• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF PRODUKTIF DI MESJID AL ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF PRODUKTIF DI MESJID AL ... - Unismuh"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu masjid yang menyelenggarakan pengelolaan wakaf produktif adalah Masjid Al Markaz Al Islami Kabupaten Maros. Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Produktif di Kabupaten Maros (Studi Kasus Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros)”.

Rumusan Masalah

Jumlah tanah wakaf yang disalurkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Maros sebanyak 292 dengan luas total 177,82 hektar. Pemkab Maro juga bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggratiskan pengurusan sertifikat tanah wakaf.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif khususnya di Kabupaten Maros.

Penelitian Relevan

Penelitian Hasan Asy’ari bertujuan untuk mengungkap pengelolaan wakaf di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-jasini yang selama ini pengelolaannya produktif dengan pemanfaatan gedung untuk lembaga pendidikan, koperasi, pusat perbelanjaan dan lembaga keuangan syariah.

KAJIAN PUSTAKA

Wakaf Secara Umum

  • Pengertian Wakaf
  • Dasar Hukum Wakaf
  • Unsur-unsur Wakaf
  • Macam-macam Wakaf

Dalam mengurus sesuatu wakaf diperlukan beberapa rukun atau unsur wakaf yang telah disepakati oleh ulama antaranya: 1) Pihak yang berwakaf (wakif), iaitu pemilik harta yang mengambil tindakan; Perkara utama dalam wakaf ini digunakan secara langsung mengikut tujuan wakaf contohnya wakaf yang ditujukan untuk masjid, sekolah dan sebagainya.

Wakaf Produktif

  • Pengertian Wakaf Produktif
  • Pengelolaan Wakaf Produktif
  • Pengembangan Wakaf Produktif

Wakaf produktif adalah wakaf yang dikelola untuk kegiatan yang manfaatnya lebih besar dan hasilnya digunakan untuk kepentingan umum. Namun selama ini penimbunan sumber daya produktif wakaf oleh badan dan harta wakaf masih berupa tanah tak bergerak wakaf yang dihasilkan dengan memanfaatkan tanah wakaf untuk kesejahteraan umat. Pengelolaan wakaf produktif Al Ijarah melibatkan nazir sebagai pihak utama yang menyewakan fasilitas wakaf dan pihak kedua sebagai penyewa fasilitas wakaf.

Pengelolaan wakaf produksi dengan cara ini dapat dilakukan oleh Nazir dengan bekerja sama dengan bank syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya. Melaksanakan kegiatan penyadaran dan edukasi masyarakat merupakan salah satu gagasan untuk mengatasi permasalahan sumber daya manusia yang kurang kompeten dalam mengelola wakaf produktif (Fitri dan Heni, 2018). Dukungan kuat pemerintah terhadap optimalisasi pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif menjadi salah satu solusi yang tertuang dalam UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf (Fitri dan Heni, 2018).

Pengembangan wakaf produktif merupakan kelanjutan dari pengelolaan wakaf produktif yang dapat menghasilkan aset wakaf lebih banyak dari sebelumnya, bahkan dapat menciptakan aset wakaf baru (Megawati, 2014).

Kerangka Konsep

Lembaga tersebut dapat berasal dari lembaga lain di luar wakaf atau lembaga wakaf lain yang berkepentingan dengan pengembangan tanah wakaf yang dianggap strategis. Dana pinjaman yang akan diberikan kepada pengelola wakaf berupa kredit dengan sistem bagi hasil setelah dilakukan peninjauan oleh lembaga keuangan syariah. Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat sebutir benih yang tumbuh tujuh tangkai, setiap tangkainya terdapat seratus biji.

Dasar hukum wakaf sebagai tanda program studi Ekonomi Islam adalah menafkahkan harta untuk kebaikan di jalan Allah SWT, demi kesejahteraan umat atau masyarakat. Dengan adanya wakaf dapat dikembangkan secara produktif sehingga wakaf dapat menjadi sangat penting bagi umat atau masyarakat karena wakaf termasuk infaq fisabilillah. Oleh karena itu dasar hukum wakaf mengacu pada keumuman ayat-ayat Al-Qur’an yang menginformasikan tentang infaq fisabilillah.

