• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

N/A
N/A
Ahmad Iskandar

Academic year: 2024

Membagikan "Pedoman Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. VII.B Telp/Fax. (021) 5262643, (Direct), 5255733 (Ext.550-554) Jakarta Selatan – Indonesia 12950

KEPUTUSAN

DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR : KEP.226/LATTAS/VIII/2006

TENTANG

PEDOMAN FORMAT PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka implementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan program pelatihan berbasis kompetensi;

b. bahwa dalam pelaksanaan penyusunan program pelatihan diperlukan Pedoman Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan Pedoman Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3648);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4408);

3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia jo. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 69/MEN/V/2004 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia;

(2)

Per.14/MEN/VII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(3)

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tentang Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.

KEDUA : Format program sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU sebagai acuan bagi lembaga pelatihan kerja dalam membuat program pelatihan berbasis kompetensi.

KETIGA : Peraturan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 31 Agustus 2006 DIREKTUR JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

IR. BESAR SETYOKO, MM NIP.160031190

(4)

KATA PENGANTAR

Sebagai kelengkapan dari Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) masih diperlukan suatu Pedoman Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Format Program Pelatihan Berbasis kompetensi terdiri dari format, judul program, kode program, jenjang program pelatihan, tujuan pelatihan, unit-unit kompetensi yang hendak dicapai, lama pelatihan, persyaratan peserta pelatihan, kurikulum pelatihan, silabus pelatihan, dan evaluasi program pelatihan, serta sertifikat pelatihan kerja yang secara keseluruhan diharapkan dapat memberikan gambaran yang konkrit kepada penyusunan program dalam menuangkan seluruh uraian yang diperlukan dalam susunan program PBK.

Dengan adanya Pedoman Format PBK ini diharapkan dapat digunakan oleh pembina teknis untuk membimbing penyusunan program pelatihan di LPK, dan sebagai acuan penyusun dalam penyusunan program pelatihan di LPK serta diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam rangka menuangkan sistematika program/kurikulum PBK.

Kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan Pedoman Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ini disampaikan terima kasih.

Semoga pedoman ini dapat berguna untuk menunjang proses penyusunan program PBK di LPK.

Jakarta, 31 Agustus 2006

DIREKTUR JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

IR. BESAR SETYOKO, MM NIP. 160031190

(5)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ... iii LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN

PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS... 1 BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang

...

1

B. Tujuan dan Sasaran

...

2

C. Dasar Hukum (Acuan Normatif) ...

2

D. Pengertian-pengertian

...

3

BAB II FORMAT PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ...

5

A. Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ...

5

B. Kurikulum Pelatihan

...

9

C. Silabus Pelatihan

...

...9

D. Pelatihan di Tempat Kerja

(6)

...

...

10

E. Evaluasi Program Pelatihan

...

11

F. Sertifikat Pelatihan Kerja

...

...

11

BAB III PENUTUP ...

13

Lampiran-Lampiran

(7)

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

1. SKKNI = Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 2. LSP = Lembaga Sertifikasi Profesi

3. Stakeholder = Pemangku Kepentingan

4. BNSP = Badan Nasional Sertifikasi Profesi

5. KKNI = Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 6. LDP = Lembaga Diklat Profesi

7. LPK = Lembaga Pelatihan Kerja

8. KBLUI = Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 9. KJI = Klasifikasi Jabatan Indonesia

10. KJN = Klasifikasi Jabatan Nasional

11. RMCS = Regional Model Competency Standard 12. PBK = Pelatihan Berbasis Kompetensi

13. OJT = On the Job Training

(8)

LAMPIRAN : Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas

Nomor : KEP.226/LATTAS/VIII/2006 Tanggal : 31 Agustus 2006

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten/ahli, disiplin dan produktif sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, perlu diadakan pelatihan kerja yang mengacu pada SKKNI, sesuai dengan persyaratan jabatan pekerjaan yang diperlukan. Pelatihan kerja dapat dilakukan secara non jenjang dan/atau berjenjang berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja, diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja peserta pelatihan sebagai calon tenaga kerja.

