MATERI INTI
PELAYANAN KESEHATAN 4
GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA
Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan
Geriatri untuk Petugas Puskesmas Direktorat Kesehatan Usia Produktif
dan Lanjut Usia
KEMENTERIAN KESEHATAN
3
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami penatalaksanaan kesehatan gigi dan mulut pada lanjut usia.
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
1.Menjelaskan masalah kesehatan gigi dan mulut pada Lanjut Usia
2. Menjelaskan pencegahan penyakit gigi dan mulut
pada Lanjut Usia
3. Menjelaskan diagnosis dan tatalaksana penyakit gigi dan mulut pada Lanjut Usia
POKOK
BAHASAN DAN SUB POKOK
BAHASAN
A. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lanjut Usia.
1. Kerusakan pada jaringan keras gigi.
2. Kelainan pada jaringan penyangga gigi
3. Kelainan pada jaringan lunak mulut dan otot.
4. Hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan umum pada lanjut usia.
5. Metode Skrining
B. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut pada Lanjut Usia.
1. Cara menyikat gigi yang baik dan benar serta waktu menyikat gigi
2. Menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi.
3. Makanan yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.
C. Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gigi dan Mulut Pada Lanjut Usia.
1.Karies gigi
2.Radang gusi.
3.Gigi ompong (edentulous teeth)
4.Xerostomia
5.Atrof gusi dan pengeroposan tulang penyangga
DESKRIPSI SINGKAT
Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada lanjut usia berdasarkan hasil riset kesehatan , Pada kelompok usia 45-54 tahun ditemukan 1,8% hilang seluruh gigi asli, dan pada kelompok umur 65 tahun keatas hilangnya seluruh gigi mencapai 17,6%;
Pada lansia jika tidak ber-gigi akan berakibat malnutrisi dan absorbsi zat nutrisi dapat terganggu
70 – 80% penyakit lanjut usia dapat dicegah dengan makanan yang baik, berarti ditentukan bagaimana makanan itu diproses/dikunyah sebelum masuk ke dalam perut
Permasalahan gigi dan mulut pada usia lanjut yang biasanya diperparah oleh kelainan sistemik berpengaruh pada kemampuan pengunyahan akibatnya gangguan nutrisi dan menurunnya kualitas kesehatan.
PERMASALAHAN KESEHATAN DI INDONESIA
7
• Deteksi pengembangan Inteligensia dan upaya stimulasi sensomotorik
• ASI eksklusif
• Imunisasi dasar lengkap
• Pemberian makan
• Penimbangan
• Vit A
• MTBS
• Kesehatan Jiwa
• Deteksi pengembangan Inteligensia dan upaya stimulasi Kognitif
• SDIDTK
• Imunisasi
• Gizi
• Kolaborasi PAUD, BKB, dan Posyandu
• Deteksi dan Simu
• Optimalisasi kesiapan belajar dan
pengembangan model belajar yang efektif
• UKS
• Imunisasi anak sekolah
• Penjaringan anak usia sekolah
• PMT
• Kesehatan Jiwa
• Identifikasi dan optimalisasi kecerdasan majemuk pada remaja
• Kesehatan reproduksi
• Konseling gizi HIV/AIDS dan NAPZA
• Tablet Fe
• Konseling Kespro
• PKRT
• Kesehatan Jiwa
• Promosi Gaya Hidup Otak Sehat, mandiri dan produktif
• KB bagi PUS
• PKRT
• Deteksi PM dan PTM
• Kesehatan OR dan kerja
• Kesehatan Jiwa
• Deteksi gangguan kognitif untuk mengoptimalkan kualitas hidup
• Posyandu Lansia
• Peningkatan kualitas Hidup Mandiri
• Perlambatan proses Degeneratif
• Kesehatan Jiwa
