• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Manajemen mutu

N/A
N/A
Asri

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Manajemen mutu"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen mutu adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga tingkat kualitas yang dinginkan oleh perusahaan. Tindakan ini mencakup rangkaian aktivitas lain seperti menentukan standar kualitas, peraturan yang diperlukan, dan aspek lain yang dapat menentukan kualitas produk atau jasa.

1. Tujuan utamanya adalah untuk jangka panjang, agar meningkatkan kepuasan pelanggan dan customer loyalty stabil atau bahkan terus meningkat.

2. Dalam Manajemen mutu ada berapa komponen seperti dibawah ini

a. Quality planning ---> proses pembuatan standar kualitas dan cara mencapainya.

Komponen ini adalah semacam tonggak atau pangkal utama yang harus dijalankan agar komponen lain dapat terlaksana dengan optimal.

b. Quality improvement ---> ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang sedang diproduksi oleh perusahaan. Biasanya dijalankan di tengah-tengah produksi, agar proses lebih optimal dan produk yang dihasilkan bisa dipercaya kualitasnya.

c. Quality Control ---> pengawasan proses guna menjaga kualitas produk agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan di awal.

Perbedaaanya dengan quality improovement yaitu quality control lebih berfokus pada pengawasan proses produksi dan produk yang dihasilkan, bukan merubah prosesnya.

d. Quality Assurance ---> tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan sudah memenuhi standar yang ditentukan.

Tujuannya agar ketika dilakukan quality control, tidak terlalu banyak produk yang harus diperbaiki.

3. Proses manajemen mutu

a. Perencanaan dan strategi mutu ---> tahapan ini diperlukan agar keputusan-keputusan yang akan diambil lebih terarah dan sesuai. Selain itu, di tahapan ini perlu dilakukan analisis untuk mengetahui kebutuhan dari konsumen atau pelanggan agar membantu meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang dihasilkan.

b. Implementasi perencanaan mutu ---> untuk mengaplikasikan hasil rancangan yang telah dibuat. Hal yang perlu diperhatikan seperti standar pengerjaan dan pembuatan produk, dan pengecekan kualitas mutu. Jika sudah sesuai barulah produk yag dihasilkan bisa disebarluaskan kepada konsumen di luar.

c. Komponen utama manajemen mutu

1) Perencanaan mutu ---> mengidentifikasi standar kualitas yang tepan dan memutuskan cara untuk memenuhi kualitas tersebut.

2) Peningkatan mutu ---> dilakukan perubahan yang disengaja untuk meningkatkan kepercayaan dan keunggulan produk.

3) Kontrol mutu ---> untuk membangun integritas dan keunggulan dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan di awal proses.

(2)

4) Jaminan mutu ---> proses mengaudit persyaratan kualitas untuk memastikan bahwa standar kualitas sudah diterapkan pada produk atau jasa yang ditawarkan.

5) Sistem manajemen mutu ---> sekumpulan kebijakan, proses dan prosedur untuk merencanakan dan melaksanakan produksi, pengembangan dan jasa yang dapat memenuhi persyaratan mutu dari pelanggan.

Sistem manajemen mutu (ISO 9001)

4. Prinsip manajemen mutu, memiliki tujuan diantaranya:

a. Customer fokus (fokus pelanggan) ----> memahami kebutuhan pelanggan, berusahan memenuhi dan melebihi ekspektasi pelanggan serta memperbaiki kekurangan yang berasal ddari keluhan pelanggan.

b. Leadership (kepemimpinan) ----> harus bisa menciptakan dan memelihara lingkungan yang berisi individu-individu yang terlibat dalam mencapai mutu perusahaan. Selain itu, perlu mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya perusahaan serta komitmen.

c. Engagement of people (melibatkan karyawan) ----> karyawan yang berkualitas diharapkan bisa memberikan banyak keuntungan dan kemudahan bagi perusahaan dalam memberikan value dan mencapai tujuan.

d. Process approach (proses pendekatan) ----> hasil yang dinginkan dapat diperoleh ketika sumber daya dikelola sebagai proses yang saling terkait.

