Keputusan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1961 tentang Pendirian Universitas Diponegoro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 25); Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Diponegoro Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 302); Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Diponegoro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5721);
Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG BUKU PEDOMAN PENILAIAN BERBASIS OBE (OUTCOME BASED EDUCATION) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022. PERTAMA : Menetapkan pasangan Pedoman Penilaian OBE (Outcome Based Education) , Fakultas Teknik Universitas Diponegoro pada tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. KEDUA: Buku Panduan Penilaian Berbasis OBE (Outcome Based Education) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Tahun 2022 terdiri atas.
Standar Asesmen Program Learning Outcome (PLO), Analisis dan CQI
Working with the label of developing a system that is QUALITY as CULTURE within the organization- 9. Working with the label of developing a system that is QUALITY as CULTURE within the organization- 11. Working with the label of developing a system that is QUALITY as CULTURE within organization- 13.
Work with the slogan of system development, which is QUALITY as CULTURE within the organization - 14. Work with the slogan of system development, which is QUALITY as CULTURE within the organization - 15. Work with the slogan of system development, which is QUALITY as CULTURE within the organization - 16.
ASSESSMENT PADA MATA KULIAH
Perbaikan Berkelanjutan pada Mata Kuliah A. Definisi CQI
Terlihat bahwa Hasil Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang dibuat pada tahap perencanaan menjadi dasar perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar (TLA) dan penilaian. Kemudian berdasarkan hasil evaluasi pada tahap pelaksanaan dapat dilakukan kegiatan evaluasi mata kuliah dan perbaikan. Sebelum semester dimulai, koordinator mutu memperingatkan pemegang mata kuliah dan ketua program studi tentang usulan koreksi dari jenjang sebelumnya.
Kemudian penyelenggara mata kuliah memberikan instruksi yang jelas kepada seluruh dosen pengampu mata kuliah mengenai CQI yang dicapai dan perubahan untuk meningkatkan kualitas mata kuliah. Setelah perkuliahan dilaksanakan sesuai prinsip koordinasi konstruktif, dilakukan penilaian CPMK dan CPL, dan evaluasinya dituangkan dalam dokumen portofolio mata kuliah (Laporan Penilaian Mata Kuliah, CAR) oleh koordinator mata kuliah. Untuk melengkapi penilaian langsung yang dilakukan pada mata kuliah ini, dilakukan triangulasi dengan menggunakan forum untuk memperoleh masukan mahasiswa dan berbagai survei.
Perumusan CPMK
Program studi hendaknya menyusun CPL dan peta mata kuliah, sehingga dapat disusun peta jalan pembentukan CPL melalui serangkaian mata kuliah. Program studi dapat mengacu pada dokumen kurikulum inti dari asosiasi penyelenggara program studi terkait untuk merancang LPP dan mata kuliah, CPMK pada mata kuliah inti dan sub CPMK terkait. Instruktur kursus hendaknya merancang kegiatan belajar mengajar (TLA) sedemikian rupa sehingga siswa mau terlibat aktif guna meningkatkan peluang tercapainya CPMK.
Perilaku harus berupa kata kerja aktif yang menunjukkan apa yang dapat dilakukan siswa dan apa yang dapat dilihat atau didengar. Operasionalisasi CPL dalam mata kuliah memerlukan penjabaran setiap CPL menjadi CPMK yang menunjukkan hasil keterampilan setelah menyelesaikan mata kuliah. Dalam kurikulum berbasis OBE, tidak cukup hanya merumuskan hasil pembelajaran yang baik, namun TLA juga harus diselaraskan secara konstruktif dengan hasil pembelajaran mata kuliah.
Active Learning (AL)
Berikut adalah dua pendekatan yang direkomendasikan agar pembelajaran lebih efektif: (1) pembelajaran aktif (AL) dan (2) pembelajaran berpusat pada siswa (SCL).
Student Centered Learning
- Assessment Task pada Mata Kuliah
Hasil pembelajaran tersebut meliputi keluasan dan kedalaman pengetahuan, tingkat keterampilan, nilai dan sikap serta perilaku. Dengan memahami isu-isu kunci ini, menjadi jelas bahwa setiap hasil pembelajaran harus didukung oleh penilaian formatif dan sumatif. Dosen harus merancang bentuk penilaian formatif dan sumatif yang sesuai untuk setiap capaian pembelajaran.
Bukti kedudukan siswa dalam rangkaian perkembangan pembelajaran yang mengarah pada setiap prestasi belajar. Alasan menilai Mendorong dan mendukung siswa agar siswa mencapai hasil belajar yang lebih tinggi/tinggi. Fokus penilaian Sasaran pencapaian tertentu dipilih oleh guru agar siswa dapat berkembang menuju hasil belajar.
