• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jadi pemahaman ruang siswa dengan penerapan strategi pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) lebih baik daripada pemahaman ruang siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 10 Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jadi pemahaman ruang siswa dengan penerapan strategi pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) lebih baik daripada pemahaman ruang siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 10 Padang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RUANG SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

Winda Rahma Putri*), Sofia Edriati**), Mulia Suryani**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman ruang siswa yang masih rendah dan siswa tidak mau bertanya mengenai materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman ruang siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) lebih baik daripada pemahaman ruang siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

Jenis penelitian adalah eksperimen, dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Padang tahun pelajaran 2015/2016, yang terdiri dari delapan kelas. Teknik yang digunakan secara acak, terpilih kelas VIII.A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir dalam bentuk esai. Berdasarkan hasil nilai tes akhir diperoleh rata-rata nilai pemahaman ruang kelas eksperimen = 77,3 dan kelas kontrol = 71,2. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t didapat

t

hitung

= 6,72 lebih besar dari

t

tabel = 1,68, maka hipotesis penelitian diterima. Jadi pemahaman ruang siswa dengan penerapan strategi pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) lebih baik daripada pemahaman ruang siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 10 Padang.

Kata Kunci : Pembelajaran Aktif, Everyone is a Teacher Here, Pemahaman ruang

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang penting di sekolah, karena matematika menjadi alat dan sarana pendidikan yang diperlukan oleh berbagai ilmu pengetahuan seperti dalam ilmu kimia, fisika, ekonomi, dan lain- lain. Matematika juga menjadi salah satu indikator kelulusan di setiap jenjang pendidikan. Hal ini

ditunjukan untuk membentuk pola pikir peserta didik menjadi logis, kritis, analitis, sistematis dan konsisten serta mampu memecahkan masalah-masalah yang sering timbul dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamatan yang dilakukan di SMPN 10 Padang pada tanggal 31 Agustus sampai 2 september 2015, dapat dilihat bahwa pembelajaran di kelas masih terpusat pada guru,

(2)

kurangnya interaksi antara siswa dalam pembelajaran, kurangnya kemampuan bekerjasama dalam belajar, dan kurang semangatnya siswa dalam mengerjakan tugas. Hal ini terlihat dari latihan siswa dimana siswa kesulitan dalam mengerjakan soal yang bervariasi dan siswa sering mengalami kesalahan dalam menerapkan konsep dari materi yang disampaikan guru.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH). Pada penerapan ETH guru bisa menggunakan kartu indeks untuk mengetahui hal-hal yang tidak dipahami ataupun hal-hal yang dinginkan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui apakah pemahaman ruang siswa dengan menggunakan Pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here lebih baik dari pada pemahaman ruang siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 10 Padang tahun pelajaran 2015/2016.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh Legi Novria Wulandari tahun 2012 dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Linggo Sari Baganti. Hasil penelitian yang telah dilakukan Legi Novria Wulandari diperoleh bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) lebih baik dari pada Pemahaman Konsep Matematis siswa menggunakan Pembelajaran Konvensional.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 April sampai 17 Mei 2016 pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016 di Kelas VIII SMPN 10 Padang. Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukan, jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen. Model rancangannya Random Terhadap Subjek. Menurut Arikunto (2010:

126) rancangan penelitian ini dapat digambarkan seperti Tabel 1

(3)

Tabel 1. Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Hasil

Eksperimen X O

Kontrol - O

Sumber: Arikunto (2010: 126) Keterangan:

X = Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone is a teacher Here O = Tes akhir

Variabel bebas adalah strategi Everyone is a Teacher Here.

Sedangkan variabel terikat adalah pemahaman ruang siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 10 Padang yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2015/2016.

Pengambilan sampel dilakukan secara acak karena populasi dalam penelitian ini normal, homogen dan memiliki kesamaan rata-rata, dan kelas yang terpilih menjadi kelas eksperimen adalah kelas VIII.A dan terpilih menjadi kelas kontrol adalah kelas VIII.B

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir.

