LAPORAN PENDAHULUAN
PEMASANGAN O2 BINASAL PADA ANAK
DISUSUN OLEH :
AZZAHRA PUTRI NUGRAENI 22.0601.0014
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2024
A. Definisi
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara norma elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ruangan setiap kali bernapas (Andre Gibran, 2019).
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan oksigen di atomsfer (lingkungan). Di atas permukaan laut, konsentrasi oksigen dalam udara ruangan adalah 21% (Natasya Talaki, 2020).
Menurut Suparmi dalam Natasya Talaki (2020), nasal kanul adalah alat sederhana yang sering digunakan untuk menghantarkan oksigen. Pemberian O2 sistem aliran rendah ini ditujukan untuk klien yang memerlukan O2 tetapi masih mampu bernafas dengan pola pernafasan normal, misalnya klien dengan Volume Tidal 500 ml dengan kecepatan pernafasan 16– 20 kali permenit dengan kecepatan aliran 1–6 liter/menit serta konsentrasi 22–44%, dengan cara memasukkan selang yang terbuat dari plastik ke dalam hidung hanya berkisar 0,6–1,3 cm dan mengaitkannya di belakang telinga (Kusnanto dalam Natasya Talaki (2020)).
B. Tujuan
Menurut Rahayu dan Hernanto dalam Natasya Talaki (2020) Tujuan pemberian oksigen adalah untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen.
Menurut Andre Gibran (2019) tujuan pemberian O₂ adalah, sebagai berikut : 1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru 3. Untuk menurunkan kerja jantung
C. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi dan Kontraindikasi menurut Suparmi dan Ignatavicius dalam Andre Gibran (2019)
Indikasi
a. Pasien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi kebutuhan oksigen (keadaan sesak atau tidak sesak).
b. Pasien dengan gangguan oksigenasi seperti klien dengan asthma, ppok, atau penyakit paru yang lain
c. Pada pasien yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang Kontraindikasi
a. Pada pasien dengan obstruksi nasal b. Pasien yang apneu
D. Alat dan Bahan 1. Set oksigen :
a. Tabung oksigen b. Flowmeter
c. Humidifier yang berisi aquadest
2. Selang oksigen / nasal kanul ukuran 8 – 10 Fr 3. Plester
4. Gunting plester 5. Kassa
E. Prosedur Tindakan (Sabrina Munawarti, n.d.) a. Tahap Orientasi
1. Melakukan verivikasi data pasien 2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didekat pasien
4. Memberikan salam sebagai pendekatan kepada pasien 5. Menjelaskan prsedur tindakan dan tujuan
6. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan 7. Menjaga privacy pasien
b. Tahap Kerja
1. Mengatur posisi anak semi fowler atau kepala lebih tinggi 2. Memeriksa tabung oksigen dengan flowmeter
3. Menyambungkan oksigen pada kanul 4. Membersihkan hidung dengan kassa
5. Memberikan oksigen sesuai intruksi (disesuaikan dan laju lebih dari 2 L/menit tidak direkomendasikan untuk penggunaan rutin pada bayi dan anak usia di bawah 2 tahun, karena pada pemberian oksigen laju tinggi dapat dengan tidak sengaja memberikan tekanan jalan napas positif).
a. 0,5 – 1 L / menit untuk neonatus b. 1 – 2 L / menit untuk bayi
c. 1 – 4 L / menit untuk anak yang lebih besar d. Pada anak dengan berat badan <30 kg = 6 L/menit 6. Mengatur aliran oksigen pada flowmeter
7. Mengecek aliran oksigen pada kanul 8. Memasang kanul secara tepat pada hidung
9. Mengevaluasi toleransi pasien terhadap pemberian oksigen
10. Memfiksasi kanul dengan cara dikaitkan ke belakang telinga atau menggunakan plester untuk fiksasi.
c. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi Tindakan
2. Memberikan reinforcement positif pada bayi atau anak 3. Membereskan alat
4. Menyampaikan RTL 5. Mencuci tangan 6. Mendoakan pasien 7. Berpamitan
F. Referensi
Andre Gibran. (2019). LAPORAN PENDAHULUAN “PEMBERIAN OKSIGEN PADA ANAK.” https://id.scribd.com/document/475988098/LP-Pemberian-Oksigen- Pada-Anak
Natasya Talaki, I. W. U. (2020). SOP Pemberian Oksigen Pada Anak.
https://id.scribd.com/document/598217806/SOP-PEMASANGAN-O2-PADA- ANAK
Sabrina Munawarti. (n.d.). KETERAMPILAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN PADA ANAK. https://id.scribd.com/document/519667429/SOP-Pemberian-Oksigen- pada-anak