Proses produk halal (PPH)
PELATIHAN PENDAMPING PROSES PRODUK HALAL
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
Kementerian Agama Republik Indonesia
OUTLINE
Kerangka Prinsip Dasar Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) 1
PPH 2
Pemeriksaan terhadap PPH
3
Kerangka prinsip dasar
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Kerangka prinsip dasar
1. Pendahuluan 2. Ruang Lingkup 3. Istillah dan Definisi
5. Kriteria
c. Proses Produk Halal
b. Bahan a. Komitmen dan
Tanggung jawab d. Produk
e. Pemantauan dan Evaluasi
6. Informasi
Terdokumentasi 4. Asas SJPH
a. Perlindungan b. Keadilan
c. Kepastian hukum
d. Akuntabilitas dan
Transparansi e. Efektivitas dan
Efisiensi
f. Profesionalitas g. Nilai tambah
dan daya saing
PROSES PRODUK HALAL (PPH)
PROSES PRODUK HALAL
adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan,
pengemasan, pendistribusian, penjualan dan penyajian produk.
• Prinsip Dasar PPH
• Ketentuan PPH
• Prosedur PPH
Lingkup
PRINSIP dasar PPH
• Perlakuan terhadap bahan halal yang terdapat pada daftar bahan untuk diolah menjadi produk, dipastikan menggunakan fasilitas (lokasi, tempat dan peralatan)
terbebas dari najis dan bahan yang diharamkan.
• Memperhatikan aspek-aspek lain yang
berpotensi terjadinya kontaminasi najis dan bahan yang diharamkan terhadap proses pengolahan produk dan fasilitas (termasuk potensi kontaminasi dari hewan dan
manusia).
• Melaksanakan proses produk halal dengan menerapkan ketentuan PPH yang terdapat dalam manual SJPH (terlebih dahulu telah menetapkan prosedur PPH).
Lokasi
Tempat
Peralatan
PRINSIP dasar PPH
Pelaku usaha wajib memisahkan fasilitas pengolahan antara yang halal dengan yang tidak halal, mencakup:
• penampungan bahan
• penimbangan bahan
• pencampuran bahan
• pencetakan produk
• pemasakan produk, dan/atau proses lainnya yang mempengaruhi
pengolahan produk
tempat
Fasilitas lainnya peralatan
Pelaksanaan pph
2.
Menjaga semua fasilitas produksi dan peralatan dalam keadaan bersih (bebas dari najis)sebelum dan sesudah digunakan yang
dibuktikan dengan hilangnya warna, bau dan rasa dari pengotor dan bebas dari babi.
1.
Ketentuan pph
Menjaga lokasi usaha, tempat produksi dan alat yang digunakan untuk produksi bersih, higienis dan tidak terkontaminasi dengan bahan najis atau bahan yang diharamkan.
Menjaga ruang produksi tidak
terkontaminasi dengan bahan najis atau yang diharamkan.
3.
Apabila terkena najis sedang (mutawassithah), yaitu najisnya kotoran hewan dan manusia, minuman keras, bangkai hewan selain ikan dan belalang, maka caranya dengan menggunakan air yang mengalir hingga najisnya benar-benar hilang atau dengan membasuhnya atau istijmar (menggunakan batu, kayu dan sejenisnya) dan dengan cara lain.
a
Ketentuan pph
4.
Melakukan pensucian atau penyamakan pada fasilitas produksi yang digunakan secara bersamaan antara produk yang disertifikasi halal dengan produk yang tidak diajukan sertifikasi halalnya sesuai syariat Islam, yaitu:Apabila terkena najis berat (mughallazah), maka fasilitas produksi tidak boleh
digunakan secara bersamaan (wajib terpisah).
b
c
Apabila terkena najis ringan (mukhoffafah), yaitu najisnya urin bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan tidak mengonsumsi apapun selain air susu ibu, maka caranya dicuci denganmenggunakan air (dikucur dan direndam).
d
Jika disucikan dengan menggunakan air akan merusak alat dan/atau proses
produksinya, maka dapat disucikan dengan selain air (bahan lain).
Ketentuan pph
Menyimpan dan memelihara bukti:
a. Pelaksanaan proses produksi b. Pelaksanaan ketertelusuran
kehalalan
c. Penanganan produk yang tidak sesuai kriteria halal, dan
d. Peluncuran/penjualan produk
5.
