`
P P E E R R U U B B A A H H A A N N
R R EN E N CA C A N N A A ST S T R R A A T T EG E G I I S S 2 2 0 0 1 1 6 6 - - 2 2 0 0 2 2 1 1
[Type the document subtitle]
D D I I N N A A S S S S O O S S I I A A L L
K K O O T T A A M M A A T T A A R R A A Mabstract of the M
document here. The
abstract is typically a shortsummary of the contents of the document. Type the abstract of the document here.
The abstract is typically a short summary of the contents of the document.]
`
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 i KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kami telah menyelesaikan Penyusunan Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Sosial Kota Mataram tahun 2016-2021.
Perubahan Rencana Strategis ini disusun berdasarkan rumusan seluruh Program dan Kegiatan yang ada pada Dinas Sosial Kota Mataram dan mengacu kepada Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2016–2021.
Perubahan Rencana Strategis ini merupakan suatu langkah yang dilakukan bagi SKPD dalam rangka untuk acuan bagi peningkatan Pelayanan Perangkat Daerah khususnya dan pembangunan daerah Kota Mataram pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan serta harus mampu menjawab 3 (tiga) pertanyaan mendasar yaitu: apa yang hendak dicapai Perangkat Daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan, bagaimana cara mencapainya, dan langkah-langkah strategis apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Kami menyadari dalam penyusunan Perubahan Rencana Strategis ini masih terdapat beberapa kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan Perubahan Rencana Strategis ini.
Akhirnya dengan segala keterbatasan, kami berharap Perubahan Renstra ini memberikan dampak positif bagi kemajuan dan keberhasilan Kota Mataram.
Mataram, Nopember 2019 KEPALA DINAS SOSIAL
KOTA MATARAM
Hj. BAIQ ASNAYATI, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP.19641231 199103 2 106
`
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……… …..
DAFTAR ISI………..
BAB I PENDAHULUAN………..
1.1 Latar Belakang ……….
1.2 Landasan Hukum ……….
1.3 Maksud dan Tujuan ………..
1.4 Sistematika Penulisan……….………...
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH… ……...
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sosial
Kota Mataram………...
2.2 Sumber Daya Dinas Sosial Kota Mataram... . 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Kota Mataram………...
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Kota Mataram ………..………...
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ………...
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Sosial ……….
3.2 Telaahan Visi, Misi,dan Program Walikota dan Wakil Walikota Mataram………
3.3 Telaahan Rencana Strategis Dinas Sosial Kota Mataram……….
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis………..
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ………..
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ………....
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Kota Mataram………..
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ………
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ………….
BAB VII PENUTUP………
Hal.
i ii
1 1 3 5 6 7 7 16 17 21
23 23 25 28 29 33 35 35 37 41 47 48
`
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 iii
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.
Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud, disusun secara berjangka yang meliputi Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dimana selanjutnya setiap dokumen rencana pembangunan tersebut harus mampu dijabarkan oleh setiap SKPD yang berfungsi melaksanakan kebijakan teknis terkait pencapaian RPJMD dan RKPD.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) wajib untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD sebagai tindak lanjut dari RPJMD dan Rencana Kinerja Tahunan SKPD yang merupakan tindak lanjut dari dokumen RKPD. Dinas Sosial Kota Mataram sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Mataram berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Mataram dan Rencana Kerja (Renja) yang merupakan dokumen rencana kerja per tahun.
Renstra Dinas Sosial Kota Mataram tahun 2016-2021 ini merupakan pedoman Dinas Sosial Kota Mataram dalam menyelenggarakan urusan kesejahteraan sosial di Kota Mataram selama 5 (lima) tahun kedepan, sehubungan dengan telah dilantiknya Walikota Mataram dan Wakil Walikota Mataram periode 2016-2021 maka Dinas Sosial wajib menyusun Rencana Strategis SKPD yang dapat mendukung program pembangunan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah selama 5 (lima) tahun yang akan datang, sebagaimana tertuang dalam
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 2 dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2016-2021.
Mekanisme penyusunan Renstra SKPD ini mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Selanjutnya dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perecanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah maka kerangka sistematika penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan yang ada.
Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Walikota Mataram dan program Dinas Sosial Kota Mataram yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun. Penyusunan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 berpedoman pada RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021 serta memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan, serta isu-isu strategis yang berkembang.
Pemerintah Kota Mataram melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram tahun 2016-2021. Dalam perjalanan pelaksanaan pembangunan Kota Mataram sesuai dokumen rencana jangka menengah periode tahun 2016- 2021, terdapat perubahan kondisi kebijakan nasional yang mempengaruhi tatanan kewenangan urusan pemerintahan serta pencapaian target kinerja pembangunan terhadap indikator-indikator kinerja utama pemerintah yang telah ditentukan serta kondisi darurat dan luar biasa yang mempengaruhi jalannya roda pembangunan.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 3 Dengan adanya perubahan RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021, maka Dinas Sosial melakukan Perubahan Renstra Dinas Sosial Tahun 2016-2021.
