• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suatu Penjelajahan Keperibadihan"

N/A
N/A
Ingan Ples

Academic year: 2024

Membagikan " Suatu Penjelajahan Keperibadihan""

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

30 Apr. 23

Momen-momen di saat ini, mungkin adalah momen paling bersejarah dalam hidupku. Ini betul-betul adalah titik balik terhebat sepanjang hidupku.Aku tidak pernah menduga dan memperkirakan saat seperti ini akan hadir dalam hidupku. Aku bahkan sekarang agak bingung aku harus bersyukur atau menyesali segalanya. Aku merasa dipermainkan Tuhan dengan sangat hebat .

Semuanya dimulai aku lahir dari keluarga yang lumayan sederhana di sebuah desa kecil. Kami tidak miskin dan masih bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok,tapi kami juga bukan keluarga yang terbilang cukup kaya.Tapi masalah utama dalam hidupku bukan karena masalah ekonomi.Masalah utama yang aku rasakan adalah kedua orang tuaku yang sepertinya memiliki kepribadian yang saling berlawanan.Aku tau mereka saling mencintai dan mengasihi tapi sepertinya dari segi kepribadian mereka bukan orang yang cocok untuk dipersatukan untuk membina bahtera keluarga.Aku melihat mereka berdua sama-sama menderita,tapi mereka tetap setia pada komitmen pernikahan mereka dan mereka sangat memperdulikan kami anak-anaknya.

Puncak dari kekecewaanku kepada orang tuaku adalah Ketika ibuku mengandung adikku. Saat ibuku mengandung adikku ini,orang tuaku tetap saja selalu berantam untuk hal-hal yang tidak penting.

Mereka memiliki ego masing-masing yang sama besarnya.Tidak ada satupun dari mereka yang akan merasa bersalah kepada yang lainnya dan selalu merasa paling benar.Puncaknya ibuku sepertinya frustrasi dan dia berniat menggugurkan adikku.Tapi aku sangat tau ibuku sangat mencintai anak- anaknya, jadi dia menggugurkannya seperti setengah-setengah.Akhirnya adikku tetap terlahir ke dunia tapi dalam kondisi yang abnormal.Ia lahir secara prematur dengan berat jauh di bawah rata- rata.Saat sudah besar adikku menderita autism.Ia memilikikecerdasan jauh di bawah rata-rata.Ia bahkan tidak bisa membaca dan menulis dan aku rasa dia gak akan pernah bisa hanya sekedar membaca dan menulis seumur hidupnya.Aku merasa sangat hancur dengan fakta itu.Ditambah lagi ayah dan ibuku walaupun sudah mengalami kejadian itu tidak berubah drastis.Memang mereka cukup merasa bersalah karena itu tapi tetap saja keluarga kami terasa sangat dingin.Dan itu membuatku menjadi orang yang sangat dingin juga.Tapi sebenarnya keluarga kami tidak buruk-buruk amat.Kedua orang tuaku sangat bertanggung jawab sama kami,tapi tetap saja aku setiap melihat adikku merasa sangat kecewa.Aku menganggap mereka telah menghancurkan kehidupan seseorang apalagi ini anak mereka sendiri. Aku juga semakin banyak menelusuri kehidupan keluarga dari begitu banyak keluarga.Dan aku mnemukn fakta yang sangat miris,ternyata ada lebih banyak lagi keluarga yang jauh lebih hancur dari keluargaku.Mungkin itu sekitar 5 tahun lalu dari saat ini aku membuat keputusan yang sangat berpengaruh besar dalam hidupku.Aku sepertinya ingin menghukum orang tuaku karna perbuatan mereka.Aku sebenarnya bisa saja melakukan hal-hal brutal seperti anak lainnya.Tapi aku juga sangat mencintai orang tuaku bahkan melebihi nyawaku sendiri. Aku akhirnya memutuskan untuk menghukum mereka dengan menghukum diri sendiri.Aku memutuskan untuk tidak menikah seumur hidup, menyendiri dan kesepian selamanya.Aku mau orangtuaku menderita karena melihat aku menderita saja. Dan aku orang yang lumayan konsisten,jadi akubetul-betul memegang teguh prinsip ini.