Menetapkan tugas penyelia halal dalam PPH, yakni:
a. Memastikan proses produksi yang bersih dan bebas dari bahan haram dengan hanya menggunakan bahan yang tercantum dalam bahan halal;
b. Secara rutin memeriksa sarana transportasi bahan dan produk yang digunakan untuk memastikan dapat menjaga integritas kehalalan produk halal yang diangkutnya;
c. Memeriksa dan memastikan ketertelusuran kehalalan melalui:
• Tanggal kadaluarsa produk, dibuktikan dengan catatan pembelian atau
• Catatan penjualan produk, dibuktikan dengan catatan pembelian bahan, atau
• Catatan bahan yang tersedia, dibuktikan dengan catatan penggunaan stok bahan terhadap resep dari produk, atau
• Label kode produksi, dibuktikan dengan tanggal dan jam produksi.
6.
Ketentuan pph
d. Melakukan penanganan terhadap produk yang tidak memenuhi kriteria halal, dengan ketentuan apabila ditemukan produk yang tidak memenuhi kriteria halal, maka produk yang dihasilkan tidak akan dijual ke konsumen. Selanjutnya akan dilakukan penarikan atau pemusnahan;
e. Memastikan bahwa peluncuran/penjualan produk berlogo halal dilakukan setelah terbit sertifikat halal.
6.
PROSEdur pph
Prosedur Pelaksanaan PPH, antara lain:
Penyucian fasilitas sesuai syariat Islam Pembelian bahan
Pemeriksaan kedatangan bahan Proses produksi
Penyimpanan bahan dan produk Transportasi bahan dan produk
Pelaku usaha wajib memiliki dan menerapkan prosedur pelaksanaan PPH secara tertulis dan terdokumentasi
Merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk setiap tahapan dalam proses produk halal mulai dari penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan,
pendistribusian, penjualan dan penyajian produk.
PEMERIKSAAN TERHADAP PPH
PeMERIKSAAN terhadap pph
Dalam menilai PPH, apakah memenuhi kriteria SJPH atau tidak, Pendamping PPH dapat melakukan pemeriksaan di tempat proses produksi terhadap:
Fasilitas (Lokasi, tempat dan alat proses produksi dan /atau perangkat lainnya); dipastikan apakah lokasi atau tempat proses produksi/pabrik bersamaan dengan outlet atau tidak. Jika terpisah, maka Pendamping PPH harus melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.
Peralatan dan perangkat lain yang digunakan untuk proses produksi; dipastikan peralatan yang digunakan memenuhi ketentuan PPH yang terdapat dalam SJPH.
Penyelia halal; dipastikan apakah sudah menerapkan tanggung jawab sebagai penyelia halal sebagaimana ketentuan PPH yang terdapat dalam SJPH.
Kesesuaian tata cara pembuatan produk pada narasi PPH dengan proses pembuatan produk di tempat produksi dan memperhatikan kecocokan bahan yang digunakan dengan daftar bahan yang disampaikan
Pemeriksaan terhadap:
PeMERIKSAAN terhadap pph
Jika terdapat bahan yang diragukan yaitu bahan yang umumnya termasuk ke dalam bahan yang dikecualikan dari kewajiban bersertifikat halal yang tercantum pada
KMA 1360 tahun 2021, namun masih ada perlakuan, tetap perlu dibuatkan
penjelasan proses produk halal dengan menuliskan penjelasan proses dari bahan tersebut (Keterangan Proses Bahan). Dalam hal ini Pendamping PPH harus
melakukan pemeriksaan terhadap Keterangan Proses Bahan pada dokumen daftar
bahan.
Berasal dari industri alkohol bukan dari industri minuman keras
Contoh keterangan proses bahan
Berasal dari mineral logam dan bahan kimia
Berasal dari polimerasasi bahan kimia
Contoh bahan: kemasan plastik
Contoh bahan: etanol Contoh bahan: kemasan alumunium foil
Ikan/hewan air yang diproses secara fisik tanpa ada penambahan bahan
Contoh bahan: ikan/hewan air kering dan ikan/hewan air beku
SIMULASI
Keterangan Usaha
Promosi penjualanproduk:
Kentang mustofa yang dibumbui dengan bumbu balado pedas manis segar dengan level kepedasan yang berbeda.
