Skripsi yang berjudul “Kualitas Hadits Dalam Tafsir Marah Labid (Analisis Sanad dan Matan Hadits Surat Yusuf” yang disusun oleh Ameliatul Khoiriah Nasution dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 13210507, diuji pada sidang munaqasah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta 20 Agustus 2015. Staf perpustakaan Lembaga Ilmu Al-Qur'an Jakarta, Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Iman Jama' Al-Qur'an dan Sunnah adalah dua sumber yang tepat Hukum Islam, sehingga mustahil umat Islam memahami hukum Islam tanpa kembali pada kedua sumber Islam tersebut.
Al-Quran merupakan satu-satunya sumber informasi yang tersedia untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul di kalangan generasi muda Islam. Walaupun wahyu ilahi dicatat, namun tidak tersusun dengan baik dan rapi. Namun selang beberapa waktu, ketika timbul kesulitan yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, mereka mulai mencontohkan Sunnah dengan mengikuti hafalan sebagian sahabat dan menjadikan kesetiaan kepadanya sebagai prinsip pedoman terpenting setelah Al-Qur'an. Sebuah. Berbeda dengan Al-Quran yang senantiasa terjaga kemurniannya dan terjamin kelestariannya (QS. al-hijr: 9).
Janganlah kamu menulis apa yang datang dariku, sesiapa yang menulis daripadaku kecuali Al-Quran, hendaklah dia menghapuskannya. 8 Kementerian Pendidikan dan Latihan Indonesia, Wali Al-Qur'an: Biografi Huffaz Al-Qur'an di Nusantara, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur'an, 2011), Cet. Di dalam Al-Quran, Allah memuatkan banyak kisah, baik tentang Nabi terdahulu, tentang umatnya dan tentang urusan zamannya.
Salah satu kisah yang ditulis dalam Al-Quran ialah kisah Nabi Yusuf yang terdapat dalam Surah Yusuf itu sendiri.
Identifikasi Masalah
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Maka dalam tesis ini penulis akan membahas KUALITI HADIS DALAM TAFSIRAN MARAH LABID (analisis Sanad dan Matan Hadis Surah Yusuf). tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang meminta” (QS. Yusuf ayat 7). Bagaimana orientasi penggunaan hadis dalam Tafsir ini berkaitan dengan pengikatannya (menyebutkan kepada Rasulullah atau selainnya) dan jenis periwayatan.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penulis berharap penulis bukanlah seorang yang hanya mengikut sangkaan yang samar-samar tanpa mengetahui sumber asal teks tersebut.
Tinjuan Pustaka
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah penulis membaca sumber-sumber yang relevan di perpustakaan agama. Sumber primer adalah rujukan utama yang menjadi sumber utama dalam penulisan skripsi ini, yaitu: Tafsir Marah Labid karya Navevi al-Bantani.
Teknik Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang utuh guna menemukan titik terang bagi kesimpulan yang akan penulis ambil. Jika dalam tafsir tersebut disebutkan bahwa “Rasulullah bersabda,” atau bahwa “dalam suatu riwayat dikatakan ini atau itu,” tanpa menjelaskan hadisnya secara tegas, maka penulis mencari hadis tersebut beserta mukharrijnya. hadits mukharrij adalah al-Bukhari dan/atau Muslim, maka penulis menilainya shahih karena ada konsensus di kalangan ulama yang mengatakan bahwa semua hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim atau salah satunya adalah shahih.
Jika hadis tersebut terdapat dalam sunan arba'ah (Abu Dawud, al-Nasa'i, al-Tirmizi dan Ibn Majah) atau kitab-kitab hadis yang terkenal seperti Musnad Ahmad, Sahih Ibn Hibban, Mustadrak al-Hakim dan Sunan al. -Daruqutni, maka ialah mutu hadis sesuai dengan kekuatan hadis daripada hasil kajian sanad dan matan mengikut kaedah umum kritik hadis. 21 Mahmud Thahhan berkata: "Ada satu hadis dalam salah satu as-Shahihayn (Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim), dapat dipastikan hadis tersebut sahih. Tidak perlu mengkaji sanadnya." Ibn al-Shalâh berkata: “Hadis riwayat al-Bukhârî atau Muslim termasuk perkara yang disahkan shahih...”.