Berdasarkan Pasal 85 Ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang pada pokoknya mengamanatkan Renstra Perangkat Daerah disusun sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
1.2 Landasan Hukum
Landasan penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 ini adalah :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;
3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
9. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 4 12. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1980 tentang Usaha
KesejahteraanSosial bagi Penderita Cacat;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Sosial bagi Anak yang Bermasalah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan lampirannya;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
23. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 20/HUK/99 tentang Rehabilitasi Sosial Bekas Penyandang Masalah Tuna Sosial;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 5 24. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005- 2025;
25. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan Dan Anak Dari Tindak Kekerasan;
26. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 6 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Mataram;
27. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;
28. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram;
29. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 1 Tahun 2018 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
30. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram Tahun 2016-2021.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 dan perubahannya dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan guna mewujudkan visi dan misi Walikota Mataram dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram dan perubahannya adalah:
1. Sebagai pedoman dalam merumuskan kebijakan program pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Kota Mataram periode 2016-2021;
2. Sebagai pedoman bagi Dinas Sosial Kota Mataram dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) periode 2016-2021;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 6 3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Walikota
Tahunan dan Akhir Masa Jabatan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dokumen Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan lampirannya, terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
BAB IV BAB V BAB VI
BAB VII BAB VIII
TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PENUTUP
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 7 BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Mataram Berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Sosial Kota Mataram, maka tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota Mataram adalah :
A. KEPALA DINAS
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibidang sosial.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Dinas.
b. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang sosial berpedoman pada ketentuan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
c. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja tahunan, Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA–DPA) dan penetapan kinerja Dinas;
d. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan dibidang sosial;
e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dinas dengan perangkat daerah dan Instansi terkait;
f. Pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain baik Insatansi Pemerintah, Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat dan/ atau swasta;
g. Pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang sosial;
h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Dinas;
i. Pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas;
j. Pelaksanaan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 8 k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang sosial;
l. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;
dan
m. Pelaksanaan tugas–tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk memperlancar penyelenggaraan tugas–tugas dinas maka Kepala Dinas dibantu oleh 1 Unsur Pembantu Pimpinan sebagai Sekretaris Dinas dan 3 Unsur Pelaksana sebagai Kepala Bidang,
I. SEKRETARIAT ( Unsur Pembantu Pimpinan )
Dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Dinas;
b. Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA / DPA) dan Program Kerja Dinas;
c. Pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan anggaran, keuangan dan perlengkapan dan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP, perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat;
d. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja lingkup Dinas;
e. Perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;
f. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Prosedur Tetap Pelaksanaan Kegiatan lingkup Dinas;
g. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
h. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 9 i. Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan Sistem Informasi
Manajemen pelayanan sosial sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Pelaksana koordinasi konsultasi dan singkronisasi penyelenggaraan tugas kesekretariatan dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi terkait;
k. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, dan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan;
m. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Sekretariat SKPD membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
II. BIDANG PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN SOSIAL (Unsur Pelaksana)
Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;
b. Penyusunan perencanaan pemberdayaan dan kelembagaan sosial;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan sosial perorangan, masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan sosial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;
d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan sosial perorangan, masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan sosial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 10 e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
penyelenggaraan di bidang pemberdayaan sosial perorangan, masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan sosial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;
f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemberdayaan sosial perorangan, masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan sossial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;
g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemberdayaan sosial perorangan, masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan sossial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;
h. Pengkordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelakasanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;
i. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan perangkat daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;
j. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;
l. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan bidang tugasnya;
m. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;
o. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 11 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial dibantu oleh :
a. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat
b. Seksi Organisasi Sosial, Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial c. Seksi Kepahlawanan dan Penyuluhan Sosial.
III. BIDANG REHABILITASI DAN PELAYANAN SOSIAL (Unsur Pelaksana)
Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, kepala bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan bidangnya;
b. Penyusunan perencanaan rehabilitasi dan pelayanan sosial;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tunas sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan pelayanan sosial anak dan lanjut usia;
d. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tuna sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan pelayanan sosial anak dan lanjut usia;
e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tunas sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan pelayanan sosial anak dan lanjut usia;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 12 f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
rehabilitasi dan pelayanan sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tunas sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan pelayanan sosial anak dan lanjut usia;
g. Pemantauan, evualuasi dan pelaporan di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tunas sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan pelayanan sosial anak dan lanjut usia;
h. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi di bawahnya;
i. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan perangkat daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai bidangnya;
j. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;
l. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai dengan bidang tugasnya;
m. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;
n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; dan
o. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 13 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial dibantu oleh :
a. Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas dan Korban NAPZA;
b. Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang.
c. Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia.
