• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media audio visual film kartun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media audio visual film kartun"

Copied!
195
0
0

Teks penuh

Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Kartun Terhadap Kemampuan Mendengarkan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN No. 47 Alluka, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual film kartun terhadap kemampuan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN no. 47 Alluka, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar.

Gambar   Halaman
Gambar Halaman

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Kajian Pustaka

Penelitian yang Relevan

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (Nafi'ah), standar isi bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: “Pembelajaran bahasa Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. ., baik secara lisan maupun tulisan.

Hakikat Media Pembelajaran

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat pembelajaran yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang diselenggarakan dan diciptakan oleh guru. Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun khusus sebagai alat bantu belajar bagi instruktur/guru dan peserta didik/siswa.

Media Audio Visual

Menurut Syaiful Bahri dan Aswan (Utaminingrum, media audiovisual adalah media yang mempunyai bunyi dan unsur. Di antara berbagai jenis media audiovisual di atas, peneliti menggunakan media audiovisual berupa film kartun.

Film Kartun

Menurut Darmawan (Sumantri), kartun adalah pengolahan benda diam menjadi gambar bergerak yang lebih menarik, interaktif dan tidak membosankan bagi semua orang. Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk menarik perhatian orang lain. opini masyarakat yang mempengaruhi, padahal bila diproyeksikan akan tampak seolah-olah hidup (bergerak).

Kerangka Pikir

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan menggunakan non-equivalent control group design, terdapat dua kelompok yang akan diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal, setelah mengetahui hasil pretest yang terlihat cukup signifikan maka akan dilakukan treatment. diberikan kepada kelompok eksperimen, kemudian siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol diberikan post test untuk mengetahui pengaruh penggunaan media film kartun audio visual terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN No. 47 Alluka.

Gambar 2.1 Skema kerangka pikir
Gambar 2.1 Skema kerangka pikir

Hipotesis Penelitian

Desain penelitian

Desain ini hampir sama dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest, hanya saja dalam desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak (Sugiyono, 2015:79). Dalam penelitian ini peneliti menguji pengaruh penggunaan media kartun audiovisual terhadap pemahaman menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia di Kelas V SDN No. 47 Alluka Kecamatan Pattalassag Kabupaten Takalar. Populasi adalah suatu bidang generalisasi yang terjadi terhadap objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan padanya.

Tabel 3.1 Desain Penelitian (Nonequivalent control group design)   Kelompok  (Pretest)  Treatment    (Posttest)
Tabel 3.1 Desain Penelitian (Nonequivalent control group design) Kelompok (Pretest) Treatment (Posttest)

Sampel

Definisi Operasional Variabel

Variabel Bebas (Variabel X)

Variabel Terikat (Variabel Y)

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas

Menurut Arikunto, tes adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suatu keadaan, dengan menggunakan cara dan kaidah yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) setelah perlakuan. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media film kartun audiovisual terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN No. . 47 Alluka. Analisis data ini menggunakan statistik IBM SPSS versi 20 dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov 𝑎 (Lilliefors Significance Correction).

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari temuan penelitian homogen (sama) atau tidak.

Uji hipotesis

Kriteria signifikan apabila hasil perhitungan lebih besar dari > 0,05 yang berarti varians pada masing-masing kelompok adalah sama (homogen). Pengujian yang dilakukan sebelum analisis uji T-test berpasangan adalah uji asumsi varian (uji Levene), yaitu untuk mengetahui apakah varian-varian tersebut sama atau berbeda. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji kesesuaian dua mean dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan mean yang signifikan antara dua populasi dengan melihat mean dari kedua sampel.

Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap rata-rata skor keterampilan menyimak siswa dengan menggunakan media kartun audio visual.

Hasil Penelitian

Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat rata-rata skor pre-test kelompok eksperimen sebesar 62,25 dan rata-rata skor pre-test kelompok kontrol sebesar 67,25 hal ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai kemampuan awal sebelum diberi perlakuan. tidak jauh berbeda. Setelah ditentukan kedua kelompok mempunyai kondisi yang tidak berbeda nyata dan telah diberikan tes awal (pretest), tahap selanjutnya adalah perlakuan (treatment) dengan 2 sesi pada kelompok eksperimen, diajarkan menggunakan audio visual. media, kartun, film, sedangkan pada kelompok kontrol berlangsung 1 Pertemuan berlangsung tanpa menggunakan media. Pada tahap ini, kelompok eksperimen diberi perlakuan menggunakan media film kartun audio visual, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan.

Langkah selanjutnya, setelah siswa kelompok eksperimen mendapat perlakuan, maka kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan tes akhir (post-test) dengan waktu 1 kali pertemuan untuk masing-masing kelompok dengan materi yang sama seperti pada saat tes awal (pre-test) untuk menentukan efek penggunaan media audio. cuplikan film kartun tentang keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN No. 47 Alluka, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar.