Tersedia juga teri kacang original atau pedas.
Narasi Pembuatan Produk
CONTOH informasi pph
Catatan:
Pendamping PPH juga melakukan pengecekan terhadap pembuatan bumbu balado pedas manis segar dengan berbagai level kepedasan dan pembuatan produk teri kacang original atau pedas.
Tempat Produksi Alamat: Griya
Darmaga Asri Blok C/13. Bogor
Outlet
Alamat: Jalan Soleh Iskandar No 8, RT 05 RW 6. Bogor
• Kentang yang dibeli dipasar dicuci dengan air sumur dan ditiriskan dengan menggunakan wadah bambu;
• Kentang dipotong-potong dan diiris sesuai ukuran dengan menggunakan alat pemotong sederhana;
• Kentang yang sudah diiris sesuai ukuran dicuci dan ditiriskan dengan menggunakan wadah bambu;
• Selanjutnya digoreng dengan menggunakan wajan besi;
• Setelah ditiriskan, kentang mustofa siap dibumbui dan selanjutnya dikemas dengan kemasan plastik
Jenis Bahan Daftar Bahan Kelompok Bahan Kecukupan Dokumen
Bahan Kentang Tidak Diragukan (Bahan Nabati) -
Teri kering Tidak Diragukan (Ikan segar) SH / Proses Produk Halal (contoh PPH: teri diproses secara fisik tanpa adanya bahan tambahan pangan)
Kacang tanah Tidak Diragukan (Bahan Nabati) -
Bawang putih Tidak Diragukan (Bahan Nabati) -
Cabe merah keriting Tidak Diragukan (Bahan Nabati) -
Cabe merah Tidak Diragukan (Bahan Nabati) -
Garam Diragukan Sertifikat Halal
Penyedap makanan Diragukan Sertifikat Halal
Minyak goreng merek “A” Diragukan Sertifikat Halal
Minyak goreng merek “B” Diragukan Sertifikat Halal
Air sumur Tidah Diragukan (Air Murni) -
Cleaning Agent Sabun cuci merek “XYZ” Diragukan Sertifikat Halal
Kemasan Kemasan plastik standing pouch SH / Proses Produk Halal (contoh: Berasal dari polimerisasi bahan kimia)
Tahapan yang dilakukan:
Berdasarkan data informasi tempat produksi dan outlet, narasi pembuatan produk dan daftar bahan, Pendamping PPH dapat melakukan pemeriksaan sebagai berikut:
CONTOH PEMERIKSAAN PPH
Pendamping PPH melakukan pemeriksaan di dua lokasi yaitu di tempat proses produksi/pabrik yang beralamat di Griya Darmaga Asri Blok C/13. Bogor dan outlet yang beralamat di Jalan Soleh Iskandar No 8, RT 05 RW 6. Bogor dan selanjutnya melakukan penilaian apakah tempat produksi dan outlet tersebut memenuhi ketentuan PPH atau tidak.
penyelia halal; dipastikan apakah sudah menerapkan tanggung jawab sebagai penyelia halal sebagaimana ketentuan PPH yang terdapat dalam SJPH.
Pendamping PPH mengidentifikasi fasilitas/alat dan perangkat lain yang digunakan untuk proses produksi, kemudian melakukan pengamatan penggunaannya sesuai alur pembuatan produk dan ketersediaan bahan yang ada. Dan sinkronisasikan hasil pengamatan tersebut dengan daftar bahan yang tersedia, kemudian melakukan penilaian terhadap pemenuhan ketentuan PPH sesuai SJPH.
Jenis Bahan Daftar Bahan Kelompok Bahan Kecukupan Dokumen
Teri kering Tidak Diragukan (Ikan segar) Proses Produk Halal (contoh PPH: teri diproses secara fisik tanpa adanya bahan tambahan pangan)
Kemasan Kemasan plastik standing pouch
Proses Produk Halal (contoh: Berasal dari polimerisasi bahan kimia)
CONTOH PEMERIKSAAN PPH untuk dokumen bahan
Berdasarkan data informasi dari daftar bahan, untuk bahan teri kering dan kemasan plastik staning pouch, jika tidak ber SH, maka perlu ditambahkan keterangan proses bahan.
Terima kasih.