IV. BIDANG PENANGANAN KEMISKINAN, PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL (Unsur Pelaksana )
Bidang Penanganan Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang penanganan kemiskinan, perlindungan dan jaminan sosial berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan dan penetapan kinerja sesuai dengan bidangnya;
b. Penyusunan perencanaan penanganan kemiskinan, perlindungan dan jaminan sosial;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang penanganan kemiskinan perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan jaminan sosial keluarga;
d. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan kemiskinan perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan jaminan sosial dan jaminan sosial keluarga;
e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan di bidang penanganan kemiskinan perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan jaminan sosial keluarga;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 14 f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penanganan kemiskinan perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan jaminan sosial keluarga;
g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penanganan kemiskinan perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan jaminan sosial keluarga;
h. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;
i. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkornisasi dengan perangkat daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkornisasi pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;
j. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan;
l. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;
m. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;
n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang; dan
o. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Bidang Penanganan Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial dibantu oleh :
a. Seksi Penanganan Kemiskinan Perkotaan
b. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 15 Sedangkan struktur organisasi Dinas Sosial Kota Mataram berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram dapat dilihat pada bagan berikut :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIALKOTA MATARAM
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
Sub.Bag.
Perencanaan dan Keuangan BIDANG
REHABILITASI DAN PELAYANAN SOSIAL BIDANG
PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN
SOSIAL
BIDANG PENANGANAN KEMISKINAN, PERLINDUNGAN DAN
JAMINAN SOSIAL
Sub.Bag.
Umum dan Kepegawaiana
Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas
dan Korban NAPZA
Seksi Penanganan Kemiskinan Perkotaan Seksi
Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan
Masyarakat
Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
dan Bencana Sosial Seksi
Organisasi Sosial, Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial
Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial,
Korban Tindak Kekerasan dan Perdaganagan Orang
Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Anak
dan Usia Lanjut Seksi
Kepahlawanan dan Penyuluhan Sosial
Seksi Jaminan Sosial
Keluarga
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 16 2.2 Sumber Daya Dinas Sosial Kota Mataram
Dinas Sosial Kota Mataram sebagai organisasi perangkat pemerintah daerah yang bertanggungjawab dan memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Kota Mataram dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tentunya perlu mengoptimalkan berbagai sumber daya baik sumber daya manusia maupun sarana penunjang yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Mataram dalam mencapai target kinerja selama 5 (lima) tahun. Jumlah pegawai yang ada pada Dinas Sosial Kota Mataram saat ini sebanyak 28 orang.
Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada data dibawah ini :
Komposisi Pegawai Dinas Sosial Kota Mataram berdasarkan Jabatan Struktural
NO SKPD
Eselon
Fungsional
Pelaksana
Jumlah II III IV IV III II I
1. Dinas Sosial 1 4 11 1 - 4 7 - 28
Komposisi Pegawai Dinas Sosial berdasarkan Pendidikan
NO SKPD
Pendidikan
Jumlah S3 S2 S1 D3 SMA SMP SD
1. Dinas Sosial - 2 18 1 7 - 28
Adapun sarana dan prasarana dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Mataram dalam menunjang kinerja penyelenggaraan tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Bangunan gedung kantor sebanyak 1 (satu) unit, yang terletak di Jl. RA.
Kartini No. 3 Mataram yang merupakan gedung kantor yang berfungsi sebagai kegiatan operasional kantor sehari-hari.Luas bangunan gedung kantor 363 m2 Type C Permanen.
2. Kendaraan operasional Dinas Roda 4 sebanyak 4 (empat) unit.
3. Kendaraan Operasional Dinas Roda 6 sebanyak 2 (dua) unit.
4. Kendaraan operasional Dinas Roda 2 sebanyak 12 (dua belas) unit;
5. Perahu Boat Dolphin, sebanyak 1 (satu) unit;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 17 6. Komputer yang digunakan untuk keperluan operasional kantor sehari-hari,
serta peralatan kantor lainnya seperti filling cabinet, meja, kursi, lemari, dll.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Kota Mataram
Kualitas hidup dan kesejahteraan umum Kota Mataram yang ditandai dengan relatif tingginya Indeks Pembangunan Manusia (dalam hal ini pendidikan dan kesehatan) dibandingkan dengan IPM Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota se- Provinsi NTB, tidak serta merta Kota Mataram terhindar dari berbagai permasalahan sosial di tingkat mikro.
Beberapa hal yang cukup menonjol antara lain :
- Masih banyaknya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) antara lain keluarga miskin, anak terlantar, lanjut usia terlantar, perempuan rawan sosial ekonomi, penyandang disabilitas dan pengidap HIV/Aids dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya yang perlu mendapat perlindungan dan penanganan.