Tabel  4.1  Nilai  rata-rata  pretest  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol
Tabel 4.1 Nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Penyajian Data Hasil Penelitian

Dari dua hasil mean (rata-rata) skor pretest kelompok eksperimen dan mean skor pretest kelompok kontrol diperoleh hasil bahwa hasil kemampuan menyimak siswa kelas V SDN No. 47 Alluka di level rendah. kategori karena belum mencapai 70,00 KKM. Perlakuan dilakukan hanya pada kelompok eksperimen untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media audio visual film kartun terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN No. 47 Aluk. pada saat yang sama, ia memberikan posttest kepada kelompok eksperimen. Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa rata-rata skor (rata-rata) skor kemampuan menyimak siswa kelompok eksperimen setelah dilakukan post-test adalah 82,50 dari skor ideal yang dapat dicapai yaitu 100.

Dari kedua hasil rata-rata (mean) skor posttest kelompok eksperimen dan rata-rata skor posttest kelompok kontrol terlihat bahwa hasil kemampuan pendengaran siswa kelompok eksperimen berada pada kategori tinggi, karena sudah mencapai KKM. di atas 70,00 sebesar 82,50 dan pada kelompok kontrol berada pada kategori sedang sebesar 74,75.

Tabel 4.2 Data hasil pretest siswa kelompok eksperimen  Statistik  Pretest
Tabel 4.2 Data hasil pretest siswa kelompok eksperimen Statistik Pretest

Berdasarkan Tabel 4.7 nilai sig sebesar 0,959 hal ini menunjukkan bahwa nilai sig lebih besar dari gt; 0,05) Jadi dapat disimpulkan bahwa varian data posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama atau homogen. 0 = Ditolak, Tidak terdapat pengaruh penggunaan media kartun audio visual terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN no. 47 Alluka, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar. 𝐻𝑎 = Diterima, Terdapat pengaruh penggunaan media kartun audio visual terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN No. 47 Alluka, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa media audiovisual mempunyai pengaruh terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN No. 47 Alluka Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar.

Tabel 4.8 Hasil Uji paired sample T test
Tabel 4.8 Hasil Uji paired sample T test

Pembahasan

Proses pembelajaran tanpa penggunaan media pembelajaran lebih monoton dibandingkan dengan penggunaan media pembelajaran atau media film kartun audiovisual. Secara umum terdapat perbedaan keterampilan menyimak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol karena pada kelompok eksperimen menggunakan media pembelajaran yaitu media audio visual kartun. Media audio visual film kartun merupakan sarana atau media yang lengkap untuk mengkolaborasikan bentuk visual dengan audio.

Dalam penelitian ini terbukti penggunaan media audiovisual kartun berpengaruh terhadap keterampilan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN no. 47 Aluk.

Simpulan

Saran

  • Bagi Siswa
  • Bagi Guru
  • Bagi Sekolah
  • Bagi Peneliti Selanjutnya

“Dampak Penggunaan Media Animasi dalam Pembelajaran IPS Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Mannuruki”. “Dampak Penggunaan Media Audio Terhadap Pembelajaran Mendengarkan Dongeng Pada Siswa Kelas VII SMA Islam Al-Wasatiyah Cipondoh Tahun Pelajaran 2013-2014”. “Dampak Penggunaan Media Ajar Terhadap Motivasi Mengajar Mata Pelajaran Hadits Al-Qur’an Siswa Kelas VIII MTs N 6 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018”.

“Dampak Media Audiovisual Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Terhadap Keterampilan Mendengarkan Cerita Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Kecamatan Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Profil SDN No 47 Alluka

Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan

Visi

Misi

Tujuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK EKSPERIMEN

KOMPETENSI INTI

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk Tuhan dan aktivitasnya serta benda-benda yang ditemuinya di rumah dan sekolah. Penyajian pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis, dalam gerak yang mencerminkan anak yang sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Muatan : IPA

TUJUAN

MATERI

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Guru merangsang pengetahuan dan kemampuan analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan di buku siswa. Biarkan siswa mengembangkan jawaban secara mandiri dan menggunakan benda atau peristiwa yang ada dan terjadi disekitarnya sebagai sumber inspirasi.

Ayo Membaca

Ayo berlatih

Ayo menulis

Nanti kalau induk kambing sudah pulang, induk kambing akan menyanyikan lagu tersebut agar si anak tahu kalau induknya sudah pulang. Setelah mengajari ibu kambing lagu tersebut, ia pergi ke rumah nenek kambing di tengah hutan. Untuk mengelabui anak kambing, serigala bernyanyi di depan pintu sambil menyanyikan lagu yang dipelajari oleh ibu kambing.

Serigala pun ketakutan dan panik lalu meninggalkan rumah kambing tersebut dan tidak mengejar bayi kambing tersebut.

PENILAIAN Aspek yang

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • SKOR PENILAIAN

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Muatan : Bahasa Indonesia

Ketika siswa mengamati gambar tersebut, mereka dengan benar memahami tulang sebagai salah satu organ gerak manusia. Dengan mendengarkan cerita melalui media audio visual kartun, siswa dapat menjelaskan secara tepat unsur-unsur penting yang terkandung dalam cerita. Setelah siswa mengulangi gambar kartun yang baru saja ditampilkan, guru mengajukan pertanyaan kepada mereka.