• Stimulasi dan nutrisi pengungkit otak pada janin melalui Ibu Hamil
• P4K
• Buku KIA
• ANC terpadu
• Kelas Ibu Hamil
• APN
• RTK
• Kemitraan Bidan Dukun
• KB PP
• PONED/ PONEK
• Kesehatan Jiwa
• Bersihkan lidah dan gusi setelah bayi diberi ASI
• Mulai menyikat gigi sejak erupsi gigi pertama agar tidak karies
•Menghindari susu dot
•Meja skrining /promkes di Posyandu
•Penilaian faktor resiko karies dgn upaya preventif
• Periksakan kesehatan gigi saat ANC
• Konsumsi makanan mengandung kalsium, protein, fosfor, vit A, C, D
• Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) tingkat Dasar dan UKGS Inovatif
• DMFT target free caries tahun 2030 usia 12 tahun
• UKGS tingkat lanjut
• Saka Bakti Husada Promkes Program Kes Gigi pada pramuka
•Persiapan kehamilan dengan kondisi yang baik termasuk gigi geligi yang sehat
• Pemeriksaan kesehatan pada lansia
• Gigi yang tanggal diupayakan diganti dengan gigi tiruan untuk mempertahankan fungsi
pengunyahan, bicara dan estetis
• Perhatikan kebersihan gigi
Program Kesehatan Gigi Berdasarkan Siklus Hidup
Diskusi Kelompok
KEL 1: MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA
KEL 2 :PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA
KEL 3 :DIAGNOSTIK DAN TATA
LAKSANA PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA USIA LANJUT
MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT LANSIA
1. Kerusakan pada jaringan keras gigi Karies gigi/gigi berlubang pada leher gigi, berkurangnya produksi air ludah pada lanjut usia berakibat mudah terjadi karies gigi.
Karies gigi ?
Disebut juga gigi berlubang
Sisa makanan + bakteri
Asam
Gigi berlubang
2. Kelainan Jaringan Penyangga gigi
a. Penyakit jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh kuman
b. Penyakit jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh kelainan sistemik
(kelainan sistem tubuh)
………
c. Kerusakan/kemunduran dari sendi rahang yang disebabkan penyakit reumatik tulang akibat sakit pada waktu membuka dan menutup mulut serta menimbulkan bunyi.
d. Penyusutan tulang rahang karena tindakan pencabutan gigi yang tidak dibuatkan gigi palsu, dan ada juga penyusutan tulang karena gangguan hormonal.
3.Penyakit pada jaringan lunak mulut
1.
Atrofi / penyusutan dari papila
2.
Koordinasi dan kekuatan otot rongga mulut mulai menurun
3.
Kemunduran fungsi kelenjar air ludah
4.
Adanya kanker
Proses menua mengakibatkan perubahan dalam pengunyahan, penelanan dan otot rongga mulut.
Pada lansia sering dijumpai gangguan persyarafan motorik berupa kesulitan mengunyah padahal lansia tersebut masih bergigi.
Penyakit sistemik seperti stroke, parkinson dapat memperburuk gangguan pengunyahan dan penelanan sehingga pasien tersebut rentan tersedak.
Mukosa Mulut
• proses menuanya usia sel-sel mukosa mulut kehilangan elastisitas dan menyusut/menipis.
• peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan trauma.
Kelenjar Saliva
• Penurunan fungsi kelenjar saliva merupakan suatu keadaan normal akibat proses penuaan,
• jumlah saliva yang dihasilkan lansia lebih sedikit dibandingkan dengan dewasa muda.
• Hiposalivasi juga memepengaruhi retensi gigi tiruan pada pasien pemakai gigi tiruan lepas sehingga gigi tiruannya sulit cekat.