Sampai dengan saat ini penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesejahteraan sosial tingkat kota untuk Kota Mataram masih mengacu pada SPM Kementerian Sosial RI. Penetapan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia mengenai SPM Bidang Sosial melalui Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota sehingga tingkat keberhasilan atau capaian kinerja pelayanan Dinas Sosial Kota Mataram, didasarkan pada Indiaktor Kinerja Kunci (IKK).
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 18
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Kota Mataram
No
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 20202021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (20) (21) (20)
1. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri
2,36% 2,50% 2,79% 2,99% 3,23% 3,52% 2,36% 2,50% 2,79% - - - 100% 100% 100% - - -
2. Persentase PSKS yang aktif mengentaskan masalah kesejahteraan sosial
38,80% 40,66% 42,22% 53,31% 57,78% 63,23% 38,80% 40,66%42,22% - - - 100% 100% 100% - - -
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 19
Pada tabel 2.1 pencapaian kinerja Dinas Sosial Kota Mataram dapat dilihat dari pelayanan yang ada pada Dinas Sosial Kota Mataram dimana tidak ada kesenjangan/gap, sehingga kinerja pelayanan dapat dicapai dengan kategori baik. Faktor yang mempengaruhi tercapainya target capaian pelayanan antara lain :
- Penguatan kapasitas SDM.
- Penguatan sistem dan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
- Penguatan pelayanan terhadap PMKS.
- Penguatan partisipasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 20
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Kota Mataram
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Peningkatan Kualitas PSKS
3..733.955.705 3.944.663.755 5.984.950.755 4.745.572.539 5.428.191.473 5.991.010.620 3.455.135.627 3.803.682.393 4.931.591.312 - - - 92,53% 96,42% 96,98% - - -
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 21
Pada tabel 2.2 diatas dapat dijelaskan bahwa dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 rasio antara realisasi dan anggaran menunjukan adanya peningkatan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan Perangkat Daerah antara lain :
a. Adanya prosedur dan mekanisme pelaksanaan program/kegiatan yang lebih terarah.
a. Jumlah dan kualitas SDM yang lebih baik.
b. Perencanaan program/kegiatan lebih efektif dan efisien.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Kota Mataram
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan kewajiban dari setiap pemerintah kepada warga masyarakatnya, namun demikian penyelenggaraan kesejahteraan sosial bukanlah suatu hal yang mudah karena permasalahan yang terjadi di dalamnya jauh sangat kompleks. Sebagaimana kita ketahui bahwa sasaran garapan dari Dinas Sosial Kota Mataram ialah para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sebagian besar diantara mereka merupakan penduduk miskin yang tidak mampu menjalankan peran dan fungsi sosialnya di masyarakat secara wajar. Penyebab terjadinya berbagai permasalahan sosial yang dialami oleh para PMKS ini sangat bervariasi, hal tersebut kita dapat kelompokan ke dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu yang dikarenakan faktor eksternal dan internal, faktor eksternal diantaranya kejadian bencana alam/sosial, kebijakan pemerintah serta pengaruh lingkungan, sedangkan faktor internal diantaranya tingkat pendidikan yang rendah, tingkat kesehatan yang rendah serta keterbatasan fisik atau mental yang dimiliki oleh seorang individu.
Tuntutan masyarakat terhadap pemerintah terkait pelayanan dalam bidang kesejahteraan sosial ini sangatlah tinggi karena selain dirasakan langsung oleh masyarakat juga berhasil atau tidaknya suatu proses pembangunan yang dilakukan oleh suatu pemerintahan ialah semakin berkurangnya jumlah penduduk miskin pada daerah tersebut atau dengan kata lain warga masyarakatnya sejahtera.
Tuntutan terhadap kinerja Dinas Sosial Kota Mataram tidak hanya muncul dari
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 22
masyarakat akan tetapi juga dari pihak pemerintah pusat maupun provinsi, hal tersebut tercermin dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesejahteraan Sosial, dimana tujuan dari SPM tersebut ialah menselaraskan penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial sekaligus dalam rangka percepatan penuntasan permasalahan sosial di seluruh daerah di Indonesia sehingga menuntut pihak pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran serta sumber daya lainnya secara memadai guna mencapai target Standar Pelayanan Minimal.
Seluruh permasalahan yang dikemukakan di atas merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Dinas Sosial Kota Mataram dalam melaksanan tugas dan fungsinya sebagai organisasi perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Mataram, karena dengan adanya berbagai permasalahan tersebut Dinas Sosial Kota Mataram diharapkan akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam upaya peningkatan jumlah anggaran maupun sarana dan prasarana guna peningkatan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 23
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU SRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Sosial
Taraf hidup dan kesejahteraan umum Kota Mataram, di mana Kota Mataram merupakan ibukota provinsi dan Indeks Pembangunan Manusia (dalam hal ini pendidikan dan kesehatan) berada pada kriteria tinggi jika dibandingkan dengan IPM Provinsi NTB dan kabupaten/kota di Provinsi NTB, tidak melepaskan Kota Mataram dari berbagai permasalahan sosial khususnya di tingkat mikro.
