• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA

N/A
N/A
puskesmas cipondoh

Academic year: 2023

Membagikan "PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI INTI

PELAYANAN KESEHATAN 4

GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA

Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan

Geriatri untuk Petugas Puskesmas Direktorat Kesehatan Usia Produktif

dan Lanjut Usia

KEMENTERIAN KESEHATAN

(2)

3

TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami penatalaksanaan kesehatan gigi dan mulut pada lanjut usia.

TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu

1.Menjelaskan masalah kesehatan gigi dan mulut pada Lanjut Usia

2. Menjelaskan pencegahan penyakit gigi dan mulut

pada Lanjut Usia

3. Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana penyakit gigi dan mulut pada Lanjut Usia

(3)

POKOK

BAHASAN DAN SUB POKOK

BAHASAN

A. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lanjut Usia.

1. Kerusakan pada jaringan keras gigi.

2. Kelainan pada jaringan penyangga gigi

3. Kelainan pada jaringan lunak mulut dan otot.

4. Hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan umum pada lanjut usia.

5. Metode Skrining

B. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut pada Lanjut Usia.

1. Cara menyikat gigi yang baik dan benar serta waktu menyikat gigi

2. Menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi.

3. Makanan yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.

C. Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gigi dan Mulut Pada Lanjut Usia.

1.Karies gigi

2.Radang gusi.

3.Gigi ompong (edentulous teeth)

4.Xerostomia

5.Atrof gusi dan pengeroposan tulang penyangga

(4)

DESKRIPSI SINGKAT

Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada lanjut usia berdasarkan hasil riset kesehatan , Pada kelompok usia 45-54 tahun ditemukan 1,8% hilang seluruh gigi asli, dan pada kelompok umur 65 tahun keatas hilangnya seluruh gigi mencapai 17,6%;

(5)

Pada lansia jika tidak ber-gigi akan berakibat malnutrisi dan absorbsi zat nutrisi dapat terganggu

70 – 80% penyakit lanjut usia dapat dicegah dengan makanan yang baik, berarti ditentukan bagaimana makanan itu diproses/dikunyah sebelum masuk ke dalam perut

Permasalahan gigi dan mulut pada usia lanjut yang biasanya diperparah oleh kelainan sistemik berpengaruh pada kemampuan pengunyahan akibatnya gangguan nutrisi dan menurunnya kualitas kesehatan.

(6)

PERMASALAHAN KESEHATAN DI INDONESIA

(7)

7

Deteksi pengembangan Inteligensia dan upaya stimulasi sensomotorik

ASI eksklusif

Imunisasi dasar lengkap

Pemberian makan

Penimbangan

Vit A

MTBS

Kesehatan Jiwa

Deteksi pengembangan Inteligensia dan upaya stimulasi Kognitif

SDIDTK

Imunisasi

Gizi

Kolaborasi PAUD, BKB, dan Posyandu

Deteksi dan Simu

Optimalisasi kesiapan belajar dan

pengembangan model belajar yang efektif

UKS

Imunisasi anak sekolah

Penjaringan anak usia sekolah

PMT

Kesehatan Jiwa

Identifikasi dan optimalisasi kecerdasan majemuk pada remaja

Kesehatan reproduksi

Konseling gizi HIV/AIDS dan NAPZA

Tablet Fe

Konseling Kespro

PKRT

Kesehatan Jiwa

Promosi Gaya Hidup Otak Sehat, mandiri dan produktif

KB bagi PUS

PKRT

Deteksi PM dan PTM

Kesehatan OR dan kerja

Kesehatan Jiwa

Deteksi gangguan kognitif untuk mengoptimalkan kualitas hidup

Posyandu Lansia

Peningkatan kualitas Hidup Mandiri

Perlambatan proses Degeneratif

Kesehatan Jiwa

Stimulasi dan nutrisi pengungkit otak pada janin melalui Ibu Hamil

P4K

Buku KIA

ANC terpadu

Kelas Ibu Hamil

APN

RTK

Kemitraan Bidan Dukun

KB PP

PONED/ PONEK

Kesehatan Jiwa

• Bersihkan lidah dan gusi setelah bayi diberi ASI

• Mulai menyikat gigi sejak erupsi gigi pertama agar tidak karies

•Menghindari susu dot

•Meja skrining /promkes di Posyandu

•Penilaian faktor resiko karies dgn upaya preventif

• Periksakan kesehatan gigi saat ANC

• Konsumsi makanan mengandung kalsium, protein, fosfor, vit A, C, D

• Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) tingkat Dasar dan UKGS Inovatif