Untuk maksud tersebut di atas, penyelenggara wajib menyediakan tenaga kepelatihan dalam menyusun Program Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi dengan mengacu Pedoman Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi, yang juga memuat format kurikulum dan silabus sesuai dengan tingkat/jenjang pelatihan kerja.

Untuk mencegah terjadinya penyusunan program pelatihan dengan format program yang bervariasi, maka diperlukan Format Program PBK yang tersusun secara sistematis agar memudahkan tim penyusun dan pengguna Program PBK untuk suatu jenis jabatan pekerjaan tertentu, agar dapat diaplikasikan di lapangan sesuai perkembangan pasar kerja dan dunia usaha/industri, sehingga kesenjangan antara kualifikasi kompetensi calon tenaga kerja terhadap persyaratan jabatan/pekerjaan yang tersedia di pasar kerja dan dunia usaha secara bertahap dapat dihilangkan atau diperkecil.

(9)

B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan

Tujuan Pedoman Format Program PBK adalah memberikan panduan teknis operasional kepada penyusun program PBK dalam mengembangkan Program PBK yang terpola dengan baik dan benar, di Lembaga Pelatihan Kerja.

2. Sasaran

Sasaran Pedoman Format Program PBK adalah tersusunnya Program Pelatihan PBK dengan format yang baku, sehingga memberikan kesempatan yang luas kepada pengembang Program PBK.

C. Dasar Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3648).

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4455).

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4408).

4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia jo. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 69/MEN/V/2004 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

(10)

5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.229/

MEN/2003, tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja.

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.14/MEN/VII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

D. Pengertian-Pengertian

1. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan.

2. Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency/RCC), adalah pengakuan terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dari hasil assessment terhadap pengalaman kerja , pengalaman belajar, dan pengalaman hidup.

3. Recognition of Prior Learning (RPL), adalah pengakuan terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dari hasil assessment terhadap pengalaman belajar.

4. Profil Pekerjaan/Jabatan adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan dan keterampilan/keahlian kerja yang diperoleh dari poses pendidikan, pelatihan atau pengalaman kerja serta pnguasaan sekumpulan unit-unit kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

5. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi kompetensi jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan.

6. Standar Program Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi adalah merupakan pokok-pokok isi program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dibakukan untuk dipakai sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelatihan kerja berbasis kompetensi.

(11)

7. Kurikulum Pelatihan adalah sejumlah unit kompetensi yang dikemas/terdiri dari kompetensi umum, kompetensi inti dan kompetensi khusus yang dipelajari oleh peserta pelatihan dalam suatu proses pelatihan.

8. Silabus adalah uraian pokok tentang elemen kompetensi, kode unit, kriteria unjuk kerja, materi pelatiham tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.

9. Kelompok Unit Kompetensi Dasar/Umum adalah meliputi sejumlah unit kompetensi yang menggambarkan kebutuhan dasar dari profil kompetensi pada setiap jabatan/ pekerjaan.

10. Kelompok Unit Kompetensi Inti adalah meliputi sejumlah unit kompetensi yang merupakan pendukung/prasyarat dasar keahlian dari setiap level kualifikasi keahlian.

11. Kelompok Unit Kompetensi Spesialisasi adalah unit-unit kompetensi khusus/pilihan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas jabatannya di tempat kerja.

12. Kelompok Unit Kompetensi Penunjang adalah mata latihan yang meliputi sejumlah unit kompetensi terkait sebagai tambahan kurikulum baku yang dianggap perlu dan relevan dengan program pelatihan.

13. Evaluasi pencapaian unit-unit kompetensi adalah kegiatan untuk menilai peserta pelatihan berdasarkan tujuan pelatihan pada akhir setiap program pelatihan.

14. Pelatihan di Tempat Kerja adalah kegiatan untuk mendapatkan pengalaman kerja didunia usaha/industri terkait dengan program pelatihan dan tujuan pelatihan.

15. Evaluasi Program Pelatihan adalah kegiatan untuk menilai mutu penyelenggaraan pelatihan kerja secara menyeluruh dengan memperhatikan masukan, proses dan keluaran program pelatihan berbasis kompetensi.