4. Hub. Kesehatan gigi dan mulut dan kesehatan umum
Kesehatan Umum Kesehatan gigi dan mulut Penurunan fungsi kognitif,
termasuk Demensia dan Parkinson •Resiko karies tinggi
•Kehilangan gigi
•Penyakit periodontal /kebersihan gigi dan mulut yang rendah
•Pengalaman rasa sakit
•Kesulitan mengunyah
•Kesulitan penggunaan gigi tiruan
Kerusakan penglihatan •Karies gigi
•Perdarahan gusi
•Berkurangnya kemampuan memelihara kesehatan gigi dan mulut
WHO 2006
Xerostomia berhubungan dengan penyakit sistemik, radiasi pada kepala dan leher, atau
penggunaan obat-obatan secara reguler
•Resiko karies tinggi
•Kehilangan gigi
•Penyakit periodontal/ kebersihan gigi dan mulut yang rendah
•Pengalaman rasa sakit
•Kesulitan mengunyah
•Kesulitan penggunaan gigi tiruan
Gizi yang tidak adekuat (daya
tahan tubuh menurun) Karies gigi
Perdarahan gusi
Berkurangnya kempuan
memelihara kesehatan gigi dan mulut
Kehilangan berat badan Tidak mempunyai gigi WHO 2006
Penyakit pernapasan
Penyakit paru-paru obstruktif kronis
Pnemonia aspirasi
•Kesehatan gigi dan mulut yang buruk
•Penyakit periodontal
•Kesulitan mengunyah
Penyakit Kardiovaskuler Penyakit jantung koroner Stroke
•Kehilangan gigi
•Penyakit periodontal yang parah (hilangnya tulang, kedalaman poket)
Diabetes mellitus • Penyakit jaringan penyangga gigi yang parah
• Gigi goyang dan meningkatnya risiko kehilangan gigi
WHO 2006
Osteoporosis • Osteoporosis pada tulang rahang
• Penyusutan tulang alveolar
• Meningkatnya risiko kelainan jaringan penyangga gigi
• Meningkatnya risiko kegoyangan gigi
• Meningkatnya risiko kehilangan gigi
Rhematoid arthritis Faktor risiko terjadinya kelainan sendi rahang
1. Apakah gigi asli yang tersisa masih ada?
2. Apakah sering merasa sakit ketika mengunyah makanan?
3. Apakah ada tambalan yang rusak atau perlu segera
mengunjungi dokter gigi dengan alasan tertentu?
4. Apakah Anda kadang-kadang menghindar untuk tertawa atau tersenyum?
5. Apakah masalah kesehatan gigi dan mulut mengganggu Anda makan?
6. Apakah anda sulit untuk merasa rileks?
PERTANYAAN-PERTANYAAN UNTUK SCREENING AWAL KONDISI KESEHATAN GIGI DAN MULUT LANSIA?
Adapted from: SLADE, 2007
PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA.
Makanan Yang Mempengaruhi Terhadap Kerusakan Gigi
Hindari atau kurangilah makanan-makanan yang dapat mempengaruhi terhadap kerusakan gigi, seperti :
Makanan yang manis-manis dan lengket,
seperti permen, cokelat, gulali, cake atau taart.
Makanan yang terlalu asam, misalnya yang mengandung cuka.
Makanan yang terlalu dingin atau panas.
Makanan Yang Baik Untuk Menunjang Kesehatan Gigi.
Makanan yang diberikan harus mengandung gizi yang cukup sesuai dengan pola gizi seimbang, upayakan konsumsi makanan yang berserat (self cleansing).
Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar
Ada hal-hal yang harus kita
perhatikan dalam menyikat gigi:
Penggunaan pasta gigi mengandung Fluor.
Kumur-kumur sebelum menyikat gigi
Tekanan saat menyikat gigi jangan terlalu keras.
Untuk gigi rahang atas tempatkan bulu sikat miring 45o kearah atas antara gigi dan gusi. Putar sikat perlahan-lahan,
sikat kearah bawah. Dengan cara ini kita dapat mengeluarkan kotoran dari
celah-celah gigi dan dapat memijat gusi sehingga peredaran darah menjadi
lancar.
PENGGUNAAN ALAT-ALAT BANTU PEMBERSIH GIGI
Selain sikat gigi kita dapat menggunakan alat-alat pembantu untuk membersihkan gigi seperti
Tusuk Gigi.
Tusuk gigi hanya digunakan bila ada makanan yang menyangkut disela sela gigi. Pergunakan bagian yang lancip/tajam dari tusuk gigi ke arah atas untuk gigi rahang bawah dan ke arah bawah untuk gigi rahang atas, kemudian doronglah sisa makanan tersebut keluar. Jangan mengarahkan tusuk gigi ke arah gusi karena dapat melukai gigi.
Benang Gigi
Benang gigi kegunaannya sama dengan tusuk gigi kelebihannya benang gigi dapat menghilangkan plak di sela-sela gigi. Benang gigi dapat dibeli di apotek atau toko-toko swalayan.
