• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendampingan dan Pendamping Proses Produk Halal (PPH)

N/A
N/A
CV Lengkong Rice Mill

Academic year: 2025

Membagikan "Pendampingan dan Pendamping Proses Produk Halal (PPH)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/368719298

PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PROSES PRODUK HALAL (PPH)

Conference Paper · February 2023

CITATIONS

0

READS

6,115

1 author:

Sulung Ghani

UNIVERSITAS HASYIM ASY'ARI TEBUIRENG JOMBANG 38PUBLICATIONS   18CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Sulung Ghani on 23 February 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

(2)

PENDAMPINGAN DAN

PENDAMPING

PROSES PRODUK HALAL (PPH)

Disampaikan pada Pelatihan Pendamping PPH

(3)
(4)

perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI w w w . e k o n . g o . i d

1. Dalam hal batas waktu penetapan kehalalan produk oleh MUI, MUI Provinsi, MUI Kab/Kota, atau Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh selama 3 hari terlampaui, maka penetapan kehalalan produk dilakukan oleh Komite Fatwa Produk Halal dengan batas waktu paling lama 2 hari (Pasal 33).

2. Dalam hal permohonan sertifikasi halal dilakukan oleh UMK melalui pernyataan halal, penetapan kehalalan produk dilakukan oleh Komite Fatwa Produk Halal dengan batas waktu paling lama 1 (Pasal 33A).

3. Pendampingan PPH diselesaikan paling lama 10 hari sejak pengajuan sertifikat oleh UMK (Pasal 33A).

4. Komite fatwa produk halal dibentuk dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama dan terdiri unsur ulama dan akademisi (Pasal 33B).

5. Pemerintah menjalankan tugas Komite Fatwa Produk Halal sampai dengan terbentuknya Komite Fatwa Produk Halal (Pasal 63C).

6. Sertifikat halal terus berlaku sepanjang tidak terdapat perubahan komposisi bahan dan/atau (Pasal 42).

7. Layanan penyelenggaraan JPH wajib menggunakan sistem elektronik terintegrasi yang menghubungkan layanan pada BPJPH, LPH, MUI, MUI Provinsi, MUI Kab/Kota, MPU Aceh, Komite Fatwa Produk Halal, dan Pendamping PPH (Pasal 52A).

ISUE PENTING PERUBAHAN KEBIJAKAN JPH PADA PERPU 2/2022 ttg CIPTAKER

(5)
(6)
(7)

Dasar Hukum Pendampingan Proses Produk Halal

• Berlandaskan pada UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Peraturan Pemerintah No 39, Tahun 2021 Pasal 139 dan 140, tentang Penahapan Produk Makanan dan Minuman, produk pada sektor makanan dan minuman untuk penahapan pengajuan sertifikasi halal akan berakhir 17 Oktober 2024

.

• Percepatan sertifikasi untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) didorong dengan menyegerakan fasilitasi melalui Pernyataan Pelaku Usaha/Self Declare

• Untuk dapat melaksanakan self declare diperlukan adanya Pendamping Proses Produk Halal (Pendamping PPH) sesuai dengan

PPH Tahun 2021, Pendamping

dengan Lembaga Pendamping

PMA No 20 harus

PPH

diawali

yang

menaungi para pendamping PPH.

(8)

Amanat UU No. 33 Tahun 2014 dan UU No. 11 Tahun 2020

UU No. 33 Tahun 2014

tentang Jaminan Produk Halal

UU No. 11 Tahun 2020

tentang Cipta Kerja

Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Agama, Keputusan Menteri Agama, Peraturan Badan, Keputusan kepala

Badan

PP NOMOR 39 TAHUN 2021

(Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal) PMA NOMOR 20 TAHUN 2021

(Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMK) KMA NOMOR 748 TAHUN 2021

(Jenis Produk yang Wajib Bersertifikat Halal)

Keputusan Kepala BPJPH NOMOR 57 TAHUN 2022 Manual SJPH utk Pelaku Usaha Mikro dan Kecil

Keputusan Kepala BPJPH NOMOR 150 TAHUN 2022 (Juknis Pendamping PPH dalam,Penentuan KewajibanBersertifikat Halal Bagi Pelaku Usaha Mikkro dan Kecil yang berdasarkan atas Pernyataan Pelaku Usaha)