Soal tes akhir diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba soal dilakukan di SMPN 14 Padang.

Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaa dan tahap akhir.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian diperoleh data pemahaman ruang siswa pada Pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here dan pembelajaran konvensional. Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Analisis Pemahaman Ruang Siswa Kelas Sampel

Kelas Sampel

S

Eksperimen 77,3 12,6 100 52 Kontrol 71,3 17,1 96,8 33 Pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here ini dimulai dengan guru membagikan kartu indeks untuk masing-masing siswa, siswa diberi kesempatan untuk mengamati dan memahami materi pada buku teks dan membuat pertanyaan pada kartu indeks yang telah diberikan guru. Selanjutnya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Kartu indeks yang berisi pertanyaan dikumpulkan kembali

(4)

kepada guru berdasarkan kelompok, kemudian kartu tersebut dikocok dan diberikan kepada masing- masing siswa dengan syarat tidak ada siswa yang menerima pertanyaan yang dia buat sendiri.

Siswa diminta membaca dan mendiskusikan masalah tersebut dengan teman sekelompoknya.

Terakhir guru memanggil salah satu dari anggota kelompok sebagai perwakilan kelompok untuk maju ke depan kelas untuk menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang telah dijawab.

Pertemuan pertama sampai keempat pada kelas kontrol, pembelajaran berlangsung secara konvensional. Kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran siswa mengamati dan memahami materi serta contoh soal yang ada dalam buku paket, kemudian siswa menanyakan materi dan contoh soal yang belum dipahami. Setelah itu siswa dan guru membahas contoh dan menemukan konsep materi yang dipelajari. Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan masing-masing dan boleh didiskusikan dengan teman sekelompok. Kemudian guru

memberikan kesempatan kepada siswa utuk menjawab latihan dan menuliskannya ke depan kelas.

Setelah 4 kali pertemuan guru memberikan tes akhir kepada siswa. Tujuan tes akhir diberikan untuk mengetahui pemahaman ruang kedua kelas tersebut.

Bentuk lembar jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan berkemampuan tinggi dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2

Gambar 1. Contoh hasil tes akhir siswa berkemampuan tinggi kelas eksperimen.

Gambar 1

memperlihatkan bahwa siswa sudah mampu menguasai materi selama proses pembelajaran 4 kali pertemuan prisma dan limas Siswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep luas dan volume dengan benar sesuai bentuk soal dan menyelesaikan soal tes akhir dengan baik dan benar. Namun pada hasil tes siswa ini ada

(5)

sedikit kekurangan dalam menuliskan kesimpulan akhir.

Gambar 2. Contoh hasil tes akhir siswa berkemampuan tinggi Kelas kontrol.

Gambar 2

memperlihatkan bahwa siswa ini juga mampu menguasai materi tentang prisma dan limas selama proses pemabelajaran selama 4 kali pertemuan, tetapi siswa ini kurang mampu mengaplikasikan konsep-konsep luas dan volume dengan benar sesuai bentuk soal.

Berdasarkan hasil perhitungan tes pemahaman ruang siswa menggunakan uji t diperoleh

t

hitung = 6,72 lebih besar dari

t

tabel= 1,68. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman ruang siswa dengan menggunakan pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here lebih baik dari pada pemahaman ruang dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII

SMPN 10 Padang tahun pelajaran 2015/2016.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman ruang siswa dengan penerapan strategi pembelajaran Aktif tipe Everyone is a Teacher Here lebih baik dari pada menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 10 Padang tahun pelajaran 2015/2016.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Silberman, Mel. (2014). Active learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta:

Grasindo.

Syahputra Edi . Peningkatan Kemampuan Spasial

Siswa Melalui

Penerapan Pembelajaran

Matematika Realistik.

Jurnal FMIPA

Universitas Negeri Medan.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan Metode Pembelajaran