• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan penyusunan Kisi-kisi dan Soal

N/A
N/A
Sally Febiana

Academic year: 2023

Membagikan " Panduan penyusunan Kisi-kisi dan Soal"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Materi yang harus dikuasai siswa berdasarkan KD yang akan diukur. : Rumusan yang memuat ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai indikasi kinerja KD. Tingkat kognitif adalah tingkat kemampuan siswa secara individu dan kelompok, yang dapat digambarkan dalam tiga tingkat kognitif. Disajikan dengan teks dialog tentang penyelidikan pada suatu lingkungan, siswa dapat menentukan pernyataan yang sesuai dengan dialog tersebut.

Dengan menggunakan gambar 4 tumbuhan, siswa dapat menentukan dua tumbuhan mana yang berkembang biak dengan cara yang sama. Disajikan dengan gambar 5 buah alat elektronik, siswa dapat mengidentifikasi 3 buah alat yang mengalami perubahan energi yang sama ketika digunakan. V Ekosistem Dengan menggunakan gambar jaring makanan pada ekosistem tertentu, siswa dapat mengidentifikasi komponen ekosistem mana yang mempunyai peranan tertentu dan menjelaskan akibat yang akan terjadi jika salah satu komponen tersebut terancam punah.

Dalam menjawab pertanyaan, siswa tidak selalu harus menjawab secara tertulis, namun dapat juga dalam bentuk lain, seperti menandai, mewarnai, menggambar. Kunci jawaban adalah jawaban yang benar atau paling benar, sedangkan pengecoh adalah jawaban yang salah, namun siswa yang belum menguasai materi dapat memilih pengecoh tersebut.

Diagram 2. Proses Penjabaran KD menjadi Indikator
Diagram 2. Proses Penjabaran KD menjadi Indikator

Soal harus sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi

Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi

Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar

Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja

Dengan adanya lebah, serbuk sari jatuh pada kepala putik bahkan benang sari yang menempel pada tubuh lebah dapat berpindah dan jatuh pada bunga lain seiring pergerakan lebah.

Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda

Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama

Pilihan jawaban tidak boleh memuat pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”. Jika semua jawaban di atas salah pada bagian kunci jawaban, maka tidak diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa siswa memahami jawaban yang benar. Pilihan jawaban berupa angka atau waktu hendaknya disesuaikan berdasarkan besaran nilai angka atau kronologisnya.

Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologinya

Butir soal tidak boleh bergantung pada jawaban soal sebelumnya

Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain ataunasional

Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif

Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian

Hal-hal penting yang harus diperhatikan

Teknik Penulisan SoalUraian

  • Keunggulan dan keterbatasan soal bentuk uraian o Keunggulan
  • Kaidah penulisan soaluraian
  • Soal harus sesuai dengan indikator
  • Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas
  • Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, misalnya soal Matematika harus menanyakan kompetensi Matematika, bukan kompetensiberbahasa atau
  • Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan,
  • Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
  • Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskorannya, besar
  • Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh peserta didik
  • Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok tertentu
  • Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
  • Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan budaya
  • Penyusunan Pedoman Penskoran
  • Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran
  • Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal
  • Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu)
  • Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata kunci subjawaban
  • Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan pada soal
  • Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor. Kriteria jawaban disusun
  • Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. Besarnya rentang skor terendah 0 (nol), sedangkan rentang skor tertinggi ditentukan
  • Prosedur penskoran
  • Pemberian skor pada jawaban uraian sebaiknya dilakukan per nomor soal yang sama untuk semua jawaban peserta didik agar konsistensi penskor terjaga dan
  • Untuk uraian objektif: periksalah jawaban peserta didik dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Setiap jawaban peserta didik yang sesuai
  • Untuk uraian non objektif: periksalah jawaban peserta didik dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Pemberian skor disesuaikan
  • Baik soal uraian objektif maupun soal non objektif, bila tiap butir soal sudah selesai diskor, hitunglah jumlah skor perolehan peserta didik pada setiap nomor
  • Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal uraian diberi bobot. Pemberian bobot dilakukan dengan membandingkan
  • Kemudian lakukan perhitungan nilai dengan menggunakan rumus
  • Jumlahkan semua nilai (N i ) yang telah diperoleh peserta didik dalam perangkat tes

Pertanyaan deskripsi adalah pertanyaan yang meminta siswa untuk mengorganisasikan ide-ide atau hal-hal yang telah dipelajarinya. Dapat mengukur kemampuan siswa dalam bebas menyajikan jawaban, mengorganisasikan pikirannya, mengungkapkan pikirannya, dan mengungkapkan gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat siswa sendiri. Jumlah materi atau pokok bahasan yang dapat ditanyakan relatif terbatas, waktu pengecekan jawaban cukup lama, penilaian relatif subyektif, dan tingkat reliabilitas relatif lebih rendah dibandingkan dengan soal pilihan ganda, karena reliabilitasnya Skor dalam soal Esai sangat bergantung pada pencetak skor tes.

Soal berbentuk uraian non objektif merupakan rumusan soal yang memerlukan seperangkat jawaban berupa pemahaman/konsep sesuai pendapat masing-masing siswa, sehingga penilaian sulit dilakukan secara objektif (skor mungkin mengandung unsur subjektivitas). Pada prinsipnya perbedaan soal objektif dan non objektif terletak pada kepastian skor, dalam bentuk objektif, pertanyaan deskriptif, pedoman. Dalam merumuskan pertanyaan atau kalimat tanya sebaiknya digunakan kata-kata atau perintah tanya yang memerlukan jawaban rinci, seperti: mengapa, menguraikan, atau perintah yang memerlukan jawaban rinci, seperti: mengapa, menguraikan, menjelaskan, membandingkan, menghubungkan, menafsirkan , buktikan, hitung.