e. Improvement (improvisasi) 5. Pendekatan proses manajemen mutu

Elemen penting dari suatu proses untung mencapai keberhasilan manajemen mutu meliputi:

a. Menentukan proses ----> menentukan apa saja dan bagaimana proses di awal akan memberikan kemudahan dalam mencapai hasil yang diinginkan.

b. Menetapkan dan mengukur input dan output dari proses ----> input (SDM), energi dan bahan, output (produk jadi atau jasa). Penetapan posisi proses interaksi antar berbagai elemen perlu dipahami dan diukur untuk prosedur manajemen mutu yang efektif.

c. Memperkirakan potensi risiko, hasil dan efek ----> menyangkut bagaimana pelanggan, supplier dan stakeholder dipengaruhi oleh proses di setiap tahapan yang ditentukan.

d. Menetapkan tanggung jawab ----> tanggung jawab dan wewenang harus dijabarkan dengan jelas untuk setiap individu yang berperan dalam proses tersebut.

e. Menentukan stakeholder ---->

f. Sumber daya ---->

6. Kesimpulan

(3)

Manajemen mutu merupakan serangkaian kegiatan yang berupa perencanaan, pengendalian dan pengawasan untuk mempertahankan mutu produk atau jasa yang diinginkan untuk memuaskan pelanggan. Contoh dari sistem manajemen mutu adalah ISO 9001.

Tujuannya adalah untuk memastikan produk atau jasa yang ditawarkan memenuhi standar yang sudah ditetapkan dan dapat memenuhi ekspektasi pelanggan.

Manfaat dari penerapan manajemen mutu yaitu dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan keunggulan perusahaan dari kompetitor. Perencanaan, peningkatan, kontrol, dan jaminan mutu atau kualitas adalah komponen utama dalam proses manajemen mutu.

Prinsip manajemen mutu sesuai ISO 9001:205 antara lain fokus pada pelanggan, kepemimpinan, melibatkan karyawan, pendekatan pada proses, improvisasi, pengambilan keputusan berdasarkan data dan manajemen hubungan dengan para stakeholder. Elemen penting meliputi penentuan proses, penetapan dan pengukuran input dan output, penetapan posisi berbagai fungsi organisasi, perkiraan potensi risiko dan hasil, penetapan tanggung jawab, penentuan stakeholder dan sumber daya.

Salah satu cara untuk mebuat pelanggan puas adalah dengan selalu mengirimkan barang pesanan tepat waktu dan sesuai pesanan. Harus mampu melacak apakah barang sudah dikirim atau barang apa saja yang belum dikirim dengan menggunakan software.

Selain itu, akan memudahkan pelacakan tingkat dan nilai stock setiap hariagar tidak terjaddi kesalahan yang bisa menyebabkan anggaran membengkak. Jangan sampai kesalahan dan waktu pengiriman barang yang terlalu lama menghilangkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

jaminan mutu dan keamanan pangan produk-produk perikanan, mulai dari. proses produksi, pengolahan

Sebab, kegiatan dalam manajemen mutu bukan sekedar berupaya agar produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu, tetapi lebih difokuskan pada bagaimana proses produksi bisa

Peranan manajemen puncak untuk memastikan integrasi dan mengkomunikasikan sistem manajemen mutu yang efektif sesuai dengan persyaratan yang terdapat pada klausul

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas mengenai mutu (kualitas) maka dapat disimpulkan bahwa mutu (kualitas)adalah kesesuaian produk dan jasa yang

Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratanISO 9001:2008 dan standar akreditasi pukesmas, yangmeliputi: persyaratan umum system manajemen mutu,tanggung jawab

Memastikan kecukupan dan kepatuhan penerapan dokumen Sistem Manajemen Mutu yang ada di institusi/Lembaga penyelenggara pelatihan dengan persyaratan yang telah ditetapkan..

Hubungan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan Kotler, 2016 Perusahaan

RUANG LINGKUP Lingkup Pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi Puskesmas yang meliputi : Persyaratan Umum, Sistem Manajemen ,Tanggungjawab