Permasalahan yang cukup menonjol antara lain :
- Masih tingginya angka dan kompleksitas permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) antara lain keluarga miskin, anak terlantar, lanjut usia terlantar, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, eks penyandang penyakit sosial (eks BWBLP, eks WTS, Gelandangan dan Pengemis, Orang Dengan HIV/Aids (ODHA), Penyandang Disabilitas, Korban NAPZA dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya.
- Belum optimalnya peran serta dunia usaha dan masyarakat dalam penanganan PMKS.
- Kurangnya motivasi, optimisme dan kemauan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk melakukan perubahan prilaku dan kemandirin dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Dengan beberapa kecenderungan tersebut, beberapa tantangan permasalahan sosial di Kota Mataram masih relatif sangat besar. Adapun data jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kota Mataram sampai dengan Tahun 2018, sebagai berikut :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 24
Tabel 3.1
Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2018
No Jenis PMKS Jumlah
1 Anak Terlantar 4.767 orang
2 Anak Balita Terlantar 95 orang
3 Anak Berhadapan dengan Hukum 34 orang 4 Anak Yang Membutuhkan Perlindungan Khusus 20 orang 5 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 6.174 orang
6 Lanjut Usia Terlantar 3.415 orang
7 Penyandang Disabilitas 1.049 orang
8 Pemulung 180 orang
9 Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan 775 orang 10 Korban Penyalahgunaan NAPZA (data dari BNN
Kota Mataram dan Lembaga Rehabilitasi NAPZA)
453 orang 11 Keluarga Miskin (BDT sesuai SK Menteri Sosial
No. 71/HUK/2018 yang dihitung berdasarkan 40%
rumah tangga dengan status kesejahteraan terendah
45.129 KK
12 Komunitas Adat Terpencil -
13 Korban Bencana Alam 49.361 KK
14 Korban Bencana Sosial 10 KK
15 Gelandangan dan Pengemis 30 orang
16 Eks. Wanita Tuna Susila (Eks. WTS) 212 orang
17 Orang dengan HIV/Aids (ODHA) 92 orang
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 25
Tabel 3.2
Data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Tahun 2018
No Jenis PSKS Jumlah
1 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) 63 lembaga 2 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 128 orang
3 Karang Taruna 50 KT
4 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 6 orang 5 Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga
(LK3)
1 lembaga 6 Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) 42 orang 7 Pendamping Program (lansia, Fakir Miskin, PRSE,
dll)
67 orang
8 Sakti Pekerja Sosial (Peksos) 2 orang
9 Taruna Siaga Bencana (TAGANA) 35 orang
10 Satuan Tugas (Satgas) Sosial 37 orang
11 Badan Usaha 40 Badan
Usaha
12 Fasilitator SLRT 60 orang
13 Veteran, janda pahlawan, janda veteran 88 orang
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Mataram
Sebagaimana diketahui bahwa Visi Kota Mataram Tahun 2016-2021 ialah
“Terwujudnya Kota Mataram yang Religius, Maju dan Berbudaya ”.
Kota Mataram, adalah sasaran pembangunan yaitu wilayah Kota Mataram termasuk didalamnya warga kota yang secara administrasi kependudukan menetap dan tinggal di wilayah Kota Mataram. Artinya Kota Mataram dan seluruh warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu dengan segala konsekuensi keberadaannya sebagai warga kota.
Religius diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, mengedepankan muammallah serta toleransi yang tinggi
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 26
antar umat beragama dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat madani.
Maju diartikan sebagai kota yang memiliki masyarakat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya seni dan sosial budaya, sehingga kemajuan yang dicapai dengan landasan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat mentaram.
Berbudaya diartikan sebagai kondisi dimana nilai-nilai adiluhung dipertunjukan dalam sifat, sikap, tindakan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari di semua tempat.Masyarakat yang menjunjung tinggi kesantunan, kesopanan, nilai-nilai sosial, dan adat istiadat. Perilaku berbudaya juga ditunjukkan melalui pelestarian tradisi kebudayaan warisan nenek moyang dengan merevitalisasi makna- maknanya untuk diterapkan dimasa sekarang dan masa yang akan datang, sehingga tercipta keseimbangan antara kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan dan kemajemukan, menguatnya jati diri serta mantapnya budaya lokal yang ditandai dengan masyarakat yang bermoral, bermartabat dan berkesadaran hukum berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma, adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai masyarakat madani.