Karena prinsip tersebut aku menjauhi semua orang.Aku tidak mau ada orang yang tau banyak tentang aku.Bahkan orang tuaku,kakakku,keluargaku dan teman-teman terdekatku tidak tau banyak tentangku.Aku selalu mengatur batasan sampai sejauh mana orang tau tentang aku.Aku juga selalu berusaha untuk tidak pernah jatuh cinta.Aku menjauh dari semua wanita bahkan aku tau trik terbaik agar aku tidak pernah benar-benar jatuh cinta seumur hidupku. Aku pikir karena melakukan ini aku sudah mengatasi dengan sempurna kekecewaanku.Ternyata ini adalah bibit awal aku jatuh dalam keputusasaan yang teramat dalam.Ini adalah keputus asaan pertama dalam hidupku.

(2)

Aku juga punya keputusasaan kedua yang paling berpengaruh dalam hidupku.Aku udah berjanji untuk menyendiri seumur hidup tapi aku juga punya beberap cita-cita yang sangat ingin aku wujudkan dalam hidup.Aku merasa berusaha sangat keras untuk menggapai cita-cita tersebut tetapi entah karena aku yang benar-benar tidak mampu dan kompeten,atau aku masih kurang berusaha walau aku pikir aku sudah berusaha sangat keras atau mungkin Tuhan sengaja menggagalkan semua rencanaku.Aku melihat fakta bahwa semua ekspektasiku yang mungkin terlalu tinggi semuanya hancur berantakan.Ini adalah keputus asaanku yang kedua.

Dengan semua keputusasaanku tersebut aku rasanya mau meledak. Aku gak punya cara untuk meluapkan semuanya.Menangis bagiku bahkan hal yang sangat-sangat sulit.Aku juga tidak pernah berbagi perasan dengan siapapun.Aku sebenarnya tau aku bisa datang sama Tuhan,tapi saat itu aku terjebak dalam suatu hal yang aku gak mau memberitahukannya.Kalau aku ingin datang sama Tuhan aku merasa benar-benar gak layak karena hal yang aku lakukan itu.Aku menjalani hidup seperti mayat hidup.Aku gak punya motivasi apaun lagi untuk hidup.Aku gak punya harapan apapun.Jadi satu-satunya yang aku lakukan aku melakukan yang terbaik semampuku dalam hidup,motivasinya adalah aku melakukan semua itu untuk Tuhan.Aku berharap dunia segera berakhir dan aku bisa berada di tempat yang tenang di kehidupan berikutnya.Karena keputusasaanku tersebut aku sudah banyak melakukan hal-hal konyol bahkan gila yang hampir mencelakai nyawaku sendiri.Aku benar benar mati rasa, hidup seperti mayat berjalan. Tapi aku juga gak akan mungkin mengakhiri hidupku karna aku tau itu sangat salah.Aku hanya mau mati kalau Tuhan menghendakinya.Aku sebenarnya sudah berusaha sangat keras untuk keluar dari hal yang menjebakku sehingga aku tidak pernah bisa benar-benar dating sama Tuhan.Tapi hal itu udah benar-benar memperbudakku.Aku bahkan melakukan beribu macam cara untuk keluar tapi tetap tidak bisa.

Memasuki semester 4 aku datang ke Jambi.Akhirnya pada tahap ini aku bisa berhenti dari hal yang membuatku malu datang pada Tuhan.Aku akhirnya setiap hari dating sama Tuhan untuk berserah.Tapi karena aku berhenti dari hal itu,aku akhirnya gak punya pelarian apapun untuk mengatasi kesepianku.Aku malah tambah merasa putus asa.Tapi aku tetap dating sama Tuhan.Akhirnya aku terinspirasi untuk membuat doa yang akan mengubah hidupku.Aku sering berdoa sejak itu dengan mengatakan “Tuhan sertailah aku di setiap jalan kehidupan ini.Jika Engkau tidak menyertai aku dalam jalan kehidupan ini maka jangan biarkan aku hidup.” Aku sering sekali mengucapkannya dalam doa pagi maupun malam.Aku sebenarnya saat itu udah mulai cari-cari pacar.