• DMFT target free caries tahun 2030 usia 12 tahun

• UKGS tingkat lanjut

• Saka Bakti Husada Promkes Program Kes Gigi pada pramuka

•Persiapan kehamilan dengan kondisi yang baik termasuk gigi geligi yang sehat

• Pemeriksaan kesehatan pada lansia

• Gigi yang tanggal diupayakan diganti dengan gigi tiruan untuk mempertahankan fungsi

pengunyahan, bicara dan estetis

• Perhatikan kebersihan gigi

Program Kesehatan Gigi Berdasarkan Siklus Hidup

(8)

Diskusi Kelompok

KEL 1: MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA

KEL 2 :PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA

KEL 3 :DIAGNOSTIK DAN TATA

LAKSANA PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA USIA LANJUT

(9)

MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT LANSIA

1. Kerusakan pada jaringan keras gigi Karies gigi/gigi berlubang pada leher gigi, berkurangnya produksi air ludah pada lanjut usia berakibat mudah terjadi karies gigi.

(10)

Karies gigi ?

Disebut juga gigi berlubang

Sisa makanan + bakteri

Asam

Gigi berlubang

(11)

2. Kelainan Jaringan Penyangga gigi

a. Penyakit jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh kuman

b. Penyakit jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh kelainan sistemik

(kelainan sistem tubuh)

(12)

………

c. Kerusakan/kemunduran dari sendi rahang yang disebabkan penyakit reumatik tulang akibat sakit pada waktu membuka dan menutup mulut serta menimbulkan bunyi.

d. Penyusutan tulang rahang karena tindakan pencabutan gigi yang tidak dibuatkan gigi palsu, dan ada juga penyusutan tulang karena gangguan hormonal.

(13)

3.Penyakit pada jaringan lunak mulut

1.

Atrofi / penyusutan dari papila

2.

Koordinasi dan kekuatan otot rongga mulut mulai menurun

3.

Kemunduran fungsi kelenjar air ludah

4.

Adanya kanker

(14)

Proses menua mengakibatkan perubahan dalam pengunyahan, penelanan dan otot rongga mulut.

Pada lansia sering dijumpai gangguan persyarafan motorik berupa kesulitan mengunyah padahal lansia tersebut masih bergigi.

Penyakit sistemik seperti stroke, parkinson dapat memperburuk gangguan pengunyahan dan penelanan sehingga pasien tersebut rentan tersedak.

(15)

Mukosa Mulut

proses menuanya usia sel-sel mukosa mulut kehilangan elastisitas dan menyusut/menipis.

peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan trauma.

Kelenjar Saliva

Penurunan fungsi kelenjar saliva merupakan suatu keadaan normal akibat proses penuaan,

jumlah saliva yang dihasilkan lansia lebih sedikit dibandingkan dengan dewasa muda.

Hiposalivasi juga memepengaruhi retensi gigi tiruan pada pasien pemakai gigi tiruan lepas sehingga gigi tiruannya sulit cekat.

(16)

4. Hub. Kesehatan gigi dan mulut dan kesehatan umum

Kesehatan Umum Kesehatan gigi dan mulut Penurunan fungsi kognitif,

termasuk Demensia dan Parkinson •Resiko karies tinggi

•Kehilangan gigi

•Penyakit periodontal /kebersihan gigi dan mulut yang rendah

•Pengalaman rasa sakit

•Kesulitan mengunyah

•Kesulitan penggunaan gigi tiruan

Kerusakan penglihatan •Karies gigi

•Perdarahan gusi

•Berkurangnya kemampuan memelihara kesehatan gigi dan mulut

WHO 2006

(17)

Xerostomia berhubungan dengan penyakit sistemik, radiasi pada kepala dan leher, atau

penggunaan obat-obatan secara reguler

•Resiko karies tinggi

•Kehilangan gigi

•Penyakit periodontal/ kebersihan gigi dan mulut yang rendah

•Pengalaman rasa sakit

•Kesulitan mengunyah

•Kesulitan penggunaan gigi tiruan

Gizi yang tidak adekuat (daya

tahan tubuh menurun) Karies gigi

Perdarahan gusi

Berkurangnya kempuan

memelihara kesehatan gigi dan mulut

Kehilangan berat badan Tidak mempunyai gigi WHO 2006

(18)

