• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP ... - Unismuh"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Keterampilan Menulis
  • Karangan Narasi
  • Media Pembelajaran

Berikut ini akan diuraikan masing-masing teori yang relevan dengan penelitian peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media audiovisual. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Hijratunnur Gustang, (2019) dengan judul “Pengaruh Metode Listen-Write Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Mendengarkan Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual metode simak-tulis terhadap kemampuan menyimak berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar.

Istilah “media” sering dikaitkan dengan kata “teknologi” yang berasal dari kata latin tekne (seni) dan logos (ilmu pengetahuan). Media audiovisual merupakan media penyampaian informasi yang mempunyai sifat audio (suara) dan visual (gambar). Media jenis ini memiliki kemampuan yang lebih baik karena mencakup kedua fitur tersebut.

Kerangka Pikir

Pretest dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada siswa yang memahami materi yang akan diajarkan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat belajar. Alat ini dapat berupa alat, gambar, visual, dan audio yang digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi kepada siswa.

Hakikat media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan pesan, ide atau konsep berupa bahan ajar kepada siswa yang diberikan oleh guru. Post test merupakan evaluasi akhir pada saat materi yang diajarkan pada hari itu diberikan, dimana seorang guru memberikan post test dengan tujuan apakah siswa sudah memahami dan memahami materi menulis paragraf narasi yang baru saja diberikan kepada guru.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Temuan/Hasil
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Temuan/Hasil

Hipotesis Tindakan

Menurut Sukardi, penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitian dilakukan dengan baik maka dapat menjawab hipotesis yang terutama berkaitan dengan hubungan sebab-akibat. Penelitian eksperimen ini menguji keefektifan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan media audio visual terhadap keterampilan menulis karangan narasi menggunakan media audio visual pada siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo. Desain ini digunakan karena penelitian ini hanya melibatkan satu kelas yaitu kelas eksperimen yang diawali dengan pre-test (sebelum diberikan treatment) yang dirasa lebih akurat karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberikan treatment. .

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan dua tes yaitu pretest (sebelum percobaan) dan posttest (setelah percobaan).

Populasi dan Sampel

Oleh karena itu, besar sampel penelitian ini ditetapkan pada kelas IX.A sebanyak 30 orang, hal ini sesuai dengan pernyataan Suyono. Penelitian ini dilakukan di kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX.A sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 20 orang perempuan dan 10 orang laki-laki.

Definisi Operasional Variabel

Instrumen Penelitian

Isi ide yang disampaikan siswa dalam menulis karangan narasi sangat memerlukan pola pikir yang luas dan memerlukan pemikiran yang luas dalam menulis isi ide sehingga mendapat nilai = 30. Pengorganisasian isi dalam menulis karangan narasi siswa memerlukan ide untuk mengelompokkan kata-kata dalam menyusun sebuah karangan, sehingga skornya = 25 3. Struktur tata bahasa dalam menulis esai untuk siswa kelas IX.1 dapat dipahami dengan skor yang diberikan = 20.

Pemilihan kata atau diksi dalam menulis karangan narasi siswa dapat dikuasai dengan menggunakan gaya bahasa siswa sehingga perolehan nilai = 15. Ejaan dan tanda baca dalam menulis karangan narasi siswa kelas IX.1 dapat dengan mudah ditentukan sehingga skor yang diberikan = 10. Tulisan siswa Karangan sangat baik dalam penggunaan ejaan dan tanda baca dengan benar tanpa kesalahan.

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Narasi  Keterampilan
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Narasi Keterampilan

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini untuk dokumentasi adalah dengan catatan dan foto. digunakan untuk mengetahui kemajuan setiap siswa ditinjau dari aspek kognitif, emosional dan psikomotorik. Dalam contoh ini digunakan untuk menghitung angka, mean skor, standar deviasi, dan distribusi frekuensi hasil belajar siswa pada ketiga aspek hasil belajar. Untuk mengetahui nilai yang diperoleh siswa, hasilnya diubah menjadi nilai dengan rumus sebagai berikut :.

Dalam hal ini, skor hasil belajar setiap siswa digunakan untuk pre dan post test, serta skor tertinggi (maksimum) pada hasil belajar tersebut.