Tapi aku cari pacar bukan untuk serius tapi banyak orang yang bilang aku gay.Aku sangat jijik dengan orang homoseks,tapi semua orang menuduhku seperti itu. Padahal mereka tidak tau janji hidup yang aku punya. Aku akhirnya mencari wanita Cuma untuk membuktikan aku tidak gay.Tapi dalam hati kecilku aku tidak tega untuk mempermainkan Wanita seperti itu,karena aku pernah melakukannya dan sampai sekarang aku merasa bersalah.Akupun memutuskan untuk memacari Wanita yang benar- benar aku sukai saja, walaupun aku tidak akan sangat serius samanya.Tapi seumur hidup aku selalu berusaha untuik tidak pernah jatuh cinta dan aku menemukan aku benar-benar tidak bisa jatuh cinta.Aku bahkan sampai membaca buku untuk mengatasinya,tapi tidak membantu sedikitpun.Pada suatu hari minggu aku mendengar di gereja pendetanya berkata jika kau menginginkan sesuatu katakanlah dengan spesifik,Tuhan mau mendengar keinginan terdalammu.Karena khotbah itu aku suatu malam sebelum tidur untuk pertama kalinya berdoa meminta Wanita seperti apa yang akum au sebenarnya.Aku menyebut 6 ciri-ciri Wanita.Setelah itu aku lupa berapa waktu setelah itu ada sesuatu hal yang membuatku merasa seseorang adalah jawaban dari doaku itu.Semakin hari setiap aku melihatnya aku selalu teringat dengan doaku.Aku akhirnya sadar bahwa selama ini sudah hampir 2 tahun aku berusaha sangat keras untuk tidak menyukainya dan sepertinya aku berhasil.Saat itlah aku sadar bahwa dialah Wanita yang selama ini yang aku sukai.Tapi aku tidak terlalu berniat untuk mendekatinya karena banyak faktor.Aku tidak terlalu tertarik pacarana karena menurutku itu hal

(3)

yang membagongkan.Selain itu selama ini aku bahkan hampir membuatnya untuk membenciku,karena itulah yang biasa aku lakukan aku membuat orang yang aku sukai untuk membenciku.Untung saja aku sebelumnya belum benar-benar yakin kalua aku menyukainya.Aku juga gak tau cara mendekati Wanita dan masih banyak faktor lainnya,Tapi semakin aku cari-cari alas an sepertinya Tuhan terus mendesakku untuk untuk terus mendekatinya.Banyak hal di luar nalar terjadi mulai dari uang sampai ular dan banyak lagi.Aku jadi merasa bersalah sama Tuhan karena aku seperti mempermainkannya,karena aku meminta Dia memberi tapi aku malah diam saja tidak mengambil pemberiannya.Banyak hal lainnya yang membuatku merasa terdesak mendekatinya.Aku akhirnya memutuskan walaupun mendekatinya akan menjadi kehancuran terbesar dalam hidupku aku akan tetap melakukannya.Aku akhirnya mendektinya dengan sangat perlahan.Tapi aku sangat bodoh dalam mendekati Wanita,aku setiap hari bingung harus melakukan apa untuk memperjuangkannya.Aku tidak akan tenang kalau dalam satu hari aku belum melakukan apapun untuk meyakinkannya bahwa aku benar-benar serius.Karena kebingungan inilah aku mencari penyebab kebingunganku dan kebodohanku mendekati Wanita.Akhirnya pada suatu malam aku tersadar bahwa semuanya karena keputusasaanku.Aku akhirnya menangisi semua keputus asaanku bahkan sampi 2 jam.Aku sebelumnya sudah hamper 5 tahun tidak pernah bisa menangis,malam itu aku melepaskan semuanya dan aku merasa sangat lega.Aku menangis sampai tertidur.Paginya aku terbangun dan seperti biasa aku akan mengucapkan doa keramatku,tapi aku seperti mendengar suara di kepalaku mengatakan”Setiap kali kau mengucapkan doa itu Aku merasa sedih,jangan ucapkan doa itu lagi”.Setelah mendengar itu aku menangis kembali untuk kedua kalinya.Aku akhirnya memutuskan untuk menceritakan semunya samanya,sekalian untuk menyatakan perasaanku aku juga mau bersaksi perbuatan Tuhan dalam hidupku.Aku mengajak dia gereja dan akan mengatakan semuanya.Tapi keadaan tidak mendukung.Minggu depannya juga sama.Akhirnya pada minggu ketiga aku menyatakan semuanya, tapi respon yang aku dapat benar-benar diluar dugaan. Aku sebelumnya siap ditolak mentah-mentah karena aku sadar aku orang yang bermasalah.Tapi dia tidak menolakku tapi tidak juga menerimaku.Menurutku dia tidak menerimaku dengan alasan yang sangat konyol.Setelah mengungkapkan semuanya aku sakit selama seminggu.Aku juga sangat bingung apa yang akan aku lakukan selanjutnya.Seandainya dia pun menolakku dengan alas an yang yang bagus aku gk akan sebingung itu.Aku mencari petunjuk dari Tuhan tapi petunjuk yang aku dapat untuk menjadikannya sebatas teman saja.Aku merasa di prank Tuhan tapi aku tetap melakukannya.

