Jurnal Kebajikan
Jurnal Pengabdian Masyarakat
E-ISSN: 2985-9557 Vol: 01, No: 03, Mei 2023
PELAKSANAAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN TARUNA/I PIP MAKASSAR
Melinda 1*) | Nurfitriany Fakhri2) | Kurniati Zainuddin3) |Muhammad Nur Hidayat Nurdin4)
|Sahril Buchori5)
1234)Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar
5)Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar [email protected]
Abstract: One of the most essential aspects in determining the quality of service received is the satisfaction of customers. Through this program, partners will be helped to learn about and comprehend the cadets' opinions of the PIP Makassar services that have been rendered. The activity was carried out by providing surveys to 582 PIP Makassar cadets via Google form. The SPSS tool was then used to evaluate the questionnaire responses. Based on the findings of descriptive analysis, it is possible to conclude that PIP Makassar cadets are satisfied with the services provided at PIP Makassar.
Keywords: Analysis, Cadet, Service Satisfaction
Abstrak: Kepuasan pelayanan menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas pelayanan yang diterima. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu mitra dalam mengetahui dan memahami persepsi taruna/i terhadap kepuasan pelayanan PIP Makassar yang selama ini diberikan. Pengabdian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui Google form kepada 582 taruna/i PIP Makassar. Hasil kuesioner kemudian dianalisis menggunakan aplikasi SPSS.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif menggunakan dapat ditarik kesimpulan bahwa taruna/i PIP Makassar merasa puas dengan pelayanan yang ada di PIP Makassar.
Kata Kunci: Análisis, Kepuasan Pelayanan, Taruna/i
A. PENDAHULUAN
Pengabdian ini dilakukan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar yang merupakan salah satu pendidikan tinggi kedinasan lingkungan kementrian perhubungan, yang dipimpin oleh seorang Direktur dan berada di bawah naungan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dalam kesehariannya dibina oleh kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut. Sebagai salah satu pendidikan tinggi kepelautan dalam perkembangannya tentunya harus didukung oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pemenuhan pelayanan terhadap taruna/i.
Taruna merupakan salah satu generasi penerus bangsa, oleh karena itu para taruna/mahasiswa berpotensi besar didukung penuh oleh pemerintah dan masyarakat untuk mempertahankan statusnya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas (Fibiyanto &
Triatmaja, 2021). Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi PIP Makassar, untuk menghasilkan lulusan PIP Makassar yang berkualitas maka perlu mewujudkan proses pendidikan secara teratur dan terarah sehingga perlu menetapkan suatu acuan yang meliputi kriteria minimal aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan.
66 Acuan tersebut dapat berupa standar pelayanan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan PIP Makassar.
Standar pelayanan mengacu pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang pedoman standar pelayanan, sebagai acuan dan perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Kualitas pelayanan merupakan faktor dan akar penting yang mampu memberikan kepuasan bagi taruna/i.
Kepuasan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi (Veloutsou, 2005) Studi yang dilakukan oleh Istianto dan Tyra (2012) menunjukkan bahwa secara simultan kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti semakin baik kualitas pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan maka semakin tinggi pula kepuasan yang mereka sarankan (Sulistyawati & Seminari, 2015). Salah satu cara agar kepuasan pelanggan tercapai yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan dari perusahaan itu sendiri (Sulistyawati & Seminari, 2015).
Kotler mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu cara kerja perusahaan yang berusaha mengadakan perbaikan mutu secara terus menerus terhadap proses, produk dan service yang dihasilkan perusahaan (Alma, 2007). Kualitas pelayanan dapat diukur dengan lima dimensi sesuai dengan urutan derajat kepentingan relatifnya (Tjiptono, 2007), yaitu keandalan, jaminan, bukti fisik, empati dan daya tanggap. Pelayanan yang berkualitas berperan penting dalam membentuk kepuasan konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan (Panjaitan & Yuliati, 2016). Menurut Kotler dan Keller (2009) kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan- harapannya (Sunarno, 2018).
Berdasarkan dari pemaparan diatas maka pada pengabdian ini, tim pelaksana ingin menganalisis tingkat kepuasan pelayanan taruna/i PIP Makassar, agar pihak penyedia layanan baik berupa fasilitas, pendidikan, dan layanan lainnya dapat lebih ditingkatan di PIP Makassar sehingga taruna/i dapat merasa lebih nyaman dalam menjalankan aktifitas dan kegiatannya di PIP Makassar.
B. METODE YANG DIGUNAKAN
Pengumpulan data pada untuk pengabdian ini delakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebar menggunakan google form. Angket atau kuisioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna (Purnomo & Palupi, 2016). Metode análisis yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif melalui aplikasi SPSS. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel, diagram lingkaran, grafik, perhitungan mean, median, modus, standar deviasi, perhitungan persentase (Sugiyono, 2018).
67 C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Proses Analisis Deskriptif
No Kegiatan Pelaksanaan 1 Merapikan data hasil
kuisioner
24 Oktober 2022
2 Mengolah data
menggunakan aplikasi SPSS
25 Oktober 2022
3 Membuat narasi deskriptif 29 November 2022
Analisis deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Adapun hasil analisis SPSS adalah sebagai berikut :
jenis.kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid laki-laki 505 86.8 86.8 86.8
Perempuan 77 13.2 13.2 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis tersebut ditemukan bahwa terdapat 582 partisipan yang mengisis kuisioner yang telah dibagikan. Partisipan laki-laki sebanyak 505 (86,8%), dan partisiant perempuan sebanyak 77 (13,2%).