Tabel 3.6 Kriteria tingkat Gain
Tabel 3.6 Kriteria tingkat Gain

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian…

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Hasil Analisis Uji N-Gain

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran hasil belajar bahasa Indonesia sebelum (Pre-test) dan sesudah (Post-test) yang diolah dalam bentuk media audiovisual, sehingga dalam hal ini digunakan untuk mendapatkan angka, artinya menghitung skor, standar deviasi dan distribusi frekuensi hasil belajar siswa pada ketiga aspek hasil belajar. Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa rata-rata nilai pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi setelah pre test hanya mencapai 54,70 dari nilai ideal 100. Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa dari 30 siswa kelas IX .A SMP Negeri 3 Bontonompo sebanyak 12 siswa (30%) berada pada kategori sangat rendah, dan 18 siswa (70%) mempunyai nilai pada kategori rendah, tinggi dan sangat tinggi (0%).

Tabel 4.3 menunjukkan jumlah siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan individu sebanyak 30 orang atau (100%) dari jumlah siswa, sedangkan siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan individu tidak ada atau (0%). Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo setelah penerapan media audiovisual adalah 87,20 dibandingkan dengan skor ideal yang dicapai siswa yaitu 100, dengan variansi 16,86 dan standar deviasi. sebesar 16,86 dan standar deviasi 100, 8,00. Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa dari 30 siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo tidak ada yang berada pada kategori sangat rendah dan berada pada kategori rendah atau presentasi kategori baik (0%), sebanyak 5 siswa berada pada kategori sedang dengan presentasi (16%), presentasi yang paling dominan adalah kategori tinggi, dimana pada kategori ini tercapai sebanyak 17 orang (57%), sedangkan pada kategori sangat tinggi terdapat 5 siswa dengan presentasi persentase (16%).

Setelah mengkonversikan nilai rata-rata hasil belajar siswa ke dalam lima (5) kategori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setelah menggunakan media audiovisual untuk pembelajaran bahasa Indonesia, siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo secara dominan menduduki peringkat sedang, tinggi dan sangat kategori tinggi. Dari tabel 4.6 terlihat bahwa setelah diberikan perlakuan (Posttest) dengan menggunakan media audiovisual dapat digambarkan pada kategori tuntas sebesar (0%), sedangkan pada kategori tuntas mencapai hasil belajar siswa (89%). . Jika dikaitkan dengan indikator ketuntasan hasil belajar siswa maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IX.A SMP 3 Bontonompo setelah menggunakan media audiovisual mampu memenuhi indikator ketuntasan siswa yaitu ≥ 80%.

Untuk mengetahui sejauh mana keefektifan hasil belajar menulis karangan narasi bahasa Indonesia siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo baik yang berkategori rendah, sedang maupun tinggi dapat dianalisis dengan menggunakan N-Gain analisis tes. Berdasarkan hasil analisis uji N-Gain, dari data skor pembelajaran bahasa Indonesia dengan menulis karangan narasi kelas IX.A di SMP Negeri 3 Bontonompo sebelum dan sesudah diajar menggunakan media audiovisual dilihat pada Tabel 4.7 diatas, dapatkah terlihat tidak ada siswa yang mendapat nilai. Jika melihat tabel 4.7 di atas, rata-rata nilai learner gain dominan berada pada kisaran g ≥ 0,7 yang artinya termasuk dalam kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas hasil pembelajaran bahasa Indonesia dengan menulis narasi. karangan untuk siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo.

Tabel 4.1 Deskripsi Pretest Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa  Kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo
Tabel 4.1 Deskripsi Pretest Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo

Pembahasan

Berdasarkan analisis persentase menunjukkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan media audiovisual terhadap keterampilan menulis narasi kelas IX.A (kelas eksperimen). Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo efektif untuk keterampilan menulis karangan narasi. Jadi penggunaan media audiovisual untuk belajar menulis karangan narasi lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis karangan narasi tanpa menggunakan media audiovisual.

Media audio visual efektif terhadap hasil belajar menulis karangan narasi dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas IX.A SMP Negeri 3 Bontonompo. Nilai rata-rata yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa sebelum menggunakan media audio visual adalah 54,70 dengan standar deviasi 4,00. Sedangkan setelah menggunakan media audio visual, rata-rata nilai tes hasil belajar siswa adalah 87,20 dengan standar deviasi 8,00.