Kemampuan mengidentifikasi berdasarkan pengamatan terhadap suatu objek, dalam hal ini berupa media film kartun audiovisual.

Ayo Mencoba

Ayo Berdiskusi

Ayo Membaca

Ayo Berkreasi

Pekerjaan Rumah: Di rumah, dengan bantuan orang tua, siswa melakukan aktivitas sehari-hari, sekaligus mengidentifikasi organ motorik mana yang digunakan dalam melakukan aktivitas tersebut. Siswa dapat menuliskan semua tanda dengan benar dan siswa dapat menjawab pertanyaan serta alasan dengan benar.

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK KONTROL

Ayo berlatih

Ayo menulis

Topik Buku Ajar Siswa: Organ Lokomotor Hewan dan Manusia (Topik 1), Kelas V (Buku Topik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014). Dengan mendengarkan cerita, siswa dapat menjelaskan dengan benar unsur-unsur penting cerita. Bersama orang tua, siswa melakukan aktivitas sehari-hari di rumah, sekaligus menentukan alat gerak mana yang akan digunakannya, dan untuk kerjasama yang optimal, siswa dapat berbagi peran dan tugas dengan orang tuanya.

Siswa dapat menulis satu aksara dengan benar dan dapat menjawab soal, namun alasannya kurang tepat.

HASIL DATA NILAI PRETEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

Nilai Pretest Kelompok Kontrol

HASIL DATA NILAI POSTTEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

Nilai Posttest Kelompok Kontrol

MATERI AJAR KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

  • Tokoh dan penokohan
  • Penokohan
  • Tema
  • Latar atau setting
  • Amanat

Unsur intrinsik Yang dimaksud dengan unsur intrinsik cerita adalah unsur pembentuk cerita yang terdapat pada teks cerita itu sendiri. Dalam sebuah cerita kita mempunyai tokoh baik (protagonis) dan tokoh buruk (antagonis), tetapi juga ada tokoh utama dan tokoh sekunder atau pendukung. Secara umum urutan tahapan alur dalam sebuah cerita meliputi: pendahuluan – munculnya masalah (konflik) – eskalasi masalah – puncak masalah (klimaks) – kemunduran masalah (pemisahan) – penyelesaian.

SOAL PRETEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

Di sebuah hutan terdapat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seekor induk kambing dan bayi kambingnya. Suatu hari induk kambing harus keluar rumah untuk mengunjungi nenek kambing yang tinggal agak jauh dari rumah mereka. Khawatir anaknya akan dimakan serigala jika ditinggal sendirian di rumah, induk kambing tersebut mengajarkan kepada kambing tersebut sebuah lagu yang menjadi tanda agar kambing tersebut tidak membuka pintu bagi hewan lain.

Tiba-tiba datang seekor serigala, berniat hendak memakan kambing yang bersendirian di rumah.

SOAL POSTTEST KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

Saat itulah burung finch terbangun dan menyadari bahwa rubah telah menipunya dan mengambil keju tersebut. Rubah pun lari dengan wajah gembira karena telah mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa menghiraukan burung kutilang. Saat itulah monyet menyadari bahwa rubah telah menipunya, ia marah dan mendorong dahan pohon hingga patah dan jatuh ke tanah.

Hingga akhirnya ia menyerah dan menyerahkan rumahnya kepada rubah saingannya, ia tidak menyadari bahwa rubah saingannya adalah bayangannya sendiri.

HASIL KERJA PRETEST SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN

HASIL KERJA PRETEST SISWA KELOMPOK KONTROL

HASIL KERJA POSTTEST SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN SISWA KELOMPOK

KONTROL

Hasil kerja posttest siswa kelompok eksperimen

Hasil kerja posttest siswa kelompok kontrol

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

Analisis statistik deskriptif pretest-posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Statistik Uji Normalitas

Statistik Uji Homogenitas Levene

Statistik Uji Paired Sample T Test

Gambar

Gambar   Halaman
Lampiran 14  Tabel distribusi T  Lampiran 15  Dokumentasi
Gambar 2.1 Skema kerangka pikir
Tabel 3.1 Desain Penelitian (Nonequivalent control group design)   Kelompok  (Pretest)  Treatment    (Posttest)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa pada mata

Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa pada mata

12 Mawaddah, “Pengaruh Peggunaan Media Audio dalam Pembelajaran Menyimak Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Islam Al-Wasatiyah Cipondoh Tahun Pelajaran 2013-2014”, Skripsi,

Dari tabel 3.5 di atas dapat diketahui bahwa intensitas penggunaan media audio visual pada mata pelajaran PAI, apakah media audio visual digunakan oleh guru

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kemampuan siswa menyimak bahasa Jerman di kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum penggunaan media audio visual,

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media Audio Visual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam apakah

Pada ini terdapat perbedaan yang signifikan dalam menggunakan media audio visual dengan tanpa menggunakan media audio visual keterampilan menulis teks fabel oleh kelas VII A dan VII B

Bagi sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan proses pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan menyimak laporan teks