggar
0.17 0.17 0.17 0.17 0.17
0.17
1.67 1.67 1.67 1.67 1.67
1.67
10.00 Nilai 0,17 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada
h Penegakan hukum untuk pelanggar
penggunaan 10% 1 Penegakan hukum untuk pelanggar penggun 1 10.00 10.00 Nilai 1 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada i Pendidikan formal keselamatan jalan
j Kampanye keselamatan
10%
10%
1 Pendidikan formal keselamatan jalan
1 Faktor risiko utama termasuk helm, sabuk pengaman, batas kecepatan, mabuk, pengguna jalan yang rentan, penggunaan ponsel
2 Perilaku sehat di jalan
1 0.50
0.50
10.00 5.00
10.00 Nilai 1 jika ada, Nilai 0 jika tidak ada 10.00 Nilai 0,50 jika ada,
Nilai 0 jika tidak ada
5.00
No Pillar Variable Weighting Indicator 5
PENANGANAN PASCA TERJADI KECELAKAAN
100%
a Penanganan Pra Kecelakaan 20% 1 Promosi perilaku keselamatan di jalan 2 Periksa kesehatan pengemudi dalam
keadaan biasa atau keadaan khusus b Penanganan Pasca Kecelakaan 20% 1 Penegakan hukum untuk pelanggar
penggunaan alat keselamatan yang ditunjukkan untuk pengguna jalan yang rentan
c Penjaminan Korban yang Dirawat di RS Rujukan 20% 1 Pengembangan sistem rujukan berjenjang dari fasilitas kesehatan primer ke tersier 2 Pembentukan aturan tentang jaminan
untuk
penangnan korban di rumah sakit d Pengalokasian Premi Asuransi Dana Keselamatan
Jalan
20% 1 Alokasi premi asuransi untuk dana keselamatan jalan
e Riset Pra dan Pasca Kejadian Kecelakaan pada 20% 1 Penelitian Pra dan Pasca Kecelakaan
PILAR 1
No Variabel Indikator Ada Tidak
Ada 1. Sinkronisasi dan
Koordinasi tentang Keselamatan
Pembentukan forum di bidang
keselamatan transportasi
√
Penyediaan tata kelola forum/lembaga untuk
koordinasi program keselamatan
√
Pembentukan kelompok kerja
penanganan keselamatan
√
Memprioritaskan dan memastikan efektifitas dan
keberlanjutan program program
keselamatan
√
2. Protokol Kelalulintasan
Kendaraan Darurat
Persiapan program darurat kendaraan darurat
√ Persiapan pedoman darurat
kendaraan darurat
√
3. Riset
Keselamatan Jalan
Institusionalisasi tata kelola
penelitian √
Implementasi penelitian
penyebab kecelakaan √
Melakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan
keselamatan jalan √
No Variabel Indikator Ada Tidak Ada 4. Survailans
Cedera (Surveilance
Injury)
Pengumpulan dan pengembangan struktur dan jenis data kecelakaan
√
Mengkonsolidasikan data kecelakaan dari berbagai
pihak
√
Pengembangan sistem informasi
manajemen keselamatan
√
Implementasi diseminasi Laporan Tahunan Kecelakaan
√ Pengembangan pusat data
dan
informasi (fisik dan virtual)
√
5. Dana
Keselamatan Jalan
Pembentukan badan pengelola
dana keselamatan jalan
√
Penyediaan dana keselamatan
jalan
√
6. Kemitraan Keselamatan
Jalan
Mempersiapkan pedoman untuk
pengaturan kemitraan dengan bisnis dan
masyarakat
√
Implementasi kemitraan keselamatan jalan
√
7. Sistem
Manajemen Keselamatan
Angkutan Umum
Sistem manajemen keselamatan
untuk operator angkutan umum
√
Penerapan jaminan awak transportasi umum
√ 8. Penyempurnaan
Regulasi Keselamatan
Jalan
Tinjauan dan pembuatan peraturan lalu lintas baru yang mengakomodasikan
aspek keselamatan
√
Peningkatan sosialisasi peraturan lalu lintas dan
peraturan lalu lintas baru
√
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 8 (delapan) variabel dalam Pilar I Manajemen Keselamatan J alan memiliki 24 (dua puluh empat) indikator. Terdapat 4 (empat) indikator yang belum dilaksanakan di Kota Malang, yakni Pembentukan kelompok kerja penanganan keselamatan, Implementasi penelitian penyebab kecelakaan, Mengkonsolidasikan
data kecelakaan dari berbagai pihak dan Pembentukan badan pengelola dana keselamatan jalan.