Penyakit pernapasan

Penyakit paru-paru obstruktif kronis

Pnemonia aspirasi

Kesehatan gigi dan mulut yang buruk

Penyakit periodontal

Kesulitan mengunyah

Penyakit Kardiovaskuler Penyakit jantung koroner Stroke

•Kehilangan gigi

•Penyakit periodontal yang parah (hilangnya tulang, kedalaman poket)

Diabetes mellitus Penyakit jaringan penyangga gigi yang parah

Gigi goyang dan meningkatnya risiko kehilangan gigi

WHO 2006

(19)

Osteoporosis Osteoporosis pada tulang rahang

Penyusutan tulang alveolar

Meningkatnya risiko kelainan jaringan penyangga gigi

Meningkatnya risiko kegoyangan gigi

Meningkatnya risiko kehilangan gigi

Rhematoid arthritis Faktor risiko terjadinya kelainan sendi rahang

(20)

1. Apakah gigi asli yang tersisa masih ada?

2. Apakah sering merasa sakit ketika mengunyah makanan?

3. Apakah ada tambalan yang rusak atau perlu segera

mengunjungi dokter gigi dengan alasan tertentu?

4. Apakah Anda kadang-kadang menghindar untuk tertawa atau tersenyum?

5. Apakah masalah kesehatan gigi dan mulut mengganggu Anda makan?

6. Apakah anda sulit untuk merasa rileks?

PERTANYAAN-PERTANYAAN UNTUK SCREENING AWAL KONDISI KESEHATAN GIGI DAN MULUT LANSIA?

Adapted from: SLADE, 2007

(21)

PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA.

Makanan Yang Mempengaruhi Terhadap Kerusakan Gigi

Hindari atau kurangilah makanan-makanan yang dapat mempengaruhi terhadap kerusakan gigi, seperti :

Makanan yang manis-manis dan lengket,

seperti permen, cokelat, gulali, cake atau taart.

Makanan yang terlalu asam, misalnya yang mengandung cuka.

Makanan yang terlalu dingin atau panas.

Makanan Yang Baik Untuk Menunjang Kesehatan Gigi.

Makanan yang diberikan harus mengandung gizi yang cukup sesuai dengan pola gizi seimbang, upayakan konsumsi makanan yang berserat (self cleansing).

(22)

Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar

Ada hal-hal yang harus kita

perhatikan dalam menyikat gigi:

Penggunaan pasta gigi mengandung Fluor.

Kumur-kumur sebelum menyikat gigi

Tekanan saat menyikat gigi jangan terlalu keras.

(23)

Untuk gigi rahang atas tempatkan bulu sikat miring 45o kearah atas antara gigi dan gusi. Putar sikat perlahan-lahan,

sikat kearah bawah. Dengan cara ini kita dapat mengeluarkan kotoran dari

celah-celah gigi dan dapat memijat gusi sehingga peredaran darah menjadi

lancar.

(24)

PENGGUNAAN ALAT-ALAT BANTU PEMBERSIH GIGI

Selain sikat gigi kita dapat menggunakan alat-alat pembantu untuk membersihkan gigi seperti

Tusuk Gigi.

Tusuk gigi hanya digunakan bila ada makanan yang menyangkut disela sela gigi. Pergunakan bagian yang lancip/tajam dari tusuk gigi ke arah atas untuk gigi rahang bawah dan ke arah bawah untuk gigi rahang atas, kemudian doronglah sisa makanan tersebut keluar. Jangan mengarahkan tusuk gigi ke arah gusi karena dapat melukai gigi.  

Benang Gigi

Benang gigi kegunaannya sama dengan tusuk gigi kelebihannya benang gigi dapat menghilangkan plak di sela-sela gigi. Benang gigi dapat dibeli di apotek atau toko-toko swalayan.