A1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 13 2.2 2.2 2.2
kurang baik 50 8.6 8.6 10.8
cukup baik 235 40.4 40.4 51.2
sangat baik 284 48.8 48.8 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “kegiatan tatap muka yang diterapkan” terdapat 284 (48,8%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 235 (40,4%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 50 (8,6%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 13 (2,2%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 9 1.5 1.5 1.5
kurang baik 50 8.6 8.6 10.1
cukup baik 227 39.0 39.0 49.1
sangat baik 296 50.9 50.9 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “kegiatan belajar mengajar online yang diterapkan itu?” terdapat 296 (50,9%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 227 (39,0%)
68 taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 50 (8,6%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 9 (1,5%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 7 1.2 1.2 1.2
kurang baik 31 5.3 5.3 6.5
cukup baik 262 45.0 45.0 51.5
sangat baik 282 48.5 48.5 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “metode pembelajaran yang digunakan dosen saat mengajar” terdapat 282 (48,5%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 262 (45,0%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 31 (5,3%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 7 (1,2%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 15 2.6 2.6 2.6
kurang baik 61 10.5 10.5 13.1
cukup baik 261 44.8 44.8 57.9
sangat baik 245 42.1 42.1 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “kehadiran dosen dalam mengajar” terdapat 245 (42,1%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 261 (44,8%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 61 (10,5%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 15 (2,6%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 9 1.5 1.5 1.5
kurang baik 35 6.0 6.0 7.6
cukup baik 249 42.8 42.8 50.3
sangat baik 289 49.7 49.7 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “pelayanan akademik dalm pengurusan KRS, transkrip nilai, surat keterangan aktif kuliah, dan paspor” terdapat 289 (49,7%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 249 (42,8%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 35 (6,0%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 9 (1,5%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
69 A6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 29 5.0 5.0 5.0
kurang baik 83 14.3 14.3 19.2
cukup baik 216 37.1 37.1 56.4
sangat baik 254 43.6 43.6 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “pendataan dan pemberian beasiswa di kampus”
terdapat 254 (43,6%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 216 (37,1%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 83 (14,3%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 29 (5,0%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 9 1.5 1.5 1.5
kurang baik 20 3.4 3.4 5.0
cukup baik 244 41.9 41.9 46.9
sangat baik 309 53.1 53.1 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “pelayanan pembuatan buku pelaut taruna oleh kampus” terdapat 309 (53,1%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 244 (41,9%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 20 (3,4%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 9 (1,5%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 8 1.4 1.4 1.4
kurang baik 24 4.1 4.1 5.5
cukup baik 224 38.5 38.5 44.0
sangat baik 326 56.0 56.0 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “akses layanan informasi terhadap kegiatan akademik dan ketarunaan itu?” terdapat 326 (56,0%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 224 (38,5%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 24 (4,1%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 8 (1,4%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 7 1.2 1.2 1.2
kurang baik 17 2.9 2.9 4.1
cukup baik 224 38.5 38.5 42.6
sangat baik 334 57.4 57.4 100.0
Total 582 100.0 100.0
70 Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “pelayanan proses pelaksanaan praktek kerja laut dan darat” terdapat 334 (57,4%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 224 (38,5%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 17 (2,9%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 7 (1,2%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
A10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sangat tidak baik 8 1.4 1.4 1.4
kurang baik 27 4.6 4.6 6.0
cukup baik 225 38.7 38.7 44.7
sangat baik 322 55.3 55.3 100.0
Total 582 100.0 100.0
Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat dilihat bahwa terdapat 582 taruna/i yang mengisi kuisioner, adapun untuk pertanyaan “pelayanan kegiatan diklat kepelautan” terdapat 322 (55,3%.) taruna/i yang menyatakan sangat baik, 225 (38,7%) taruna/i yang menyatakan cukup baik, terdapat 27 (4,6%) taruna/i yang menyatakan kurang baik, dan 8 (1,4%) taruna/i yang menyatakan sangat tidak baik.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan awal dari pengabdian ini yaitu untuk membantu mitra dalam mengetahui dan memahami tingkat kepuasan taruna/i terhadap Pelayanan PIP Makassar maka diperoleh hasil bahwa pelayanan PIP Makassar terdahap taruna/i dianggap sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dari 10 aitem pertanyaan yang telah diisi oleh 582 taruna/I dengan persentase paling tinggi dari keseluruhan aitem adalah “sangat baik”. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa pelayanan PIP Makassar dianggap “sangat baik” oleh taruna/i. Hasil temuan ini digunakan oleh mitra sebagai acuan dalam pembarian pelayanan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV Alfabeta Fibiyanto, K. N., & Triatmaja, Y. R. (2021). Kepemimpinan Etis Taruna/Taruni di Lapas.
NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(4), 559–567.
Istianto, J. H. & Tyra, M. J. (2011). Analisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan rumah makan Ketty Resto. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS), 1(3): 275-293
Kotler, P. & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga.
Panjaitan, J., & Yuliati, A. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada JNE Cabang Bandung. DeReMa Jurnal Manajemen, 11(2), 265–289.
Purnomo, P., & Palupi, M. (2016). Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V. Jurnal Penelitian, 20(2), 151–157.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
71 Sulistyawati, N. M., & Seminari, N. K. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Restoran Indus Ubud Gianyar. E-Jurnal Manajemen Unud, 4(8), 2318–2332.
Sunarno. (2018). Kualitas Layanan Perguruan Tinggi Maritim Terhadap Kepuasan Pengguna yang Berdampak pada Rekomendasi Kepada Pihak Lain. JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM, 2. https://doi.org/10.33556/jstm.v0i2.177
Tjiptono, F. (2007). Service, quality satisfaction. Jogyakarta: Andi Offset.
Veloutsou. (2005). Determinants of Customer Satisfaction in Fast Food Industry. Journal of Management Strategy, Vol. No. 3