Cara menjaga kesehatan gigi &
mulut
Menyikat gigi secara teratur, 2x sehari,yi setlh sarapan pagi & mau tidur malam
Jauhkan makanan yang merusak gigi
Dianjurkan makan buah-buahan dan sayuran yang mengandung serat
Memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Cara memilih sikat gigi
Pilih sikat gigi yang bertangkai lurus dan mudah dipegang
Kepala sikat gigi harus yang kecil
Bulu sikat gigi harus rata sama panjang, bulu sikat gigi dari nilon dan lembut tidak kaku
Bagian gigi yang perlu diperhatikan sewaktu menyikat gigi
Bagian gigi yang berbatasan dengan gusi
Di rahang bawah, bagian gigi yang menghadap ke lidah
Pada gigi – gigi belakang (geraham) bagian gigi yang menghadap ke pipi
1. Sikat Membran Mukosa
2. Sikat Gigi
3. Air bersih dan gelas plastik
4. Kassa bersih dan cotton roll
5. Lampu Intra Oral
6. Kaca mulut dan Pinset
7. Suction, handuk, dan tisu
8. Cocoa butter
9. Dental floss
10. Scaler dan syringe untuk irigasi
11. Sikat interdental
12. Gel Fluoride
13. Baskom untuk berkumur
PERLENGKAPAN KEBERSIHAN GIGI MULUT BAGI LANSIA
DEPENDEN
PERLENGKAPAN KEBERSIHAN GIGI MULUT BAGI LANSIA
DEPENDEN
Prosedur pembersihan rongga mulut pada lansia
dependen:
Prosedur pembersihan rongga mulut pada lansia
dependen:
1. Siapkan gelas transparan, siakt mukosa dan kassa
2. Saat membersihkan, jika sikat terlihat kotor, bersihkan
menggunakan air bersih di dalam gelas
3. Ketika air di dalam gelas
berubah menjadi keruh, ganti air sesegera mungkin
4. Keringkan sikat menggunakan kassa untuk mencegah air
menetes
5. Ulangi tahap a-b-c hingga rongga mulut bersih
a
b
c
Saliva yang lengket dan kental sering ditemukan
pada lansia dengan penurunan fungsi rongga
mulut
PERAWATAN RONGGA MULUT PADA LANSIA
DEPENDEN
PERAWATAN RONGGA MULUT PADA LANSIA
DEPENDEN
Kekentalan dan kekeruhan air yang
digunakan untuk membersihkan sikat
mukosa, dapat
menggambarkan kondisi rongga mulut pasien
Pembersihan lidah bagi lansia dependen:
Pembersihan lidah bagi lansia dependen:
a.Sebelum membersihkan lidah lansia, lembabkan mukosa mulut dengan kassa basah selama 5-10 menit; agar lebih mudah
membersihkan lidah
a
b. Tongue coating, kondisi yang umum ditemui pada lidah lansia (terutama pada individu dengan xerostomia)
c. Kondisi lidah setelah dibersihkan dengan sikat mukosa
Mengurangi hari dengan kondisi demam dan risiko Pneumonia
b
c
Modifikasi sikat gigi hingga lebih mudah digenggam
Velcro strap Wide elastic and rubber brand
Modifikasi sikat gigi hingga gagang lebih besar
Tennis Ball
Bicycle grips
Adapted from: DENTAL CARE EVERY DAY A Caregiver’s Guide, NIH 2012
TEKNIK MEMEGANG SIKAT
GIGI
Adapted from: DENTAL CARE EVERY DAY A Caregiver’s Guide, NIH 2012
BAGAIMANA MENGATUR POSISI TUBUH KETIKA MEMBERIKAN BANTUAN MEMBERSIHKAN GIGI DAN
MULUT PADA LANSIA DAN PASIEN DENGAN DISABILITAS
5 PESAN EDUKASI
UNTUK GIGI DAN MULUT YANG SEHAT (5M)
1. Makan dengan baik (EAT WELL)
2. Minum dengan baik (DRINK WELL)
3. Membersihkan gigi dan mulut dengan baik (CLEAN WELL) 4. Menggerakkan badan dengan baik (PLAY WELL)
5. Menjaga kesehatan dengan baik (STAY WELL)
Adapted from NSW Toolkit 2014
EAT
• Mengurangi makan makanan yang lengket dan berkadar
WELL
gula tinggi (membatasi biskuit, cake, makanan manis lain)
• Mengkonsumsi snack yang bernutrisi (buah-buahan, kacang, dan yoghurt)