Membuat petunjuk penilaian segera setelah soal ditulis dengan menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penilaiannya, besar kecilnya komponen yang akan dinilai atau kriteria penilaiannya, jumlah poin setiap komponen, atau kisaran poin yang dapat diberikan. untuk setiap kriteria dalam pertanyaan yang bersangkutan. Perumusan soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami siswa. sederhana dan komunikatif sehingga siswa mudah memahaminya. Rumusan pertanyaan tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan siswa atau kelompok tertentu. perasaan siswa atau kelompok tertentu.

Petunjuk penilaian adalah pedoman atau petunjuk yang menjelaskan batasan atau kata kunci atau konsep penilaian pertanyaan dalam bentuk uraian objektif dan kemungkinan tanggapan yang diharapkan atau kriteria tanggapan yang digunakan untuk menilai pertanyaan dalam bentuk uraian nonobjektif. Kriteria jawaban disusun sedemikian rupa sehingga pendapat/pandangan pribadi siswa yang berbeda-beda dapat dinilai sesuai dengan kualitas uraian jawaban. Setiap jawaban siswa yang sesuai kunci dinyatakan “benar” dan diberi skor 1, sedangkan jawaban siswa yang tidak sesuai kunci dianggap “Salah” dan diberi skor 0.

Tidak diperbolehkan memberikan angka selain 0 dan 1. Jika jawaban siswa kurang sempurna, kurang atau tidak lengkap, maka penguji harus dapat menilai sejauh mana hal tersebut. Ni = Nilai nomor soal tertentu setelah dikalikan dengan bobotnya. . ai = Nilai siswa pada nomor soal tertentu. . c = Skor maksimal untuk nomor soal tersebut. Kelas Kompetensi Dasar Materi Soal Indikator Tingkat Kognitif Soal No. Soal operasi hitung, termasuk penggunaan akar dan eksponen.

Nomor VI/1 Siswa dapat. menerapkan konsep operasi penghitungan angka pada permasalahan yang berkaitan dengan teknologi. V Ekosistem Disajikan gambar jaring-jaring makanan pada suatu ekosistem tertentu, siswa dapat menentukan komponen ekosistem mana yang mempunyai peranan tertentu dan menjelaskan akibat yang akan terjadi jika salah satu komponen tersebut mengalami kepunahan.

Penulisan soal berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill atau HOTS)

Untuk menulis soal penalaran, penulis soal diharapkan mampu menentukan perilaku yang akan diukur dan uraian materi yang akan dirumuskan menjadi stimulus dalam konteks tertentu berdasarkan perilaku yang diharapkan. Deskripsi materi yang akan ditanyakan (cocok untuk pertanyaan penalaran) tidak selalu tersedia di buku teks. Oleh karena itu, menulis soal penalaran memerlukan penguasaan materi dan kreativitas dalam menulis soal.

Ulat sutera merupakan serangga yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi karena merupakan satu-satunya ulat yang menghasilkan serat atau benang sutera. Jika warna kulitnya kekuningan dan kaku, ini menandakan ulat sutera akan segera membungkus dirinya dan berubah menjadi kepompong. Untuk menghasilkan benang sutera yang bagus dan berkualitas, sebelum ulat sutera matang (ditandai dengan ulat sutera menggigit kepompongnya), ulat sutera tersebut perlu segera direbus.

Kepompong ulat sutera ini direbus untuk membunuh ulat sutera sehingga memudahkan penguraian seratnya.

Gambar 1  Gambar 2
Gambar 1 Gambar 2

PENUTUP

Gambar

Diagram 2. Proses Penjabaran KD menjadi Indikator
Diagram jumlah peserta seleksi selama 7 hari.
Diagram jumlah peserta seleksi selama 7 hari.
Gambar 1  Gambar 2

Referensi

Dokumen terkait

Soal cerita pokok bahasan prisma dan limas adalah soal yang termasuk. dalam materi bangun ruang, dengan sub pokok bahasan prisma

4.3.1 Diberikan deskripsi karakteristik pembelajaran bahasa Prancis, guru dapat menentukan pilihan media yang tepat sesuai dengan materi atau topik yang menjadi pokok

Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang berkaitan dengan materi yang diukur.. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban

Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir Memeriksa hasil Instalasi catu daya dan grounding Membangun tempat penyimpanan listrik dari sumber keilmuan yang mendukung

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal Contoh Instrumen/Butir Soal.. 3.3 Memahami keunggulan dan keterbatasan ruang dalam penawaran dan permintaan,

Berdasarkan aspek materi, soal yang dibuat sudah sesuai dengan indikator, materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan kompetensi, hanya memiliki satu kunci jawaban, dan pilihan

BUTIR SOAL TIPE PILIHAN GANDA Terdiri dari: STEM ä Pernyataan ä Pertanyaan ä Pernyataan dan Pertanyaan OPTION ä Kunci Jawaban ä Kunci yang bukan Kunci Jawaban (Pengecoh/

MATRIKS Satuan Pendidikan : PKBM Melati Jayagiri Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : Kurikulum 2013 No Kompetensi Dasar Bahan kelas Materi Pokok Indikator Level Kognitif