Terdapat efektivitas yang signifikan penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa SMP Negeri 3 Bontonompo. 2019). Pengaruh Metode Listening-Writing Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Mendengarkan Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar. Kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dengan menggunakan metode pemodelan.

Menjelaskan landasan karya sastra dengan bukti pendukung dari teks cerita pendek yang dibaca atau didengar. Siswa mengamati/mendengarkan contoh-contoh building block karya sastra dalam teks cerita pendek yang disajikan (kegiatan literasi). Siswa mengamati contoh bingkai cerita pendek yang telah disajikan dalam video yang ditayangkan pada pertemuan tersebut.

PENUTUP

SIMPULAN

Dari hasil tersebut terlihat dari antusias siswa dalam mengerjakan tugas, dan antusias siswa ketika guru melaksanakan pembelajaran melalui media audiovisual, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

SARAN

  • Keadaan Populasi
  • Keadaan Sampel
  • Kisi-kisi Penilaian Karangan Menulis Karangan Narasi
  • Rubrik Penilaian Keterampilan Karangan Narasi
  • Kriteria Tingkat Gain
  • Deskripsi Pretest Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa
  • Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX.A SMP
  • Deskripsi Ketuntasan Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX.A
  • Deskripsi Postest Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia
  • Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX.A
  • Deskripsi Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IX.A SMP Negeri
  • Tabel Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menulis Karangan Narasi Siswa

Dampak Media Audio Visual Terhadap Pembelajaran Menulis Teks Iklan Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Makassar Skripsi Belum Diterbitkan: Unismuh Makassar. Efektivitas Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Menggunakan Poster dan Slogan Berisi Karakter Disiplin Menggunakan Metode Brainstorming pada Siswa Kelas X SMA [Tesis Doktor]. Meningkatkan keterampilan menulis ilmiah melalui pendekatan terpadu dan media visual pada siswa kelas VIII. kelas SMP Negeri 1 Teras.Manajemen Pendidikan.

Jarre (2019). Pengaruh Model Think, Talk, Write (TTW) Terhadap Pemahaman Isi Narasi Karangan Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 4 Makassar. Tesis. tidak diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar. Keefektifan Strategi Brainstorming dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif Kelas Xi Sma Negeri 1 Bontonompo Kabupaten Gowa. Efektivitas metode pembelajaran berbasis masalah Dewey terhadap kemampuan menulis paragraf argumentatif kelas

Pengaruh minat membaca dan penugasan kosakata terhadap kemampuan menulis esai naratif. Jurnal Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia. Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Menggunakan Pembawa Lagu pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Nguter Sukoharjo [Tesis Doktor]. Cerita apa yang pernah kamu tulis sebelumnya?" Kemudian guru menjelaskan bahwa buku cerita adalah karangan naratif.

Tulis ulang esai naratif dalam kalimat Anda sendiri berdasarkan video yang disediakan oleh guru, dengan memperhatikan ejaan. Data Hasil Belajar Esai Narasi Siswa Menggunakan Uji N-Gain No Responden Pre-Test Post-Test N-Test.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Temuan/Hasil
Tabel 3.2 Keadaan Populasi
Tabel 3.3 Keadaan Sampel
Tabel 3.4 Kisi-kisi Penilaian Menulis Karangan Narasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Media audio visual sangat cocok untuk membantu siswa dalam menulis narasi karena dengan melihat media audio visual siswa akan memiliki gambaran yang lebih fokus dan terperinci

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana peningkatan keterampilan menyimak ceramah keagamaan dengan media audio-visual komponen masyarakat belajar pada siswa kelas IX-C

Dari gambar 1.3 dapat dilihat ketuntasan belajar dari siklus ke siklus, dapat diambil kesimpulan bahwa Penggunaan Media Audio-visual dapat meningkatkan keterampilan

Hal ini terbukti dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis cerita pendek dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VII SMPN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang menggunakan media audio-visual dengan media cetak, yaitu

Dari hasil uji hipotesis tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan teknik dasar bulu tangkis

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PALEMBANG Supriatini Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Supriyanto 2017 dengan judul “Pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual terhadap keterampilan menyimak dongeng pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas II SD Negeri 48