• Makan makanan dari berbagai jenis (sayuran, buah- buahan, produk susu, protein, cereal/biji-bijian)
• Makanan makanan renyah dan segar seperti apel, seledri, dan wortel. Sebaiknya di slice agar mudah dikunyah
• Makan snack yang mengandung susu dan keju untuk mengurangi suasana asam yang menyebabkan karies gigi
DRINK
• Minum air yang cukup sesudah makan makanan
WELL
utama, snack, dan sesudah minum obat (terutama jika sediaannya puyer)
• Menjaga kelembaban mukosa mulut dengan minum dan berkumur air cukup sering
• Menghindari terlalu banyak mencampur gula dalam the dan kopi, dan mengurangi minuman yang
mengandung kafein
• Mengurangi minuman yang asam dan berkadar gula tinggi (seperti jus buah, dan soda)
CLEAN
Gigi Asli
WELL
Menyikat gigi pagi dan malam menggunakan sikat gigi yang cukup lembut untuk gigi, lidah dan mukosa
Menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung, spit only Menggunakan floss and interdental brush
Gigi Tiruan
Membersihkan GT setiap hari menggunakan sabun cair, hindari menggunakan pasta gigi (abrasive)
Buka GT di malam hari dan rendam dalam air
STAY
• Mengunjungi drg secara rutin
WELL
• Menggunakan sunscreen
• Sedapat mungkin menggunakan sugarless medicine
• Walking frame – balancing exercise
• Membatasi konsumsi alcohol, dan rokok
Oral functions keterampilan motorik lidah dan bibir, laju aliran saliva dan sensasi rasa (pengecapan)
Gangguan oral function dapat mengurangi efsiensi mengunyah, defsiensi nutrisi, menghalangi orang tua dari kesenangan makan dan berkomunikasi
Hakuta C et al, Evaluation of oral function promotion program for the independent elderly in Japan, Gerodontology, 2009
ORAL FUNCTION PROMOTION
PROGRAM
• Edukasi kesehatan gigi dan mulut
• Senam rongga mulut untuk menjaga oral function:
a) Latihan otot-otot wajah b) Latihan gerakan lidah c) Pijat kelenjar air liur
N= 79 (grup
intervensi) N= 62 (grup kontrol)
Rerata usia subjek=74 tahun
Secara signifikan meningkatkan salivary flow rate, kejelasan artikulasi kata, mengurangi skor tongue coating dan jumlah debris
makanan dari permukaan rongga mulut CONTOH
MODUL UNTUK LANSIA INDEPENDEN
Hak Cipta :
1.Kitahara Minoru (Chiyasaki City dentist) 2.Chiyoko Hakuta (Dental hygienist) 3.Satomi Nagashima (Ilustrator)
Untuk hidup usia lanjut yang sehat!
Waktu yang direkomendasikan:
Waktu latihan yang direkomendasikan adalah pagi hari setelah bangun tidur dan mencuci muka akan merasa segar dan mampu melakukan aktiftas sehari-hari dengan baik
Beberapa variasi gerakan akan ditunjukkan dalam video
• Gerakan senam wajah dibantu oleh caregiver/perawat
• Menggunakan alat bantu lain seperti sikat gigi
Untuk lansia yang perlu
bantuan
Menggunakan kassa steril, perlahan tarik lidah keluar dan gerakkan ke arah depan, kiri & kanan, masing-masing selama 10 detik
Instruksikan untuk bernafas secara normal melalui
hidung.Gerakkan lidah dengan hati-hati tanpa menyentuh gigi. Fungsi menelan akan lebih baik
Untuk yang memiliki kelemahan dalam menelan
Pilih sikat gigi yang bertangkai lurus dan mudah dipegang
Kepala sikat gigi harus yang kecil
Bulu sikat gigi harus rata sama panjang, bulu sikat gigi dari nilon dan lembut tidak kaku
Kasus 1
Seorang Ibu umur 71 tahun datang
dengan keluhan gusi mudah berdarah disertai kegoyangan gigi anterior rahang bawah (insisivus rahang bawah) tapi
tidak terlalu parah kegoyangannya.