Pencapaian tersebut dapat dikatakan sudah baik.
Pilar Variabel Nilai Prosentase
Manajeme n Keselamat
an Jalan
Penyelarasan dan Koordinasi Keselamatan
0 0%
Protokol Kelalulintasan
Kendaraan Darurat. 12,5 100%
Riset Keselamatan
Jalan 4,1 33%
Survailans Cedera (Surveilance
Injury)
7,5 60%
Dana Keselamatan Jalan
6,25 50%
Kemitraan
Keselamatan Jalan 12,5 100%
Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan
Umum. 12,5 100%
Penyempurnaan Regulasi Keselamatan
Jalan.
12,5 100%
Total Pilar I 67,85 67,85%
PILAR 2
No. Variabel Indikator Ada Tida
k Ada
1. Badan Jalan yang Berkeselamatan
Penyediaan manajemen peningkatan jalan terkait
dengan kelayakan keselamatan
√
Implementasi penutupan jalan berlubang √ Perbaikan genangan air √ Implementasi penanganan
jalan yang licin √
2. Badan Jalan Yang Berkeselamata
n
Implementasi perbaikan
bahu jalan √
Pelaksanaan inspeksi
keselamatan jalan √ Implementasi inventarisasi dan penelitian lokasi rawan
kecelakaan
√
3.
Perencanaan dan Implementasi Keselamatan
Jalan
Penyediaan prosedur perencanaan jalan yang
berkeselamatan
√
Penyediaan operasi jalan yang berkeselamatan √ Implementasi perencanaan
keselamatan jalan keselamatan jalan
√
Implementasi pekerjaan
jalan yang berkeselamatan √
No. Variabel Indikator Ada Tida k Ada 4. Perencanaan dan
Pelaksanaan Perlengkapan
Jalan
Perencanaan kebutuhan
rambu lalu lintas √ Pengadaan rambu lalu
lintas √
Implementasi inspeksi
keselamatan jalan √ 5. Penerapan
Manajemen Kecepatan
Persiapan manual
manajemen kecepatan √ Menetapkan batas
kecepatanpemasangan perlengkapan jalan
√
Penerapan perlengkapan
jalan √
Penerapan manajemen
kecepatan
√ 5. Peningkatan
standar kelaikan jalan berkeselamatan
Penyediaan standar
keselamatan jalan √ Penyediaan pedoman
manajemn keselamatan jalan yang berkeselamatan
√
Penerapan manajemen keselamatan jalan
√ 6. Lingkungan jalan
yang berkeselamatan
Penyediaan tata kelola dan regulasi lingkungan terkait keselamatan jalan
√
Kontrol fungsi tepi jalan √
Penyediaan fasilitas
pejalan kaki √
7. Kegiatan tepi jalan yang berkeselamatan
Kontrol kegiatan pinggir
jalan √
Pilar Indikator Nilai Prosentase
Jalan yang Berkeselamata
n
Badan Jalan yang
Berkeselamatan 10,20 71%
Perencanaan &
Pelaksanaan Pekerjaan Berkeselamatan
14,29 100%
Perencanaan dan Pelaksanaan
Perlengkapan Jalan
14,29 100%
Penerapan Manajemen
Kecepatan
14,29 100%
Peningkatan Standar Kelaikan Jalan
Berkeselamatan. 14,29 100%
Lingkungan Jalan yang Berkeselamatan.