(25)

Cara menjaga kesehatan gigi &

mulut

Menyikat gigi secara teratur, 2x sehari,yi setlh sarapan pagi & mau tidur malam

Jauhkan makanan yang merusak gigi

Dianjurkan makan buah-buahan dan sayuran yang mengandung serat

Memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

(26)

Cara memilih sikat gigi

Pilih sikat gigi yang bertangkai lurus dan mudah dipegang

Kepala sikat gigi harus yang kecil

Bulu sikat gigi harus rata sama panjang, bulu sikat gigi dari nilon dan lembut tidak kaku

(27)

Bagian gigi yang perlu diperhatikan sewaktu menyikat gigi

Bagian gigi yang berbatasan dengan gusi

Di rahang bawah, bagian gigi yang menghadap ke lidah

Pada gigi – gigi belakang (geraham) bagian gigi yang menghadap ke pipi

(28)

1. Sikat Membran Mukosa

2. Sikat Gigi

3. Air bersih dan gelas plastik

4. Kassa bersih dan cotton roll

5. Lampu Intra Oral

6. Kaca mulut dan Pinset

7. Suction, handuk, dan tisu

8. Cocoa butter

9. Dental floss

10. Scaler dan syringe untuk irigasi

11. Sikat interdental

12. Gel Fluoride

13. Baskom untuk berkumur

PERLENGKAPAN KEBERSIHAN GIGI MULUT BAGI LANSIA

DEPENDEN

PERLENGKAPAN KEBERSIHAN GIGI MULUT BAGI LANSIA

DEPENDEN

(29)

Prosedur pembersihan rongga mulut pada lansia

dependen:

Prosedur pembersihan rongga mulut pada lansia

dependen:

1. Siapkan gelas transparan, siakt mukosa dan kassa

2. Saat membersihkan, jika sikat terlihat kotor, bersihkan

menggunakan air bersih di dalam gelas

3. Ketika air di dalam gelas

berubah menjadi keruh, ganti air sesegera mungkin

4. Keringkan sikat menggunakan kassa untuk mencegah air

menetes

5. Ulangi tahap a-b-c hingga rongga mulut bersih

a

b

c

(30)

Saliva yang lengket dan kental sering ditemukan

pada lansia dengan penurunan fungsi rongga

mulut

PERAWATAN RONGGA MULUT PADA LANSIA

DEPENDEN

PERAWATAN RONGGA MULUT PADA LANSIA

DEPENDEN

Kekentalan dan kekeruhan air yang

digunakan untuk membersihkan sikat

mukosa, dapat

menggambarkan kondisi rongga mulut pasien

(31)

Pembersihan lidah bagi lansia dependen:

Pembersihan lidah bagi lansia dependen:

a.Sebelum membersihkan lidah lansia, lembabkan mukosa mulut dengan kassa basah selama 5-10 menit; agar lebih mudah

membersihkan lidah

a

b. Tongue coating, kondisi yang umum ditemui pada lidah lansia (terutama pada individu dengan xerostomia)

c. Kondisi lidah setelah dibersihkan dengan sikat mukosa

Mengurangi hari dengan kondisi demam dan risiko Pneumonia

b

c

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Modifikasi sikat gigi hingga lebih mudah digenggam

Velcro strap Wide elastic and rubber brand

Modifikasi sikat gigi hingga gagang lebih besar

Tennis Ball

Bicycle grips

Adapted from: DENTAL CARE EVERY DAY A Caregiver’s Guide, NIH 2012

(38)

TEKNIK MEMEGANG SIKAT

GIGI

(39)

Adapted from: DENTAL CARE EVERY DAY A Caregiver’s Guide, NIH 2012

BAGAIMANA MENGATUR POSISI TUBUH KETIKA MEMBERIKAN BANTUAN MEMBERSIHKAN GIGI DAN

MULUT PADA LANSIA DAN PASIEN DENGAN DISABILITAS

(40)

5 PESAN EDUKASI

UNTUK GIGI DAN MULUT YANG SEHAT (5M)

1. Makan dengan baik (EAT WELL)

2. Minum dengan baik (DRINK WELL)

3. Membersihkan gigi dan mulut dengan baik (CLEAN WELL) 4. Menggerakkan badan dengan baik (PLAY WELL)

5. Menjaga kesehatan dengan baik (STAY WELL)

Adapted from NSW Toolkit 2014

(41)

EAT

Mengurangi makan makanan yang lengket dan berkadar

WELL

gula tinggi (membatasi biskuit, cake, makanan manis lain)

Mengkonsumsi snack yang bernutrisi (buah-buahan, kacang, dan yoghurt)

Makan makanan dari berbagai jenis (sayuran, buah- buahan, produk susu, protein, cereal/biji-bijian)

Makanan makanan renyah dan segar seperti apel, seledri, dan wortel. Sebaiknya di slice agar mudah dikunyah