16. Sertifikat Pelatihan Kerja adalah pengakuan formal peserta pelatihan yang dinyatakan berhasil/kompeten melalui evaluasi pencapaian kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja.

(12)

BAB II

FORMAT PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Format Program PBK merupakan pokok-pokok isi Program PBK yang dibakukan dengan mangacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, untuk dipakai sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelatihan kerja pada jabatan/pekerjaan tertentu.

A. Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Format Program PBK terdiri atas hal-hal sebagai berikut : 1. Judul

2. Kode Program Pelatihan 3. Jenjang Program Pelatihan 4. Tujuan Pelatihan

5. Unit-unit Kompetensi yang hendak dicapai 6. Lama Pelatihan

7. Persyaratan Peserta Pelatihan 8. Kurikulum Pelatihan

9. Silabus Pelatihan

10. Evaluasi Program Pelatihan 11. Sertifikat Pelatihan Kerja

Format Program PBK tersebut di atas dipergunakan sebagai acuan format untuk menyusun setiap program pelatihan kerja menggunakan Program PBK.

Muatan pokok isi program pelatihan kerja pada format tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Judul/Nama Pelatihan

Judul/nama pelatihan meliputi nama jabatan/pekerjaan yang dicapai peserta pelatihan kerja pada akhir program pelatihan kerja.

(13)

Judul/nama pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha atau kebutuhan industri barang dan jasa di dalam dan/atau di luar hubungan kerja. Judul/nama pelatihan harus mencerminkan Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI), Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan International Standart Clasification of Occupational (ISCO)-88/ILO setelah diharmonisasikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

2. Kode Program Pelatihan

Kode Program Pelatihan merupakan suatu kode dalam bentuk angka digit yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara jabatan/pekerjaan dengan setiap sektor/subsektor, golongan/

subgolongan, bidang profesi, kelompok unit kompetensi, sehingga mempermudah memahami struktur umum Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI), atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLUI) 2000 - Biro Pusat Statistik Indonesia, atau International Standard Clasification of Occupation (ISCO)-88/ILO, atau Kodefikasi Profesi yang diakui oleh Lembaga International (Industri/negara pengguna jasa Tenaga Kerja Indonesia). Kode Program Pelatihan diisi dengan mengacu pada format kodefikasi sebagai berikut :

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

(1) : Kategori, diisi dengan huruf dari kategori lapangan usaha (2) : Golongan Pokok, diisi dengan 2 digit angka sesuai nama

golongan pokok lapangan usaha

(3) : Golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai nama golongan lapangan usaha

(4) : Subgolongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai nama subgolongan lapangan usaha.

(5) : Kelompok, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama kelompok lapangan usaha

X 00 0 0 0 0 0 00 00

(14)

(6) : Subkelompok, diisi satu angka sesuai dengan nama sub kelompok lapangan usaha (jika tidak ada sub kelompok diisi dengan huruf 0 )

(7) : Bagian, diisi satu angka sesuai dengan nama, bagian lapangan usaha dan/atau negara tujuan TKI ( jika tidak ada nama bagian lapangan usaha diisi dengan huruf 0 )

(8) : Versi Program Pelatihan, diisi dengan nomor urut versi Program pelatihan menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya dalam tahun bersangkutan serta tahun berikutnya kembali mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya.

(9) : Tahun Pembuatan Standar Pelatihan Berbasis Kompetensi, diisi dengan tahun kalender menggunakan 2 digit angka, misal tahun 2006, ditulis 06, dan seterusnya.

3. Jenjang Program Pelatihan

Jenjang Program Pelatihan adalah suatu jenjang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), baik program pelathan kerja berjenjang maupun non jenjang (spesifik & unit ) yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja, diisi dengan Level I sampai dengan IX, sesuai clustering yang telah disepakati oleh stakeholder atau sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa.