Pengadaan wakaf produktif di Kabupaten Maros mempunyai potensi yang besar apabila pengelolaan dan pengembangannya dapat dioptimalkan secara optimal.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Instrument Penelitian
  • Metode Analisis Data

Berdasarkan uraian di atas, maka struktur organisasi Panitia Wakaf Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros adalah sebagai berikut. Masjid Nazir Al Markaz Al-Islami, Kabupaten Maros, menggunakan prinsip tersebut sebagai pedoman dalam pengelolaan dan pengembangan propertinya. Prinsip akuntabilitas digunakan Nazir Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros dalam pengelolaan harta wakaf.

Berikut ini penulis akan memaparkan hasil temuan penelitian mengenai pengelolaan dan pengembangan Wakaf produktif di Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros :. Berdasarkan wawancara dengan Dr. Si, selaku Ketua Pengurus Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros. Pengetahuan pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif di Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros yang digunakan untuk memperkuat madrasah, minimarket dan ATM.

Pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif di Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros masih sederhana dengan pengelolaan tradisional.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros terletak di pusat Kota Maros tepatnya di Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Masjid Al Markaz Al-Islami di Kabupaten Maros berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 3 hektar dengan luas bangunan sekitar 1 hektar. Meski dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Maros, namun pembangunan dan pembebasan lahan masjid sebagian besar dipenuhi oleh pengusaha dan masyarakat Maros yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan masjid. Masjid Al Markaz Al-Islami Maros merupakan bangunan 3 tingkat yang lantai dasarnya berfungsi untuk kegiatan dakwah Islam, kegiatan perekonomian masyarakat dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Ramli Thamrin menjelaskan, bangunan Masjid Al-Markas Maros terinspirasi dari Masjid Al-Markaz Makassar, sehingga bentuk arsitektur bangunannya memiliki kemiripan dengan Masjid Al-Markaz Makassar. Terwujudnya Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros yang sejahtera dan mandiri, menjadi pusat ibadah, bimbingan, pendidikan dan pelayanan bagi umat manusia berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Menjadikan Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros sebagai tempat menunaikan ibadah dan mengembangkan umat, pendidikan, pengkajian dan pengembangan akhlakul kharimah dalam beberapa hal.

Susunan Pengurus Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros Untuk mencapai tujuannya, organisasi membatasi tugas dan tanggung jawabnya serta menjalin hubungan antar unsur organisasi agar dapat ikut serta dalam mencapai tujuannya.

Hasil Penelitian

Masjid Nazhir Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros menggunakan prinsip profesionalisme manajemen dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf. Dalam teori manajemen modern, prinsip manajemen profesional disebut juga TQM (Total Quality Management), yang meliputi: Amanah (dapat diandalkan); Pengelolaan wakaf produktif di Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros menggunakan prinsip keadilan sosial, dimana hasil pengelolaannya diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, ibadah dan dakwah. Faktor Pendukung Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros, menurut Dr. H.M. Thamrin, M.Si. Pengelolaan harta wakaf memerlukan nazhir yang profesional.

Kurangnya tenaga nazhir di Masjid Al Markaz Al-Islami yang hanya berjumlah empat orang, serta sumber daya manusia yang kurang kreatif dan inovatif menjadi kendala dalam pengembangan dan pengelolaan wakaf. Pengelolaan harta wakaf pada Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros berupa tanah wakaf yang dibangun seperti sekolah, toko, mini market, pembangunan perkantoran seperti kantor takmir masjid, dll, dan pembangunan sarana pendidikan Islam. . Hasil pengembangan harta wakaf Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros ditujukan untuk tujuan keagamaan yaitu dakwah dan pembangunan umat.

Dukungan finansial ini merupakan hasil pengelolaan wakaf di Masjid Al Markaz Al-Islami Regency sendiri dan dukungan finansial dari kemitraan dengan pihak lain.