KMA NOMOR 1360 TAHUN 2021

(Bahan yang Dikecualikan dari Kewajiban Bersertifikat Halal)

Dasar Hukum

myhalalmyway halalitubaik

Keputusan Kepala BPJPH NOMOR 57 TAHUN 2021 (Kriteria SJPH)

Perpu No 2 Tahun

2022, Cipta Kerja

Keputusan Kepala BPJPH NOMOR 58 TAHUN 2022 Pedoman Verivikasi dan Validasi Pendamping PPH

(9)

Pendamping PPH adalah Tenaga/Seseorang yang melakukan proses verifikasi dan validasi pernyataan kehalalan oleh Pelaku Usaha

Apakah PPH itu ?

Siapakah Pendamping PPH itu ?

Proses Produk Halal yang disingkat PPH

adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan Produk mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan,

pendistribusian, penjualan, dan penyajian Produk.

(PP No 39 Tahun 2021)
(10)

Pendampingan PPH adalah Kegiatan mendampingi Pelaku Usaha mikro dan kecil dalam memenuhi

persyaratan pernyataan kehalalan Produk

Pendampingan

PPH

(11)

Syarat Pendampingan PPH

1. Ormas & Lembaga

Keagamaan Islam 2. PTN/PTS

Telah berdiri minimal 10 tahun Memiliki minimal 5 orang ahli agama yang memahami

syariat kehalalan Produk; dan Memiliki unit yang menangani Pendampingan PPH

Terakreditasi

Memiliki unit yang

Pendampingan menangani PPH

Menyiapkan tenaga ahli

yang memiliki kompetensi relevan dengan tugas

Pendampingan PPH

3. Instansi Pemerintah atau Badan Usaha selama bermitra dengan Ormas, Lembaga keagamaan Islam berbadan hukum dan

Perguruan Tinggi

(12)

Pendaftaran

Dokumen

1. Akta atau dasar hukum pendirian 2. Struktur Organisasi

3. Ijazah atau syahadah sebagai bukti keahlian terhadap syariat kehalalan Produk

4. Data Identitas Pendamping PPH 5. Pernyataan Komitmen

Permohonan Pendaftaran Pendampingan PPH

(13)

Setelah diverifikasi BPJPHdan telah memenuhipersyaratan

Registrasi

Pendampingan PPH

(14)

Organisasi kemasyarakatan Islam atau lembaga keagamaan Islam yang berbadan hukum dan/atau perguruan tinggi yang telah memiliki nomor registrasi,

mempunyai kewajiban:

1. melakukan rekrutmen pendamping PPH;

2. melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja pendamping PPH;

3. menyampaikan laporan kinerja Pendampingan PPH kepada BPJPH; dan

4. membuat komitmen menjaga kerahasiaan data dan informasi yang disampaikan Pelaku Usaha mikro dan kecil selama proses Pendampingan PPH berlangsung.

Kewajiban

Pendampingan PPH

(15)

Pendamping PPH adalah orang perorangan yang:

melakukan proses pendampingan PPH.

Pendamping PPH harus memenuhi persyaratan:

a. warga negara Indonesia;

b. beragama Islam; .

c. memiliki wawasan luas dan

memahami syariat mengenai kehalalan Produk;

dan

d. memiliki sertifikat pelatihan pendamping PPH e. berpendidikan paling rendah lulusan MA/SMA atau

sederajat

Siapakah

Pendamping PPH?

(16)

Persyaratan peserta pelatihan pendamping PPH:

a. pas foto 3x4 dengan latar belakang berwarna merah;

b. fotokopi KTP;

c. fotokopi ijazah atau syahadah.

d. Surat tugas/rekomendasi dari

lembaga

(17)

Pelatihan Pendamping PPH

Pelatihan pendamping PPH dilaksanakan oleh:

a. BPJPH;

b. Organisasi kemasyarakatan Islam atau lembaga keagamaan Islam yang berbadan hukum dan/atau perguruan tinggi; atau

c. Instansi pemerintah atau badan usaha

telah lulus pelatihan pendamping PPH diberikan Peserta yang

sertifikat tanda lulus pelatihan pendamping PPH

(18)

Pendataan dan Registrasi Pendamping PPH

Setelah Lulus dan mendapatkan sertifikat pelatihan BPJPH  melakukan registrasi

Dalam hal peserta yang lulus pelatihan pendamping PPH dari lembaga yang menyelenggarakan pelatihan (di luar BPJPH) pengajuan permohonan registrasi disampaikan oleh organisasi kemasyarakatan Islam atau lembaga keagamaan Islam yang berbadan hukum dan/atau Perguruan Tinggi kepada BPJPH.