4. Tujuan Pelatihan

Tujuan Pelatihan adalah sejumlah kompetensi yang harus dicapai peserta pelatihan sampai akhir proses pelatihan kerja. Uraian yang terdapat pada tujuan pelatihan pada dasarnya mengarah kepada pemenuhan persyaratan jabatan/pekerjaan yang ditetapkan oleh industri/pasar kerja, sehingga setelah selesai mengikuti program pelatihan, peserta pelatihan mampu mengisi jabatan/profil pekerjaan yang dibutuhkan oleh industri/pasar kerja.

(15)

5. Unit-Unit Kompetensi yang hendak dicapai

Sejumlah unit kompetensi yang hendak dicapai sesuai tujuan pelatihan berdasarkan pada perencanaan pelatihan kerja berbasis kompetensi dan judul/nama pelatihan sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha dengan mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia.

Sejumlah unit kompetensi ini difokuskan pada apa yang diharapkan dapat dilakukan pekerja di tempat kerja, menggambarkan/

mencerminkan seluruh aspek pelaksanaan kerja, berkaitan dengan tempat kerja yang nyata, dimiliki dan berasal dari kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha masa sekarang dan yang akan datang dengan memperhatikan perkembangan ilmu dan teknologi.

6. Lama Pelatihan

Lama Pelatihan adalah jumlah jam pelatihan yang harus ditempuh dari seluruh mata latihan (unit-unit kompetensi) yang ditempuh dan tercantum dalam kurikulum pelatihan. Jumlah jam pelatihan sangat terkait dengan jumlah yang ditetapkan pada tujuan pelatihan dan uraian silabus dari masing-masing mata latihan (unit-unit kompetensi). Untuk 1 jam pelatihan teori dan praktik setara dengan 45 menit.

Didalam konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi yang berorientasi pada output dan outcome (hasil pelatihan), bukan pada lamanya waktu latihan, maka pelaksanaanya tergantung pada kecepatan dan keaktifan masing-masing peserta pelatihan dalam menyelesaikan unit-unit kompetensi yang dipilih serta background peserta pelatihan dan tersedianya perangkat pelatihan.

7. Persyaratan Peserta Pelatihan

Persyaratan peserta pelatihan merupakan batasan-batasan minimal tertentu yang harus dipenuhi oleh calon peserta pelatihan adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan

(16)

b. Pelatihan dan/atau pengalaman kerja c. Usia

d. Jenis Kelamin

e. Kesehatan (fisik dan mental) f. Lulus Test Kemampuan

B. Kurikulum Pelatihan

Kurikulum pelatihan berisi unit-unit kompetensi yang harus dicapai oleh setiap peserta pelatihan untuk memenuhi persyaratan jabatan/pekerjaan tertentu yang masing-masing unit kompetensi dijabarkan lebih lanjut dalam silabus.

Format Kurikulum PBK, terdiri atas ;

1. Kelompok Unit Kompetensi Dasar/Umum, meliputi sejumlah unit kompetensi umum (01)

2. Kelompok Unit Kompetensi Inti, meliputi sejumlah unit kompetensi inti (02)

3. Kelompok Unit Kompetensi Spesialisasi, meliputi unit kompetensi khusus/pilihan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas jabatannya di tempat kerja (03).

5. On The Job Training

On the job training merupakan kegiatan pelatihan di industri/tempat kerja untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan kerja pada dunia kerja.

6. Evaluasi Program PBK

Merupakan upaya untuk menilai efektifitas program pelatihan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan pada suatu jabatan/area pekerjaan tertentu dengan tolok ukur keberhasilan peserta pelatihan dalam mengikuti uji kompetensi.

C. Silabus Pelatihan

Silabus pelatihan merupakan penjabaran setiap unit kompetensi yang diuraikan secara rinci, sistematis dan terpadu ke dalam program pelatihan

(17)

sesuai dengan persyaratan suatu jabatan/pekerjaan, yang mengarah kepada tercapainya tujuan pelatihan dan jenjang pelatihan yang ditetapkan.