14,29 100%
Kegiatan Tepi Jalan yang
Berkeselamatan.
14,29 100%
Total Pilar II 95,94 95,94%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 7 (tujuh) variabel dalam Pilar II J alan Yang Berkeselamatan memiliki 24 (dua puluh empat) indikator. Pada Pilar II ini, hampir semua indikator sudah dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang. Namun, dalam implementasinya tetap masih ada hambatan sehingga program- program yang direncanakan belum terlaksana secara maksimal. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan DPUPR Kota Malang yakni perbaikan jalan guna meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan. Namun, disisi lain masih terdapat indikator yang belum dilaksanakan secara maksimal yakni terkait riset keselamatan jalan, seperti contoh perbaikan mulut simpang.
No Variabel Indikator Ada Tida
k Ada 1. Penyelenggaraan
& perbaikan SOP Uji Berkala
Penyempurnaan prosedur dan manual inspeksi keselamatan
berkala
√ Pengembangan sistem pengujian
berbasis teknologi √ Imoplementasi evaluasi sistem
pengujian berkala √ Pelaksanaan inspeksi kendaraan
di jalan
√ 2. Pembatasan
kecepatan pada Kendaraan
Batas kecepatan pada kendaraan
√
3. Penanganan Muatan lebih (Overloading)
Mengorganisir Partisipasi masyarakat dalam gerakan Say
No to Overloading
√
Penerapan tata kelola muatan berlebihan
√ Implementasi Intelligent
Transport System ( ITS ) di bidang transportasi
barang
√
Pengaturan dimensi dan volume pengangkutan ( mixer, bak, tangki) pada angkutan dalam uji
kendaraan bermotor
√
4. Penetapan Standar Keselamatan
Kendaraan
Penentuan standar keamanan kendaraan umum
√
Angkutan Umum
Pilar Indikator Nilai Prosentase
Kendaraan Yang Berkeselamata
n
Penyelenggaraan &
Perbaikan SOP Uji
Berkala&Uji Tipe 12,5
50%
Pembatasan Kecepatan pada
Kendaraan.
25 100%
Penanganan Muatan
Lebih (Overloading). 25 100%
Penetapan Standar Keselamatan
Kendaraan AU 25 100%
Total Pilar 3 87,5 87,5%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pencapaian Dinas Perhubungan Kota Malang sebagai instansi yang bertanggung jawab Pilar III Kendaraan Yang Berkeselamatan adalah sebesar 100% dari total keseluruhan pilar dalam RUNK 2011 – 2035.
No. Variabel Indikator Ada Tida k Ada
1.
Kepatuhan pengoperasian
kendaraan
Pengoperasian pemeriksaan kepatuhan operasi kendaraan
bermotor
√ Pelaksanaan inspeksi kepatuhan
pemasangan peralatan keselamatan
√ Penentuan prosedur pelanggaran
kecepatan √
Penyediaan teknologi penegakan
hukum √
2.
Pemeriksaan kondisi pengemudi
Mengatur patroli perilaku yang membahayakan keselamatan √
Pengaturan pembatasan mengemudi terkait dengan
kondisi pengemudi
√
3.
Pemeriksaan kesehatan pengemudi
Pemeriksaan kesehatan
pengemudi √
4.