Berdasarkan Visi Kota Mataram tersebut kemudian dijabarkan ke dalam Misi Kota Mataram Tahun 2016-2021, adapun Misi tersebut yaitu :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui penerapan nilai- nilai agama dan kearifan lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang aman, rukun dan damai.
2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui pemenuhan pelayanan sosial dasar dan penguasaan Iptek dalam rangka mewujudkan daerah yang berdaya saing.
3. Mendorong kemajuan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
4. Meningkatkan kelayakan hidup masyarakat melalui penanganan sarana dan prasarana perkotaan berbasis tata ruang dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 27
5. Meningkatkan keandalan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance).
Berdasarkan penjabaran atas Misi Kota Mataram Tahun 2016-2021 di atas, penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram terkait dengan misi ke-3 yaitu mendorong kemajuan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Mendorong kemajuan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera mempunyai tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penanggulangan kemiskinan, peningkatan nilai tambah dan penurunan angka pengangguran.
Berdasarkan paparan mengenai tujuan dari Misi ke-3 di atas, Dinas Sosial secara langsung terkait dengan sasaran daerah yaitu tercapainya akselerasi tingkat kesejahteraan rakyat dengan indikator Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan kemiskinan. Untuk mendukung sasaran daerah Kota Mataram, Dinas Sosial Kota Mataram mengangkat 2 (dua) sasaran strategis yaitu meningkatnya kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan indikator persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mandiri dan sasaran kedua yaitu meningkatnya peran PSKS dalam permasalahan kesejahteraan sosial dengan indikator persentase PSKS dalam permasalahan kesejahteraan sosial Dengan adanya sasaran dan indikator sasaran tersebut, maka Dinas Sosial Kota Mataram sebagai penyelenggara pelayanan bidang sosial menitikberatkan seluruh program dan kegiatan guna mencapai indikator sasaran tersebut.
Pencapaian suatu indikator sasaran tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor pendorong dan penghambat yang baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pencapaian tujuan. Dalam upaya meningkatkan penanganan terhadap para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Dinas Sosial Kota Mataram masih mengalami beberapa hambatan diantaranya masih rendahnya penyerapan informasi kesejahteraan sosial oleh warga masyarakat, peningkatan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang relatif tinggi
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 28
setiap tahunnya, ketidaksinergisan penanganan masalah sosial yang dilaksanakan oleh pemangku jabatan, dan penanganan masalah sosial yang masih secara parsial.
Di samping faktor penghambat di atas, faktor pendorong pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial diantaranya ialah peranan mitra kerja Dinas Sosial Kota Mataram yang dikenal dengan sebutan PSKS (Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial) yang terdiri dari Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, Organisasi Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Taruna Siaga Bencana, dan Satgas Anak Jalanan (ANJAL), dan lain sebagainya yang cukup besar dalam membantu penanggulangan masalah sosial di lapangan.
3.3 Telaahan Rencana Strategis Dinas Sosial Kota Mataram
Dinas Sosial Kota Mataram sebagai penyelenggara kebijakan pembangunan kesejahteraan sosial di Kota Mataram tentunya wajib menyusun program dan kegiatan yang dapat mendukung ketercapaian target kebijakan Pemerintah Kota Mataram khususnya yang terkait dengan pelayanan kesejahteraan sosial sebagaimana tercantum dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2016-2021. Perwujudan dari rencana pencapaian target RPJMD tersebut diimplementasikan dalam bentuk Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016- 2021.
Tujuan dari penyelenggaraan kesejahteraan sosial berdasarkan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram ialah mewujudkan kesejahteraan sosial di masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat khususnya para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta peningkatan peran serta atau partisipasi aktif kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada di Kota Mataram. Untuk mencapai sasaran tersebut tentunya Dinas Sosial Kota Mataram membutuhkan dukungan berbagai macam sumber daya, seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta dukungan anggaran yang memadai.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 29
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. Sementara dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan ekonomi.
Secara kewilayahan Kota Mataram sebagaimana tercantum dalam RTRW Kota Mataram, dibagi menjadi beberapa pusat pelayanan dengan fungsi utama adalah : 1. Wilayah Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan
perdagangan dan jasa serta pariwisata.
2. Wilayah Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perkantoran pemerintahan dan fasilitas sosial, seperti pendidikan.
3. Wilayah Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan dan pusat bisnis.
Selain itu, Kota Mataram memiliki beberapa kawasan strategis yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan wilayah dan memiliki pengaruh yang sangat penting dan stragetis terhadap pertumbuhan dan perkembangan wilayah baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan/atau, yaitu :
1. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi cepat meliputi:
a. Kawasan strategis bidang pariwisata.