Setelah itu aku berusaha menjalani hidup normal lagi dan aku sebenarnya aku hampir bisa melupakannya.Tapi setelah itu aku menemukan fakta dia dalam masalah besar,dan masalah yang dia punya adalah masalah yang sangat mulia.Aku setelah tau itu lebih bingung lagi,Tuhan mau aku melupakannya tapi kenapa aku harus tau itu semua.Aku gak sanggup harus lihat dia hadapi itu semua itu sendiri,dan aku memutuskan untuk membantunya.Tapi kami sepertinya sama,tidak suka dikasihani.Karna aku memaksa membantunya ia malah sangat benci samaku.Tapi aku malah melihat Tuhan gak mau aku melupakannya.

Tapi inilah yang paling berat aku harus menunggu dia sendiri yang dating samaku.Kalau aku yang yang dating samanya tentu saja udah gak bisa.Menunggu hal yang tidak pasti adalah hal yang sangat pahit.Ada juga kemungkinan dia akan benci samaku seumur hidupnya.Apa yang harus aku lakukan Aku akan menunggunya dengan penuh pengharapan,dan jika dia tidak pernah dating berarti itu yang Tuhan mau.Aku berserah sepenuhnya padanya.Aku hanya perlu memperbaiki diri agar kalua iya dating padauk aku sudah menjadi orang yang jauh lebih baik dari sekarang.Atau setidaknya jika

(4)

bukan dia nantinya,aku berharap memiliki perasaan yang sama pada orang lain. Dan aku berharap tidak membuat orang itu menjadi kecewa bahkan benci samaku.

Aku Cuma minta samamu Tuhan beri aku kekuatan dalam turut memikul salibmu,Walau aku orang yang sangat hina dan tidak pantas akum au dengan sengaja ikut memikul salibmu

TOLONG BERI AKU KELEGAAN HATI TUHAN MEMAKLUMI SEMUA KEHIDUPAN INI AKU ORANG YANG DEPRESI TUHAN DAN SANGAT LEMAH

HANYA KAU YANG BISA MEMBANGKITKANKU

BERI AKU DAMAI SEJAHTERA YANG DATANG DARI PADAMU,DAN SUKACITA YANG DATANG DARI PADAMU

AKU MAU MASUK DALAM RENCANAMU TUHAN

……….“AMIN”…….

Referensi

Dokumen terkait

Rasa syukur dan terima kasih Penulis haturkan kepada hidup dan kehidupan atas segala rentetan kejadian yang menjadi bagian dari pengalaman pribadi Penulis yang

Dokumen ini berisi kisah pribadi penulis tentang pengalamannya dengan penyakit dan semangatnya untuk mengatasi

Dokumen ini membahas tentang refleksi pribadi tentang masa lalu, harapan untuk masa depan, dan cara untuk mencapai tujuan hidup setelah lulus dari pendidikan

Kisah pribadi Afshin tentang masa mudanya yang penuh dengan cinta dan

Dokumen ini berisi kisah pribadi seorang wanita yang telah mengatasi depresi psikotik dan menemukan cara untuk hidup

Dokumen ini berisi refleksi tentang pembelajaran fisika di semester

Dokumen berisi catatan observasi dan refleksi guru dalam proses pengembangan

Dokumen ini berisi tentang refleksi pembelajaran pada topik Pembelajaran