Sistematika Silabus Pelatihan, terdiri atas;

1. Nomor Urut 2. Unit Kompetensi 3. Kode Unit Kompetensi 4. Elemen Kompetensi 5. Kriteria Unjuk Kerja 6. Materi Pelatihan

a. Pengetahuan (knowlegde) b. Keterampilan (skill ) c. Sikap Kerja (attitude ) 7. Jam Pelatihan (praktik dan teori)

D. Pelatihan di Tempat Kerja (On the Job Training/OJT)

Pelatihan di tempat kerja merupakan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman kerja di dunia usaha/industri atau perusahaan atau lembaga/instansi terkait dengan judul/nama pelatihan (program pelatihan), dan dilaksanakan secara sistematis dan terpadu dengan bimbingan dari karyawan ahli atau supervisor di bidangnya, sehingga lulusan program pelatihan memiliki wawasan dunia kerja sehingga menjadi siap bekerja untuk menduduki suatu jabatan/pekerjaan.

Pelatihan di Tempat Kerja dirancang dengan memperhatikan kebutuhan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dituangkan kedalam bentuk format Rancangan Pelatihan di tempat kerja segmen pada lampiran 2 pada format Pelatihan Berbasis Kompetensi.

Format Rancangan Pelatihan di tempat kerja, sebagai berikut : a. Judul/nama Pelatihan :

b. Nama Peserta Pelatihan c. Nama LPK

d. Nama Lembaga/Perusahaan e. Kegiatan di tempat kerja f. Pembimbing di tempat kerja

(18)

g. Pimpinan Lembaga/Perusahaan

E. Evaluasi Program Pelatihan

Evaluasi Program Pelatihan merupakan kegiatan untuk menilai mutu penyelenggaraan pelatihan secara menyeluruh dengan memperhatikan masukan, proses dan keluaran. Sistematika evaluasi program pelatihan, terdiri atas;

1. Judul/Nama Pelatihan 2. Unsur yang dinilai, yaitu ;

a. Masukan b. Proses c. Keluaran

3. Hasil evaluasi program, yaitu ;

a. Masing-masing unsur yang dinilai b. Penilaian (Assessment)

c. Nilai menggunakan indek huruf (A, B, C dan D)

F. Sertifikat Pelatihan Kerja

Sertifikat Pelatihan Kerja merupakan bukti pengakuan formal kepada peserta pelatihan yang dinyatakan mencapai kompetensinya pada program pelatihan yang didasarkan pada materi PBK.

Lulusan program pelatihan yang sudah memiliki sertifikat pelatihan kerja (regular) berhak mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikat Profesi (LSP)/atau BNSP dalam jabatan/pekerjaan tertentu.

Blangko Sertifikat Pelatihan Kerja

Blangko Sertifikat Pelatihan Kerja diterbitkan oleh LPK masing-masing dengan spesifikasi sebagai berikut :

- Ukuran blangko : 30 x 20 cm

- Jenis kertas : concoren

- Warna dasar Kertas : Kuning

- Teknik cetak : Cetak Tahoma, dalam bahasa Indonesia dan Inggris

(19)

- Halaman depan : Logo LPK, identitas Peserta Pelatihan, Jabatan Pekerjaan, Jenjang Program Pelatihan, Waktu Pelatihan dan ditanda tangani oleh Pimpinan LPK.

- Halaman belakang : Daftar unit-unit kompetensi yang ditempuh dan ditandatangani oleh Pimpinan LPK

Blangko Sertifikat Pelatihan Kerja sebagaimana pada lampiran pada format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ini.

(20)

BAB III PENUTUP

Format Standar Program Pelatihan Berbasis Kompetensi agar dipergunakan didalam menyusun Program Pelatihan Berbasis Kompetensi oleh para pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja/ BLK di seluruh Indonesia. Dengan memahami dan mengimplementasikan Standar Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ini, diharapkan mampu menjembatani penyelenggaraan pelatihan secara sistematis, terinci, efektif dan efesien pada masing-masing jabatan/pekerjaan.

(21)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(22)

LOGO

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ...

KODE PROGRAM PELATIHAN : ...