Makan snack yang mengandung susu dan keju untuk mengurangi suasana asam yang menyebabkan karies gigi

(42)

DRINK

Minum air yang cukup sesudah makan makanan

WELL

utama, snack, dan sesudah minum obat (terutama jika sediaannya puyer)

Menjaga kelembaban mukosa mulut dengan minum dan berkumur air cukup sering

Menghindari terlalu banyak mencampur gula dalam the dan kopi, dan mengurangi minuman yang

mengandung kafein

Mengurangi minuman yang asam dan berkadar gula tinggi (seperti jus buah, dan soda)

(43)

CLEAN

Gigi Asli

WELL

Menyikat gigi pagi dan malam menggunakan sikat gigi yang cukup lembut untuk gigi, lidah dan mukosa

Menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung, spit only Menggunakan floss and interdental brush

Gigi Tiruan

Membersihkan GT setiap hari menggunakan sabun cair, hindari menggunakan pasta gigi (abrasive)

Buka GT di malam hari dan rendam dalam air

(44)

STAY

Mengunjungi drg secara rutin

WELL

Menggunakan sunscreen

Sedapat mungkin menggunakan sugarless medicine

Walking frame – balancing exercise

Membatasi konsumsi alcohol, dan rokok

(45)

Oral functions  keterampilan motorik lidah dan bibir, laju aliran saliva dan sensasi rasa (pengecapan)

Gangguan oral function dapat mengurangi efsiensi mengunyah, defsiensi nutrisi, menghalangi orang tua dari kesenangan makan dan berkomunikasi

(46)

Hakuta C et al, Evaluation of oral function promotion program for the independent elderly in Japan, Gerodontology, 2009

ORAL FUNCTION PROMOTION

PROGRAM

Edukasi kesehatan gigi dan mulut

Senam rongga mulut untuk menjaga oral function:

a) Latihan otot-otot wajah b) Latihan gerakan lidah c) Pijat kelenjar air liur

N= 79 (grup

intervensi) N= 62 (grup kontrol)

Rerata usia subjek=74 tahun

Secara signifikan meningkatkan salivary flow rate, kejelasan artikulasi kata, mengurangi skor tongue coating dan jumlah debris

makanan dari permukaan rongga mulut CONTOH

MODUL UNTUK LANSIA INDEPENDEN

(47)

Hak Cipta :

1.Kitahara Minoru (Chiyasaki City dentist) 2.Chiyoko Hakuta (Dental hygienist) 3.Satomi Nagashima (Ilustrator)

Untuk hidup usia lanjut yang sehat!

(48)

Waktu yang direkomendasikan:

Waktu latihan yang direkomendasikan adalah pagi hari setelah bangun tidur dan mencuci muka  akan merasa segar dan mampu melakukan aktiftas sehari-hari dengan baik

Beberapa variasi gerakan akan ditunjukkan dalam video

(49)

Gerakan senam wajah dibantu oleh caregiver/perawat

Menggunakan alat bantu lain seperti sikat gigi

(50)
(51)

Untuk lansia yang perlu

bantuan

Menggunakan kassa steril, perlahan tarik lidah keluar dan gerakkan ke arah depan, kiri & kanan, masing-masing selama 10 detik

Instruksikan untuk bernafas secara normal melalui

hidung.Gerakkan lidah dengan hati-hati tanpa menyentuh gigi. Fungsi menelan akan lebih baik

(52)
(53)

Untuk yang memiliki kelemahan dalam menelan

(54)

Pilih sikat gigi yang bertangkai lurus dan mudah dipegang

Kepala sikat gigi harus yang kecil

Bulu sikat gigi harus rata sama panjang, bulu sikat gigi dari nilon dan lembut tidak kaku

(55)

Kasus 1

Seorang Ibu umur 71 tahun datang

dengan keluhan gusi mudah berdarah disertai kegoyangan gigi anterior rahang bawah (insisivus rahang bawah) tapi

tidak terlalu parah kegoyangannya.

Tindakan apa yang dapat saudara dapat lakukan kepada Ibu tersebut?

(56)

Kasus 2

Seorang Bapak berumur 80 tahun mengeluh kesakitan pada waktu menggunakan gigi

tiruannya dan gigi tiruan longgar, mengalami pembusukan gigi yang luas, terdapat

candidiasis, kesulitan dalam berbicara, makan dan menelan, luka di dalam mulut, perubahan indera perasa di lidah.

