LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOHEMATOLOGI TM Praktikum:
Jawaban:3 Nama/NIM:
Jawaban: Rr. Novia Nur Fitriani/2240022035
NILAI:
Kelas/Kelompok Praktikum:
Jawaban: A1/B1 Tanggal Praktikum:
Jawaban:27-02-2024 Nama Pemeriksaan:
Jawaban: pembuatan antisera (antibodi) golongan darah Prinsip Pemeriksaan:
Jawaban:
antigen yang direaksikan dengan antibodi yang sama maka akan terbentuk aglutinasi.
Prosedur Pemeriksaan:
Jawaban:
Pemisahan Antisera Dan Antigen
Pemisahan serum ( antisera ) dan Eritrosit ( antigen ) Ambil darah 5 ml, masukkan dalam tabung sentrifus.
Sentrifugasi 2000 rpm selama 10 menit.
Ambil serum dan masukkan dalam tabung rekasi ( antisera golongan darah ) Pemurnian Eritrosit ( antigen )
Eritrosit pada tabung sentrifus ditambah dengan larutan NaCl fisiologis sama banyak,
aduk dengan cara memutar mutarkan tabung sentrifus pada kedua telapak tangan.
Sentrifugasi 2000 rpm selama 10 menit.
Buang supernatannya ke tempat limbah, lalu tambah lagi dengan larutan NaCl fisiologis sama banyak, aduk dengan cara memutar-mutarkan tabung sentrifus pada kedua telapak tangan.
Sentrifugasi 2000 rpm lagi selama 10 menit.
Lakukan prosedur ini sampai 3 kali, sehingga diperoleh eritrosit bersih ( eritrosit ini dianggap 100% )
Pemurnian Serum
Cairan serum ditambahkan dengan Kristal kalsium klorida sebanyak 1 mg untuk 1 ml, aduk, biarkan selama 10 menit.
Saring dengan kapas, lalu ditambahkan lagi kalsium klorida sebanyak 1 mg untuk 1 ml darah, aduk, biarkan selama 10 menit.
Lakukan pula pengerjaan ini sebanyak 3 kali.
Kemudian ditambahkan dengan Kristal ammonium oksalat sebanyak 1 mg untuk 1 ml darah, aduk, biarkan selama 10 menit, kemudian saring.
Lakukan pengerjaan ini sebanyak 3 kali.
Ditambahkan natrium azida sebanyak 1 mg untuk 1 ml darah.
Antisera siap untuk digunakan.
Pemeriksaan Spesifitas Dan Avaditas Antisera Pembuatan Eritrosit 5 %
Masukkan kedalam tabung reaksi larutan NaCl Fis. Sebanyak 19 tetes Masukkan kedalam tabung reaksi diatas 1 tetes eritrosit gol. A
Aduk hingga homogen dengan cara memutar-mutar menggunakan kedua telapak tangan sehingga diperoleh larutan 5%
Hal yang sama dilakukan terhadap eritrosit murni golongan B, AB dan O sehingga diperoleh masing-masing larutan eritrosit 5 %
Tandai keempat larutan tersebut Uji Spesifisitas Antisera
Teteskan diatas 4 glas objek larutan antisera ( serum gol. A yang telah dimurnikan ) masing-masing 1 tetes
Pada objek glass yang pertama ditambahkan 1 tetes eritrosit 5% golongan A, lalu amati reaksi yang terjadi
Pada objek glass yang pertama ditambahkan 1 tetes eritrosit 5% golongan B, lalu amati reaksi yang terjadi
Pada objek glass yang pertama ditambahkan 1 tetes eritrosit 5% golongan AB, lalu amati reaksi yang terjadi
Pada objek glass yang pertama ditambahkan 1 tetes eritrosit 5% golongan O, lalu amati reaksi yang terjadi
Pekerjaan yang sama juga dilakukan terhadap plasma golongan B, AB dan O
Tabelkan hasil reaksi yang terjaadi, bila terjadi aglutinasi dinyatakan tanda positif (+) bila reaksi negative dinyatakan tanda negative (-)
Uji Aviditas Antisera
Pengujian aviditas dilakukan terhadap antisera yang memberikan reaksi aglutinasi terhadap antigen eritrosit positif pada uji spesifisitas
Pengerjann pengujiaan sama dengan uji spesifisitas tapi, disini yang dihitung berapa lama waktu yang diperlukan mulai ditetesi larutan eritrosit 5% sampai terbentuk aglutinasi
Tabelkan waktu yang diperlukan untuk terjadinya aglutinasi tersebut.
Interpretasi Hasil Pemeriksaan:
Jawaban:
Dokumentasi Hasil Pemeriksaan (Sertakan foto):
Jawaban:
Hasil Pemeriksaan:
Jawaban:
Pembahasan:
Jawaban:
Pemisahan antigen dan antisera pada darah dapat dilakukan dengan cara sentrifugasi Sentrifugasi ialah proses pemisahan partikel berdasarkan berat partikel tersebut terhadap densitas layangnya (bouyant density).
Jika darah di sentrifugasi, terbentuk 2 lapisan, Supernatan = antisera/ serum dan endapan = eritrosit
Permurnian antisera dilakukan dengan penambahan kalsium klorida untuk mengikat senyawa antisera murni, ammonium oksalat untuk mengendapkan dan natrium azida sebagai pengawet
Permurnian eritrosit dilakukan dengan pencucian dengan larutan NaCl yang di sentrifugasi 2000 RPM selama 10 menit
Uji spesifikasi dan aviditas antisera dilakukan terhadap eritosit yang telah dimurnikan, pengamatannya adalah berdasarkan ada atau tidak terjadinya aglutinasi saat eritrosit ( antigen) + antisera (antibody)
Setiap golongan darah memiliki antigen dan antibody yang berbeda, jika antigen ( yg berada di eritrosit) bertemu dengan antibody ( di dalam serum) sesuai dengan golongan darahnya maka tidak akan terjadi aglutinasi.
Aglutinasi hanya terjadi jika antigen + antibody yang tidak sesuai dengan pasangannya, missal eritrosit A + serum B ( serum dari gol. Darah B) = aglutinasi, karena kita mengetahui bahwa gol darah A memiliki antigen A dan antibody B, dan serum B menggandung antibody A. jadi jika antigen A dan antibody A bertemu akan terjadi aglutinasi, karena ketidak cocokan antara antigen dan antibody
pengujian aviditas dari antisera termasuk uji kualitatif dengan menghitung waktu terbentuknya reaksi aglutinasi.
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa setiap antisera hasil uji spesifisitas menunjukkan bahwa antisera yang di buat sudah spesifik/ sensitif, terbukti dengan hanya menggumpalkan antigen pada golongan darah tertentu, dan hasilnya sesuai dengan teori
Dan serum yang memiliki aviditas yang paling tinggi dalam mengenal antigen adalah serum O karena memiliki waktu untuk aglutinasi yang paling cepat, kemungkinannya adalah karena serum O memiliki 2 jenis antibody.