Tindakan apa yang dapat saudara dapat lakukan kepada Ibu tersebut?
Kasus 2
Seorang Bapak berumur 80 tahun mengeluh kesakitan pada waktu menggunakan gigi
tiruannya dan gigi tiruan longgar, mengalami pembusukan gigi yang luas, terdapat
candidiasis, kesulitan dalam berbicara, makan dan menelan, luka di dalam mulut, perubahan indera perasa di lidah.
Apa yang menyebabkan terjadinya keadaan seperti itu dan bagaimana cara mengatasinya
Kasus 3
Seorang Ibu 78 th datang dengan keluhan terjadi kondisi kemerahan, peradangan, dan
ulkus pada jaringan mukosa mulut dibawah gigi tiruan.
Apa yang dialami oleh ibu tersebut, sebutkan penatalaksanaan yang harus dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA.
KARIES GIGI
Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan keras gigi yang
mengakibatkan kerusakan struktur gigi dan bersifat kronik.
Tatalaksana
1. Bergantung pada kedalaman karies 2. Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin Perlindungan dentin dengan mengulas Fluor.
3. Jika pembusukan telah mencapai dentin, bagian gigi yang membusuk harus
diangkat dan diganti dengan penambalan (restorasi) tetap
4.Bila kedalaman karies sudah lanjut,tidak dapat lagi dipertahankan pencabutan gigi 5. Sebelum melakukan pencabutan gigi
pada Lanjut Usia perhatikan penyakit diabetes mellitus, jantung, hipertensi dll
RADANG GUSI
penyakit pada gusi yang menyebabkan gusi sekitar leher gigi membengkak, berwarna lebih merah dari biasanya serta mudah berdarah.
Tatalaksana
1.Pasien dianjurkan berkumur dengan air hangat.
2.Pengobatan simtomatik analgesik parasetamol (bila diperlukan)
3. Ada infeksi, diberikan amoksilin atau
antibiotik lainnya selama 5 hari, dengan tetap menanyakan riwayat alergi terhadap
4. Bila ada indikasi pencabutan, setelah infeksi reda harus dilakukan
5. Sebelum melakukan pencabutan gigi pada Lanjut Usia perhatikan penyakit diabetes mellitus, jantung, hipertensi dll
GIGI OMPONG
Hilangnya gigi geligi pada rahang atas atau rahang bawah sebagian atau
seluruhnya, karena karies gigi yang tidak dapat dipertahankan.
Tatalaksana
pembuatan gigi palsu/prothesa sebagian atau penuh.
Pemeliharaan dan peawatan gigi palsu : Sebelum tidur gigi palsu dilepas, disikat
dan dimasukkan kedalam gelas yang berisi air bersih kemudian ditutup.
XEROSTOMIA
Keadaan menurunnya jumlah air liur
Penyebab : kurangnya kelenjar liur, karena proses penuaan, kondisi penyakit
tertentu (antara lain diabetes mellitus)
dengan pemakaian obat obatan: golongan anti depresi, antihistamin, anti hipertensi, diuretik, anti parkinson, atau anti kejang.
Tatalaksana
Cara mengatasi mulut kering : 1.Minum air putih 6-8 gelas/hari
2. Makan sayuran berserat dan buah segar 3.Senam mulut (terlampir)
4.Pemberian obat obatan yang dapat menstimulasi produksi saliva seperti pilokarpin 5 mg.
Terima Kasih
Kesehatan gigi dan mulut penting bagi untuk kualitas hidup sehingga para usila dapat menikmati hidup dalam keadaan lebih nyaman. Mari bekerja bersama untuk kesehatan
gigi mulut lansia Indonesia yang lebih baik