Apa yang menyebabkan terjadinya keadaan seperti itu dan bagaimana cara mengatasinya

(57)

Kasus 3

Seorang Ibu 78 th datang dengan keluhan terjadi kondisi kemerahan, peradangan, dan

ulkus pada jaringan mukosa mulut dibawah gigi tiruan.

Apa yang dialami oleh ibu tersebut, sebutkan penatalaksanaan yang harus dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

(58)

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA.

KARIES GIGI

Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan keras gigi yang

mengakibatkan kerusakan struktur gigi dan bersifat kronik.

(59)

Tatalaksana

1. Bergantung pada kedalaman karies 2. Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin Perlindungan dentin dengan mengulas Fluor.

3. Jika pembusukan telah mencapai dentin, bagian gigi yang membusuk harus

diangkat dan diganti dengan penambalan (restorasi) tetap

(60)

4.Bila kedalaman karies sudah lanjut,tidak dapat lagi dipertahankan pencabutan gigi 5. Sebelum melakukan pencabutan gigi

pada Lanjut Usia perhatikan penyakit diabetes mellitus, jantung, hipertensi dll

(61)

RADANG GUSI

penyakit pada gusi yang menyebabkan gusi sekitar leher gigi membengkak, berwarna lebih merah dari biasanya serta mudah berdarah.

(62)

Tatalaksana

1.Pasien dianjurkan berkumur dengan air hangat.

2.Pengobatan simtomatik analgesik parasetamol (bila diperlukan)

3. Ada infeksi, diberikan amoksilin atau

antibiotik lainnya selama 5 hari, dengan tetap menanyakan riwayat alergi terhadap

(63)

4. Bila ada indikasi pencabutan, setelah infeksi reda harus dilakukan

5. Sebelum melakukan pencabutan gigi pada Lanjut Usia perhatikan penyakit diabetes mellitus, jantung, hipertensi dll

(64)

GIGI OMPONG

Hilangnya gigi geligi pada rahang atas atau rahang bawah sebagian atau

seluruhnya, karena karies gigi yang tidak dapat dipertahankan.

(65)

Tatalaksana

pembuatan gigi palsu/prothesa sebagian atau penuh.

Pemeliharaan dan peawatan gigi palsu : Sebelum tidur gigi palsu dilepas, disikat

dan dimasukkan kedalam gelas yang berisi air bersih kemudian ditutup.

(66)

XEROSTOMIA

Keadaan menurunnya jumlah air liur

Penyebab : kurangnya kelenjar liur, karena proses penuaan, kondisi penyakit

tertentu (antara lain diabetes mellitus)

dengan pemakaian obat obatan: golongan anti depresi, antihistamin, anti hipertensi, diuretik, anti parkinson, atau anti kejang.

(67)

Tatalaksana

Cara mengatasi mulut kering : 1.Minum air putih 6-8 gelas/hari

2. Makan sayuran berserat dan buah segar 3.Senam mulut (terlampir)

4.Pemberian obat obatan yang dapat menstimulasi produksi saliva seperti pilokarpin 5 mg.

(68)

Terima Kasih

Kesehatan gigi dan mulut penting bagi untuk kualitas hidup sehingga para usila dapat menikmati hidup dalam keadaan lebih nyaman. Mari bekerja bersama untuk kesehatan

gigi mulut lansia Indonesia yang lebih baik

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperkenalkan pelayanan kedokteran gigi keluarga sebagai suatu pendekatan baru dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi dan

Meneliti hubungan pemberian ASI eksklusif, pendapatan orang tua selama hamil dan setelah melahirkan serta stimulasi psikososial dengan tumbuh kembang anak usia 7 sampai

Sasaran 1.   Tersedianya  regulasi  dan  anggaran  untuk  pelayanan  kesehatan gigi  dan mulut  2.   Seluruh  kab/kota  mempunyai  upaya  pelayanan 

Tersedianya regulasi dan anggaran untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut Seluruh kab/kota mempunyai upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut Meningkatkan kebijakan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan tingkat keparahan karies gigi anak

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi, pemberian ASI eksklusif, dan status imunisasi dasar dengan kejadian ISPA pada

Kesimpulan dari hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pada anak usia 12-24 bulan diwilayah

Metode Penelitian ini merupakan metode baru dengan menggunakan Ebook Menjaga Kesehatan Gigi berbasis Android dalam upaya meningkatkan derajat kebersihan gigi dan