Kawasan strategis bidang pariwisata di Kota Mataram ditetapkan di beberapa lokasi yaitu Kawasan eks Bandar Udara Selaparang di Kelurahan Rembiga dan Kelurahan Ampenan Utara; Kawasan Mayura yang terdiri dari Taman Mayura, Pura Meru dan Kolam Pemandian Mayura di Keluarahan Mayura; Kawasan Mutiara Sekarbela, di Kelurahan Pagesangan, Pagesangan Barat, Karang Pule; Kawasan Mapak di Kelurahan Tanjung Karang dan Jempong Baru terdiri dari pariwisata pantai, situs makam loang baloq, taman rekreasi dan kawasan pelabuhan wisata sebagai kawasan alam, religi dan buatan; Kawasan Tepian Air di
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 30
Keluarahan Bintaro, Ampenan Tengah dan Ampenan Selatan sebagai kawasan pariwisata budaya; Kawasan Sayang-Sayang di Kelurahan Rembiga dan Sayang-Sayang serta Kawasan Udayana di Kelurahan Kebonsari dan Kelurahan Pajarakan Karya sebagai kawasan kuliner.
b. Kawasan strategis bidang perdagangan dan jasa.
Kawasan yang memiliki nilai ekonomi tinggi bidang perdagangan dan jasa yaitu Pusat Perdagangan Ampenan di Kelurahan Dayan Peken, Kelurahan Ampenan Tengah dan Kelurahan Ampenan Selatan; Pusat Perdagangan Grosir dan Pusat Bisnis Cakranegara di Kelurahan Cakranegara Barat, Kelurahan Cilinaya, Kelurahan Mayura, Kelurahan Cakranegara Timur dan Kelurahan Cakranegara Selatan; Kawasan Bertais dan Kawasan Mandalika.
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya.
Dalam RTRW Kota Mataram tahun 2011-2031, kawasan strategis di bidang sosial budaya ditetapkan pada sebuah kawasan yang memenuhi kriteria memiliki historis, tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya lokal, merupakan prioritas peningkatan sosial dan budaya serta jati diri daerah, merupakan aset daerah yang harus dilindungi dan dilestarikan, tempat perlindungan terhadap keanekaragaman budaya lokal. Kawasan strategis ini juga merupakan aset wisata sejarah yang dapat menunjukkan jati diri maupun penanda Kota Mataram. Kawasan-kawasan tersebut adalah Kawasan Bintaro di Kelurahan Bintaro; Kawasan Makam Van Ham di Kelurahan Cilinaya;
Kawasan Pusat Kajian Islam (Islamic Center) di Kelurahan Dasan Agung Baru dan Kelurahan Dasan Agung, Kawasan Kota Tua Ampenan di Kelurahan Ampenan Tengah dan Ampenan Selatan.
3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Berdasarkan Perda Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram Tahun 2011-2031, kriteria kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yaitu merupakan tempat perlindungan beraneka ragam hayati, merupakan aset
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 31
kota berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan fauna yang hampir punah yang harus dilindungi dan atau dilestarikan, memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian, memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim mikro dan menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan. Kawasan tersebut adalah Kawasan Sempadan Sungai Midang, Sungai Jangkok, Sungai Ancar, Sungai Brenyok dan Sungai Unus;
Kawasan Konservasi Sempadan Pantai di Pesisir Barat Wilayah Kota sepanjang 8 -9 km; Kawasan Lindung di Kelurahan Pagutan Timur serta Kelurahan Sayang-Sayang dan Selagalas; Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tiap tanah pecatu yang terdapat di Kota Mataram.
Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Mataram memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta b. Acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan
masyarakat untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Adapun kedudukan dari RTRW Kota Mataram Tahun 2011-2031 yaitu sebagai pedoman bagi :
a. penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya;
b. pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota;
c. perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor, antar daerah, dan antar pemangku kepentingan;
d. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan e. penataan ruang kawasan strategis kota.
Kebijakan penataan ruang kota yang ditetapkan melalui RTRW merupakan suatu kebijakan yang bersifat spasial yang perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan atau ketentuan-ketentuan lain yang bersifat non-spasial seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Strategis (Renstra) pada SKPD.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 32
Dengan ditetapkannya RTRW Kota Mataram Tahun 2011-2031 tentunya baik secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap berbagai kebijakan yang ada di bawahnya, salah satunya Rencana Strategis (Renstra) SKPD 2016-2021. Begitu pula halnya dengan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram, dimana secara langsung atau tidak langsung akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan atau ketentuan yang ada dalam dokumen RTRW Kota Mataram, karena ketentuan RTRW pasti akan berdampak terhadap kehidupan sosial.