NAMA LEMBAGA PELATIHAN KERJA

--- ---

KATA PENGANTAR

..., .... ………….. ...

Lembaga Pelatihan Kerja Kepala,

(___________________) Lampiran 1 : Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

a. Format Cover Depan

b. Format Halaman ”Kata Pengantar”

Gambar menyesuaikan dengan kejuruannya

(23)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Judul/Nama Pelatihan : 2. Kode Program Pelatihan :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 3. Jenjang Program Pelatihan : Non jenjang/berjenjang (Level...)

4. Tujuan Pelatihan : 4.1 ………

4.2 ………

4.3 ………

4.4 ………

dst

5. Unit-unit Kompetensi yang ditempuh : 5.1 ...

5.2 ...

5.3 ...

5.4 ...

Dst

6. Lama Pelatihan : ……….. jam pel (@ 45 menit)

7. Persyaratan Peserta Pelatihan :

7.1 Pendidikan : ………

7.2 Pelatihan/Pengalaman Kerja : ………

7.3 Umur/usia : ………

7.4 Jenis Kelamin : ………

7.5 Kesehatan : ………

7.6 Test Kemampuan : ………

c. Format Halaman Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

x 00 0 0 0 0 0 00 00

(24)

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI d. Format Halaman : Kurikulum Pelatihan

NO

NO UNIT KOMPETENSI KODE

UNIT

JAM PELATIHAN PENGETA-

HUAN KETERAM-

PILAN JUMLAH

I. KELOMPOK UNIT

KOMPETENSI DASAR/UMUM : 1.1 ...

1.2 Dst

Jumlah I II. KELOMPOK UNIT

KOMPETENSI INTI : 2.1 ...

2.2 Dst

Jumlah II III. KELOMPOK UNIT

KOMPETENSI SPESIALISASI 3.1 ...

3.2 Dst

Jumlah III IV. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

(OJT) :

4.1 ...

4.2 dst

Jumlah IV V. EVALUASI PROGRAM

PELATIHAN : 5.1 ...

5.2 Dst

Jumlah V Jumlah I s/d V

(25)

e. Format Halaman Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI DASAR 1.1. Unit Kompetensi : ………

Kode Unit : ………

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP KERJA PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1.1. …………

1.2. …………dst

- ………

- ………dst - ………dst

- …………

- …………dst - …………dst

- …………

- …………dst - …………dst

- …………

- …………dst - …………dst

……… ………

II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI

2.1. Unit Kompetensi : ………

Kode Unit : ………

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP KERJA PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1.1. …………

1.2. …………dst

- ………

- ………dst - ………dst

- …………

- …………dst - …………dst

- …………

- …………dst - …………dst

- …………

- …………dst - …………dst

……… ………

(26)

III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI SPESIALIS 3.1. Unit Kompetensi : ………

Kode Unit : ………

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP KERJA PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1.1. …………

1.2. …………dst

- ………

- ………dst - ………dst

- …………

- …………dst - …………dst

- …………

- …………dst - …………dst

- …………

- …………dst - …………dst

……… ………

IV. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) 4.1. Unit Kompetensi : ………

Kode Unit : ………

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

1.1. …………

1.2. …………dst

- ………

- ………dst - ………dst

- …………

- …………dst - …………dst

V. EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

KEGIATAN MATERI EVALUASI JAM

1.1. …………

1.2. …………dst

- ………

- ………dst - ………dst

………

(27)

Lampiran 2 : Daftar Peralatan dan Bahan yang Digunakan

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Judul/Nama Pelatihan : 2. Kode Program Pelatihan :

NO UNIT KOMPETENSI

KODE

UNIT DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGAN 1.

1.

……… ... - ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

2.

1. ……… ... - ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

3.

1. ……… ... - ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

4.

1.

……… ... - ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

5.

1. ……… ... - ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

6.

1. ……… ... - ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

- ……….

(28)

Lampiran 3 : Format Lembar Rancangan Pelatihan di Tempat Kerja

RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

Judul/Nama Pelatihan : ...

Nama Peserta Pelatihan : ...