Pendamping PPH yang telah diregistrasi

memiliki nomor registrasi pendamping

(19)

Dalam Melaksanakan Tugasnya, Pendamping PPH Harus Menunjukkan Integritasnya dan Melaksanakan Kode Etik Pendamping PPH

1. Melaksanakan tugas pendamping PPH sebagai ibadah kepada Allah SWT dan Amanah umat yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

2. Jujur dan berani dalam mengungkapkan data dan informasi yang terkait dengan bahan-bahan yang haram, najis, syubhat sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliknya untuk kepentingan hasil Pendampingan PPH 3. Obyektif, kritis, dan transparan dalam menganalisis dan menyimpulkan

temuan-temuan tanpa membuat tekanan kepada pihak Pelaku Usaha 4. Amanah dan dapat menjaga kerahasiaan Pelaku Usaha dan tidak

menyampaikan kepada pihak lain.

5. Teliti dan cermat dalam memeriksa data yang diperlukan dalam rangka mencari kebenaran.

6. Tidak menerima suap.

7. Tidak menyalahgunakan hak dan wewenangnya sebagai Pendamping PPH.

8. Senantiasa menampilkan akhlakul karimah.

(20)

#halalitubaik

a. Membangun Relasi penuh dengan kesopanan dan Keramahan kepada Pelaku Usaha b. Menyampaikan Maksud dan Tujuan Pendampingan PPH dengan baik

c. Menyampaikan informasi secara lengkap dan benar

d. Mendorong serta memotivasi Pelaku usaha dalam proses pendampingan PPH e. Menjalin komunikasi secara intens selama proses pendampingan PPH

f. Membantu dan membimbing pelaku usaha dalam melengkapi dokumen persyaratan pernyataan pelaku usaha

g. Berkomunikasi yang sifatnya solutif untuk membantu menyelesaikan permasalahan pelaku

usaha dalam proses pendampingan untuk mendapatkan serifikasi halal melalui pernyataan pelaku usaha

h. Senantiasa berkomunikasi yang didasarkan pada akhlakul karimah.

KOMUNIKASI PENDAMPING PPH

(21)

1.Tidak memenuhi persyaratan pendamping PPH;

2.Melakukan pelanggaran tugas sebagai pendamping PPH;

3. Tidak melakukan Pendampingan PPH selama 2 (dua) tahun berturut-turut;

4. Mengundurkan diri; atau 5.Meninggal dunia.

Pencabutan Nomor Registrasi

Pendamping PPH

(22)

Sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil didasarkan atas pernyataan

pelaku usaha mikro dan kecil.

Pelaku usaha mikro dan kecil yang merupakan usahaproduktif yang memiliki kekayaan bersih atau memiliki hasil penjualan tahunan sesuaidengan

ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pernyataan pelaku usahamikro dan kecil dilakukan

berdasarkan standar halal yang ditetapkan oleh BPJPH.

PASAL 79

Pasal 79 PP 39/2021

KETENTUAN TERKAIT PELAKU USAHA MIKRO DAN

KECIL PADA PP 39/2021 TENTANG

PENYELENGGARAAN

BIDANG JPH

(23)

Pernyataan pelaku usahamikro dan kecil berdasarkan Standar Halal yang ditetapkan oleh

BPJPH.

StandarHalal paling sedikit terdiri atas:

a. adanya pernyataan pelaku Usaha yang berupa akad/ikrar yang berisi:

1. kehalalan produkdan bahanyang digunakan; dan 2. ProsesProdukHalal

b. adanya pendampinganPPH.