Peningkatan sarana dan
prasarana Sistem Uji
SIM
Peningkatan kualitas bahan Uji
SIM √
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas instruktur tes SIM √ Penerapan SIM elektronik √ 5. Penyempurnaa
n prosedur Uji Surat Izin
Penentuan SIM √
Penetapan sistem titik
kekurangan √
No. Variabel Indikator Ada Tida
k Ada 6. Pembinaan
teknis sekolah mengemudi
Implementasi akreditasi sekolah mengemudi
√
Penentuan standar bimbingan teknis sekolah mengemudi
√
Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia pada sekolah
mengemudi
√
Menjamin penyelenggaraan sekolah mengemudi
√
7. Penanganan terhadap 5 (lima) faktor risiko utama
plus
Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan helm untuk pengguna sepeda motor
√
Penegakan hukum untuk pelanggar penggunaan sabuk
keselamatan
√
Penegakan hukum untuk pelanggar batas kecepatan
√
Penegakan hukum bagi pelanggar mengemudi dalam
keadaan mabuk
√
Penegakan hukum untuk pelanggar penggunaan alat keselamatan yang ditujukan
untuk pengguna jalan yang rentan
√
Penegakan hukum untuk √
pelanggar penggunaan ponsel saat mengemudi
8. Penggunaan elektronik penegakan
hukum
Penggunaan elektronik penegakan hukum
√
9. Pendidikan formal keselamatan
jalan
Pendidikan formal keselamatan jalan
√
No. Variabel Indikator Ada Tida
k Ada 10. Kampanye
keselamatan
Faktor risiko utama termasuk helm, sabuk pengaman, batas
kecepatan, mabuk, pengguna jalan yang rentan, penggunaan
ponsel
√
Perilaku sehat di jalan √
Pilar Indikator Nilai Prosentase
Perilaku Kepatuhan
Pengoperasian
Pengguna Jalan Kendaraan 7,5 75%
Yang Berkeselamata
n
Pemeriksaan Kondisi
Pengemudi 10,00 100%
Pemeriksaan Kesehatan
Pengemudi 10,00 100%
Peningkatan Sarana &
Prasarana Sistem Uji SIM 10,00 100%
Penyempurnaan Prosedur
Uji Surat Izin Mengemudi. 5,00 50%
Pembinaan Teknis
Sekolah 7,50 75%
Perilaku Pengguna Jalan Yang Berkeselamat
an
Mengemudi
Penanganan terhadap 5 (lima) Faktor Risiko
Utama Plus
10,00 100%
Penggunaan Elektronik
Penegakan Hukum 10,00 100%
Pendidikan Formal
Keselamatan Jalan 10,00 100%
Kampanye Keselamatan 10,00 100%
Total Pilar IV 90 90%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pencapaian Polres Kota Malang sebagai instansi yang bertanggung jawab Pilar IV Perilaku Pengguna J alan Yang Berkeselamatan adalah sebesar 89,97% dari total keseluruhan pilar dalam RUNK 2011 – 2035.
No. Variabel Indikator Ada Tidak
Ada 1. Penanganan
Pra Kecelakaan
Promosi perilaku keselamatan di
jalan √
Periksa kesehatan pengemudi dalam
keadaan biasa atau keadaan khusus
√
2.
Penanganan Pasca Kecelakaan
Penegakan hukum untuk pelanggar penggunaan alat keselamatan yang ditunjukkan
untuk pengguna jalan yang rentan
√
3.
Penjaminan Korban yang Dirawat di RS
Rujukan
Pengembangan sistem rujukan berjenjang dari fasilitas
kesehatan primer ke tersier √ Pembentukan aturan tentang jaminan untuk penangnan korban
di rumah sakit √
4.
Pengalokasian Premi Asuransi Dana
Keselamatan Jalan
Alokasi premi asuransi untuk
dana keselamatan jalan √
Riset Pra dan
Pasca Penelitian Pra dan Pasca
5. Kejadian Kecelakaan pada Korban
Kecelakaan Korban √
Pilar Indikator Nilai Prosentase
Penangana n Pra dan
Paska Kecelakaan
Penanganan Pra
Kecelakaan 20,00 100%
Penanganan Pasca
Kecelakaan 20,00 100%
Penjaminan Korban yang
Dirawat di RS Rujukan 20,00 100%
Pengalokasian Premi Asuransi Dana
Keselamatan Jalan 20,00 100%
Riset Pra dan Pasca Kejadian Kecelakaan
pada Korban
0,00 0%
Total Pilar V 80,00 80%
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pencapaian Dinas Kesehatan Kota Malang sebagai instansi yang bertanggung jawab Pilar V Penanganan Pasca Kejadian Kecelakaan adalah sebesar 80,00% dari total keseluruhan pilar dalam RUNK 2011 – 2035.