Pembahasan

Seperti hasil wawancara dengan Bpk. Rifai dan Tn. Darwis Abdullah mengenai beberapa pertanyaan mengenai pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif di Masjid Al-Markaz Al Islami Kabupaten Maros. Berdasarkan wawancara dengan Pak Rifai, penanggung jawab pengelolaan wakaf dan zakat Masjid Al-Markaz Al Islami Kabupaten Maros, menurutnya pengelolaan wakaf produktif selama ini dikelola oleh pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islami. , Kabupaten Maros sendiri, kemudian pada tahun 2017 langsung dilantik pengurusnya oleh pemerintah daerah yang membuat peraturan daerah no.1 tahun 2017 tentang penetapan status masjid oleh pemerintah Kabupaten Maros. Berdasarkan wawancara dengan Bpk. Darwis Abdullah selaku pengelola bidang wakaf dan pengelolaan zakat di Masjid Al-Markaz Al Islami Kabupaten Maros, Wakaf Produktif berupa madrasah, minimarket, balai dan pedagang dikelola agar menghasilkan keuntungan yang sebagian pendapatannya digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan ini.

Berdasarkan penelitian yang telah dijelaskan mengenai pengelolaan dan pengembangan Wakaf produktif di Kabupaten Maros (Studi Kasus Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros), maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Bagi Badan Wakaf Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros dapat terus membina nazhir, mengelola harta wakaf sekaligus ibadah dalam pengelolaan harta Allah serta tetap konsisten dan optimis untuk mengubah pola pikir masyarakat yang masih minimnya pengetahuan tentang wakaf produktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umat. Pengelola wakaf produktif Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros diharapkan segera merealisasikan rencana pemberian lahan ternak dan lapak kepada para pedagang sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.

Pengembangan wakaf produktif terus diupayakan, seperti pengembangan masjid untuk wisata religi dan usaha produktif lainnya.

PENUTUP

Kesimpulan

Disarankan untuk melakukan inovasi pengelolaan wakaf tunai untuk memberdayakan masyarakat dengan membuat organisasi berbasis platform (fintech) dalam bentuk website atau aplikasi Android yang fokus pada pengelolaan wakaf tunai untuk memberdayakan madrasah, mini market, balai dan pedagang. Masjid Al Markaz Al-Islami Kabupaten Maros belum memiliki model pengelolaan dan pengembangan seperti teori dan masih menggunakan cara tradisional. Kurangnya pemahaman masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kecenderungan wakaf di masyarakat.

Pengelolaan dan pengembangan wakaf produktif selama ini telah dilakukan secara optimal, baik dalam mengoptimalkan harta wakaf yang diserahkan kepada wakif ke arah yang produktif sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai hal.

Saran

Wakaf Produktif dapat menjadikan masyarakat mandiri secara finansial, (https://www.bwi.go.id wakaf-produktif-bisa-mandirikan-community-economically/). Kualitatif Berdasarkan fakta di lapangan ditemukan bahwa wakaf produktif di Yapertinus belum mampu memanfaatkan hasilnya. Meningkatkan Kegunaan Harta Wakaf (Studi Pengelolaan Nazir Wakaf Masjid Al-Furqon Kota Bandar.

Kami terus mengoptimalkan pengelolaan wakaf di sini, seperti pemanfaatan masjid sebagai pusat syariah, pengembangan Madrasah dan usaha produktif lainnya. I Untuk pengembangan ini kami terus mengupayakannya... kami masih memikirkan inovasi kedepannya untuk pengelolaan dan pengembangan wakaf di masjid ini. MAR Perkembangan bisnis dan bagaimana masjid dapat dikelola dengan lebih baik kedepannya... 1 TR,MD,I,DA,MAR Aset Wakaf Masjid Al-Markaz Kabupaten Maros berupa bangunan dan tanah.

4 TR,MED,I,DA,MAR Wakaf dikelola oleh pengurus masjid dan terus dikembangkan untuk tujuan produktif 5 TR,MD,I,DA,MAR Terdapat tanah dan bangunan produktif yang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari penelitian yang peneliti lakukan maka dapat disimpulkan bahwa wakaf pada Yayasan Al-Muhsin tergolong wakaf produktif, dimana ciri dari pemberdayaan wakaf telah