Pasal79 PP 39/2021

(24)

PERNYATAANPELAKUUSAHA

Kriteria:

• Produk tidak beresiko

• Bahansudah pasti kehalalannya

• Prosesproduksi yang dipastikan kehalalannya dan sederhana

Akad/Ikrar Halal PelakuUsahasetelah LOLOSverifikasi oleh

Pendamping PPH.

(25)

Alur Proses Sertifikasi Halal dengan Pernyataan Pelaku Usaha

myhalalmyway halalitubaik

BPJPH PELAKU

USAHA

KOMITE FATWA P3H

BPJPH

1 2 3 4

5

1. Pelaku Usaha membuat akun, mempersiapkan data permohonan sertifikasi halal, dan bersama dengan Pendamping Proses produk Halal melengkapi data permohonan, kemudian mengajukan permohonan sertifikasi halal dengan pernyataan pelaku usaha;

2. Pendamping proses produk halal melakukan verifikasi dan validasi atas pernyataan pelaku usaha;

3. BPJPH melakukan verifikasi dan validasi secara sistem terhadap hasil pendampingan proses produk halal dan menerbitkan STTD (Surat Tanda Terima Dokumen);

4. Komite fatwa menerima hasil pendampingan proses produk halal yang telah terverifikasi secara sistem oleh BPJPH dan melakukan sidang fatwa untuk menetapkan kehalalan produk;

5. BPJPH menerima ketetapan kehalalan produk dan menerbitkan sertifikat halal, dan pelaku usaha dapat mengunduh sertifikat halal dari SIHALAL

(26)

myhalalmyway halalitubaik

No Jenis Dokumen Keterangan

1 Surat permohonan sertifikat halal Tersedia di SIHalal (terbentuk secara sistem)

2 Aspek legal: NIB Diisi di SIHalal (integrasi dengan OSS BKPM)

3 Dokumen penyelia halal

Penetapan Penyelia Halal

Salinan KTP

Daftar riwayat hidup

Tersedia di SIHalal (terbentuk secara sistem)

Diunggah di SIHalal

Diisi di SIHalal

4 Nama produk Diisi di SIHalal dilengkapi dengan foto produk

5 Daftar nama bahan Diisi di SIHalal

6 Proses produk halal Diisi di SIHalal berupa deskripsi proses produk halal

7 Izin edar atau SLHS (jika ada) Diunggah di SIHalal

8 SJPH Tersedia di SIHalal (terbentuk secara sistem)

9 Akad/ikrar yang berisi pernyataan kehalalan produk dan digunakan dalam proses produk halal

Tersedia di SIHalal (terbentuk secara sistem)

Dokumen Persyaratan

(27)

TERIMA KASIH

.

View publication stats

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dihadapi pada usaha Nugget Nalla yaitu belum memiliki sertifikasi halal serta lokasi proses penggilingan daging (bahan utama produk) yang masih dilakukan di

Berdasarkan fokus yang telah ditentukan, maka peneliti mengambil judul “analisis normatif peran pendamping pph dalam peningkatan minat pendaftaran sertifikat halal program sehati pada

SERTIFIKAT TANDA LULUS TRAINING OF TRAINER ToT PENDAMPING PPH NOMOR : /BD.II/KP.02/03/2022 Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama R.I berdasarkan Peraturan

Partisipasi mahasiswa PPM dalam kegiatan Pendampingan Sertifikasi Produk Halal di Desa Rejomulyo adalah menjembatani pelaku usaha dalam proses pembuatan sertifikat produk halal dari

Deskripsi Pada mata kuliah ini membahas mengenai: pengantar sistem jaminan produk halal, kriteria komitmen & tanggung jawab, kriteria bahan, kriteria proses produk halal, kriteria

Definisi Proses Produk Halal adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk mencakup penyediaan Bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan,

Kesenjangan yang terjadi pada pelatihan Pendamping Proses Produk Halal yang dilaksanakan online, tertinggi adalah pada first digital divide tertinggi terjadi pada ketersediaan fasilitas

I PERSETUJUAN PEMBIMBING Tesis dengan judul “Pengaruh Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 Dan Gaya Hidup Halal Terhadap Pelaku Usaha Dalam Peningkatan Sertifikasi Halal Studi Pada