Jika ada ulama hadis yang telah memberikan penilaian terhadap kualitas hadis, maka penulis menyebut penilaian tersebut sebagai perbandingan dan bahan pertimbangan.
Teknik dan Sistematika Penulisan
Berdasarkan penelitian dalam Bab IV, penulis menyatakan bahawa riwayat-riwayat dalam Tafsir Marah Labid berbeza, baik dari segi nisbah riwayat (marfu’, mawquf dan maqthu’), jenis riwayat (hadis dan asbab al-nuzul). ), serta kualitinya (asli dan miskin). Pembezaan riwayat dalam hadis dan punca nuzul ini adalah untuk memudahkan pengkelasan riwayat daripada kaitannya dengan ayat al-Quran.
Saran-Saran
Abdullah bin Muhammad, Mushannaf Ibn Abi Syaibah, www.ahlaldeeth.com (in het Maktabah al-Syamilah-programma). Badruzzaman, Ahmad Dimyathi, kritische studie van Israiliyyat-verhalen in Munir's interpretatie (Marah Labid) door Shaykh Nawawi al-Bantani, Thesis IIQ Jakarta 2001. Ad-Dulabi, Abu Bisyr Muhammad bin Ahmad, al-Kunni wa al-Asma, www.ahlaldeeth .com (in het Maktabah al-Syamilah-programma).
Ad-Dunya, Ibnu Abi, al-Faraju Ba'da asy-Syiddah, www.ahlaldeeth.com (dalam program die Maktabah al-Syamilah). Al-Fattani, Jamaluddin Muhammad bin Thahir, Tadzkiratul Mawdhu'at, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1433H/2012 M. Ibnu al-Jauzi, Abdurrahman bin Ali bin Muhammad, al-Mawdhu'at, www.ahlaldeeth. com (dalam program die Maktabah al-Syamilah).
Al-Khazin, Alauddin Ali bin Muhammad bin Ibrahim, Lubab at-Ta'wil fi Ma'ani at-Tanzil, tk: Dar al-Fikr, 1979. Al-Mundziri, at-Targhib wa at-Tarhib, www.ahlaldeeth. com (i Maktabah al-Syamilah-programmet). Muttaqin, Ahmad, Karakteristik untuk Tafsir Marah Labid af Shaykh Nawawi al-Bantani, i Jurnal Pengajian Al-Qur'an dan Al-Hadith, UIN Lampung: Al-Dzikra, 2014, Jil.
An-Naysaburi, Nazhmuddin, Gharaib al-Qur'an wa Raghaib al-Furqan, www.ahlaldeeth.com (v programu Maktabah al-Syamilah). As-Suyuthi, Abdurrahman bin Abu Bakar, al-Jami' ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir, tk: Dar al-Fikr, tth. At-Tirmidzi, Muhammad bin Isa, al Jami' al-Kabir Sunan at-Tirmidzi, Bejrut: Dar al-Gharb al-Islami, 1998.
Et-Tanukhi, Muhsin bin Ali, el-Faraju Ba'da asy-Syiddah, www.ahlaldeeth.com (programi dalam Maktabah el-Syamilah). Eth-Thabari, Muhamed bin Xherir Ebu Xha’fer, Tefsir et-Thabri: Xhami’ul Bejan fi Te’vil el-Kur’an, Bejrut: Dar el-Kutub el-Ilmiyah, 1420 H/. Eth-Thabrani, Sulejman bin Ahmed, el-Mu’xhem el-Ewsath, Kairo: Dar el-Haramein, tth.