Nama Lembaga Pelatihan Kerja: ...

Nama Lembaga/Perusahaan : ...

Kegiatan di Tempat Kerja : ...

NO HARI/

TANGGAL

AREA KERJA

UNIT/ELEMEN

KOMPETENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING 1.

2.

3.

………., …. ……….. …..

Pimpinan ………..

………..

………..

(29)

Lampiran 4 : Format Halaman Evaluasi Pelatihan di Tempat Kerja

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN Judul/Nama Pelatihan : ………..

No Unsur yang dinilai Penilaian

(Assessment) Nilai

A B C D

1. MASUKAN :

1.1 Peserta pelatihan 1.2 Pelatih

1.3 Tenaga Pendukung 1.4 Fasilitas Peralatan 1.5 Bahan Pelatihan

1.6 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat 1.7 Biaya/Dana Pelatihan

2. PROSES :

2.1 Kurikulum dan Silabus

2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh 2.3 Metode Pelatihan

2.4 Jadwal Pelatihan

2.5 Pelatihan di Tempat Kerja

3. KELUARAN :

3.1 Penguasaan Pengetahuan 3.2 Penguasaan Keterampilan 3.3 Sikap Kerja

3.4 Kedisiplinan 3.5 Motivasi Kerja 3.6 Jumlah Lulusan

………., …. ……….. …..

Evaluator Program Pelatihan

………..

(30)

SERTIFIKAT PELATIHAN KERJA BERBASIS KOMPETENSI Certificate of Competency Based Training

Nomor Sertifikat : ……….

Certificate number:

Dengan ini menerangkan bahwa : This is to certified that:

Nama : ……….

Name

Tempat/tgl lahir : ……….

Place/date of birth

Nomor Induk : ...

Registration number

Dinyatakan berhasil dalam mengikuti Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Has been passed in participation of Competency Based Training Programme,

Untuk Jabatan Pekerjaan : ...

Occupation for

Jenjang Program Pelatihan : ...

Training qualification

yang diselenggarakan mulai tanggal …….. s/d …... (………. Jam Pelajaran), di ………

implemented has on: ( training hours), in

..., … ………… ....

Lembaga Pelatihan Kerja --- Training Centers

Kepala (Head)

--- Format Halaman Belakang Depan Blangko Sertifikat Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi

LogoLPK

Pas Photo 3 x 4 cm

(31)

DAFTAR UNIT-UNIT KOMPETENSI YANG DITEMPUH List of Competency Units

Untuk Jabatan Pekerjaan : ...

Occupation for:

Jenjang Program Pelatihan : ...

Training qualification:

1. Kelompok Unit Kompetensi Umum/Dasar (General Competency): 1.1 ...

1.2 ...

1.3 ...

2. Kelompok Unit Kompetensi Inti (Core Competency ) : 2.1 ...

2.2 ...

2.3 ...

3. Kelompok Unit Kompetensi Spesialis (Special Competency): 3.1 ...

3.2 ...

3.3 ...

..., … ………… ....

Lembaga Pelatihan Kerja --- Training Centers

Kepala (Head)

---

(32)

LAMPIRAN

CONTOH PROGRAM

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Referensi

Dokumen terkait

program pelatihan kerja adalah tepat sasaran yang sesuai dengan program. pelatihan tenaga kerja

Program pelatihan institusional berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh UPT Pelatihan Kerja Mojokerto tersebut akan dapat sesuai dengan harapan apabila didasari

Lembaga Pelatihan dapat ikut serta dalam Program Sertifikasi Kompetensi Teknis Dosen dan Tenaga Kependidikan Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal

Lembaga Pelatihan dapat ikut serta dalam Program Sertifikasi Kompetensi Teknis Dosen dan Tenaga Kependidikan Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal

Program pelatihan institusional berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh UPT Pelatihan Kerja Mojokerto tersebut akan dapat sesuai dengan harapan apabila didasari

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan,

Program pelatihan "Asisten Desainer Busana" disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dunia usaha dan dunia

Program pelatihan berbasis kompetensi untuk menjahit busana