Lebih tepat dan adil mengukur hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran selesai dalam bentuk penilaian sumatif individual. Dalam merencanakan metode penilaian, baik formatif maupun sumatif, guru hendaknya memperhatikan kesesuaian hasil pembelajaran dan metode penilaian. Hasil pembelajaran pada setiap jenjang dan ranah pembelajaran memerlukan metode penilaian dan/atau kriteria penilaian yang berbeda.
Tujuan keterampilan adalah seperangkat hasil belajar yang ditandai dengan demonstrasi atau pertunjukan yang didasarkan pada keterampilan fisik sebagai jantung pembelajaran. Metode penilaian hasil belajar secara umum dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu (1) tanggapan tertulis berupa pilihan jawaban, (2) tanggapan tertulis berupa jawaban singkat, (3) tanggapan tertulis berupa jawaban panjang, (4) demonstrasi atau pertunjukan, dan (5) komunikasi atau percakapan pribadi. Informasi selengkapnya yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menilai kesesuaian metode penilaian terhadap kategori prestasi belajar disajikan pada Tabel 8.
Matriks Kesesuaian Metode Penilaian dan Hasil Belajar (Stiggins et al., 2004). Kertas dan pensil atau komputer). Bentuk penilaian yang biasa dilakukan di perguruan tinggi dan hasil pembelajaran yang dapat dinilai tercantum pada Tabel 9. Pemetaan metode penilaian pada mata kuliah Elektronika Telekomunikasi terdapat pada Tabel 10. Sebagai catatan, Telekomunikasi tidak mengukur hasil pembelajaran yang termasuk dalam taksonomi afektif, membiarkan baris "Disposisi" pada Tabel 10 kosong.
Menjelaskan besaran-besaran listrik dalam ilmu fisika dan cara pengukurannya
Hal ini untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa yang lulus mata kuliah tersebut juga telah lulus seluruh CPMK. Ketentuan ini sesuai dengan filosofi dasar OBE yaitu bottom-up, backward design, yang menyatakan bahwa pengembangan kompetensi setiap CPL dilakukan secara bertahap melalui serangkaian kursus (roadmap CPL). Apabila terjadi putus mata rantai (CPMK tidak diselesaikan oleh mahasiswa) maka mata rantai pengembangan CPL akan terputus.
Proses analisis dan evaluasinya ditunjukkan pada contoh mata kuliah Praktikum Fisika Listrik berikut ini. a) Banyaknya siswa yang mencapai jenjang CPMK1.
Menganalisis data hasil percobaan fisika listrik sederhana untuk memperkuat penilaian teknik
Rubrik untuk Assessment
Rubrik merupakan pedoman penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan pada saat menilai atau mengevaluasi hasil kinerja belajar siswa. Rubrik tersebut terdiri atas dimensi-dimensi yang dinilai dan kriteria hasil belajar siswa, atau indikator prestasi belajar siswa. Selain itu, rubrik ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi atau motivasi kepada siswa untuk mencapai keberhasilan akademik.
Rubrik dapat menjadi pedoman penilaian yang objektif dan konsisten dengan kriteria yang jelas;
Rubrik dapat memberikan informasi bobot penilaian pada tiap tingkatan kemampuan mahasiswa;
Rubrik dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih aktif;
Mahasiswa dapat menggunakan rubrik untuk mengukur capaian kemampuannya sendiri atau kelompok belajarnya;
Mahasiswa mendapatkan umpan balik yang cepat dan akurat;
Rubrik dapat digunakan sebagai intrumen untuk refleksi yang efektif tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung;
Sebagai pedoman dalam proses belajar maupun penilaian hasil belajar mahasiswa
Model Rubrik
Jumlah level yang digunakan
Hakim cenderung mencari proses yang cepat dan membutuhkan energi kognitif yang lebih sedikit, sehingga memilih keputusan yang aman yaitu di tengah-tengah. Untuk menghindari hal ini, pilihan yang lebih baik adalah memilih tingkat rubrik dalam jumlah genap sehingga Anda dapat menghindari kecenderungan untuk mengambil jalan pintas.
Rentang (range) ekuivalen dari tiap level
Urutan penulisan level dalam rubrik
Nama untuk tiap level
Contoh rubrik mata kuliah elektronika no. Sepenuhnya mampu melakukan analisis matematis rangkaian listrik; selalu menggunakan ekspresi matematika dengan benar; dia dengan cemerlang mampu menggunakan kalkulus dan variabel kompleks dalam analisis rangkaian listrik. Data masukan mencakup keseluruhan nilai penting, serta beberapa poin/konfigurasi tambahan yang mungkin menarik tanpa membuang waktu dengan prosedur yang tidak perlu. Tidak ada kemungkinan penggunaan model yang salah atau pengumpulan data yang salah teridentifikasi. buruk, pengukuran buruk, kesalahan, dll.).