Beberapa hal yang perlu kita cermati dengan adanya dokumen RTRW ini adalah faktor penghambat dan pendorong terkait pelayanan bidang sosial di Kota Mataram. Adapun faktor pendorong dengan adanya dokumen RTRW Kota Mataram Tahun 2011-2031 terhadap pelayanan bidang sosial, antara lain:
a. Peningkatan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana pemadam kebakaran, hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kerugian yang diderita dari bencana kebakaran.
b. Pembagian wilayah kota menjadi 6 (enam) sub wilayah kota yang diharapkan dapat memperluas jaringan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga dapat terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat.
c. Pengembangan dan peningkatan jaringan drainase yang dapat diharapkan mengurangi jumlah kawasan rawan banjir yang ada di Kota Mataram.
d. Adanya pengembangan kawasan yang mengatur tentang sektor informal.
Selain adanya faktor pendorong terhadap pelayanan bidang sosial, dokumen RTRW juga memiliki faktor penghambat terhadap pelayanan bidang sosial, antara lain:
a. Dengan adanya Kota Mataram sebagai ibukota provinsi NTB, tentunya hal ini akan mengakibatkan pergerakan ekonomi atau masyarakat keKota Mataram akan semakin intensif, sehingga persaingan ekonomi antara warga Kota Mataram dengan warga di Luar Kota Mataram akan semakin tinggi. Yang pada akhirnya dapat menambah permasalahan sosial yang ada di Kota Mataram.
b. Kota Mataram sebagai ibukota provinsi NTB sekaligus sebagai pusat perekonomian NTB akan memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 33
sekitar Kota Mataram bahkan di luar Kota Mataram untuk berusaha memperoleh penghidupan yang layak di Kota Mataram. Hal ini juga tentunya dapat meningkatkan permasalahan sosial yang ada di Kota Mataram, terutama permasalahan PMKS Jalanan (Gelandangan, Pengemis, Anak Jalanan, dan Wanita Tuna Susila) di Kota Mataram.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya, dikemukakan bahwa pelayanan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal disini ialah kebijakan Pemerintah Kota Mataram dalam bidang lain yang sekiranya memiliki dampak atau mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja pelayanan sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial Kota Mataram serta sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Mataram, sedangkan yang dimaksud dengan faktor eksternal disini ialah kebijakan pemerintah pusat atau provinsi menyangkut pembangunan atau penyelenggaraan kesejahteraan sosial atau faktor-faktor lain di luar faktor internal.
Setelah mempelajari beberapa dokumen rencana yang diyakini dapat mempengaruhi terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Mataram diantaranya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2016-2021, Rencana Tata Ruang dan Wilayah Daerah (RTRWD) Kota Mataram Tahun 2011-2031 diketemukan beberapa faktor pendorong dan penghambat terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagaimana telah diungkapkan pada bagian sebelumnya.
Hasil penelaahan terhadap beberapa dokumen perencanaan yang terkait terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial berupa faktor pendorong dan faktor penghambat yang perlu disikapi dengan cara menerapkan strategi guna menindaklajuti faktor-faktor penghambat dan memanfaatkan faktor-faktor pendorong dalam mengoptimalkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Mataram yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram atau dengan kata
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 34
lain hal-hal tersebut merupakan isu-isu strategis yang perlu ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial Kota Mataram. Isu-isu strategis yang perlu ditindaklajuti oleh Dinas Sosial Kota Mataram terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sosial terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terutama permasalahan PMKS Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, Penyandang Disbilitas, Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP), Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA), Eks NAPZA, PRSE, Keluarga Miskin dan PMKS Lainnya.
2. Penanganan Bantuan Bencana Alam dan Bencana Sosial.
3. Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan terhadap PMKS yang dilaksanakan oleh Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), khususnya pembinaan terhadap Karang Taruna, PSM, dan Organisasi Sosial yang ada di Kota Mataram.
4. Perwujudan Misi Walikota Mataram untuk mewujudkan kesejahteraan sosial di Kota Mataram.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021 35
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Kota Mataram Sebagaimana diketahui bahwa Visi Kota Mataram yaitu “ Terwujudnya Kota Mataram yang Religius, Maju dan Berbudaya, maka untuk mewujudkan cita-cita tersebut salah satunya diperlukan suasana yang kondusif dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berkeadilan sosial serta ditandai dengan adanya kesejahteraan sosial masyarakat yang semakin meningkat dan pada gilirannya dapat menunjang peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan program pembangunan daerah.
Berdasarkan hal tersebut diatas untuk mendukung visi dan misi Walikota Mataram berbagai usaha penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan mewujudkan kemandirian, rasa percaya diri, kemauan dan kemampuan sosial ekonomi bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan dan melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.
2. Meningkatkan kualitas dan peran serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial Kota Mataram, yang merupakan penjabaran dari tujuan penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial ialah :
1. Meningkatnya kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
2. Meningkatnya peran Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam menangani permasalahan kesejahteraan sosial.
Untuk lebih jelasnya mengenai keterkaitan antara tujuan, sasaran, indikator sasaran serta target capaian kinerja dari penyelenggaraan kesejahteraan sosial