Menggunakan terlalu banyak gambar, tidak ada gambar, atau gambar berkualitas buruk mengurangi kejelasan presentasi. Seringkali siswa melakukan kontak mata dengan penonton, namun masih sering membaca catatan. Menunjukkan pengetahuan yang tidak lengkap tentang topik dengan menjawab pertanyaan secara tidak akurat dan tidak tepat.
Teks ini sebagian besar merupakan kata-kata penulis sendiri; hanya sejumlah kecil teks yang disalin dan dikutip. Sebagian besar referensi berasal dari sumber yang tidak ditinjau oleh rekan sejawat dan memiliki keandalan yang tidak pasti. Portofolio mata kuliah merupakan solusi dari permasalahan tersebut, dimana portofolio MK dapat menjadi sumber daya yang dibagi antar instruktur.
Portofolio MK membantu dosen muda yang baru bergabung di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, atau dosen yang mendapat tugas mendadak sebelum perkuliahan dimulai dan mempunyai sedikit waktu untuk mempersiapkan mata kuliah. Portofolio MK juga membantu dosen mempersiapkan mata kuliah lanjutan baik dari rencana pribadi maupun sumber daya yang diperlukan. Semua manfaat yang disebutkan di atas tidak dapat diperoleh jika dosen tidak memasukkannya ke dalam folder mata kuliah.
Portofolio yang sedang dipersiapkan mungkin belum lengkap, namun portofolio ini dapat membantu guru lain atau guru yang sama dalam mengajar mata pelajaran yang sama di masa mendatang. Portofolio mata kuliah mempunyai bagian sampul yang berisi informasi tentang identitas mata kuliah dan instruktur yang membuat portofolio MK. Sebagai dokumen yang terus disempurnakan dari semester ke semester seiring dengan berlangsungnya pembelajaran suatu mata kuliah, bagian cakupan portofolio juga memuat informasi mengenai nomor dokumen, nomor revisi, dan catatan waktu revisi.
MATA KULIAH
PTID6206 STATISTIKA INDUSTRI
PENGESAHAN
Riwayat Revisi Dokumen
- Bobot 30%) Esay pendek
- Bobot 30%) Essay pendek
- Contoh screenshot absen SIAP
- Contoh Tabel Minggu
Capaian Pembelajaran Pascasarjana: CPL 2 Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip matematika, sains dan teknik untuk memecahkan masalah-masalah teknik yang kompleks dalam sistem yang terintegrasi (termasuk manusia, material, peralatan, energi dan informasi). 2-1 : Mahasiswa mampu melakukan proses evaluasi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan desain, perbaikan, instalasi dan pengoperasian sistem terintegrasi. 2-2: Mahasiswa mampu melakukan uji hipotesis yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan desain, perbaikan, instalasi, dan pengoperasian sistem tertanam.
2-3: Mahasiswa mampu melakukan analisis varians untuk menyelesaikan permasalahan pada perancangan, perbaikan, instalasi dan pengoperasian sistem terintegrasi. 2-4 : Mahasiswa mampu melakukan analisis regresi untuk menyelesaikan permasalahan pada perancangan, perbaikan, instalasi dan pengoperasian sistem terintegrasi. 7-4 : Mahasiswa mampu melakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan teknik statistika yang tepat. 7-5: Siswa mampu merancang dan melakukan percobaan untuk memecahkan masalah.
-1 : Mahasiswa mampu melakukan proses evaluasi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perancangan, perbaikan, instalasi dan pengoperasian sistem terintegrasi. -2 : Mahasiswa mampu melakukan uji hipotesis yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan desain, perbaikan, instalasi dan pengoperasian sistem terintegrasi. -4 : Siswa mampu mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang sesuai I. Bobot 30%) Memberi tanda silang pada jawaban yang benar.
-3 : Mahasiswa dapat melakukan analisis varians untuk menyelesaikan permasalahan pada perancangan, perbaikan, instalasi, dan pengoperasian sistem terintegrasi. -4 : Mahasiswa dapat melakukan analisis regresi untuk menyelesaikan permasalahan pada perancangan, perbaikan, instalasi dan pengoperasian sistem terintegrasi. -4 : Siswa dapat melakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan teknik statistik yang sesuai. 7-5: Siswa dapat merancang dan melakukan eksperimen untuk memecahkan masalah.
Penilaian rasio (rasio terbatas dan tidak terbatas). dan jumlah penduduk yang tidak terbatas; .. sampel kecil dan sampel besar) - Perkiraan proporsi (proporsi.